Anda di halaman 1dari 27

c cc c 

  

c
   
 
 c 

|

?    

           
  
? ?    !!    "#$ ""

   %&
&     
' 
|

    
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
|

  c 



c c 
 


?(  (

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Alam dengan
tepat waktu.
Tujuan disusunnya rangkuman ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Sumberdaya Alam. Selain itu merupakan salah satu bentuk pembelajaran untuk
mencari informasi dan memahami materi yang akan diajarkan agar diterapkan dalam analisis
pembuatan rangkuman ini.
Kami menyadari bahwa kami masih dalam tahap belajar dimana pengetahuan yang
kami miliki masih sangat kurang, sehingga masih banyak kesalahan dan kekurangannya.
Untuk itu tidak ada salahnya jika pembaca memberi kritik dan saran kepada kami demi
kesempurnaan tugas terstuktur ini dimasa mendatang.
Terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga kami mampu
belajar lebih baik. Dan semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Demikian yang bisa kami tulis atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jatinangor, 18 April 2011

Penulis



 )
Air adalah peradaban dan tanpa air kehidupan akan musnah. Dapatkah peradaban dan
eksistensi suatu bangsa musnah? Pelajarilah sejarah kemanusiaan dan memang benar suatu
bangsa dapat musnah. Perhatikanlah bahwa Tuhan lah yang mempunyai kerajaan. Dia
berikan kerajaan kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia cabut kerajaan dari orang yang
Dia kehendaki. Dia muliakan orang yang Dia kehendaki dan Dia hinakan orang yang Dia
kehendaki. Di tangan Dia lah segala kebajikan dan sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Dia masukan malam ke dalam siang dan Dia masukan siang ke dalam malam.
Dia keluarkan yang hidup dari yang mati dan Dia keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
Dia berikan rezeki siapa yang Dia kehendaki tanpa batas. Perhatikan pula bahwa jika sumber
air kamu menjadi kering, maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir
bagimu? (Al Qur'an 3:26-27 dan 67:50).

Siklus terbentuknya air

÷ 


 



÷  

÷  

÷  
 
 

 

 |


  )  adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi
manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,
rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan
air tawar. 97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2
per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak
membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian
kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.

Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.
Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus
meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian
terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah
bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama
dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat
ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.

# 

Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air
permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang
akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan.

Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam
area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada
banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan,
permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan
waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi
besarnya air yang menghilang dari aliran permukaan.

Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan


faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir total dengan
melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan mengeringkan lahan
basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan
pembuatan sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.
Kuantitas total dari air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting.
Sebagian manusia membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani
membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit air
ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air, sistem air permukaan
membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan air sepanjang tahun
dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan penggunaan air lainnya
membutuhkan air sepanjang waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air
untuk pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem perairan
permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit
listrik.

Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air permukaan dari
area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem perpipaan. Dapat juga ditambahkan
secara buatan dengan cara lainnya, namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.

Manusia dapat menyebabkan hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya


tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi. Brazil adalah negara yang diperkirakan
memiliki suplai air tawar terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.

$ 
  *( 

Total volum air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupa kombinasi
aliran air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan melalui
bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (a a  ).
Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran yang "tidak terlihat"
mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan. Zona hiporeik seringkali membentuk
hubungan dinamis antara perairan permukaan dengan perairan subpermukaan dengan saling
memberi ketika salah satu bagian kekurangan air. Hal ini terutama terjadi di area karst di
mana lubang tempat terbentuknya hubungan antara sungai bawah tanah dan sungai
permukaan cukup banyak.

( 

Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan
dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah D   .
Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah permukaan yang
berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer
(yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").

Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan


permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling
mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan
bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan
permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan
yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.

Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah
tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.

Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya


untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat
menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air tanah dan tanah
di atasnya menjadi asin (intrusi air laut. Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah
terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah tidak dapat
digunakan.


$ 


Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi
air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik.
Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan dengan mengambil langsung dari sumber
air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhan manusia terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini
terjadi secara ekstensif di Teluk Persia untuk mensuplai air bagi beberapa wilayah di Timur
Tengah dan fasilitas wisata dan perhotelan di wilayah tersebut.
 

|
Ô
a  
a  D   

Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar
karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan
untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat ini hal itu hanya
sekedar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu perairan permukaan.

Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar di luar
wilayah kutub, dan menjadi sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yang menghidupi
miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatan temperatur dunia yang
cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius sejak
sepuluh tahun lalu, sementara dunia mengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan tahun
yang lalu.

 ' '  +

Menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai
guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use). penggunaan satu satuan
air yang terakhir harus memberikan' nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk
masing2 jenis penggunaan. bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian
air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit.
Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh
pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-
masing pengguna satuan air yang terakhir. Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang
terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau
MVU1= MVU2.
|

 ' ,!

Perbedaan harga air ' perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen .

Pembentuk Biaya Marginal (MC). Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akan

membentuk marginal cost :

1.| Biaya kapasitas

2.| Biaya pelanggan

G | Biaya penyerahan||

|
   (*

Penggunaan air tawar dapat dikategorikan sebagai penggunaan konsumtif dan non-
konsumtif. Air dikatakan digunakan secara konsumtif jika air tidak dengan segera tersedia
lagi untuk penggunaan lainnya, misalnya irigasi (di mana penguapan dan penyerapan ke
dalam tanah serta penyerapan oleh tanaman dan hewan ternak terjadi dalam jumlah yang
cukup besar). Jika air yang digunakan tidak mengalami kehilangan serta dapat dikembalikan
ke dalam sistem perairan permukaan (setelah diolah jika air berbentuk limbah), maka air
dikatakan digunakan secara non-konsumtif dan dapat digunakan kembali untuk keperluan
lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

(  

Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa wilayah
irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah lainnya irigasi
hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan
hasil. Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air,
biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur
(rD) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien karena banyak air
yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di bawah atau di luar wilayah akar.
Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes, irigasi banjir, dan irigasi sistem sprinkler di mana
sprinkler dioperasikan dekat dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan meminimalisasikan
aliran air dan penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak diatur dengan benar
dapat menyia-nyiakan sumber daya air, sedangkan setiap metode memiliki potensi untuk
efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah pengaturan waktu dan manajemen
yang tepat.

Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga
meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari bagaimana
memproduksi bahan pangan dengan sedikit air, melalui peningkatan metode dan teknologi
irigasi, manajemen air pertanian, tipe tanaman pertanian, dan pemantauan air.
 
(

Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak
pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan
air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang
menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air
sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu
lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.

Air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit listrik tenaga air
mendapatkan listrik dari air yang menggerakkan turbin air yang dihubungkan dengan
generator. Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit listrik yang rendah biaya
produksi, tidak menghasilkan polusi, dan dapat diperbarui. Energi ini pada dasarnya disuplai
oleh matahari; matahari menguapkan air di permukaan, yang lalu mengalami pengembunan
di udara, turun sebagai hujan, dan air hujan mensuplai air bagi sungai yang mengaliri
pembangkit listrik tenaga air. Bendungan Three Gorges merupakan bendungan pembangkit
listrik tenaga air terbesar di dunia.

Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai
pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlbih dahulu
dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau
pelepasan air sisa penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk
berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai air maupun
limbahnya.

( 
Air minum yang umum berada di negara-negara maju

Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini
meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum air yang
dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per
hari, belum termasuk kebutuhan berkebun. Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi
sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara
berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air minum standar
meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk dikonsumsi langsung atau
pengolahan makanan.




Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus berkembang. Air
yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang ditampung dalam bentuk reservoir,
dan jika air yang ditampung melebihi jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut,
maka kelebihannya dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah
air dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut sebagai
kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya air yang ditampung dalam reservoir buatan
(misalnya kolam renang).

Penggunaan rekreasional umumnya non-konsumtif, karena air yang dilepaskan dapat


digunakan kembali. Pengecualian terdapat pada penggunaan air di lapangan golf, yang
umumnya sering menggunakan air dalam jumlah berlebihan terutama di daerah kering.
Namun masih belum jelas apakah penggunaan ini dikategorikan sebagai penggunaan
rekreasional atau irigasi, namun tetap memberikan efek yang cukup besar bagi sumber daya
air setempat.

Sebagai tambahan, penggunaan rekreasional mungkin akan mengurangi ketersediaan air bagi
kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.

