Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Mendapatkan
Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Disusun Oleh:
PURWANTI
J 110 090214
2011
ii
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tangan merupakan salah satu anggota gerak tubuh yang paling sering
dilakukan oleh tubuh sebagian besar melibatkan anggota gerak atas yaitu
tangan. Aktivitas yang berlebihan pada tangan dan pergelangan tangan jika
pada siapapun karena setiap manusia di sepanjang daur hidupnya akan selalu
ataupun berat.
untuk mendefinisikan berbagai macam cidera pada otot tendon dan saraf.
kekuatan dan pengulangan gerak yang lama pada jari-jari tangan selama
periode waktu yang lama. CTS dapat tercetus akibat paparan terhadap gerakan
1
2
atau fibrasi atau akibat kesalahan posisi ergonomis yang terjadi dalam jangka
banyak pada orang dewasa dimana wanita beresiko 3 kali lipat lebih banyak
daripada pria dan terbanyak terjadi pada usia 40-50 tahun dan angka kejadian
kurang lebih 515/1000 populasi di USA pada 102 tangan (92 orang) 4 tangan
pasien dengan CTS kurang lebih -43,8 mmHg sampai dengan 24 mmHg.
terowongan carpal akibat kelainan pada tulang-tulang kecil tangan dan dapat
impuls sensorik dari kulit telapak tangan serta kulit bagian volar yang
menutupi jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Kulit yang menutupi bagian
volar separuh ibu jari adakalanya ikut di syarafi (Priguna, 1999). Gejala-gejala
yang ditimbulkan antara lain jari-jari terasa baal pada waktu pagi hari disertai
rasa terbakar, kurang merasa atau jari terasa seperti terkena aliran listrik. Jari-
3
jari yang terkena adalah jari-jari pada permukaan volar yang disarafi nervus
medianus.
Carpal Tunnel Syndrome yaitu gerakan pergelangan atau jari tangan yang
berulang, kontraksi yang kuat pada tendon, gerakan pergelangan tangan yang
gerakan tangan saat bekerja (gerakan menjepit), tekanan mekanik pada saraf
tidak lancar. Hal ini akan menyebabkan penumpukan asam laktat dan zat-zat
Selanjutnya dalam jangka waktu yang lama dapat timbul kelemahan otot yang
melakukan pekerjaan. Sikap kerja saat mengetik yaitu gerakan tangan yang
4
berulang-ulang, gerakan tangan dengan kekuatan, postur kerja yang statis dan
B. Identifikasi Masalah
Masalah nyeri pada tiga jari pertama sering dirasakan oleh setiap
orang. Dimana keluhan ditandai dengan rasa tidak nyaman, kebas, rasa gatal,
rasa pegal atau nyeri pada pergelangan tangan maupun jari terutama bagian
ibu jari, jari telunjuk maupun jari tengah bahkan di telapak tangan sehingga
susah menggenggam dan mengepalkan tangan dan kadang rasa sakit dan
terbakar lebih terasa ketika tidur karena kesalahan posisi. Seiring berjalannya
waktu gejalanya berkaitan dengan tekanan saraf medianus pada saat melewati
(Rambe, 2004). Bisa diakibatkan karena penekanan arteri dan vena sehingga
dilalui nervus medianus juga dilalui oleh beberapa tendon fleksor. Setiap
Jika hal itu dibiarkan dalam jangka waktu yang lama bisa
mungkin tidak dapat digerakan. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu
gerakan yang berulang – ulang dan berlangsung lama. Hal itu dapat memicu
membutuhkan penekanan yang berulang kali oleh tangan seperti komputer. Ini
adalah sindrom atau penyakit yang menyerang otot, tendon dan syaraf-syaraf
tangan, bahu dan lengan. Penekanan terhadap benda tersebut secara terus
menerus akan memberikan kerusakan yang besar dan permanen pada otot.
[Online]. Tersedia:
http://familydoctor.org/online/famdocen/home/common/pain/disorders/023.ht
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
pekerja rental.
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti
Tunnel Syndrome.
c. Bagi masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Wrist joint disusun oleh 3 tulang : tulang radius, tulang ulna dan
telapak tangan. Bagian tersebut terdiri dari ruangan yang tertutup oleh
7
8
ini terjadi pada bidang sagital dengan jarak sendi normalnaya 0-90˚.
Saat gerakan palmar fleksi wrist otot yang bekerja adalah m. fexor carpi
ini berada pada bidang sagital dengan jarak sendi normalnya 0-90˚.
Lingkup gerak sendi wrist bidang sagital 90˚-0-90˚. Pada saat gerakan
radio-ulnar deviasi posisi awal 0˚ bila lengan bawah dan jari telunjuk
depan pada posisi anatomis) dan ulnar deviasi (adduksi) 30˚ maka di
tulis 20˚-0-30˚.
