Anda di halaman 1dari 7

STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN


BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU TERBARUKAN
SUB BIDANG OPERASI PLTMH

Kode Pelatihan : L. KTL.KTO.001 (1) A


Judul Pelatihan : Pengoperasian Unit PLTMH
Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan
penerapan prosedur pengoperasian dan penanggulangan
masalah operasi Unit PLTMH sesuai standar dan batasan
pengoperasian.
Waktu : 40 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang


memiliki kompetensi dibidang pengoperasian unit PLTMH sesuai standar dan
batasan pengoperasian.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta


mampu menerapkan prosedur pengoperasian unit PLTMH, mempersiapkan
pengoperasian unit PLTMH, mengoperasikan (start up, shut down) unit
PLTMH, menanggulangi gangguan unit PLTMH dan membuat laporan
pengoperasian unit PLTMH.

III. PRASYARAT : Setara SLTA

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI
1. Teknik Pengukuran dan Pengaturan (4 JP)
1.1. Teknik Pengukuran
1.1.1. Arus, Tegangan, Tahanan dan Daya
1.2. Teknik Pengaturan
1.2.1. Tegangan
1.2.2. Frekuensi

2. Dasar Manajemen Air (6 JP)


2.1. Tekanan Air
2.2. Debit Air
2.3. Aliran Operasi

3
3. Interlock Protection/Sistem Pengamanan Pembangkit (6 JP)
3.1. Sistem Pengamanan dengan Guide vane
3.2. Sistem Pengamanan Arus Lebih
3.3. Sistem Pengamanan Hilangnya Beban

B. PRAKTIK (24 JP)


1. Penerapan prosedur pengoperasian unit PLTMH
1.1. Penerapan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan
standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.2. Penerapan diagram kerja dan prinsip pengoperasian unit PLTMH
berdasarkan SOP

2. Penyiapan pengoperasian unit


2.1. Pengidentifikasian komponen/peralatan yang berkaitan dengan
pengoperasian berdasarkan masing-masing fungsi dan pengoperasiannya
sesuai dengan spesifikasi standar perusahaan dan atau standar pabrikan
2.2. Pengidentifikasian instrumen untuk mengukur besaran listrik (arus,
tegangan, daya) sesuai dengan masing-masing fungsi, spesifikasi teknis dan
prosedur penggunaannya
2.3. Pembandingan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan nilai/angka
yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi pabrikan
2.4. Pemastian bahwa seluruh komponen sistem PLTMH siap untuk
dioperasikan sesuai dengan spesifikasi standar perusahaan/pabrikan
2.5. Permintaan persetujuan ijin operasi atau Shut Down sesuai prosedur
Perusahaan

3. Pengoperasian unit
3.1. Pengoperasian unit (start up dikendalikan/shut down) dari panel/ruang
kontrol dengan menggunakan urut-urutan sesuai dengan Prosedur
Perusahaan
3.2. Pelaksanaan monitoring, pemeriksaan, pencatatan dan
pengidentifikasian unit secara fisik sesuai standar pabrikan
3.3. Pelaksanaan monitoring, pemeriksaan, pencatatan unit apakah
beroperasi normal atau mengalami penyimpangan dari standar pabrikan
3.4. Pengkoordinasian pengoperasian unit dengan pihak-pihak terkait sesuai
Prosedur Perusahaan

4. Penanggulangan gangguan unit


4.1. Pengidentifikasian gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan
penunjukan besaran listrik (arus, tegangan, daya), mekanik (tekanan, aliran,
suhu) dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai Instruction
Manual (Petunjuk Penggunaan)
4.2. Penerapan tindakan pengendalian operasional untuk masalah yang
berkaitan dengan operasional hingga gangguan teratasi
4.3. Pelaporan penyimpangan yang teridentifikasi kepada atasan

