Kecamatan Kejajar, Watumalang, Kertek, Sapuran, dan Kalibawang Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah
1. Latar Belakang
Secara umum, penerapan otonomi daerah sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bertujuan untuk mencapai tiga sasaran dasar, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. Dalam prakteknya, pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui perbaikan kinerja kepemerintahan (governance) yang mencakup banyak pilar, termasuk penyediaan sarana prasarana penunjang kegiatan kepemerintahan dan peningkatan kapasitas (capacity building), serta rangkaian aktifitas lain dalam koridor good governance.
Konstatasi tersebut dipahami oleh Pemerintah kabupaten Wonosobo, yang
melihat bahwa percepatan pelaksanaan otonomi daerah sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selaras dengan visi/misi Kabupaten Wonosobo 2010-2015 “Wonosobo Lebih Maju dan Sejahtera” yang melanjutkan visi pada periode sebelumnya yaitu “Membangun Bersama Rakyat, Sejahtera Bersama Rakyat”. Dalam pilar perbaikan kinerja aparat pemerintah dan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, beberapa langkah dan upaya secara serius sudah dilakukan sejak tahun 2005. Yang terakhir sedang dilakukan adalah evaluasi dan self assessment terhadap SOTK Kabupaten Wonosobo (sebagai tindak lanjut PP nomor 38 dan 41 Tahun 2007), penjajagan terhadap konsep kabupaten terpadu untuk menuju praktek good corporate governance, dan yang paling aktual, adalah uji coba pelayanan administrasi kecamatan (PATEN) pada beberapa kecamatan. Penting juga untuk disampaikan tentang instrumen evaluasi mandiri evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah EPPD dan evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EPKOD) yang dilakukan secara serius di Kabupaten Wonosobo, sebagai instrumen untuk mencapai efisiensi, optimalisasi dan efektifitas otonomi daerah.
PROPOSAL REVITALISASI FUNGSI KECAMATAN
DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT 1 Namun demikian, upaya-upaya tersebut dihadapkan pada beberapa kendala dan tantangan. Salah satunya, yang dirasa cukup berat, adalah keterbatasan sumber-sumber keuangan (financial resources) Kabupaten Wonosobo, sedangkan di sisi lain agenda penting yang mendesak untuk ditangani semakin banyak. Berdasarkan portofolio keuangan pada periode sebelumnya yaitu tahun 2006-2010, sebagian besar sumber daya Kabupaten Wonosobo tersedot untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar (jalan, air, listrik, irigasi), peningkatan kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan (poverty alleviation) , dan pengembangan ekonomi masyarakat. Di samping itu, APBD juga diprioritaskan untuk pelayanan dasar pemerintah, meliputi urusan-urusan yang diampu oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Ini memang implikasi logis dan kebijakan dasar yang diambil Kabupaten Wonosobo, sehingga APBD alokasi anggaran untuk rehabilitasi gedung pemerintah (termasuk kantor kecamatan) terkesan “dinomorduakan”. Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa kehadiran gedung kantor Kecamatan sangat vital untuk meningkatkan kinerja aparat kecamatan, menunjang pelayanan dasar, sehingga bisa mengoptimalkan kecamatan sebagai akselerator pembangunan di wilayah masing-masing.
Dengan pertimbangan tersebut, dirasa perlu bagi Kabupaten Wonosobo
untuk mencari terobosan atau sumber-sumber pendanaan/fasilitasi dalam meningkatkan pelayanan publik, termasuk pelayanan dasar di wilayah yang berbasis/terpusat di kantor kecamatan. Upaya ini diharapkan bisa melanjutkan program pembangunan kantor kecamatan se-Kabupaten Wonosobo yang terhenti tahun 2006, sedangkan kondisi fisik gedung kantor di beberapa kecamatan sudah mendesak untuk diperbaiki.
2. Kondisi Sarana dan Prasarana
Secara ringkas, kondisi gedung kantor kecamatan di Kabupaten Wonosobo
adalah sebagai berikut:
a. Dalam rangka pendekatan pelayanan pemenintahan kepada Kecamatan, Pemerintah Kabupaten telah mengambil kebijakan untuk mengadakan pemekaran Kecamatan, yaitu Kecamatan Sukoharjo (tahun 2001 terdiri dan 15 desa) dan Kecamatan Kalibawang (tahun 2002 terdiri dan 8 Desa). Pasca pemekaran tersebut, Wonosobo terdiri dan 15 kecamatan dan 236 desa. b. Dan keseluruhan 15 kecamatan di Wonosobo, hanya 6 kecamatan yang dibangun pasca tahun 2000, yaitu:
PROPOSAL REVITALISASI FUNGSI KECAMATAN
DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT 2 • Kecamatan Sukoharjo, yang merupakan bentukan baru tahun 2001; • Kecamatan Kalibawang, bentukan baru tahun 2002 • Kecamatan Selomerto (gedung baru, dibangun tahun 2002); • Kecamatan Kaliwiro (gedung baru, dibangun tahun 2005); • Kecamatan Wadaslintang (gedung baru, dibangun tahun 2006) • Kecamatan Wonosobo (gedung baru, dibangun tahun 2006). c. Selebihnya, 9 gedung kantor kecamatan lainnya belum pernah mendapatkan perlakuan rehabilitasi dan/atau pembangunan baru. Kondisi terparah dialami Kecamatan Watumalang, Kecamatan Kejajar, Kecamatan kertek dan Kecamatan Sapuran, dengan indikator lantai/tembok retak, atap bocor, keterbatasan luasan/ lokal bangunan yang tersedia dan dibawah standar bangunan gedung kantor kecamatan. Pada beberapa kecamatan, keterbatasan lokal ruangan sangat terasa, sehingga pelayanan administrasi kependudukan (KTP) tidak berjalan optimal. Desain fisik bangunan juga sudah ketinggalan jaman dan tidak memadai untuk praktek pelayanan publik yang profesiaonal dan modern. Sedangkan Kecamatan Kalibawang sejak pemekaran tahun 2002 belum mendapatkan alokasi anggaran APBD untuk kelengkapan perkantoran yang lain.
3. Nama Kegiatan
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka kegiatan yang diusulkan,
diberi nama :
REVITALISASI FUNGSI KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN PUBLIK KEPADA MASYARAKAT
Pembangunan/Rehabilitasi Gedung kantor Kecamatan Kejajar,
Watumalang, Kertek, Sapuran dan Kalibawang Kabupaten Wonosobo Provinsi jawa tengah
4. Tujuan dan sasaran
a. Membangun/memperbaiki kondisi bangunan gedung kantorjkecamatan
dengan standar yang representatif dan tingkat keamanan/kenyamanan yang memadai meliputi Kecamatan Kejajar, Watumalang, Kertek dan Sapuran. b. Meningkatkan kualitas dan efektifitas penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya Kecamatan Kejajar, Watumalang, Kertek dan Sapuran. c. Mendukung optimalisasi fungsi kecamatan melalui penerapan Pelayanan Admnistrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) berbasis PROPOSAL REVITALISASI FUNGSI KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT 3 teknologi informasi, yang dipadukan dengan penerapan sistim informasi berbasis Desa berpusat di data center kabupaten Wonosobo. d. Mendukung optimalisasi fungsi kecamatan sejalan dengan kerangka inisiatif kabupaten terpadu, khususnya dalam pilar penerapan teknologi informasi untuk mendudkung praktek e-government kabupaten Wonosobo
5. Dampak yang diharapkan
a. meningkatnya standar kenyamanan dan keamanan kerja
karyawan/aparat kecamatan sehingga berdampak kepada kualitas layanan publik yang maksimal bagi masyarakat. b. Terlaksananya tugas umum pemerintahan dan penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah di wilayah kecamatan, sehingga berdampak bagi kemajuan kecamatan. c. Meningkatnya kinerja aparat Kecamatan dalam mengembangkan potensi sumber daya dan hubungan koordinasi dengan instansi lain di wilayah kecamatan. d. Terfasilitasinya upaya optimalisasi fungsi kecamatan dalam penerapan PATEN mulai tahun 2010; e. Terfasilitasinya upaya optimalisasi e-government Kabupaten Wonosobo berbasis jaringan antar kecamatan, yang sebagian infrastruktur jaringannya telah terpasang dan berfungsi online sejak tahun 2008.
6. Rencana Anggaran Biaya
a. Pembangunan Gedung Kantor Kec. Kejajar Rp. 2.750.000.000,00
b. Pembangunan Gedung Kantor Rp. 3.250.000.000,00 Kec. Watumalang c. Pembangunan Gedung Kantor Kec. Kertek Rp. 3.500.000.000,00 d. Pembangunan Gedung Kantor Kec. Sapuran Rp. 2.750.000.000,00 e. Pembangunan Gedung Kantor Rp. 2.750.000.000,00 Kec. Kalibawang Jumlah : Rp. 15.000.000.000,00
TERBILANG : LIMA BELAS MILYAR RUPIAH
7. Sumber /Input anggaran
a. APBN-P Tahun 2011 Kementrian Dalam Negerei RI . Rp.
14.000.000.000,00 b. APBD Kabupaten Wonosobo Rp. 1.000.000.000,00
PROPOSAL REVITALISASI FUNGSI KECAMATAN
DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT 4 8. Modalitas yang sudah tersedia
Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah enyediakan lahan/tanah yang akan
dipakai sebagai lokasi pembangunan kecamatan tersebut, meliputi : a. Kecamatan Sapuran : tersedia Lahan seluas 7.000 m2 b. Kecamatan Kertek : tersedia Lahan seluas 4.000 m2 c. Kecamatan Kejajar : tersedia Lahan seluas 4.500 m2 d. Kecamatan Watumalang : tersedia Lahan seluas 3.500 m2 e. Kecamatan Kalibawang : tersedia Lahan seluas 4.000 m2 Lahan-lahan tersebut merupakan aset Pemerintah Kabupaten Wonosobo
9. Rencana Pelaksanaan
Proses perencanaan teknis detiled engineering design (DED) dimulai tahun
2011 dilanjutkan proses pembangunan (konstruksi) tahun 2011
10. lain-lain
Kegiatan ini akan dilaksanakan sebagai Tugas Pembantuan Pemerintah RI
kepada Pemerintah kabupaten Wonosobo. Instansi Pemberi Tugas adalah Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia.