Anda di halaman 1dari 15

WORKSHOP PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

“Enhancing Your Math Ability


Through Creativity”

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
2011
PENDAHULUAN

Segala puji hanya milik Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa yang telah
mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk agama yang akan membawa manusia ke
dalam golongan yang beruntung apabila berpegang teguh pada tali agama Allah SWT yang
kuat serta kokoh. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Qudwah dan Uswah kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah gigih menyebarkan Ad-Din sempurna beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita termasuk di dalamnya,
Amin.

Guru sebagai tenaga pendidik, mempunyai peranan yang esensial di dalam proses
pembelajaran, terlebih dalam mata pelajaran matematika. Dimana seorang guru dituntut
untuk dapat menghadirkan inovasi-inovasi di dalam proses pembelajaran, khususnya mata
pelajaran matematika sehingga akan menciptakan suatu suasana pembelajaran yang aktif,
kreatif, dan menyenangkan.Hal ini perlu dilakukan guna mereduksi asumsi yang telah
melekat di dalam diri siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan
membosankan.

Sebagai jawaban alternatif terhadap paradigma ini adalah diperlukan adanya suatu
inovasi dan langkah konkret yaitu berupa sebuah media pembelajaran yang berbentuk alat
peraga matematika, baik yang konvensional maupun berbasis teknologi. Untuk itulah kami
selaku mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. HAMKA, Program Studi Pendidikan Matematika merasa terpanggil untuk
menjawab problema yang ada dan sekaligus ingin berpartisipasi di dalam dunia kependidikan
melalui kegiatan seminar dan workshop pembelajaran matematika yang akan kami adakan.
LATAR BELAKANG

