Anda di halaman 1dari 17

KOMNAS HAM

OLEH:
APRILINA WIJAYANTI
DEWI PUSPITA SARI
SANNY CHOLIDA HAKIM
PENGERTIAN KOMNAS HAM
Komnas HAM adalah lembaga mandiri yang
kedudukannya setingkat dengan lembaga
negara lainnya yang berfungsi melaksanakan
pengkajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia.
TUJUAN
• mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan
Pancasila, UUD 1945, dan Piagam PBB serta
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
• meningkatkan perlindungan serta penegakan
hak asasi manusia guna berkembangnya
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan
kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai
bidang kehidupan.
VISI DAN MISI KOMNAS HAM

Visi Komnas HAM adalah:


 Terwujudnya Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia bagi
Semua
Misi Komnas HAM adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan kinerja Komnas HAM menjadi lembaga yang
profesional, berwibawa, dan dipercaya oleh masyarakat di tingkat
lokal, nasional, dan internasional.
 Menciptakan kondisi yang kondusif bagi terwujudnya perlindungan
dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia
Indonesia  seutuhnya dalam masyarakat yang terintegrasi agar
mampu berpartisipasi di berbagai bidang kehidupan.
 Mengembangkan jaringan kerja sama dengan pemegang kepentingan
(stakeholders)bagi perlindungan dan penegakan HAM.
Komnas HAM mempunyai kelengkapan yang
terdiri dari Sidang paripurna dan Subkomisi. Di
samping itu, Komnas HAM mempunyai
Sekretariat Jenderal sebagai unsur pelayanan.
SIDANG PARIPURNA
a. mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan
Pancasila, UUD 1945, dan Piagam PBB serta
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia;
b. meningkatkan perlindungan dan penegakan hak
asasi manusia guna berkembangnya pribadi
manusia Indonesia seutuhnya dan
kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai
bidang kehidupan.
SUBKOMISI
Pada periode keanggotaan 2007-2012
Subkomisi Komnas HAM dibagi berdasarkan
fungsi Komnas HAM sesuai Undang-undang
yakni :
 Subkomisi Pengkajian dan Penelitian,
 Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan,
 Subkomisi Pemantauan, dan
 Subkomisi Mediasi.
Tugas dan wewenang Subkomisi Pengkajian dan
Penelitian

a. Pengkajian dan penelitian berbagai instrumen internasional hak


asasi manusia dengan tujuan memberikan saran-saran mengenai
kemungkinan aksesi dan atau ratifikasi;
b. Pengkajian dan penelitian berbagai peraturan perundang-undangan
untuk memberikan rekomendasi mengenai pembentukan,
perubahan, dan pencabutan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan hak asasi manusia;
c. Penerbitan hasil pengkajian dan penelitian;
d. Studi kepustakaan, studi lapangan, dan studi banding di negara lain
mengenai hak asasi manusia;
e. Pembahasan berbagai masalah yang berkaitan dengan perlindungan,
penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia; dan
f. Kerja sama pengkajian dan penelitian dengan organisasi, lembaga
atau pihak lainnya, baik tingkat nasional, regional, maupun
internasional dalam bidang hak asasi manusia
Tugas dan wewenang Subkomisi
Pendidikan dan Penyuluhan
a. Penyebarluasan wawasan mengenai hak asasi
manusia kepada masyarakat Indonesia;
b. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat
tentang hak asasi manusia melalui lembaga
pendidikan formal dan nonformal serta
berbagai kalangan lainnya; dan
c. Kerja sama dengan organisasi, lembaga, atau
pihak lainnya, baik di tingkat nasional,
regional, maupun internasional dalam bidang
hak asasi manusia.
Tugas dan wewenang Subkomisi
Pemantauan
• a. Pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan
penyusunan laporan hasil pengamatan tersebut;
b. Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang
timbul dalam masyarakat yang berdasarkan sifat atau
lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran hak asasi
manusia;
c. Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun
pihak yang diadukan untuk dimintai dan didengar
keterangannya;
d. Pemanggilan saksi untuk diminta dan didengar
kesaksiannya, dan kepada saksi pengadu diminta
menyerahkan bukti yang diperlukan;
e. Peninjauan di tempat kejadian dan tempat lainnya yang
dianggap perlu;
• f. Pemanggilan terhadap pihak terkait untuk
memberikan keterangan secara tertulis atau
menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai
dengan aslinya dengan persetujuan Ketua
Pengadilan;
g. Pemeriksaan setempat terhadap rumah,
pekarangan, bangunan, dan tempat-tempat
lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak
tertentu dengan persetujuan Ketua Pengadilan;
dan
h. Pemberian pendapat berdasarkan
persetujuan Ketua Pengadilan terhadap perkara
tertentu yang sedang dalam proses peradilan,
bilamana dalam perkara tersebut terdapat
pelanggaran hak asasi manusia dalam masalah
publik dan acara pemeriksaan oleh pengadilan
yang kemudian pendapat Komnas HAM
tersebut wajib diberitahukan oleh hakim
kepada para pihak.
Tugas dan wewenang Subkomisi
Mediasi
• a. Perdamaian kedua belah pihak;
b. Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi,
negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli;
c. Pemberian saran kepada para pihak untuk
menyelesaikan sengketa melalui pengadilan;
d. Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus
pelanggaran hak asasi manusia kepada
Pemerintah untuk ditindaklanjuti
penyelesaiannya; dan
e. Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus
pelanggaran hak asasi manusia kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk
ditindaklanjuti.
• Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan
wewenang guna mencapai tujuannya
Komnas HAM menggunakan sebagai acuan
instrumen-instrumen yang berkaitan
dengan HAM, baik nasional maupun
Internasional.
Instrumen nasional:
a. UUD 1945 beserta amendemennya;
b. Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
c. UU No 39 Tahun 1999;
d. UU No 26 tahun 2000;
e. Peraturan perundang-undangan nasional
lain yang terkait.
 
Instrumen Internasional:
a. Piagam PBB, 1945;
b. Deklarasi Universal HAM 1948;
c. Instrumen internasional lain
mengenai HAM yang telah disahkan dan
diterima oleh Indonesia.
KEANGGOTAAN KOMNAS HAM
Yang dapat diangkat menjadi anggota Komnas
HAM adalah Warga Negara Indonesia yang:
1. Memiliki pengalaman dalam upaya memajukan
dan melindungi individu atau kelompok yang
dilanggar hak asasi manusianya;
2. Berpengalaman sebagai hakim, jaksa, polisi,
pengacara atau pengemban profesi hukum
lainnya;
3. Berpengalaman di bidang legislatif, eksekutif
dan lembaga tinggi negara; atau
4. Merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat,
anggota lembaga swadaya masyarakat dan
kalangan perguruan tinggi. 
Anggota Komnas HAM Periode 2007-2012

• PIMPINAN KOMNAS HAM (Periode


September 2007 - Maret 2010)
• Ketua : Ifdhal Kasim
• Wakil Ketua Bidang Internal : M Ridla Saleh
• Wakil Ketua Bidang Eksternal : Hesti
Armiwulan
•  SUBKOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
• Ahmad Baso
• Abdul Munir Mulkhan
SUBKOMISI PENDIDIKAN DAN
PENYULUHAN
• Yosep Adi Prasetyo
• Saharudin Daming
SUBKOMISI PEMANTAUAN DAN
PENYELIDIKAN
• Nur Kholis
• Johny Nelson Simanjuntak
SUBKOMISI MEDIASI
• Syafruddin Ngulma Simeulue
• Kabul Supriyadi

Anda mungkin juga menyukai