    -$- 

Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil namun
terus berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi meliputi lahan basah
buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam liar, konservasi satwa ikan, dan
pelepasan air dari reservoir untuk membantu ikan bertelur.

Seperti penggunaan untuk rekreasi, penggunaan untuk lingkungan dan ekologi juga
termasuk penggunaan non konsumtif, namun juga mengurangi ketersediaan air untuk
kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.
(


Konsep stres air dan krisis air sesungguhnya sangatlah sederhana. Menurut World
Business Council for Sustainable Development, hal ini adalah situasi di mana tidak cukup air
untuk semua kebutuhan, baik itu untuk pertanian, industri, atau yang lainnya. Mendefinisikan
masalah ini dalam bentuk per kapita lebih rumit, namun mendatangkan asumsi yang lebih
baik untuk penggunaan air dan penghematannya. Namun telah diperkirakan bahwa ketika
ketersediaan air yang dapat diperbarui di bawah 1.700 meter kubik per kapita per tahun, maka
negara tersebut akan mengalami stres air secara periodik, di bawah 1.000 maka kelangkaan
air akan terjadi dan merintangi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan manusia.

  ( #-#$


Di tahun 2000, dunia berpopulasi 6,2 miliar. PBB memperkirakan bahwa di tahun
2050, dunia akan mendapatkan tambahan penduduk sekitar 3,5 miliar dengan pertumbuhan
terbesar ada di negara-negara berkembang yang telah mengalami stres air. Hal itu akan
menyebabkan peningkatan permintaan air kecuali negara melakukan konservasi air dan
mendaur ulang sumber daya yang vital ini.


#
 



Aktivitas bisnis berkisar dari industri hingga jasa seperti pariwisata dan hiburan terus
berkembang dengan cepat. Ekspansi ini membutuhkan peningkatan pelayanan terhadap
kebutuhan air seperti suplai dan sanitasi, yang memicu tekanan terhadap sumber daya air dan
ekosistem alam.

  $

Perubahan iklim dapat memberikan efek yang signifikan terhadap sumber daya air di
seluruh dunia karena hubungan yang erat antara iklim dan daur hidrologi. Peningkatan
temperatur akan meningkatkan penguapan dan memicu peningkatan presipitasi. Secara
keseluruhan akan terjadi peningkatan suplai air tawar dunia. Banjir dan kekeringan akan
terjadi lebih sering di beberapa wilayah dalam waktu yang berbeda-beda, akan terjadi
perubahan yang drastis pada hujan salju dan proses pelelehan salju di pegunungan akan
meningkat. Temperatur yang meningkat juga akan memengaruhi kualitas air, namun belum
dipahami dengan baik. Dampak yang paling mungkin adalah eutrofikasi, yaitu peningkatan
populasi tumbuhan air (alga, eceng gondok, dll) secara cepat. Perubahan iklim juga akan
meningkatkan permintaan suplai air untuk irigasi, dan mungkin air untuk kolam renang.

,$  )./

Akibat dari meningkatnya populasi manusia, kompetisi untuk mendapatkan air


meningkat sehingga banyak aquifer di seluruh dunia menjadi habis. Hal ini terjadi akibat
konsumsi langsung manusia seperti irigasi pertanian menggunakan air tanah. Jutaan pompa di
seluruh dunia dalam berbagai ukuran saat ini sedang mengambil air tanah. Irigasi di wilayah
kering seperti di utara Cina dan India disuplai oleh air tanah, dan diambil dalam jumlah yang
tidak semestinya. Kota-kota besar juga telah mengalami kehilangan lapisan aquifer dan
mengakibatkan lapisan tanahnya turun antara 10 hingga 50 meter seperti yang terjadi di
Mexico City, Bangkok, Manila, Beijing, Madras, Jakarta dan Shanghai.

-$
 #-(


Polusi air adalah satu dari sekian kekhawatiran utama dunia saat ini. Pemerintahan di
berbagai negara telah berusaha mencari solusi untuk mengurangi masalah ini. Banyak polutan
mengancam suplai air, dan di banyak tempat terutama di negara yang belum berkembang, hal
ini disebabkan pembuangan limbah secara langsung ke perairan alam. Metode ini umum
terjadi di negara yang belum berkembang, namun juga banyak terjadi di negara yang sedang
berkembang seperti Cina, India, dan Iran.