Mendengar kata “Matematika”, yang langsung terpikir di kalangan siswa adalah


sebuah mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Hal ini tidak dapat disangsikan bila kita
melihat fenomena-fenomena yang ada di berbagai sekolah yang guru mata pelajaran
matematikanya masih mengajarakan dengan cara-cara otoriter. Inilah yang kemudian
membuat siswa menjadi skeptis atau bahkan menghindari terhadap mata pelajaran yang satu
ini, (matematika), padahal tanpa kita sadari, matematika adalah sumber dari segala ilmu
pengetahuan. Menurut Moch. Muslim (2001) persepsi siswa terhadap mata pelajaran
matematika sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara matematika itu diajarkan kepada
mereka. Banyak orang mengartikan matematika itu hanya merupakan suatu kumpulan ilmu
pengetahuan yang diurutkan secara logis dengan konsep-konsep abstraknya yang dibangun
berdasarkan fakta-fakta dan aturan-aturan. Hal ini muncul disebabkan dari kenyataan di
lapangan bahwa matematika merupakan kalkulasi, pembuktian dan metode-metode yang
standard. Pandangan ini muncul dari orang-orang yang memiliki sikap negatif terhadap
matematika. Diskusi antara siswa dengan guru sangat jarang terjadi, apalagi antar sesama
siswa. Sikap seperti ini akan membuat siswa menjadi pasif dan pelajaran matematika
merupakan suatu pelajaran yang sangat membosankan, sehingga siswa tidak mengerti akan
hitungan dalam matematika.
Konsep-konsep dalam matematika itu abstrak, sedangkan pada umumnya siswa
berpikir dari hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang abstrak, maka salah satu cara agar
siswa mampu berpikir abstrak tentang matematika adalah dengan menggunakan media
pembelajaran berupa alat peraga. Menurut Djoko Muljono (2006) sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektual anak SD yang masih dalam tahap operasi konkret, maka siswa SD
dapat menerima konsep-konsep matematika yang abstrak melalui benda-benda konkret.
Untuk membantu hal tersebut dilakukan manipulasi-manipulasi obyek yang digunakan untuk
belajar matematika yang lazim disebut alat peraga. Pada dasarnya secara individual manusia
itu berbeda-beda. Demikian pula dalam memahami konsep-konsep abstrak akan dicapai
melalui tingkat belajar yang berbeda. Suatu keyakinan bahwa anak belajar melalui dunia
nyata menuju ke dunia abstrak dengan memanipulasi benda-benda nyata dapat digunakan
sebagai perantaranya. Setiap konsep abstrak dalam matematika yang baru dipahami anak
perlu segera diberikan penguatan supaya mengendap, melekat dan tahan lama tertanam,
sehingga menjadi miliknya dalam pola pikir maupun tindakan.
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar (Basic Science) diharapkan mampu
memberikan sebuah solusi dan inovasi di dalam menjawab tantangan globalisasi. Untuk itu
didalam pembelajaran matematika tidaklah hanya sekedar teori ataupun pemberian tugas-
tugas yang membuat siswa merasa jenuh, tidak bergairah, bahkan merasa takut terhadap mata
pelajaran matematika. Hal ini memberikan kesan terhadap siswa bahwa pelajaran matematika
adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan dan merupakan momok bagi siswa. Gambaran
permasalahan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika. Menurut Mujiono
(1994 : 31) dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh
bagi keberhasilan belajar siswa, yaitu bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber
belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran. Komponen-komponen tersebut sangat
penting dalam proses belajar, sehingga melemahnya satu atau lebih komponen dapat
menghambat tercapainya tujuan belajar yang optimal. Media sebagai salah satu komponen
yang menunjang keberhasilan siswa dalam pembelajaran sangat penting peranannya dalam
pembelajaran matematika.
Menurut Tim PKG, Depdikbud (1993) alat peraga merupakan benda-benda konkret
sebagai model dan ide-ide matematika serta untuk penerapannya. Adanya alat peraga yang
merupakan bagian dari media pendidikan yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan
dan isi pengajaran telah dituangkan dalam Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) mata
pelajaran matematika yang bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar
sehingga akan tercapai suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
serta dapat mereduksi persepsi yang selama ini telah tertanam didalam benak siswa bahwa
pelajaran matematika itu “sulit dan membosankan”. Menurut Drs. E.T. Ruseffendi, M.Sc
(1997 : 227-228), dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti
pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika
semakin besar. Anak senang, terangsang, kemudian tertarik dan bersikap positif terhadap
pembelajaran matematika. Anak yang merasa takut terhadap mata pelajaran matematika akan
sangat berpengaruh terhadap hasil prestasi yang diraihnya.
Hasil wawancara kami terhadap sejumlah siswa dari Sekolah Dasar Negeri Sumur
Batu IV, Kec. Bantar Gebang, kota Bekasi, dapat disimpulkan bahwa alat peraga mempunyai
peranan penting dalam pembelajaran matematika. Melalui alat peraga, mereka mengakui
bahwa pelajaran matematika tidak lagi merasa membosankan tetapi menyenangkan. Alat
peraga dinilai sangat efektif dan efisien serta membuat siswa menjadi lebih kreatif dan
termotivasi didalam belajar matematika. Eksistensi dari sebuah alat peraga juga tidak akan
memiliki daya guna tanpa adanya bentuk sosialisasi dari guru mata pelajaran yang
bersangkutan khususnya dalam mata pelajaran matematika. Untuk itu, guru memiliki peranan
yang sangat penting dalam mengimplementasikan alat peraga tersebut agar siswa mengerti
dan memahami penggunaan dari alat peraga tersebut.
Langkah strategis dalam menjawab permasalahan di atas adalah perlunya
pengaktifkan kembali fungsi dan peranan guru sebagai tenaga pendidik. Menurut Dr.
Zamroni (2003), peran guru tidak bisa lepas dari karakteristik pekerja profesional. Artinya,
pekerjaan guru akan dapat dilakukan dengan baik dan benar apabila seseorang telah melewati
suatu proses pendidikan yang dirancang untuk itu. Sebagai suatu pekerjaan profesional, sudah
barang tentu kemampuan guru harus secara terus-menerus ditingkatkan. Meski andai kata
tidak pun guru tetap akan dapat melaksanakan tugas memenuhi standard minimal. Upaya
peningkatan mutu guru adalah dengan mendasarkan pada kemauan dan usaha para guru
sendiri. Artinya, guru tidak harus didikte dan diberi berbagai arahan dan intruksi. Yang
penting adalah perlu disusun standard profesional guru yang akan dijadikan acuan
pengembangan mutu guru dan pembinaan guru diarahkan pada sosok guru pada era
globalisasi ini. Sosok guru ini penting karena guru merupakan salah satu bentuk soft
profession bukan hard profession seperti dokter atau insinyur. Sudah barang tentu pendidikan
dan pembinaan guru akan berbeda dengan dokter atau insinyur. Karena hakekat kerja dua
bentuk profesi tersebut berbeda. Inilah tantangan guru pada era globalisasi. Berbagai
perubahan akan terjadi baik teknologi, ekonomi, sosial, dan budaya. Guru tidak mungkin
menisbikan adanya berbagai perubahan tersebut. Guru harus mengembangkan langkah-
langkah proaktif untuk menghadapi berbagai perubahan. Hemat penulis, guru sebagai point
penting dalam pembelajaran dituntut untuk memiliki sikap profesional sebagai tenaga
pendidik didalam proses belajar-mengajar. Terlebih dalam pengaplikasian media
pembelajaran berupa alat peraga ini perlu, adanya pemahaman lebih dari seorang guru agar
terciptanya suatu suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
sehingga akan tercipta generasi-generasi penerus bangsa yang dapat berfikir secara logis,
kritis, dan Rasional.

