Anda di halaman 1dari 2

MUNASABAH

NABI ISA LEPAS TANGAN DARI TUDUHAN KAUMNYA (AL MAIDAH 116-120)

Pada ayat yang lalu di jelaskan nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada Isa dan kaumnya
untuk menunjukkan bahwa Isa adalah hamba-Nya. Pada ayat ini dikemukakan kembali bukti bahwa Isa
benar-benar hamba-Nya, yaitu dengan penjelasan bahwa pada hari kiamat, Allah akan menanyakan
kepada Isa apakah benar dia menyatakan dirinya dan ibunya sebagai tuhan selain Allah dihadapan
kaumnya.

Hadis yang berkaitan dengan ayat

118 : dari Abdullah bin ‘amru bin al-‘Ash, berkata : Rasulullah SAW membacakan ayat yang pernah
diucapkan oleh nabi Isa as, “ina fainahum ibaduk…” kemudian beliau mengangkat kedua tangannya lalu
berdo’a : “Ya Allah, ummatku” lalu beliaupun menangis. Allah memanggil Jibril pergilah engkau temui
Muhammad, lalu tanyakan kepadanya apa yang menyebabkan dia menangis?” berangkatlah Jibril as
menemui Muhammad saw untuk menanyakan perihalnya, dan rasulullah memberitahukan kepada Jibril
as tentang do’a yang telah dipanjatkannya, dan Allah adalah Maha Mengetahui. Setelah Jibril as kembali,
Allah SWT perintahkan kembali kepadanya dengan berfirman :”wahai Jibril, temuilah Muhammad lalu
katakanlah :’sesungguhnya kami senantiasa ridho terhadap-nya dan ummatnya dan kami tidak akan
menjadikannya bersedih lagi”. (HR Ibnu Abi Hatim).

Rasulullah saw bersabda : “ketika Allah swt telah menciptakan makhluknya, dia mencatat didalam
sebuah kitab, berupa sumpah yang ditetapkan atas diri-Nya, lalu kitab tersebut diletakkan disisi-Nya
diatas ‘Arsy, yang berisi pernyataan : “ sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku”.

UNTAIAN HIKMAH

Dari Ibnu Umar bahwa Nabi saw bersabda :” tidak boleh iri kecuali dalam dua perkara, yaitu : pertama,
seseorang yang Allah karuniakan keahlian terhadap Al-qur’an lalu senantiasa membacanya di waktu
siang dan malam hari. Kedua, seseorang yang Allah karuniakan keluasan harta lalu ia menginfakkannya
di waktu siang dan malam hari”. (Muttafaqun ‘alaih).

PENUTUP SURAT AL-MA’IDAH

Surat al-ma’idah menjelaskan bagaimana seharusnya seorang Mukmin bersikap terhadap sesamanya
maupun terhadap orang bukan Mukmin. Juga mengulas tentang manfaat memenuhi janji prasetia
terhadap Allah, perjanjian yang dilakukan oleh sesama manusia, dan ketauhidan kepada Allah.
Hubungan surat al-Ma’idah dengan surat al-an’aam

a. Surat al-maidah mengemukakan hujjah terhadap ahli kitab, sedangkan surat al-an’aam
mengemukakan hujjah terhadap kaum musyrikin.
b. Surat al-an’aam memuat makanan-makanan yang diharamkan dan bianatang sembelihan secara
umum, sedangkan surat al-ma’idah memuat secara terperinci.
c. Akhir surat al-ma’idah mengemukakan bahwa Allah swt menguasai langit dan bumi, memberi
balasan terhadap perbuatan-perbuatan manusia selama didunia, sedangkan permulaan surat al-
an’aam mengutarakan bahwa segala puji hanya untuk Allah, pencipta langit dan bumi dan
sumber kebahagiaan manusia.

MUTIARA AYAT

NABI ISA LEPAS TANGAN DARI TUDUHAN KAUMNYA (Ayat 116-120)

1. Anggapan bahwa Nabi Isa dan ibunya adalah tuhan, tidaklah datang dari Isa sendiri, keduanya
adalah hamba-hamba Allah seperti halnya manusia lainnya, maka segala ibadah dan do’a
tidaklah benar kalau ditujukan kepada Nabi Isa dan ibunya, yang benar hanya kepada Allah.
2. Nabi Isa selama berada di tengah-tengah kaumnya mengajarkan ketauhidan dan memberikan
bimbingan kepada kaumnya sesuai dengan petunjuk Allah. Sesudah Nabi Isa tidak lagi berada di
tengah-tengah mereka, ia tidak bertanggungjawab lagi dengan keadaan umatnya.
3. Allah memberikan hukuman atau ampunan kepada umat Nasrani sesuai dengan keyakinan dan
amal perbuatan mereka.
4. Orang-orang yang benar dalam agamanya dan amalnya akan memperoleh dua kenikmatan:
surga dan rida ilahi
5. Allah yang memiliki alam semesta, karena Allah-lah yang menerima ibadah dan doa para hamba-
Nya dan Dia pulalah yang mengatur mereka dan memberikan balasan atas segala usaha mereka.
6.

Anda mungkin juga menyukai