seperti nutrisi membantu kerja lemak. Mereka perlu mengambil banyak setiap hari, tapi masalah akan
muncul dengan berbagai fitur tubuh yang hilang.
"Vitamin A>
→ orang lain akan merasakan bahan ringan sel-sel di retina, suatu komponen lendir adalah untuk
melindungi permukaan sel-sel kornea dan kornea Makeover.
Kekurangan vitamin A, malam buta (lihat satu dalam gelap) dan transparansi yang rendah kornea dan
peradangan akan kering permukaan.
☆ Vitamin B1, Vitamin B12 adalah larut dalam air, seperti orang-orang bisa begitu kuat untuk metode
memasak panas.
② Vitamin B2
→ The vitamin adalah penyerapan lemak, yang membantu mempertahankan visi dan ketegangan mata
yang disebabkan oleh penghapusan hyperemia.
③ Vitamin B6
→ membantu dengan penyerapan protein, meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
☆ untuk vitamin B6 adalah larut dalam air dan akan dihancurkan atau didihkan lagi penyimpanan.
Untuk memasak yang cepat memutar dan biarkan mendidih.
"Vitamin C>
→ menjaga keindahan kulit dan rambut, dan pekerjaan penting. Secara khusus, para pemuda dari lensa
(= menjaga transparansi) untuk literatur vitamin C juga mungkin diperlukan.
Katarak, lensa tidak jelas menyebabkan penyakit, vitamin C mungkin lebih mudah untuk pergi kertas
bahwa kurangnya kekeruhan.
☆ Vitamin C, sehingga Anda tidak dapat melemahkan penyimpanan panas tubuh diperlukan untuk
merancang sebuah Tori 方.
※ banyak lemak dalam darah, Anda khawatir tentang tekanan darah dan aterosklerosis
----- Pencegahan penyakit jantung dan infark miokard, 100mg atau lebih dari asupan vitamin E kasar,
vitamin C, vitamin E ini diharapkan akan sinergis dengan minum. Ada juga bekerja untuk mengurangi
kolesterol darah, dan juga dilaporkan berguna dalam pengaturan tekanan darah.
"Vitamin E>
→ dan lebih dari darah, darah Sarasara mencegah oksidasi lipid. Pencegahan gaya hidup yang
berhubungan dengan penyakit dan kanker paru-paru. Memperluas dan meningkatkan karakteristik
kapiler darah melalui metabolisme tubuh akan Ikiwatara. Juga, untuk meningkatkan sirkulasi yang buruk
dan kaku leher, masih tetap kulit basah.
Dan halus sirkulasi darah juga dapat membantu Anda lebih baik metabolisme atau gudang Anda
membawa nutrisi Dari kotoran.
Vitamin E ☆ sensitif terhadap panas begitu mudah teroksidasi, merupakan cara yang efisien asupan hal-
hal baru untuk dimakan mentah.
Pengertian Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia,
hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan
vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe
merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak
sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan
sebagainya.
4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah
muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi
lainnya.
7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan
sebagainya
8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak
normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan
sebagainya.
Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat mineral telah dianggap
sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad
sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah
esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa
dengan makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau
pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan
minum minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada
senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat,
lemak atau protein.
Pada tahun 1912, Funk, seorang sarjana biokimia bangsa Polandia yang bekerja di London untuk
pertama kali memperkenalkan istilah vitamin (amine yang vital) yang kemudian terkenal dengan
nama vitamin (dari bahasa Latin vita yang berarti hidup), untuk menandakan kelompok dari
senyawa-senyawa organik tersebut.
Suatu vitamin adalah suatu senyawa organik yang dalam jumlah sangat kecil adalah esensial
untuk metabolisme jaringan normal. Defisiensi zat-zat vitamin sering kali menimbulkan suatu
sindroma yang spesifik bagi setiap vitamin. Beberapa vitamin tidak diperlukan dalam ransum
beberapa spesies, karena vitamin-vitamin tersebut dapat dibuat dari flora usus (vitamin B
kompleks pada hewan ruminansia) atau dapat dibuat di dalam beberapa jaringan tubuh yang
belum diketahui (vitamin C pada sebagian besar hewan peliharaan; marmot, monyet dan manusia
tidak mensintesis vitamin C, oleh karena itu untuk kebutuhannya perlu memperoleh dari luar).