“Karena Otak tak bisa memperhatikan semua hal, pelajaran yang tak menarik,
membosankan, atau tidak menggugah emosi, pastilah tidak akan diingat”
(Launa Ellison – What Does The Brain Have To Do With Learning ?)
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud :
1. Meningkatkan mutu dan potensi pendidik yang berada di wilayah kec. Pasar Rebo,
Jakarta Timur
2. Memperkenalkan alat peraga matematika
3. Memenuhi tugas mata kuliah Workshop Matematika

Tujuan :
1. Meningkatkan pemahaman matematika pada guru melalui media pembelajaran sehingga
mampu membentuk sikap logis, kritis, aktif, efektif, dan efisien bagi siswa.
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi guru dalam proses pembelajaran matematika
melalui media pembelajaran matematika berbasis ICT (Information Communication
Technology).
3. Dengan adanya media pembelajaran yang berupa alat peraga diharapkan guru mampu
membantu siswa didalam memahami konsep-konsep abstrak mata pelajaran matematika.
4. Menjawab tantangan global dalam dunia kependidikan.

NAMA & TEMA KEGIATAN

Nama Kegiatan : WORKSHOP PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Tema Kegiatan : “Enhancing Your Math Ability Through Creativity”

PENYELENGGARA

Mahasiswa semester IV Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.
SASARAN KEGIATAN

Sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru Sekolah Dasar di Kecamatan Pasar Rebo,
Jakarta Timur.

BENTUK KEGIATAN

1. Seminar Media Pembelajaran Matematika


2. Pembelajaran matematika melalui media alat peraga dan ICT (Information
Communication Technology)
3. Pameran alat peraga matematika

PELAKSANAAN

Kegiatan ini Insya Allah akan dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Mei 2011
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Sekolah Dasar Standard Nasional (SDSN) Cijantung 03 Pagi
Jl. R.A. Fadillah No.1 Kel. Cijantung, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur
SUSUNAN PANITIA

Terlampir

SUSUNAN ACARA

Terlampir

ANGGARAN DANA

Terlampir
Lampiran I

SUSUNAN PANITIA

Penanggung Jawab : KAPRODI MATEMATIKA


Drs. Slamet Soro, M.Pd
Dosen Pengampu : Ishaq Nuriadin, M.Pd

Ketua Pelaksana : Adi Tri Sutrisno


Sekretaris Pelaksana : Tri Sugiyanti
Bendahara Pelaksana : Wulan Suci Nurzuliawati

DIVISI ACARA
Oc : Rama Lesmana
Anggota : Siti Fauziyah
Riski Setia Dewi
Susi Ferawati

DIVISI HUMAS PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI


Oc : Hargo Andanu Amarbawa
Anggota : Annisa Fauzia

DIVISI KESEKRETARIATAN
Oc : Puput Megawati Y.S

DIVISI PERLENGKAPAN DIVISI KESEJAHTERAAN


Oc : Saiful Bahtiar Oc : Rizki Suharti
Anggota : Pipin Dwi Jayanti Anggota : Mautya Shaila
Sidhratil Aulia Sulastri
Tuti Alawiyah
Lampiran II

SUSUNAN ACARA

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 – 08.00 Registrasi Peserta Div. Acara
Pembukaan Div. Acara
1) Pembacaan Kalam Illahi dan Subhan Aziz dan
saritilawah Susi Ferawati
2) Laporan Ketua Pelaksana Adi Tri Sutrisno
08.00 – 09.00 3) Sambutan – sambutan :
1) Kepala SDSN Cijantung Drs. Udit, MM
03 Pagi
2) Kaprodi Matematika Drs. Slamet Soro, M.Pd
UHAMKA
Sabtu, Seminar Pendidikan
21 Mei 2011 “ Peranan Media Pembelajaran Keynote Speaker :
09.00 – 10.30
dalam Pembelajaran Dr. Sigid Edy P, M.Pd
Matematika”
Keynote Speaker :
10.30 – 12.30 Pelatihan Workshop Matematika Wahidin,M. Pd
Panitia
12. 30 – 13.30 ISHOMA Panitia + Peserta
Pelatihan ICT
Keynote Speaker :
13.30 – 15.30 - The Geometer’s Sketch Pad
Ishaq Nuriadin, S.Pd
- Cabri Geometry 3D
15.30 – 16.00 Penutupan Div. Acara
Lampiran III