C5, C6, C7 dan fasiculus medialis C8 dan T1. Saraf medianus di atas
abduktor pollicis brevis, flexor pollicis brevis, oponen pollicis dan otot
(transfers carpal ligament dan palmar carpal ligament) yang kuat dan
b. Definisi
paling sering terjadi. Sindroma ini terjadi akibat adanya tekanan nervus
c. Etiologi
medianus juga dilalui oleh beberapa tendon fleksor. Setiap kondisi yang
Tunnel Syndrome.
(idiopatik), terutama pada penderita lanjut usia. Selain itu gerakan yang
terjadinya CTS (Maxey, 1990). Pada keadaan lain lain nerves medianus
dapat terjebak juga di carpal tunnel itu. Secara sekunder, CTS dapat
lain pada kasus carpal ini antara lain: (1) Herediter (nuropati herediter
d. Insiden
lipat lebih banyak dari pada pria, (2) 10% banyak terjadi pada orang
dewasa, (3) usia terbanyak 40-50 tahun, (4) angka kejadian kurang
e. Perubahan Patologi
kerusakan yang terjadi pada otot atau jaringan syaraf tubuh lainnya
selama bertahun-tahun. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada otot dan
http://panji1102.wordpress.com/2010/06/02/menggerakkan-mouse-
berulang-ula
lancar. Hal ini akan menyebabkan penumpukan asam laktat dan zat-zat
nyeri. Dengan adanya rasa nyeri tadi bisa mengakibatkan spasme otot
1) Stadium I
2) Stadium II
lunak sekitarnya. Pada stadium akhir ini lesi saraf dapat menjadi
permanen.
1) Gangguan sensorik
pada posisi yang lebih tinggi. Nyeri juga akan berkurang bila
jari tangan dan pergalangan tangan terutama di pagi hari. Gejala ini
2) Gangguan motoris
Pada penderita CTS ini pada tahap lanjut dapat dijumpai atrofi
g. Komplikasi
mengenai bagian radial telapak tangan serta sisi palmar dari tiga jari
tangan yang pertama, deformitas ”ape hand” (ibu jari sebidang dengan
sendiri, genggaman tangan melemah terutama ibu jari dan telunjuk dan
jari-jari ini cenderung hyperekstensi dan ibu jari abduksi, tidak mampu
h. Diagnosis Banding
1) De Quervain syndrome
abduktor ibu jari pada saat abduksi pasif ibu jari, positif bila nyeri
bertambah.
2) Cervical Radiculopathy
4) Outlet Syndrome
i. Prognosis
terowongan carpal dengan posisi tangan sedikit dorso fleksi. Dan hasil
http://indonesian.orthopaedicclinic.com.sg/?p=517
18
2. Aktivitas Mengetik
pada alat seperti mesin ketik, computer atau kalkulator dengan menekan
secara terus-menerus dengan postur kerja statis dan posisi kerja yang
Syndrome.
disebut tendo flexor, ligament carpal yang melintang dan tulang carpal
bagaimana keluhan nyeri dan sebab yang timbul terutama pada malam
atau pagi hari akan berkurang setelah tangan dikibaskan atau diurut
kondisi ini terus berlanjut, akan terjadi fibrosis epineural yang merusak
peningkatan volume ini masih belum jelas hingga saat ini. Diduga salah
wrist dan otot yang bekerja adalah m. extensor carpi radialis longus, m.
longus dan m. extensor indicis. Saat gerakan palmar fleksi wrist otot
dari readiks C5, C6, C7 dan fasikulus medialis C8 dan T1. saraf
pollicis dan otot lumbricalles ke satu dan ke dua, sedang cabang medial
(sisi lateral) serta bagian tengah sampai sisi radial juga dipersarafi oleh
nervus medianus.
3. Ergonomi
Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon (kerja) dan
ilmu aturan tentang kerja. Hasil lokal karya tentang penyusunan norma-
seluruh tenaga kerja baik dalam sektor modern maupun sektor tradisional.
Pada sektor modern, penerapan ergonomi dalam bentuk aturan sikap, tata
cara dan perencanaan kerja yang tepat adalah sarat penting bagi efisiensi
gerakan berulang, gerakan dengan kekuatan, postur kerja statis dan postur
faktor tersebut adalah gerakan berulang saat megetik, postur kerja yang
statik yaitu posisi kerja yang menetap dan postur kerja yang tidak
23
kerja merupakan penyakit yang timbul karena hubungan kerja atau yang
disebabkan oleh pekerjaan atau sikap kerja (Sulistriono, Astrid dkk, 2003).
http://www.ejbjs.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=15252084 .
B. Kerangka Berikir
pada alat seperti mesin ketik, komputer atau kalkulator dengan menekan
menerus dengan postur kerja statis dan posisi kerja yang tidak erginomis yang
disebut tendo flexor, ligament carpal yang melintang dan tulang carpal yang
lancar. Hal ini menyebabkan penumpukan asam laktat dan zat-zat kimia
Dengan adanya rasa nyeri akan mengakibatkan spasme otot yng merupakan
area cros-sectional dalam terowongan carpal. Dari ketiga penyebab ini yang
namun apa yang menjadi penyebab peningkatan volume ini masih belum jelas
hingga saat ini. Diduga salah satu penyebab adalah tenosinovitis akibat trauma
adduksi-abduksi dan dorsi flexi wrist yang berulang dan terus-menerus akan
dan C7 dan fasikulus medialis C8 dan T1. Saraf medianus di atas siku tidak
otot-otot lengan bawah untuk berbagai gerakan lengan dan jari-jari tangan di
oponen policis dan otot lumbricales ke satu dan ke dua, sedang cabang medial
(sensorik) mensyarafi bagian volar jari-jari 1,2,3 dan ½ jari ke 4 (sisi lateral)
serta bagian tengah sampai sisi radial juga di syarafi oleh n. Medianus.
Pekerjaan Mengetik
Gerakan tangan
flexi – extensi Posisi kerja
Gerakan abduksi-aduksi Gerakan tangan Postur kerja yang tidak
berulang - ulang dorsi-flexi wrist dengan kekuatan statis ergonomis
aa
Inflamasi lokal
CTS
Tes tinnel’s
C. Kerangka Konsep
Mengetik
Spasme Nyeri CTS
lama
penelitian yang dilakukan oleh Era Rahmani Dewi (2008) dimana faktor
timbulnya CTS pada pekerja batik canting Perusahaan Batik Putera Laweyan
CTS pada pekerja batik canting yaitu gerakan tangan yang berulang, gerakan
tangan dengan kekuatan, adanya tekanan pada tangan dan pergelangan, posisi
tangan statis, posisi tangan dan tubuh bagian atas tidak ergonomik, posisi
E. Hipotesa
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
survey yaitu penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh obyek yang akan
populasinya.
yaitu tiap subyek peneliti hanya di observasi sekali saja dan pengukuran
pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subyek penelitian diamati
C. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
29
30
karakteristik yang dinilai oleh obyek atau subyek itu (Sugiyono, 2005).
Populasi dalam penelitian ini adalah para pekerja rental di area sekitar
D. Sampel Penelitian
suatu pertimbangan tertentu yang di buat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri
sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eklusi
− Variabel Rasio > Mean + (1 x SD) = nilai maksimal dari skala rasio
variable tersebut.
minimalnya.
− Variabel Rasio < Mean – (1 x SD) = nilai minimal dari skala rasio
variabel tersebut
(Riwidikdo, 2007)
E. Instrumen Penelitian
Variabel Penelitian
F. Definisi Konseptual
1. Lama mengetik
Mengetik adalah sebuah proses dimana teks atau angka dimasukkan pada
alat seperti mesin ketik, komputer atau kalkulator dengan menekan tombol
dengan postur kerja statis dan posisi kerja yang tidak erginomis yang dapat
parasthesia, kurang merasa (numbness) atau rasa jari seperti terkena aliran
listrik (tingling) pada jari dan setengah sisi radial jari walaupun kadang-
dijumpai atrofi otot-otot thenar dan otot-otot yang di inervasi oleh nervus
G. Definisi Operasional
1. Lama mengetik
lebih dari dua jam dalam satu hari yang dilakukan secara terus-menerus
gejala paraesthesia, sakit atau mati rasa (baal) pada tangan yang
H. Jalannya Penelitian
1. Pengumpulan Data
35
maksud dan tujuan penelitian secara tertulis dan secara lisan untuk
dan menjelaskan maksud pertanyaan jika ada yang kurang jelas. Sebelum
cara pengisian agar dalam pengisian tidak terjadi salah persepsi, binggung
a. Proses
Pengolahan Data
1) Editing
2) Coding
3) Tabulating
b. Analisis
Data
1) Analisis Univariat
dari tiap variabel seperti jenis kelamin, umur, lama bekerja, tinggi
badan dan berat badan serta lama berdiri. Analisis data responden
Keterangan :
P : Persentase (%)
X : Jumlah jawaban
37
a. Analisis Bivariat
adalah:
( fo − fh ) 2
X 2
=∑
fh
Keterangan:
wilxoson signed rank test dan man whitney. Batasan kemaknaan uji
statistik adalah 0,05 (5%) bila dinilai lebih besar dari 0,05 maka