Pada waktu sekarang gejala-gejala spesifik dan bahawa terhadap defisiensi vitamin jarang
terjadi, karena industri-industri makanan ternak yang jujur sangat berhati-hati dalam menyusun
ransumnya untuk menjamin agar ransum tersebut cukup mengandung vitamin-vitamin yang
dibutuhkan hewan ternak.
Karena beberapa species biasanya tidak membutuhkan vitamin tertentu dalam ransumnya, maka
hal tersebut tidak boleh dianggap bahwa species tadi tidak mengalami defisiensi atau kekurangan
vitamin-vitamin tersebut. Sebagai misal, vitamin B12 adalah suatu senyawa kobalt: bila hewan
ruminansia diberi ransum tanpa kobalt, dan vitamin B12 tidak disintesis oleh flora rumen, maka
akan timbul gejala defisiensi vitamin B12.
Adanya vitamin dalam bahan makanan belum merupakan suatu jaminan bahwa suatu defisiensi
dari vitamin tersebut tidak timbul, karena mungkin ada faktor-faktor lain terdapat dalam ransum
yang akan menghalang-halangi asimilasi. Telah diketahui bahwa pengobatan secara terus-
menerus dengan parafin cair dapat menghalangi penyerapan karoten, karena parafin melarutkan
senyawa karoten dan membentuk suatu larutan yang tidak dapat diserap oleh mukosa usus. Maka
akan timbul gejala defisiensi vitamin A. Juga merupakan fakta yang jelas bahwa terlalu banyak
minyak ikan dalam ransum akan menimbulkan defisiensi vitamin E dalam waktu singkat dengan
akibat degenerasi otot. Infeksi usus ada hubungannya dengan penyerapan vitamin A dan
penggunaannya. Gangguan hidrolisis lemak dan penyerapannya secara otomatis mempengaruhi
penyerapan semua vitamin yang larut dalam lemak.
Dewasa ini sebagian vitamin dapat dihasilkan secara sintetik dan penggunaan penentuan secara
kimiawi makin meningkat. Vitamin-vitamin sintetik tersebut sama efektifnya seperti dari
sumber-sumber alam dan lebih disukai karena kualitas standarnya, garansi potensinya, dan
stabilitasnya. Vitamin-vitamin sintetik memungkinkan formulasi ransum yang fleksibel, sesuai
dengan kebutuhan setempat dan penggunaan ekonomisnya. Bentuk-bentuk stabilitas vitamin A,
D, dan E dapat diperoleh di pasaran. Vitamin dapat diberikan terdiri dalam konsentrasi tinggi
atau sebagai premiks yang berpotensi rendah dalam kombinasi dengan zat-zat makanan aktif
lainnya, seperti zat-zat mineral, antibiotika dan lain-lain.
Bila hanya tersedia sumber-sumber vitamin alam, maka perlu diperhatikan bahwa konsentrasi
vitamin-vitamin tersebut dalam bahan makanan dapat bervariasi luas dengan musim, panenan
dan kondisi penyimpanan. Nilai hayati vitamin dapat berkurang atau hilang akibat terdapatnya
zat-zat antagonis dalam sumber-sumber vitamin alam tersebut.
Vitamin A, D3, E, riboflavin, dan B12 perlu mendapat perhatian khusus. Akan tetapi jumlah
kholin, asam nikotinat dan kadangkala asam pantothenat yang tidak mencukupi dapat dijumpai
dalam berbagai ransum, terutama pada ransum-ransum yang tidak mengandung protein hewan.
Daun hijau leguminosa dan rumput diketahui merupakan sumber vitamin yang baik, terutama
karoten.