Anda di halaman 1dari 5

c  c 

  
  
   

cc
   

TIDAK bisa dipungkiri, meningkatnya harapan hidup justru berdampak pada meningkatnya

jumlah penduduk usia lanjut. Akibatnya, jumlah penderita keropos tulang semakin meningkat.

Diperkirakan pada 2050, masalah retak tulang yang diakibatkan oleh osteoporosis meningkat

hingga 50%. Itu belum seberapa. Fenomena yang kini perlu mendapat perhatian adalah

pengeroposan tulang dini.

          


  !         "#       

     "  $    pada tahun ini menyatakan, di waktu

mendatang penderita osteoporosis akan semakin meningkat, khususnya penderita osteopenia atau

pengeroposan tulang dini. Ir Sri Prihartini M Kes, Peneliti Madya dari Departemen Kesehatan

menyatakan, osteoporosis belakangan ini merupakan masalah yang cukup serius bagi

masyarakat.

Pasalnya, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 16 kota di Tanah Air, ditemukan tak

kurang 41,8% orang mengalami osteopenia. Menariknya, dari hasil penelitian tersebut jumlah

penderita kelainan tulang seperti osteoporosis dan osteopenia tidak hanya dominasi kaum wanita.

Kaum pria pun juga banyak yang mengalami penyakit keropos tulang ini.

´Berdasarkan penelitian, penderita keropos tulang bukan saja kaum wanita. Akan tetapi pria juga

berisiko,´ ungkap Ir Sri Prihartini, peneliti masalah osteoporosis di Tanah Air. Selain itu,
penelitian itu juga mengungkapkan bahwa osteoporosis yang terjadi para pria pada usia di bawah

55 tahun jauh lebih banyak.

Namun, setelah usia 55 tahun atau memasuki masa menopause, jumlah wanita yang mengalami

osteoporosis jauh lebih banyak. Hal ini disebabkan karena pada wanita yang telah memasuki usia

menopause, hormon estrogen yang dapat mencegah osteoporosis semakin menurun.

Sementara itu, hasil analisa risiko Osteoporosis 2005, prevalensi penderita osteopenia atau

osteoporosis dini terbukti sangat tinggi, yakni mencapai 41,7%. Angka ini menurut Guru Besar

UI Prof Dr Walujo Soejodibroto PhD SpGK(K), membawa makna dua dari lima penduduk

Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis.

Tak dapat disangkal, tingginya angka penderita osteoporosis seiring dengan meningkatnya usia

harapan hidup masyarakat. ´Tetapi, jika angka ini tidak diimbangi dengan perbaikan kualitas

hidup, ancaman pengeroposan tulang di Tanah Air akan semakin menjadijadi,´ katanya. Bahkan,

dalam suatu kesempatan, Menteri Kesehatan Dr dr Siti Fadilah Supari pernah mengatakan bahwa

saat ini osteoporosis perlu diwaspadai.

Sebab, bukan hanya menyerang usia lanjut, namun usia produktif mulai terancam masalah ini.

Bila proporsi kaum lansia pada 2000 sebanyak 7,6% atau setara dengan 16 juta jiwa, maka

jumlah penderita osteoporosis pada 2005 meningkat menjadi 8,4% atau setara dengan 18,4 juta

jiwa. Belum lagi ditambah penderita osteopenia.

V !  %

SELAIN merupakan penyangga tubuh, tulang juga mampu memberikan kesan estetis bagi

bentuk tubuh. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui bahwa tulang mempunyai manfaat

yang cukup besar. Buktinya, jumlah penderita osteoporosis dari hari ke hari justru semakin

bertambah. Maka, tidak ada jalan lain untuk mencegah masalah kesehatan tulang sejak dini
dengan menerapkan pola makan sehat. Artinya, kandungan gizi dalam makanan sehari-hari perlu

diperhatikan.

Prof Dr Walujo Soerjohadibroto PhD, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

mengungkapkan bahwa menerapkan pola gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari merupakan

tindakan yang bijak. Dengan begitu, struktur kalsium pada tulang di dalam tubuh bisa diperbaiki.

Proses aging atau penuaan memang tak mungkin dihindari. Berbagai kondisi biasanya akan

menjadi pertanda pada orang-orang yang mengalami proses penuaan ini.

Mulai dari berkurangnya kemampuan metabolisme, massa otot dan tulang yang terus menurun,

kelainan fungsi organ tubuh, hingga penurunan kemampuan indera. Namun, keadaan tersebut

dapat dicegah agar tidak muncul terlalu cepat, jika setiap orang dapat menerapkan pola hidup

sehat. Tentu saja harus diimbangi dengan pola hidup sehat yang mampu menyeimbangkan nutrisi

yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk salah satunya, kalsium yang dapat mencegah

osteoporosis pada tulang. ´Asal tulang kita mendapatkan kalsium yang cukup, maka keropos

tulang dapat dicegah,´ ungkap Prof Walujo.