Sampah, limbah, dan bahkan polutan beracun dibuang ke perairan. Meski limbah
tersebut diolah terlebih dahulu, masalah tetap ada. Sisa olahan limbah berbentuk lumpur
mungkin akan ditempatkan di lahan pembuangan sampah, dibakar di insinerator, atau
dibuang ke laut. Sumber polutan lainnya seperti air sisa irigasi yang mengandung berbagai
macam pupuk kimia dan bahan organik tanaman pertanian juga mengancam ekosistem
perairan, bersama dengan aliran air hujan di perkotaan dan limbah kimia yang dibuang oleh
industri.

?- /$# ( 

Satu-satunya konflik yang tercatat terjadi akibat perebutan air terjadi di tahun 2500
SM antara wilayah Lagash dan Umma di Sumeria. Ketika kelangkaan air menyebabkan
ketegangan politik, hal ini dapat dikatakan sebagai stres air. Stres air telah memicu konflik
lokal dan regional.

Stres air juga dapat menyebabkan konflik dan ketegangan politik meski penyebabnya
bukan secara langsung disebabkan oleh air. Reduksi secara bertahap terhadap kualitas dan
kuantitas air tawar dapat menambah ketidakstabilan suatu wilayah dengan berkurangnya
kesehatan suatu populasi, menghalangi pertumbuhan ekonomi, dan dapat menyebabkan
konfik yang lebih besar.

Konflik dan ketegangan terhadap air seringkali terjadi di perbatasan antar negara. Di
beberapa area seperti wilayah dataran rendah Sungai Kuning di Cina atau Sungai Chao
Phraya di Thailand telah mengalami stres air dalam beberapa tahun. Dan di beberapa wilayah
arid yang bergantung sepenuhnya pada air untuk irigasi seperti Cina bagian barat, India, Iran,
dan Pakistan, memiliki risiko konflik akibat air. Ketegangan politik, protes warga sipil, dan
kekerasan juga akan terjadi terhadap reaksi privatisasi air. Perang Air Bolivia tahun 2000
adalah salah satu contohnya.

#$ 
( 
 

Pangan dan air adalah dua kebutuhan dasar manusia. Namun kondisi global pada
tahun 2002 mengindikasikan bahwa dari sepuluh orang, lima diantaranya memiliki akses ke
suplai air berpipa di rumah, tiga orang memiliki tipe suplai air lainnya seperti mata air
terlindung atau pipa air publik, dua orang tidak sama sekali. Dan sebagai tambahan, empat
dari sepuluh orang tersebut hidup tanpa sanitasi yang berarti.

Dalam Earth Summit 2002, para pemerintahan dari berbagai negara menyetujui Plan of
Action untuk:

è| Mengurangi hingga setengah dari jumlah rakyat yang tidak mampu mendapatkan air
minum yang aman di tahun 2015. Global Water Supply and Sanitation Assessment
2000 Report (GWSSAR) mendefinisikan bahwa setiap orang harus mendapatkan
akses sebesar 20 liter per harinya dari sumber sejauh maksimal satu kilometer dari
tempat tinggalnya.
è| Mengurangi hingga setengahnya jumlah rakyat yang tidak memiliki akses ke sanitasi
dasar. GWSSAR mendefinisikan sanitasi dasar sebagai sistem pembuangan pribadi
atau berbagi namun bukan milik umum yang memisahkan limbah dari kontak dengan
manusia.

Di tahun 2025, kelangkaan air akan lebih terlihat di negara miskin di mana sumber
daya terbatas dan perkembangan populasi meningkat, seperti di Afrika, Timur Tengah, dan
beberapa bagian di Asia. Di tahun 2025, area urbanisasi yang besar akan membutuhkan
banyak infrastruktur baru untuk menyediakan air yang aman dan sanitasi yang pantas. Hal ini
diperkirakan akan menimbulkan konflik dengan pengguna air di pertanian, yang saat ini
menggunakan sebagian besar air yang digunakan oleh seluruh manusia.

1,6 miliar orang telah mendapatkan akses sumber air yang aman sejak tahun 1990.
Proporsi masyarakat di negara-negara berkembang dengan akses air yang aman
dikalkulasikan meningkat dari 30 persen hingga 71 persen di tahun 1990, 79 persen di tahun
2000, dan 84 persen di tahun 2004. Kecenderungan ini diperkirakan akan berlanjut.



















'  + !