ANGGARAN DANA

Pengeluaran
 Divisi Acara :
 Intensif Pembicara 3 @ Rp.500.000,- Rp. 1.500.000,-
 Sertifikat 50 @ Rp.15.000,- Rp. 750.000,-
 Bingkai 3 @ Rp. 30.000,- Rp. 90.000,-
 Souvenir Pembicara 3 @ Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
 Fotokopi Materi Rp. 250.000,-
 Plakat 4 @ Rp.75.000 Rp. 300.000,- +
Rp. 3.040.000,-

 Divisi HPD
 Baterai Kamera 2 @ Rp. 20.000,- Rp. 40.000,-
 Transportasi + Pulsa Rp. 100.000,-
 Cetak Foto Rp. 30.000,-
 Pamflet acara Rp. 50.000,- +
Rp. 220.000,-

 Divisi Kesekretariatan :
 Print + Penggandaan Surat Rp. 150.000,-
 Proposal + Penggandaannya Rp. 200.000,-
 LPJ + Penggandaannya Rp. 150.000,-
 ATK untuk Stand Rp. 50.000,-
 Fotocopy Formulir Pendaftaran Rp. 25.000,- +
Rp. 575.000,-

Divisi Kesejahteraan :
 Konsumsi peserta 50 @ Rp. 15.000,- Rp. 750.000,
 Konsumsi pembicara 3 @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,
 Konsumsi tamu undangan 20 @ Rp. 20.000,- Rp. 400.000,-
 Konsumsi panitia 17 @ Rp. 10.000,- Rp. 170.000,-
 Snack 75 @ Rp 5.000,- Rp. 375.000,-
 Air minum 3 dus @ Rp. 15.000,- Rp. 45.000,- +
Rp. 1.800.000,-

 Divisi Perlengkapan
 Transportasi Rp. 100.000,-
 Pembuatan alat peraga 50 @ Rp. 20.000,- Rp. 1.000.000,-
 Spanduk Rp. 80.000,-
 Poly Bag Rp. 20.000,- +
Rp. 1.200.000,-

Estimasi Pengeluaran Dana :


 Divisi Acara Jumlah Rp. 3.040.000,-
 Divisi HPD Jumlah Rp. 220.000,-
 Divisi Kesekretariatan Jumlah Rp. 575.000,-
 Divisi Kesejahteraan Jumlah Rp. 1.800.000,-
 Divisi Perlengkapan Jumlah Rp. 1.200.000,- +
Rp. 6.835.000,-

Pemasukan : Rp. 0,- -


Rp. 6.835.000,-
Total dana yang dibutuhkan adalah Rp. 6.835.000 (Defisit)

Terbilang :
“Enam Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah”
PENUTUP

Demikian proposal “Workshop Pembelajaran Matematika” ini disusun sebagai bentuk


usaha kami dalam merintis guru-guru profesional untuk ke depannya sekaligus sebagai
kewajiban kami dalam memenuhi tugas mata kuliah Workshop Matematika. Partisipasi dan
dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan demi kelancaran dan kesuksesan acara ini

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan proposal Pelatihan Pembelajaran Matematika ini,
tekhusus kepada :

1. Drs. Slamet Soro, M.Pd, selaku Kaprodi Matematika Universitas Muhammadiyah


Prof. Dr HAMKA

2. Dr. Sigid Edy Purwanto, M.Pd, selaku Sekretaris Kaprodi Matematika Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr HAMKA

3. Ishaq Nuriadin, M.Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah Workshop Matematika
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr HAMKA

4. Wahidin, M.Pd, selaku Dosen Matematika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.


HAMKA

5.Teman-teman Mahasiswa Angkatan 2009 FKIP Pendidikan Matematika Universitas


Muhammadiyah Prof. Dr HAMKA

6. Segenap dosen-dosen Matematika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

7. Dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat kepada kita sehingga kegiatan ini
nantinya dapat terlaksana dengan baik dan membawa manfaat serta menjadi amal shaleh
untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Al Amin.

Atas perhatian dan partisipasi yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN

Panitia Pelaksana
WORKSHOP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Proposal kegiatan WORKSHOP PEMBELAJARAN MATEMATIKA ini telah dibaca


dan disahkan oleh :

Panitia Pelaksana

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Adi Tri Sutrisno Tri Sugiyanti


NIM : 0901125005 NIM : 0901125229

Mengetahui,

Dosen Pengampu

Ishaq Nuriadin, M.Pd

Menyetujui,
KAPRODI MATEMATIKA

Drs. Slamet Soro, M. Pd


LIST DONATUR

No. Nama Alamat Jumlah (Rp) Paraf

Anda mungkin juga menyukai