Secara fisiologis, seiring dengan bertambahnya usia secara alamiah massa tulang memang akan

menurun. Bukan hanya itu, kemampuan tulang pun juga semakin berkurang. Sayangnya,

berbagai jenis obat yang digunakan untuk mengembalikan kepadatan tulang belum dapat

berhasil. Bahkan, terkadang beberapa jenis obat-obatan justru membuat tulang menjadi mudah

rapuh dan patah. Prof Dr dr Ichramsyah A Rachman SpOG(k), Ketua Umum Perosi mengatakan,

tulang merupakan struktur penting pembentuk rangka tubuh dan selalu berubah secara alamiah.

Artinya, tulang selalu mengalami proses regenerasi.

Karena itu, semua orang harus mampu menghindarkan hal-hal yang memicu osteoporosis.

Merokok, kurang olahraga, kekurangan makanan yang banyak mengandung kalsium, terlalu
banyak minum- minuman beralkohol, dan minum kopi berlebihan adalah beberapa sebab yang

mampu menurunkan kualitas dan massa tulang. Terlebih pada kaum wanita yang telah memasuki

menopause. Tulang menjadi sangat rapuh dan mudah patah. Hal ini disebabkan, kemampuan

hormon estrogen mereka telah mengalami penurunan yang cukup drastis. Data terbaru

menyebutkan bahwa para wanita di kelompok usia kurang dari 55 tahun memiliki prevalensi

38,1% terkena osteoporosis, sedangkan pada usia di atas 55 tahun meningkat menjadi 45,6%.

c&
  

TULANG yang sehat tidak hanya akan membuat aktivitas yang dilakukan menjadi lebih mudah,

tetapi juga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Pada orang-orang yang kekurangan

kalsium, proses osteoporosis dapat terjadi lebih cepat. Dokter Tria Rosemiarti, dokter ahli dari

Fontera menyatakan bahwa beberapa sebab seperti faktor genetik, suku bangsa, usia, jenis

kelamin, menopause dan tinggi badan merupakan faktor penyebab osteoporosis yang tidak dapat

diubah.

Namun, bukan berarti faktor yang lain tidak dapat dicegah sejak dini.´Sebenarnya ada beberapa

faktor yang mampu mencegah terjadinya osteoporosis,´ jelas dr Tria dalam Healthy Choice di

Jakarta, beberapa waktu lalu. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti

makanan laut dan susu merupakan langkah efektif untuk menghindari risiko osteoporosis dini.

Tak hanya itu, menghindari kafein dan minuman beralkohol berlebihan akan sangat bermanfaat.

Sebab bagaimanapun, tindakan ini dapat mencegah proses berkurangnya massa tulang menjadi

lebih cepat.

Pada orang-orang yang beranjak senja, proses osteoporosis biasanya akan berlangsung lebih

cepat. Apalagi pada para wanita yang telah memasuki menopause. Kendati demikian, Prof Dr

Walujo Soerjohadibroto PhD mengatakan bahwa usia bukanlah halangan untuk dapat menikmati
hidup sehat dan terhindar dari osteoporosis. ´Asal rajin berolahraga dan menerapkan hidup sehat,

osteoporosis dapat dicegah,´ ucapnya. Lalu, olahraga seperti apakah yang dapat mencegah

osteoporosis? Tentu tidak cukup hanya dengan olahraga selama 5±10 menit.

Dokter Tria menyatakan, setidaknya setiap orang berolahraga selama 30 menit lebih. Selain

membuat organ tubuh menjadi lebih sehat, olahraga minimal setengah jam bisa menghindari

seseorang dari risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis. Tak hanya itu, massa tulang dan

otot juga bisa dimaksimalkan. Kendati demikian, tetap saja setiap orang harus melakukan

olahraga sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing. Selain akan memompa jantung

menjadi lebih kuat, risiko cedera juga bisa diminimalisasi.

Tak hanya itu, agar massa tulang dan otot tetap prima, mengonsumsi susu dengan kalsium dan

phyto K juga sangat dianjurkan. Penelitian terbaru yang dilakukan Kruger pada 2005

membuktikan, susu formula yang mengandung phyto K dapat meningkatkan jumlah vitamin K

dalam darah sehingga jumlah protein aktif pada tulang akan semakin meningkat. Bahkan, susu

formula dengan kandungan phyto K juga mampu mempercepat proses regenerasi tulang

sehingga proses osteoporosis dapat dicegah sejak dini.

Di post kan pada : 06-May-2008 09:32

Http://forum.meremmelek.net/showthread.php?13395-pengeroposan

Anda mungkin juga menyukai