Anda di halaman 1dari 6

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (PKP)

A. Rasional PKP
Dalam proses pembelajaran guru memberikan bimbingan dan menyediakan
berbagai kesempatan yang dapat mendorong siswa belajar dan untuk memperoleh
pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditandai oleh tingkat
penguasaan kemampuan dan pembentukan kepribadian.
Suatu prinsip untuk memperoleh pendekatan pembelajaran ialah belajar
melalui proses mengalami secara langsung untuk memperoleh hasil belajar yang
bermakna dan dilaksanakan melalui interaksi antara siswa dengan lingkungannya.
Dalam proses inin siswa bermotivasi dan senang melakukan kegiatn belajar yang
menarik dan bermakna bagi dirinya. Ini berarti peranan pendekatan belajar
mengajar sangat penting dengan kaitannya dengan keberhasilan belajar.
Penerapan pendekatan dalam proses belajar mengajar diarahkan unutk
mengembangkan kemampuan dasar dalam diri siswa agar mampu menemukan
dan mengelola perolehannya ini disebut pendekatan proses. Proses uini mengacu
kepada siswa agar belajar berorientasi pada belajar bagaimana belajar.
Beberapa alasan perlunya diterapkan TKP
1. Perkembangan IPTEK yang pesat
2. Anak didik mudah memahami konsep yang rumit dan
abstrak jika anak dilibatkan secara fisik dan mental
3. Anak didik perlu dilatih berpikir aktif, kreatif inofatif
melalui latihan bertanya, diskusi dan mengamati
4. PKP memberikan keluasan dalam belajar dan perbadaan
individual anak dapat terlayani

B. Pengertian PKP
PKP ialah pendekatan pembelajara yang bertujuan mengembangkan sejumlah
kemampuan fisik dan mental sebgai dasar untuk mengembangkan kemampuan
yang lebih tinggi pada diri siswa. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa dengan
PKP siswa berupaya menemukan dan mengembangkan konsep dalam materi
ajaran yang berguna untuk pengembangan kemampuan selanjutnya. Interaksi
antara keduanya akan mengambangkan sikap dan nilai pada diri siswa, seperti
kreatifitas, kritis dan kemampuan memecahkan masalah.
Berdasarkan hasil pemikiran Gagne PKP diartikan sebagai pendekatan dalam
proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aktifitas dan kreatifitas siswa
untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental yang sudah dimiliki ke
tingkat yang lebih tinggi dalam memproses perolehan belajarnya.
PKP terdiri dari 7 keterampilan :
1. Mengamati
2. Mengklasifikasi
3. Menginterprestasikan
4. Meramalkan
5. Menerapkan
6. Merencanakan penelitian
7. Mengkomunikasikan

C. Hal-Hal Yang Harus diperhatikan Guru Dalam Penerapan PKP


Dalam sistem belajar mengajar yang sifatnya klasikal guru harus berusaha
agar proses belajar mengajar mencerminkan komunikasi dua arah dan harus
dapat mengembangkan cara belajar siswa untuk mendapatkan, mengelola,
menggunakan dan mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dengan
proses belajar.
Beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam penerapan PKP
1. Sebelum pelaksanaan PKP guru harus menyusun
program sedemikian rupa sehingga menunjang CBSA dengan kadar tinggi.
2. Perlunya pengorganisasian kelas yang memungkinkan
terciptanya suasana interaksi belajar mengajar yang mendorong siswa
untuk aktif.
3. Memilih metoda dan media yang dapat menunjang
aktifitas siswa dalam belajar.
4. Evaluasi yanag dilakukan hendaknya mencakup
evaluasi proses dan hasil belajar siswa secara komprehensif.
D. Peranan Guru Dalam Penerapan PKP
Dalam menyajikan bahan pelajar, guru harus mengikutsertakan para siswanya
secara aktif baik indivedual maupun kelompok, dengan kata lain guru berperan
penting dalam mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu guru
juga berperanan sebagai berikut :
1. Guru membimbing dan mendidik siswa untuk lebih
terampil dalam mengemukakan pengalaman dan pendapat.
2. Guru menghidupkan suasana belajar yang kondusif
sehingga mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif.
3. Guru mengajukan pertanyaan yang menantang sehingga
siswa terdorong untuk meneliti dan mencari jawaban.
4. Guru harus memancing keterlibatan siswa dalam
belajar.
5. Guru harus memberikan semangat yang tinggi kepada
siswa dalam mengajar.
6. Guru melakukan komunikasi yang efektif dan
memberikan informasi yang jelas, tepat, tidak samar-samar.
7. Guru mendorong siswa untuk dapat menyimpulkan
suatu masalah atau peristiwa berdasarkan fakta, konsep dan prinsip yang
diketahui.

E. Model-Model Mengajar Dalam PKP


1. Model dengar-lihat-kerjakan (Delikan)
Model ini mengarah kepada keterampilan guru dalam memberikan materi,
contoh,demonstasi dan sebagainya dan keterampilan siswa dalam 3 M
(mendengar, memahami dan merespon)
2. Model mengajar pemecahan masalah (Pemas)
Pemecahan masalah ialah suatu proses mental dan intelektual dalam
menemukan suatu masalah dan memecahkannya berdasarkan data dan
informasi yang akurat sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan
cermat. Pemecahan masalah menuntut kemampuan memproses informasi
untuk membuat keputusan tertentu.
Langkah-langkah pemecahan masalah :
a. Siswa menghadapi masalah. Artinya dia
menyadari adanya masalah.
b. Siswa merumuskan masalah.
c. Siswa merumuskan hipotesis, artinya
merumuskan kemungkinan jawaban atas masalah tersebut.
d. Siswa mengumpulkan dan mengolah informasi
dengan tekhnik dan prosedur tertentu.
e. Siswa mengiji hipotesis berdasarkan informasi
yang dikumpulkan.
f. Menarik kesimpulan berdasarkan pengujian
hipotesis
g. Siswa menerapkan hasil pemecahan masalah
pada situasi baru
3. Model mengajar induktif
Siswa mulai mempelajari hal-hal yang bersifat khusus atau spesifik terlebih
dahulu baru kemudian mempelajari hal-hal yang umum.

4. Model mengajar deduktif


Siswa terlebih dahulu mempelajari kerangka secara umum kemudian
memperjelasnya dengan mempelajari hal-hal yang lebih khusus atau rinci dan
konkrit

5. Model mengajar deduktif-induktif


Metode ini merupakan gabungan dari kedua metode diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Oemar Hamalik. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara


Suryo Subroto.1990. Tata Laksana Kurikulum. Jakarta : Rineka Cipta
Tim Penyusun MKDK. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Padang : FIP UNP

Anda mungkin juga menyukai