Anda di halaman 1dari 3

AKU; LAGU GELOMBANG

Aku telah bernyanyi untukmu…….


Tapi kau tidak juga menari…….

Aku telah menangis di depanmu…..


Tapi kau tidak juga mengerti……..

Haruskah aku menangis sambil bernyanyi……..

Haruskah seluruh nilai terabaikan…….


Agar kau bisa menari dan mengerti…….
Atau haruskah cerita itu terulang……
Agar aku bisa menangis dan bernyanyi…….

Haruskah tarianku lebih vulgar…….


Agar kau bisa memahami……..
Atau haruskah aku berteriak…….
Agar kembali menjadi manusia tak tau diri……

Haruskah aku berdiam diri…..


Agar tarianku tersembunyikan……
Ataukah harus aku berontak…..
Agar kau bisa melihat tarianku……

Haruskah aku memaksa……


Agar kau merasa`terdesak……
Ataukah harus aku mematung…….
Agar kau tak merasa tersudut……

Haruskah aku menghilang……


Agar kau tak merasakan beban……
Ataukah harus aku pergi……
Agar kau tak perlu mengilangkan diri….

Haruskah aku….

Harusnya aku menyadari……


Kau tak butuh nyanyian dan tangisan……
Harusnya aku pahami…….
Kau tak ingin diberi nyanyiaan dan tangis…..

Harusnya aku mengerti…..


Kau tak ingin menari……
Atau mengerti…….

Harusnya aku……

Harus aku kembalikan kesadaran…….


Bahwa aku tak bisa untuk tidak bernyanyi dan menari…….

Harus aku tak kembalikan kesadaran……


Bahwa aku tak bisa untuk tidak meluapkan nyanyian dan tangisan….

Harus…..

Harusnya arus ini mengalir……


Namun ia tak peduli…….
Pusarannya terlalu kuat…..
Melingkar-lingkardi dalam buntu…….
Menjambak harga dari sebuah nilai…….

the magical…from the legend…my master mind forever…Kahlil Gibran.....

Anda mungkin juga menyukai