Energi dapat berupa energi kimiawi , listrik, gelombang, nuklir, mekanis, dan panas |
Sumber daya energi terdiri dari sumber daya alam nonhayati mineral patra, yaitu minyak
bumi dan gas bumi, mineral lain seperti batu bara dan uranium, sumber daya alam energi di
luar air dan minyak / gas bumi, seperti panas bumi, surya, angin, arus laut, pasang surut,
panas laut, serta sumber daya alam hayati seperti kayu bakar.

-
  ?-

   

 Produksi minyak. Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang paling tidak
teragih dengan merata. 95% cadangan yang telah dibuktikan terdapat hanya di 20 negara dan
negara Arab ( termasuk Iran ) memiliki 56,3%n dari cadangan dunia.

Produksi gas alam. Gas alam yang dahulu dibakar, sekarang merupakan sumber daya
energi yang bersih dan efisien. Cadangan gas alam diperkirakan sebesar cadangan minyak.

Produksi batu bara. Sumber daya batu bara sangatlah banyak dan dengan tingkat
produksi dewasa ini, cadangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk 500 tahun. Selain ketiga
sumber daya energi tersebut ada lagi sumber daya energi berupa tenaga nuklir.

Selain energi yang tidak dapat diperbaharui tersebut, ada juga sumber daya energi
yang dapat diperbaharui seperti tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, bio massa, dan panas
bumi.

  - 


Produksi dan konsumsi energi di Indonesia terdiri dari produksi energi primer, yaitu
minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air dan panas bumi, dan produksi energi sekunder
yaitu listrik.

Sektor ± sektor perekonomian di Indonesia yang membutuhkan energi adalah sektor


rumah tangga, pengangkutan, perlistrikan, dan industri.
? 0
  '    - 
 

Misi

Penyusunan kebijaksanaan harus berlandaskan wawasan bahwa : bumi dan air dan kekayaan
alam, yang dikuasai oleh negara, harus dipergunakan sebesar ± besarnya untuk kemakmuran
rakyat. Maka yang perlu diusahakan ialah :

è| Membuat kebijaksanaan energi yang menyeluruh dan terpadu


è| Mengambil langkah ± langkah penghematan penggunaan minyak bumi dan
mengembangkan sumber ± sumber energi nonminyak.
è| Mengembangkan sumber daya enegi di daerah pedesaan.
è| Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan sumber mineral bahan bakar.
è| Meningkatkan keterpaduan pengembangan potensi dan pemanfaatan energi dengan
pengembangan wilayah pada umumnya dan wilayah industri pada khususnya.
è| Meningkatkan pembangunan tenaga listrik.
è| Mengusahakan kebijaksanaan energi yang dapat menunjang pembangunan nasional
semaksimal mungkin.
è| Mengembangkan sistem metode dan teknologi hemat energi dengan dampak negatif
seminimal mungkin terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup pada setiap
tahap pemanfaatan energi.

Masalah

Dalam pembangunan maka produksi barang dan jasa dipengaruhi tiga faktor utama
yaitu sumber energi, sumber alam dan teknologi yang berlaku. Komposisi pendayagnaan tiga
faktor ini menentukan biaya produksi dan jasa, yang pada gilirannya menentukan biaya
produksi dan jasa, yang pada gilirannya menentukan harga pasar. Sebaliknya permintaan
akan barang dan jasa di pasar ditentukan pula oleh harga barang dan jasa serta tingkat upah
dan gaji untuk menghasilkannya.
Tujuan

Tujuan kebjaksanaan energi nasional dapat dirumuskan sebagai berikut :

è| Pengadaan energi dalam negeri

è| Pengadaan energi untuk ekspor

è| Penghematan penggunaan bahan bakar minyak ( BBM )

è| Mengembangkan energi baru dan sedapat mungkin terbarukan dan dalam jangan
waktu yang tidak terlalu lama untuk menggantikan sejauh mungkin pemakaian
sumber ± sumber energi yang tidak terbarukan.

è| Pelestarian lingkungan

è| Peningkatan ketahanan nasional

Sasaran

Sasaran yang dituju dalam REPELITA IV ialah untuk melanjutkan usaha untuk
mengurangi peranan minyak bumi dengan meningkatkan peranan sumber energi lain dalam
mengisi kebutuhan konsumsi energi komersial.

