sejatinya seorang muslim bukanlah teroris.karena islam sangat jelas melarang terorisme maka
Sebutan muslim teroris,karena islam sangat jelas melarang terorisme maka idealnya
seorang muslim bukanlah seorang teroris.Memang benar bahwa terorisme tak ada
hubungannya dengan islam.tak ada satupun ayat dalam al-quran yang mengijinkan ,apalagi
digaris bawahi bahwa hal itu sebatas doktrinal.Secara historis barangkali amat sulit
menghindarkan islam dengan tindakan apapun yang mungkin bisa dilakukan oleh para
tidak berada diruang hampa.Islam senantiasa bergumul dalma realitas obyektif yang
Secara apologetis siapapun bisa mengatakan bahwa islam tak bisa dikait-kaitkan
dengan tindakan kejahatan seseorang karena islam adalah ajaran suci sedangkan yang
yang berbeda,tentu bukan berarti tak bisa berhubungan sama lain. Islam bahkan senantiasa
berhubungan dengan orang ,karena seseorang baru bisa dikatan muslim setelah ia
jika tidak ada orang (manusia) di muka bumi. Islam justru diturunkan Allah untuk menjadi
petunjuk bagi manusia(hudan linnas). Jadi,Islam dan muslim tak bisa dipisahkan satu sama
lain.
Sebab-sebab terorisme
Mengapa ada muslim yang menjadi teroris? Ada banyak sebab. Dari sudut pandang
agama bisa dijawab dengan mengatakan bahwa manusia diciptakan bahwa Allah dengan
segala kekurangan. Tentang kekurangan manusia banyak sekali disebutkan,baik dalam al-
quran maupun Hadist. Dalam satu ayat al-quran misalnya disebutkan bahwa ketika manusia
Dan, seseorang yang sudah memeluk islam pun, tak ada jaminan untuk bisa
ma’shum sekalipun, suatu ketika pernah berbuat kesalahan walaupun ringan.itu yang
pertama
Kedua, seorang muslim juga bisa menjadi teroris karena pemahamannya yang tidak
proporsional tentanhg agama, bak karena kesalahan metodenya maupun karena kedangkalan
ilmu agamanya. Dari segi metode, mereka cenderung memahami agama secara literal
(dhahiry) misalnya, akan potensial menjadi pemeluk agama yang ekstrem. Demikian juga
yang dangkal (setengah-setengah) ilmu agamanya. (baca, Dr. Yusuf Qardhawi, Islam
Ekstrem: Analisa dan Pemecahannya, Bandung: Mizan, 1985). Diantara aspek agama yang
paling sering ditafsirkan secara literal dan dangkal adalah konsep mengenai jihad fi sabilillah
yang dianggap identik dengan aksi-aksi fisik seperti perang mengangkat pedang, senapan,
terorisme,termasuk dari kalangan muslim. Kebijakan politik dunia yang tidak adil terhadap
beberap anegara muslim. Misalnya, telah menimbulkan perlawanan dari segenap muslim
yang menyadari betul ketidak adilan itu. Sialnya, karena tidak berdaya melawan secara
terang-terangan, ada diantaranya yang menempuh jalur inkonvensional ,yakni dengan cara
kekerasan dan teror. Kalau memang demikian, cara yang paling proporsional untuk
menghindari kemungkunan tindakan teror, bagi muslim adalh dengan cara memperbaiki
kembali pemahaman dan implementasi keislaman. Pemahaman yang sempit dan dangkal
harus diperluas dan diperdalam; pemahaman yang subyektif individual harus diobyektifkan
Padahal,,pada pada hakikatnya perang adalah teror juga. Perbedaan antara perang dan
teror hanya sebatas prosedural. Yang pertama legal yang kedua ilegal. Pada faktanya sama
saja, berupa pembantaian massal, Dan, karena pembantaian akan menimbulkan trauma dan
Terorisme adalah tindakan yang patut kita kutuk bersama. Sebab, apapun motifnya
atau tujuannya,ataupun alasannya, perbuatan ini adalah puncak dari suatu kebiadaban.
Apakah ada hubunganya dengan operasi Al qaeda atau tidak,apakah ada kerjasama dengan
golongan-golongan tertentu di indonesia atau tidak, apakah kejadian ini merypakan rekayasa
dari satu kekuatan luarnegeri atau dalam negeri untuk meninbulkan kekacauan politik ,
Selama ini , Islam di indonesia dikenal didunia sebagai islam yang moderat,yang
terbuka ,yang toleran , dan bahkan bersahabat. Wajah inilah yang selanjutnya perlu dipupuk
terus, atau bahkan dikembangkan lebih lanjut, sesuai dengan cita para pejoang kemerdekaan
dan para pendiri republik kita . hanya dengan islam yang demikianlah kiranya negara dan
bangsa kita akan mendapat tempat yang terhomat dikalangan bangsa-bangsa. Bukan
sebaliknya
Terorisme telah memakan banyak korban jiwa dan mendatangkan kerugian di bidang
politik dan ekonomi yang amat besar bagi negara dan bangsa. Namun dari peristiwa ini
pulalah kita bisa mengharapkan adanya seleksi dan kristalisasi di kalangan aparat pemerintah,
Islam), sehingga kehidupan bersama dalam Republik kita lebih nyaman, sejuk, damai dan