Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN FIELD STUDY

JAKARTA – JOGJA - SOLO


14 – 17 APRIL 2011

Disusun oleh:

Noviza Gealdia(0806414553)

UNIVERSITAS INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat TUHAN YME yang mana telah
memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga tugas laporan field study ini
dapat terselesaikan tanpa suatu halangan dan rintangan yang cukup berarti.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada semua pihak yang telah bersusah payah membantu hingga
terselesaikannya penulisan laporan study tour ini.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,


tentu hasil makalah ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Oleh karena itu
, saya mengharapkan kontribusi pemikiran anda sehingga laporan study tour
ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 20 April 2011

Penulis

2
3
Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Dasar Penulisan
C. Maksud dan tujuan

Bab II Solo sebagai Kota Destinasi MICE

Bab III Penutup

Lampiran

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan vokasi Universitas Indonesia bertujuan menyiapkan


peserta didik menjadi tenaga ahli dan diarahkan untuk menguasai
kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung diserap
sebagai tenaga kerja di industri/swasta, lembaga pemerintahan atau
berwiraswasta secara mandiri. Pengajaran pada program pendidikan vokasi
lebih mengutamakan keterampilan dibandingkan dengan kuliah teori.

B. Dasar Penulisan

Dasar penulisan laporan kegiatan ini adalah agar para mahasiswa


Vokasi peminatan MICE 2008 dapat memahami bagaimana dunia MICE
berkembang di luar daerah dengan cara melihat atau mengunjungi langsung
venue atau hall dan segala macam managemen dan fasilitas yang tersedia
di luar daerah

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dibuat laporan ini adalah agar memenuhi standar
kompetensi praktek MICE Dan dengan dibuatnya laporan ini sebagai hasil
peninjauan dan pemahaman mahasiswa terhadap bisnis MICE dan
peluangnya bagi Indonesia.

5
BAB II
SOLO SEBAGAI KOTA DESTINASI MICE

A. KOTA SOLO
Terkenal sebagai kota yang sangat bangga tradisi Jawa-nya, kota
agung Solo atau Surakarta dikenal di seluruh Indonesia sebagai penegak
kuat budaya Jawa. Sebuah kunjungan di sini adalah kesempatan untuk
terhubung dengan dan melihat-lihat pemandangan dan suara budaya Jawa
kuno. Anda akan memerlukan paling sedikit beberapa hari untuk menjelajahi
kota untuk berkeliling dan menemukan semua pasar tradisional hidup,
kehidupan jalanan sibuk dan bangunan kuno.

Kota Surakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor


16/SD 1946, diumumkan pada tanggal 15 Juli 1946. Berdasarkan beberapa
faktor sejarah, 16 Juni 1946 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah
Surakarta. Ulang tahun kota itu sendiri dirayakan setiap tanggal 16 Februari
berdasarkan tanggal bergerak istana dari Kartasura ke Surakarta pada tahun
1745. Pada 16 Februari 2011 kota ini merayakan ulang tahun ke 256 nya.

B. Pariwisata Kota Solo


Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan
pariwisata Solo, The Spirit of Java (Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraan
kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Tradisional batik kampoeng Laweyan terkenal untuk menghasilkan
batik kualitas baik Jawa terletak di bagian barat daya kota. Surakarta terletak
60 kilometer dari Yogyakarta dan saham banyak tempat pariwisata. Candi
Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Kalasan, dan banyak
lainnya "Candi" atau kuil-kuil kuno adalah tempat wisata sejarah. Surakarta
terletak lebih dekat ke Candi Cetho dan Candi Sukuh di lereng Gunung
Lawu . Daerah pegunungan Tawangmangu menampilkan air terjun Grojogan

6
Sewu di lereng gunung Lawu juga tujuan populer bagi wisatawan selama
mereka tinggal di Surakarta.

Obyek wisata kota Solo :


