Anda di halaman 1dari 7

REVISI HIDRO-ELEKTRO METALURGI

“ELEKTROWINNIG Au dan Ag”

RickyParmonangan
3334081637
Teknik Metalurgi
1. Proses Pengolahan Emas dan Perak dengan Amalgamasi.
Teknologi mengolah emas sendiri dikenal beberapa metode ekstraksi diantaranya :
grafitasi, aglomerasi, flotasi, cyanidasi, amalgamasi, elektrolitik, dll. Namun dibandingkan
dengan metode lainnya, mengolah emas dengan metode amalgamasi (merkuri) relatif lebih
mudah diterapkan dan tidak memerlukan investasi besar.
Proses ekstraksi amalgamasi yaitu proses mengikat / menangkap emas dengan
menggunakan Hydrargyrum ( Hg ). Nama lain hydrargyrum yaitu : air raksa, merkury, atau
quick silver. Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah,
akan tetapi hanya efektif untuk biji emas yang berkadar tinggi dan memiliki ukuran butiran
kasar ( >74 mikron ) dan dalam membentuk emas murni yang bebas ( free native gold )
Pertama kali raksa alloy atau amalgam digunakan pada tahun 1828, meskipun
keprihatinan atas sifat racun raksa dicegah secara luas menggunakan teknik ini. Sekitar 1895
eksperimen yang dilakukan oleh GV Black menunjukkan bahwa amalgam aman digunakan,
meskipun 100 tahun kemudian ilmuwan masih diperdebatkan itu.
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur bijih emas
dengan merkuri ( Hg ). Produk yang terbentuk adalah ikatan antara emas-perak dan merkuri
yang dikenal sebagai amalgam ( Au – Hg ). Merkuri akan membentuk amalgam dengan semua
logam kecuali besi dan platina.

Gambar 1. Amalgam
Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah,
namun demikian amalgamasi akan efektif pada emas yang terliberasi sepenuhnya maupun
sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari 200 mesh ( 0.074 mm ) dan dalam
membentuk emas murni yang bebas ( free native gold ). Tiga bentuk utama dari amalgam
adalah AuHg2, Au2Hg and Au3Hg. Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika,
apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa
dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air
raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut.
Sementara Au-Ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam
[mineraltambang.com/gold-extraction.html]

Gambar 2. Proses Amalgamasi


2. Reaksi H+ dan penyeimbang pH pada pada proses elektrowinning .
Reaksi pada elektrowinning yang terjadi adalah :

4OH- = O2 + H2O + 4e-..................................................................................................(1)


2e- + 2H2O = H2 + 2OH-................................................................................................(2)
Au(CN)2 + e- = Au + 2CN-.............................................................................................(3)

Pada reaksi diatas terlihat adanya pembentukan H+, ini cukup membahayakan karena akan
membentuk HCN yang beracun dan korosif. Maka dari itu pada proses elektrowinning
dilakukan penamambahan larutan NaOH untuk mempertahankan pH parda return spent pump
lebih dari 12,5 untuk meminimalisasi proses korosi tersebut yang dapat terjadi di anoda. Barren
solution pada konsentrasi Au di bawah 3 ppm akan dikembalikan pada proses leaching.
[Proses Plant Pngkor Gold Mine]

3. Proses smelting setelah elektrowinning


Setelah proses elektrowinning dilanjutkan proses smelting yang mana berfungsi untuk
melebur endapan pada katoda dan mencetaknya atau yang biasa disebut dore bullion.

Gambar 3. Diagram Alir Ekstrasksi Au dan Ag


Proses lebur dilakukan pada suhu 1200 °C dengan boraks (Na2B4O7•10H2O) dan fluks dan
juga menambah kebasaan sehingga tapping dapat dilakukan. Fungsi boraks untuk memisahkan
pengotor dan membentuk slag, proses smelting ini dilakukan dalam furnace.
[extraction process of gold and silver.pdf]

4. Stainlees steel AISI 316?


[http://www.efunda.com/materials/alloys/stainless_steels]

Anda mungkin juga menyukai