5. Pembuatan laporan
5.1. Pembuatan laporan pengoperasian sesuai dengan format dan prosedur
yang ditetapkan oleh perusahaan.
HASIL BELAJAR
TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Teknik Pengukuran dan Pengaturan


Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan :
1.1. Teknik Pengukuran
1.1.1. Arus, Tegangan, Tahanan dan Daya
1.2. Teknik Pengaturan
1.2.1. Tegangan
1.2.2. Frekuensi

Hasil Belajar 2 : Memahami Dasar Manajemen Air


Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan :
2.1. Tekanan Air
2.2. Debit Air
2.3. Aliran Operasi
Hasil Belajar 3 : Memahami Interlock System/ Sistem Pengamanan
Pembangkit
Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan :
3.1. Sistem Pengamanan dengan Guide vane
3.2. Sistem Pengamanan Arus Lebih
3.3. Sistem Pengamanan Hilangnya Beban

HASIL BELAJAR
PRAKTIK : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta
mampu

Hasil Praktik 1 : Menerapkan prosedur pengoperasian unit PLTMH


Kriteria Penilaian : Mampu :
1.1. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan
standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.2. Menerapkan diagram kerja dan prinsip pengoperasian unit PLTMH
berdasarkan SOP 5

Hasil Praktik 2 : Mempersiapkan pengoperasian unit


Kriteria Penilaian : Mampu :
2.1. Mengidentifikasi komponen/peralatan yang berkaitan dengan
pengoperasian berdasarkan masing-masing fungsi dan pengoperasiannya
sesuai dengan spesifikasi standar perusahaan dan atau standar pabrikan
2.2. Mengidentifikasi instrumen untuk mengukur besaran listrik (arus,
tegangan, daya) sesuai dengan masing-masing fungsi, spesifikasi teknis dan
prosedur penggunaannya
2.3. Membandingkan hasil pembacaan instrumen/alat ukur dengan
nilai/angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi pabrikan
2.4. Memastikan seluruh komponen system PLTMH siap untuk dioperasikan
sesuaidengan spesifikasi standar perusahaan/pabrikan
2.5. Meminta persetujuan ijin operasi atau shut down sesuai prosedur
Perusahaan

Hasil Praktik 3 : Mengoperasikan unit


Kriteria Penilaian : Mampu :
3.1. Mengoperasikan unit (start up/ dikendalikan/shut down) dari
panel/ruang kontrol dengan menggunakan urut-urutan sesuai dengan
Prosedur Perusahaan
3.2. Memonitor, memeriksa, mencatat dan mengidentifikasi unit secara fisik
sesuai Standar Pabrikan
3.3. Memonitor, memeriksa, mencatat unit apakah beroperasi normal atau
mengalami
penyimpangan dari Standar Pabrikan
3.4. Mengkoordinasikan pengoperasian unit dengan pihak-pihak terkait
sesuai prosedur
perusahaan

Hasil Praktik 4 : Menanggulangi gangguan unit


Kriteria Penilaian : Mampu :
4.1. Mengidentifikasi gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan
penunjukkan besaran listrik (arus, tegangan, daya), mekanik (tekanan,
aliran, suhu) dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai
Instruction Manual (Petunjuk Penggunaan)
4.2. Melakukan tindakan pengendalian operasional untuk masalah yang
berkaitan dengan operasional hingga gangguan teratasi
4.3. Melaporkan penyimpangan yang teridentifikasi kepada atasan

Hasil Praktik 5 : Membuat laporan pengoperasian


Kriteria Penilaian : Mampu:
5.1. Membuat laporan pengoperasian sesuaidengan format dan prosedur
yang ditetapkan oleh perusahaan

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus


cocok baik
menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian
disesuaikan dengan
urutan dari materi mata ajar

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat


dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik
perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Personal


No. KTL.KTO.001 (1) A
- Standard Operating Procedure (SOP) terkait

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :


1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes
2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga Penyelenggara Diklat adalah


lembaga yang terakreditasi

Anda mungkin juga menyukai