Sasaran pengembangan energi yang tidak dipasarkan di antaranya yang terpenting


biomassa perlu diarahkan guna mengisi kekurangan penyediaan kayu bakar bagi pedesaan
yang selama ini dirasakan, yang diperkirakan dapat memenuhi 40% dari total konsumsi
energi pada akhir REPELITA IV.

Langkah ± Langkah

Petunjuk umum yang harus diikuti di dalam melaksanakan kebijaksanaan energi ialah
mengutamakan pemanfaatan jenis ± jenis energi yang terbarukan dan tidak dapat diekspor,
untuk pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri. Dengan demikian prioritas penggarapan
jenis ± jenis energi adalah sebagai berikut :

è| Tenaga panas bumi


è| Tenaga air

è| Batu bara jenis lignit dengan kadar air yang agak tinggi, yang terdapat dalam jumlah
sangat besar, cukup baik kualitasnya untuk segera digunakan di dalam negeri untuk
pembangkitan tenga listrik.

è| Gas bumi secara berangsur ± angsur dapat diperluas pemakainnya untuk keperluan
gas kota dan juga bahan bakar dan bahan baku industri.

è| Peranan minyak bumi didalam negeri perlu dikurangi dengan memanfaatkan jenis ±
jenis energi lainnya.

è| Perlu diadakan pengembangan kebun energi, tungku kemat energi, industri arang dan
pemanfaatan limbah pertanian.

è| Prospek pemanfaatan tenga nuklir perlu diteliti kelayakan tekno ekonomis termasuk
segi keselamatannya dan diadakan persiapan seperlunya untuk kemungkinan
pengembangannya di Indonesia.

è| Perlu dikembangkan penerapan tenaga surya, tenga angin.

Untuk memungkinkan tercapainya tujuan, seperti tersebut di atas maka perlu


dilaksanakan berbagai langkah kebijaaksanaan yang dapat dikelompokkan dalam pola upaya
intesifikasi, disersifikasi, konservasi dan infeksasi.

Kelembagaan

Untuk menjamin koordinasi yang baik didalam melaksanakan kebijaksanaan nasional


di bidang energi, telah dibentuk Badan Koordinasi Energi Nasional. Tugas badan ini adalah
merumuskan kebjaksanaan pemerintah di bidang pengembangan dan pemanfaatan energi
secara terpadu ; merumuskan program pengembangan dan pemanfaatan energi secara
nasional serta mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kebijaksanaan di bidang energi
oleh instansi yang bersangkutan
Sarana

Sebagai penunjang langkah ± langkah kebijaksanaan diperlukan sarana sebagai berikut :

-| Penelitian dan pengembangan

-| Industri Energi

-| Iklim Investasi

-| Harga Energi
'  +,' 

FUNGSI HUTAN

Hutan dapat didefinisikan sebagai asosiasi masyarakat tumbuh tumbuhan dan hewan
yang didominasi oleh pohon-pohonan dengan luasan tertentu sehingga dapat membentuk
iklim mikro dan kondisi ekologi tertentu.

Hutan memiliki sifat-sifat berikut :

a.| Hutan merupakan tipe tumbuhan yg terluas distribusinya dan mempunyai


produktivitas biologis yang tertinggi dengan luas areal sekitar 22% dari luas daratan,
walaupun adakecenderungan untuk berkurang
b.| Hutan mecakup kehidupan seperti tumbuhan dan hewan, serta bukan kehidupan
seperti sinar, air, panas, tanah dsb yang bersama sama membentuk struktur biologis
dan fungsi kehidupan
c.| Regenerasi hutan sangat cepat dan kuat dibandingkan dengan sumberdaya alam
lainnya. Permudaan dapat secara alami maupun dengan campur tangan manusia
d.| Hutan di samping menyediakan bahan mentah bagi industri dan bangunan,juga
melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan dan ekologi.

Fungsi hutan antara lain :

a.| Menyediakan hasil kayu dan non kayu untuk keperluan masyarakat pada umumnya
dan khususnya untuk keperluan pembangunan industry dan ekspor sehingga
menunjang pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional pada
umumnya.
b.| Mengatur tata air, mencegah dan membatasi banjir, erosi serta memelihara kesuburan
tanah.
c.| Melindungi suasana iklim dan member daya pengaruh yang baik, seperti udara bersih
dan segar.
d.| Memberikan keindahan alam pada umumnya dan khususnya dalam bentuk cagar
alam, suaka margasatwa, taman perburuan dan taman wisata,serta sebagai
laboratorium untuk ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata.

