APRIN RUSMAWATI
Review Anatomi Fisiologi Sistem
Pencernaan
Mulut
Esophagus
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Mulut
Gigi
Saliva Enzim Ptyalin
Esophagus
Bolus
Lambung
Lambung
Lambung
Usus halus
Usus Besar
Usus Besar : Sekum, Kolon acenden,
kolon tranversum, kolon descenden, kolon
sigmoid, rektum,anus/orificium eksternal
(sfingter internal dan eksternal)
Fungsi utama usus besar :
Absorbsi
Protektif
Eliminasi fekal (defekasi dan flatus)
Susunan feses
Bakteri
Lepasan epitelium
Zat nitrogen terutama musin
Garam, terutama kalsium phosfat
Zat besi, selulosa
Sisa zat makanan yang tidak dicerna dan
air (100 ml)
Proses Terjadinya Defekasi
Intrisic Defecation Reflex
Parasimpathetic defecation reflex
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Eliminasi Fekal
Tumbang
Diet
Pemasukan cairan
Aktifitas Otot
Faktor psikologis
Kebiasaan
Posisi
Nyeri
Kehamilan
Operasi dan Anastesi
Obat-obatan
Tes Diagnostik
Kondisi patologis
Irritan
Masalah Umum
Diare
Konstipation : Rectal konstipation, Colonic
Konstipation, Perceived constipation
Fecal Impaction
Flatulen
Inkontinensia fekal
Hemorroid
Pengkajian
Riwayat keperawatan
• Kebiasaan/pola eliminasi sebelumnya
• Perubahan BAB, kapan BAB terakhir, penyebab perubahannya
• Karakteristik/ciri-ciri fesesnya
• Riwayat diet
• Pemasukan cairan
• Riwayat olahraga/kemampuan mobilisasi
• Apakah perlu bantuan BAB di rumah
• Riwayat operasi/penyakit yg mengganggu sal.cerna
• Kaji adanya ostomy, kaji keadaannya
• Kaji apakah menggunakan obat-obatan :laksatif, antasida, zat besi,
analgesik, dan obat lainnya yang menyebabkan gangguan BAB
• Kaji adanya emosi
• Kaji riwayat sosial
Pemeriksaan fisik:
• Tanda-tanda vital
• Inspeksi gigi dan gusi
• Abdomen:Inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi.
• Rektum
Karakteristik Fekal :
• Warna
• Bau
• Konsistensi
• Frekuensi
• Jumlah
• Ukuran
• Komposisi
Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik:
• Endoskopi
• Barium enema
• Pengambilan sample feses
Diagnosa Keperawatan
Resiko defisit volume cairan b.d pengeluaran
yang berlebihan (diare), ketidakseimbangan
pengeluaran melalui ostomi
Resiko gangguan integritas kulit b.d diare yang
lama, inkontinensia bowel, adanya ostomi
Gangguan rasa: nyeri b.d peradangan pada
hemorroid, distensi abdoment
Defisit perawatan diri b.d kelemahan
muskuloskeletal
Gangguan gambaran diri b.d adanya ostomi,
inkontinensia fekal
Konstipasi b.d tidak adekuatnya diet
berserat
Diare bowel b.d Stress emosional, cemas
Inkontinensia bowel b.d
ketidakseimbangan menahan defekasi
Perencanaan
Tujuan:
• Mengembalikan pola eliminasi yg normal
• Kembali ke kebiasaan defekasi yg reguler
• Intake cairan dan makanan yg adekuat
• Olahraga teratur
• Rasa nyaman terpenuhi
• Integritas kulit dapat dipertahankan
• Konsep diri baik
Kriteria Hasil
Klien konstipasi:
• Konsistensi feses lunak
• Pola defekasi normal
• Tidak ada distensi abdomen, flatus dan rektum
terasa penuh sebelum defekasi
• Defekasi nyaman
• Diet dan cairan seimbang
• Latihan teratur tiap hari
• Tidak menahan defekasi
• Menggunakan laksatif seperlunya
Klien diare :
• BAB tidak lebih dari 2 kali sehari
• Konsistensi feses baik
• Status hidrasi baik : kulit baik, urine output
60 ml/jam
• Bebas dari nyeri abdomen dan iritasi
perianal
Klien inkontinensia bowel:
• Pertahankan pola defekasi yang teratur
• Inkontinensia berkurang
• Bebas iritasi perianal dan bau
• Berpartisipasi dalam program training
bowel
• Interaksi sosial baik
Implementasi
Mendukung defekasi normal/teratur;
• Mempertahankan privacy dan
kenyamanan klien
• Dukung waktu yg tepat untuk defekasi
• Berikan diet dan nutrisi yang adekuat
• Berikan latihan
• Kolaborasi pemberian obat : anti diare,
suppositoria
Membantu px menggunakan bedpan
Memasukan rektal tube
Mengeluarkan feses secara manual
Enema/huknah/klisma
ENEMA/HUKNAH/KLISMA
Suatu tindakan memasukan cairan secara
perlahan-lahan ke dalam rektum dan kolon
melalui anus dengan menggunakan kanul
rektal
Tujuan.....
Merangsang peristaltik usus dan defekasi
Membersihkan kolon untuk persiapan
operasi
Sebagai terapi : mengurangi kadar Ca yg
tinggi dengan Na polystyrene
sulfonate/kayexalate enema, mengurangi
bakteri dengan neomisin
Persiapan kolon untuk pemeriksaan
diagnostik
Klasifikasi
Cleansing enema: enema rendah, enema
tinggi
Carminative enema
Retention enema
Return flow enema/harris flush