Hukum Bisnis
Hukum Bisnis
- Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota direksi dan
komisaris
- Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden
Modal :
Modal dasar: keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan. UUPT menentukan
bahwa modal dasar perseroan paling sedikit 20 juta namun untuk bidang usaha tertentu
jumlah minimum modal dapat diatur berbeda.
Modal yang ditempatkan: modal yang disanggupi para pendiri untuk disetor ke dalam kas
perseroan yang pada saat perseroan didirikan. UUPT menentukan bahwa pada saat prndirian
paling sedikit 25% dari modal harus telah ditempatkan. Sisa saham yang belum diambil
dinamakan saham simpanan atau saham portepel, maksudnya sewaktu-waktu perseroan
memerlukan tambahan modal, dapat dikeluarkan saham simpanan
Modal yang disetor: modal perseroan yang berupa sejumlah uang tunai atau bentuk lainnya
yang diserahkan para pendiri kepada kas perseroan. UUPT menentukan bahwa setiap
penempatan modal tersebut harus telah disetor paling sedikit 50% dari nominal setiap saham
yang dikeluarkan
Organ PT :
- RUPS
Memegang kekuasan tertinggi dalam perseroan dan memgang segala wewenang yang
tidak diserahkan kepada direksi dan komisaris
Wewenang RUPS:
Bentuk-bentuk RUPS:
a.RUPS tahunan, dilakukan untuk bertujuan untuk memberikan penilaian dan
b. RUPS untuk membuat perubahan anggaran dasar, minimal dihadiri 2/3 pemegang
saham.
c.RUPS untuk melakukan penggabungan/pembubaran/take over dihadiri minimal ¾.
pemegang saham.
- Direksi
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan
perseroan serta mewakili baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai ketentuan AD
Direksi memiliki weweang ganda yakni melaksanakan pengurusan dan perwakilan perseroan.
Kewenangan pengurusan meliputi semua perbuatan hukum yang tercakup dalam maksud dan
pengangkatan selanjutnya harus oleh RUPS. Anggota direksi diangkat untuk jangka waktu
tertentu dengan kemungkinan untuk diangkat kembali
Masa tugas direksi: sangat tergantung pada pengaturan akte pendirian atau AD perseroan ybs.
Bila RUPS memberhentikan direksi atau anggota direksi sebelum masa tugasnya berakhir
maka pemberhentian tersebut harus disertai alasannya.
- Komisaris
Komisaris: organ perseroan yang bertugas untuk melakukan pengawasan secra umum dan
Kewenangan komisaris:
Berdasarkan alasan tertantu dapat memberhentikan direksi untuk sementara waktu dari
jabatannya
Apabila direksi tidak ada atau berhalangan karena suatu sebab, komisaris dapat bertindak
sebagai pengurus
Pengangkatan dan masa tugas komisaris
Pengangkatan pertama kalinya dengan mencantumkan susunan dan nama komisaris dalam
akta pendirian perseroan ybs sedangkan selanjutnya harus oleh RUPS. Mengenai jumlah
sangat tergantung pada kepetingan atau kebutuhan perseroan ybs. Komisaris diangkat untuk
jangka waktu tertentu dengan kemungkinan diangkat kembali
Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai
keuntungan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.
Pengaturannya terdapat dalam UU No. 28 Tahun 2004.
Organ Yayasan:
- Ketua pendiri yayasan
- Pengurus yayasan
- Pengawas yayasan
Koperasi
Koperasi diatur dalam suatu perundang-undangan terdiri dengan Stb. 1927 No. 91, kemudian Stb. 1949 No.
179 pada jaman Nederland Indie. Sesudah Indonesia merdeka digunakan UU Koperasi tahun 1958 No. 79 yang
kemudian diganti dengan UU Koperasi No. 14 tahun 1965 dan selanjutnya pada tahun1967 diganti dengan UU
Koperasi No. 12 tahun 1967, dan terakhir dengan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi.
Organ Koperasi :
Pengertian Hukum Bisnis adalah norma-norma atau aturan yang tertulis maupun yang
tidak tertulis yang mengatur tentang kepentingan
- Hukum Dagang
- Hujum Asuransi
- Hukum Investasi
Kita dapat pahami bahwa hukum bisnis adalah adanya dua (2) subyek hukum yang
melakukan hubungan dengan tujuan untuk memenuhi kepentingannya masing-masing
pihak.
A. Lingkup Pembahasan
B. Permasalahan Pokok
C. Pembahasan
1. Pada Dasarnya Hukum Diciptakan melalui Kekuasaan, Tetapi muatan Hukum harus mengatur
keseimbangan antara kepentingan Kekuasaan dengan kepentingan Masyarakat (rakyat) yang
memiliki kedaulatan.
2. Oleh Karenanya Hukum diciptakan bukan untuk Kekuasaan (Thomas Hobbes) melainkan untuk
kepentingan perkembangan masyarakat (Von Savigni).
3. Sifat dan Fungsi Hukum dalam suatu Proses Harus Realitas, Responsif/Antisipatif dan
Demokratis.
4. Dalam Realitas sosial, hukum sering kali tertinggal dengan perkembangan masyarakat namun
bukan berarti Penegakan Hukum terhenti, Karena HukumTetap Harus Tegak meskipun
senadainya langit Akan Runtuh.
5. Pengakan Hukum Harus dilakukan dengan memperhatikan Hal:
Hakekat Bisnis
Merupakan Sarana Pelaksanaan bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat ( Ingat Prinsif
Ekonomi)
Adanya Kepentingan antara pelaku Bisnis dengan masyarakat
Adanya tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan
Untuk Memenuhi Kepuasan hidup manusia
PRINSIP BISNIS