- Puro Mangkunegaran
Terletak di jantung kota Solo, Puro Mangkunegaran dibangun pada tahun
1757 dan disebut sebagai istana lain di Solo. Istana Mangkunegaran adalah
bunga rampai seni dan budaya Jawa klasik dengan banyak harta tak ternilai
yang diyakini berasal dari kerajaan Majapahit dan Mataram. Istana ini juga
dilengkapi dengan koleksi indah wayangwayang, tari topeng, kostum
wayang Orang, ikon agama dan potongan perhiasan. Ada juga banyak
barang antik dan pusaka.
- Pasar Klewer
Dikenal sebagai yang paling terkenal dan pasar tekstil terbesar di wilayah
ini, adalah sebuah blok beton tiga lantai yang selai dikemas dengan segala
sesuatu dibayangkan yang bisa dibuat dari tekstil. Sebagian besar batik
yang tersedia adalah batik cap (batik cap), tetapi Anda juga dapat
menemukan yang ditarik tangan (batik tulis) batik, namun, Anda akan harus
mencari keras untuk itu. Anda bahkan dapat menemukan penjahit yang
bekerja di pasar ini dan mereka akan membuat Anda apapun yang Anda
inginkan, dengan harga tentu saja.
- Pasar Triwindu
Pasar loak dari semua pasar loak dan tempat yang bagus untuk
menggeledah sekitar meskipun sedikit berdebu, dan, apa saja tetapi segala
sesuatu yang tersedia untuk dijual di sini. Sebagai contoh, batik antik,
mebel, wayangwayang, keris, dan daftar terus. Namun, Anda benar-benar
harus tahu barang-barang Anda saat berbelanja di sini untuk barang-barang
kuno karena banyak dari apa yang disebut barang antik diproduksi hanya
beberapa minggu sebelumnya jika Anda mendapatkan makna saya. Hal ini
masih merupakan pasar yang luar biasa untuk mengeksplorasi dan
menghabiskan pergi satu atau dua jam.
C. Solo sebagai kota destinasi MICE

7
Saat ini, Indonesia sudah berkembang menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan
wisata. Hal itu dibuktikan dengan perolehan data dari Statistical Report on Visitor arrivals to
Indonesia 2004–2006, yang menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara untuk
pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau meeting, incentive, convention, exhibition
(MICE) mencapai 41,23% sementara untuk wisatawan liburan 56,49% dan lainnya 2,28%.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa perkembangan MICE di Indonesia menunjukkan
peningkatan yang sangat menggembirakan. Indonesia tak hanya kaya akan potensi wisata tapi
juga potensi untuk dijadikan lahan bisnis komersial di bidang MICE. Hal ini akan menjadi
peluang besar bagi pebisnis dan pemerintah Indonesia untuk menggarapnya menjadi sumber
pendapatan yang cukup menjanjikan.

Menurut salah satu surat kabar, Memasuki triwulan kedua di tahun 2011, permintaan
ruangan untuk melakukan aktivitas Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di
sejumlah hotel di Solo meningkat tajam. Hal tersebut disambut baik oleh pelaku perhotelan,
mengingat pendapatan hotel tak hanya didulang dari sewa kamar semata, melainkan juga pada
fasilitas meeting alias ballroom.
Selain dari sektor bisnis dan perdagangan potensi Solo dalam MICE di dukung dengan
potensi seni budaya lokal. Di Solo ada dua keraton yang bisa menjadi tujuan turisme lokal dan
internasional yang didukung oleh berbagai kesenian tradisional yang masih hidup. Ada berbagai
tempat di Solo dan sekitarnya yang dulu menjadi tempat wisata yang bisa dibangun lagi, dan
yang terpenting menurut perhitungan bisnis adalah biaya segala aktivitas itu bila diselenggarakan
di Solo terhitung murah dibanding jika diselenggarakan di Jakarta atau Bali, dari tarif hotel
sampai harga makanan, dari biaya transportasi sampai tiket rekreasi.
Mengamati perkembangan dan potensi Kota Solo dan sekitarnya yang sudah semakin
marak, rasanya saat ini adalah saat yang tepat untuk diimplikasikannya suatu wacana
dibangunnya sebuah convention centre yang standar internasional.

8
BAB IV
PENUTUP

Semoga dengan adanya Laporan Field Study Jakarta-Jogja-solo ini


dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai salah satu pembelajaran dan
wawasan dalam berbisnis MICE dan bagaimana suatu event MICE didirikan
dan dapat berkembang..

Penulis menerima kritik dan saran untuk pecabaikan di masa depa


dengan lapang dada. Atas perhatiannya penulis mengucapkan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai