T B C

( Tuberculosis )

Kelompok 5
Tim Penyuluhan TBC
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
2011
Definisi
Epidemologi

Karakteristik
Kuman

Cara Penularan

Faktor Resiko

Gejala
Penyebaran
Penatalaksanaan
Tes Diagnosa

Pencegahan
 Definisi TBC
TBC adalah penyakit radang paru
yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis
Epidemologi TBC
Di Indonesia pada tahun 1995, hasil survey kesehatan rumah
tangga (SKRT) menunjukkan
bahwa penyakit tuberkulosis merupakan penyebab kematian
nomor tiga setelah penyakit jantung dan
penyakit infeksi saluran pernapasan pada semua.

WHO memperkirakan setiap tahun menjadi 583.000 kasus baru

tuberkulosis dengan kematian
sekitar 140.000. secara kasar diperkirakan setiap 100.000
penduduk Indonesia terdapat 130 penderita
baru tuberkulosis
 Karakter Kuman TBC
» berbentuk batang dengan panjang 1-
4 mm dan tebal 0.3 – 0.6 mm.
» tahan udara kering maupun dingin
( dapat hidup bertahun-tahun dalam
lemari es ) maupun lembab
» mati jika terkena sinar matahari dan
desinfektan
Cara Penularan TBC
• batuk, bersin atau berbicara, lalu kuman
dilepaskan ke udara
• Dahak penderita yang dibuang sembarangan
• Kuman TBC lebih cepat menular pada orang
yang gizinya kurang
• Cepat menular pada bayi/anak yang tidak
diimunisasi BCG
 Faktor Resiko TBC
• Penduduk asli Amerika, Eskimo,
Negro, Imigran dari Asia Tenggara,
negara berkembang dengan sosial
ekonomi rendah dan status gizi buruk
• Alkohol dan obat-obat kimia
• Bayi dan anak di bawah 5 tahun.
• Penurunan imunitas : HIV positip,
terapi steroid & kemoterapi kanker.
 Gejala TBC
 # Batuk lebih dari 3 minggu
# Kadang-kadang batuk disertai bercak darah
# Berkeringat malam hari.
# Berat badan berkurang
# Nafsu makan menurun
# Nafas sesak
 Penyebaran TBC
Tuberculosa selain menyerang paru-
paru dapat juga menyerang organ lain
didalam tubuh pasien, seperti usus,
kelenjar, kulit, tulang dan tuberculosa
pada organ penting lainya.
Penderita dapat mengalami TBC lagi jika
terkena infeksi dan lingkungan juga
mudah
 Penatalaksanaan TBC
• Jika ditemukan gejala, ajak penderita ketempat
pelayanan kesehatan untuk kepastian diagnose TBC.
• Minum Obat secara teratur sesuai dengan
ketentuan, jangan memutuskan
• obat sebelum dinyatakan sembuh oleh petugas
puskesmas karena akan menyebabkan penyakit
semakin berat.
• Jaga kebersihan kamar dan rumah secara
keseluruhan.
• Pastikan ventilasi kamar cukup untuk pertukaran
udara dan cahaya.
• Sediakan tempat penampungan dahak tertutup.
• Pastikan setiap batuk penderita menutup
mulutnya dengan masker atau sapu-tangan
• Jangan membiarkan penderita tidur bersama
dengan anggota keluarga yang sehat terlebih-
lebih anak-anak.
• Menjaga kesehatan fisik dengan aktifitas teratur,
pola hidup sehat, termasuk makan makanan
sehat bergizi.
• Fisioterapi dan rehabilitasi
 Tes Diagnosa TBC
• - Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
• - Rontgen dada (thorax photo)
• - Uji kulit tuberkulin
• - Riwayat keluarga
• - Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium (darah, dahak, cairan
otak).
Pencegahan TBC
• Mengurangi kontak
dengan TBC aktif.
• Menjaga standar hidup yang baik,
dengan makanan bergizi,lingkungan
yang sehat, dan berolahraga. 
• Pemberian vaksin BCG (untuk
mencegah kasus TBC yang lebih
berat). Vaksin ini secara rutin
diberikan pada semua balita.
JAGALAH KESEHATAN
SEBELUM
SAKIT MENJEMPUT
TERIMA KASIH