Penggolongan hutan berdasarkan fungsi :


ë| ,(   

Kawasan hutan hutan yang karena sifat sifat alamnya diperuntukan guna pengaturan
tata air dan pencegahan bencana banjir dan erosi, serta untuk pemeliharaan kesuburan
tanah

ë| ,( #-


Kawasan hutan yang diperuntukan guna memproduksi hasil hutan untuk keperluan
masyrakat pad umumnya dan khususnya untuk pembangunan, industri dan eksport. Hutan
produksi dapat dibagi lagi menjadi :

- Hutan produksi penebangan terbatas : hutan produksi yang hanya dapat dieksploitasi
dengan tebang pilih

- Hutan produksi penebangan bebas : hutan produksi yang dapat dieksploitasi baik
debgan cara tebang pilih maupun dengan cara tebang habis disertai pembibitan alam atau
pembibitan buatan

ë| ,( 
$

Kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk
perlindungan alam hayati lainnya antara lain dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu :

| Cagar alam : berhubungan dengan keadaan alam yg khas termasuk alam hewani dan
nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan
| Suaka margasatwa : suatu tempat hidup margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi
ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan
nasional

ë| ,( *
(

Kawasan hutan yang diperuntukan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna
kepentingan pariwisata atau perburuan, yaitu :

| Taman wisata : hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati,
keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri memiliki corak yang khs
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan
| Taman buru : hutan wisata yang di dalamnya terdapat satwa buru yang
memungkinkan diselenggarakannya perburuan yang teratur bagi kepentingan rekreasi.

Dewasa ini pemanfaatan kayu hasil hutan sebagai komoditi baik untuk memenuhi
kebutuhan dalam negri maupun sebagai komoditi ekspor berkembang sangat pesat,
sehingga menyebabkan menyusutnya kapasitas sumber daya hutan. Sebagai akibat
penggunaan hutan yang semakin intensif ini, maka pernah pula terjadi perdebatan antara
pihak legislative dan kaum professional dalam bidang kehutanan.

Investasi pada sumber daya hutan memiliki ³gestation period´ yang panjang. Rotasi
anen ini untuk kayu lunak sekitar 30-40 tahun, sedangkan untuk kayu keras dapat
memerlukan waktu 50-100 tahun atau bahkan lebih.

Agar pengelolaan sumber daya hutan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan
berlandaskan asas kelestarian, makan hutan seharusnya diselenggarakan oleh pemerintah
baik pusat meaupun daerah. Prinsip yang dipegang dalam mengekspoitasi hutan adalah
menggunakan biaya yang seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang tertentu
tanpa merusak kelestariannya (Maximum Sustainable Yield = MSY).

Apabila kita memandang hutan secara keseluruhan maka fungsi yang terpenting
adalah dalam kaitannya dengan pengaturan tata air yaitu menahan curah hujan yang tinggi
dan kemudian menyerapnya ke dalam tanah. Fungsi penting ini sangat menunjang
kegiatan penduduk diluar sector pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata
dan perhotelan, industry, transportasi, dan pemukiman/transmigrasi. Pemanfaatan hutan
dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan sifat pengguanaannya yang
beraneka ragam untuk mencapai penggunaan yang optimal demi kesejahteraan bangsa
dan Negara,

-(
#($$(#    ,( 

Penentuan Waktu Rotasi Optimal ditentukan oleh :

ë| Biaya penanaman
ë| Harga kayu yang ditebang

ë| Tingkat diskonto

ë| Pola pertumbuhan kayu yang dihubungkan dengan variabel usianya

Secara matematis rotasi optimim dapat dituliskan sebagai berikut :

R 

  
  

dimana :

K = biaya penanaman kembali

R  = 1/(1+r = tingkat diskonto yang sifatnya kontinyu

E = 2,7183

Rotasi optimum diperoleh pada keadaan dimana tambahan nilai tegakan sama dengan
ari tegakan ditambah bunga dari nilairentetan penerimaan dikurangi biaya penanaman yang
dinyatakan dalam nilai sekarang.

 $

?# 1
(2(
3

Akibat perubahan pada parameter yang terdapat dalam fungsi s(t) diatas, metode
rotasi optimal dapat dipelajari walaupun agak rumit dengan analisis sensitivitas. Analisis
sensitivitas ini adalah untuk melihat dampak perubahan beberapa parameter terhadap rotasi
optimum hutan.

 ( 
- (-

Jika r naik maka factor diskonto akan turun tetapi p =i  (1+r) akan ikut naik.
Kenaikan tingkat bunga akan menurunkan (memperpendek) rotasi.

?  

Pada model diatas diasumsikan bahwa harga sepanjang waktu tetap. Tetapi
seandainya ada harga naik, rotasi akan diperpendek dan sebaliknya jika harag turun maka
rotasi akan diperpanjang.
-(-  #0

Seandainya pajak advalorem dikenakan pada setiap pemotongan kayu maka kita harus
mendefinisikan kembali S(t). Jadi pendapatan penjualan kayu setelah pajak = (1 ± tingkat
pajak) dikalikan dengan pendapatan kayu sebelum dikenakan pajak. Berdasarkan persamaan
S (t*) diatas maka jika kita meniadakan K, berarti pemotongan pajak tidak akan berpengaruh
terhadap t* (jika K = 0). Tetapi, jika K > 0 maka akibatnya S(t*) semakin tinggi, berarti
memperpendek rotasi dan sebaliknya jika S(t*) turun maka rotasi akan bertambah panjang.

?  $ )#     ) 0 

Dengan kenaikan biaya biaya ini, maka K akan bertambah besar dan dampaknya akan
memperpanjang rotasi. Tetapi jika pada waktu yang sama karena meningkatnya aktivitas
manajemen seperti pemupukan dll, yang menyebabkan hasil bertambah, maka S(t) akan
meningkat dan akan cenderung semakin pendek rotasi optimumnya.

0) (  

Kenaikan pajak kekayaan tahunan merupakan suatu fungsi dari kenaikan persediaan
kayu. Sehingga jika nilai rata2 persediaan kayu diturunkan selama periode rotasi berarti akan
menurunkan pajak kekayaan pula. Hal ini berarti kayu2 tersebut akan ditebang lebih cepat
(lebih muda usianya) . Dengan demikian pajak kekayaan akan memperpendek rotasi.

  0$-


  # # -$ ) 

Kayu gelondongan yang dihasilkan akan dibawa kepusat penjualan atau ke tempat
pengolahan kayu. Hal ini tentu akan menambah biaya. Makin jauh jaraknya, maka biaya
transport dan tenaga kerja akan semakin besar pula. Hal ini berarti akan menurunkan nilai
kayu, akibatnya rotasi akan diperpanjang.

454 !!'  ,' 

Manfaat hutan seperti kemampuan pengaturan secara alamiah, terwujud dalam


berbagai bentuk. Jika manfaat manfaat tersebut (non-timber products) dimasukan dalam
perhitungan, maka rotasi dan metode pemanenan serta penanaman, akan berbeda dari metode
yang telah dibahas di atas yang didasarkan hanya pada manajemen kayu. Dari metode
tentang rotasi dan penebangan serta penanaman kembali hutan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan pula yaitu jika hutan itu tidak seragam umurnya, maka kita harus bertanya pula
metode penebangan apa yang seharusnya dipergunakan. Apakah penebangan secara selektif
dari pohon pohon yang sudah dewasa (tebang pilih) ataukah ditebang semuanya (tebnag
habis). Semua metode masing ± masing mempunyai keunggulan baik dalam biaya, tingkah
bertahan hidup, dan dalam manfaat hasil hutan yang diperoleh.

  ?    6  ,' 

Konsep pengelolaan hutan diantaranya adalah pengaturan sempurna (³r 



  ´) hutan sebagai tujuan dari manajemen hutan. Dalam konsep ini yang dimaksud
dengan r  
  adalah distribusi areal menurut kelas umur, dan umur pohon yang
paling tua adalah umur rotasi; yaitu yang siap untuk dipanen dan kemudian digantikan oleh
kelas umur dibawahnya dan seterusnya.
O     


O  






  





   


     


 


   
   
  



  

Distribusi Jumlah Pohon dan Volume Kayu Menurut Kelas Umur dalam Kehutanan yang
Diatur Secara Penuh

Anda mungkin juga menyukai