Pendahuluan
Untuk mengetahui hubungan antara dua buah variabel atau
lebih:
Bagaimana memformulasikan
Hubungan Fungsional ?
a=
( )
( ∑ X ) ∑ X 2 − ( ∑ X )( ∑ XY ) b =
n∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y )
dan
n∑ X 2 − ( ∑ X ) n∑ X 2 − ( ∑ X )
2 2
Contoh 1:
Tabel dibawah ini, menunjukan data curah hujan (Xi) dalam satuan
mm dari DPS Cimanuk-Leuwigoong dan debit alirannya (Yi) dalam
m3/det, pada rata-rata bulanan dari tahun 1978-1982. Tentukan:
Jawab.
a. Dengan menggunakan calculator Casio fx-3600 misalnya, didapat:
X =175 ,5 , ∑X = 2106 , ∑X = 445942 , S X = 6939,91
2 2
sehingga:
n∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y ) 12(64510 ) − (2106 )(318) 104412
b= = = = 0,113
n∑ X 2 − ( ∑ X ) 12(445942 ) − (2106 ) 2
2
916068
a = Y −b X =26,5-(0,113)(175,5)=6,669
( )
1
Y −Y 2
∑
2
dimana S y =
n −1
atau s y = s y 1 − R 2 2
1
( )
Sebaliknya kesalahan standar perkiraan untuk meramal X jika Y
( 1
diketahui adalah: s x = s x 1 − R 2 2 )
Contoh 2.
Dari contoh 1, tentukanlah batas daerah kepercayaan garis regresi
tersebut pada derajat kepercayaan 95% ?
Jawab:
Jadi dari contoh 1 di atas, n=12, X =175 ,5 , S X = 6939,91,
2
= Y ±5,80
Gambar 8.1, memperlihatkan jumlah titik (X<Y) yang berada di
dalam batas kepercayaan adalah sebanyak buah dari 12
titik.tetapi harus diingat bahwa, gambar itu didapat dari suatu
sampel (1978-1982).
6,669
-59,02
Gambar 8.1 Perkiraan Debet (X) Berdasarkan Data Hujan (Y) DPS
Contoh 4.
Dari contoh 1, diperoleh R=0,96 dan n= 12. Tentukanlah apakah nilai
koefisien tersebut berbeda nyata terhadap R = 0.
Jawab.
Untuk menjawab pernyataan tersebut dapat dikemukan
hopotesis:
Ho : R = 0
Ho : R ≠ 0
dari rumus (8.13) didapat:
R n −2 0,96 10
t = = = 10 ,83
1−R 1 − ( 0,96 )
2 2
Contoh 3.
Lakukan pengujian dan pendugaan nilai koefisien regresi pada contoh
1: Y = 6,669 + 0,113 X pada tingkat kepercayaan 95%.
Jawab.
Dari contoh 1 didapat:
n=12, a =0,113 , Y =26 ,5 , S X2 = 6939,91 dan s y = 2,6 maka:
Sy 2,6
Sa = = = 0,000034
( n − 1) S x (12 − 1)6939 ,91
2
Uji statistik :
a − A 0,113 − 0
t= = = 3323 ,53
Sa 0,000034
Dengan pengujian dua sisi ( H o : a ≠ 0 ), didapat tt =
t( dk,1− 12 α ) = t(10;0,975) = 2.23 .Oleh sebab itu, t jatuh pada daerah tolak
H o , kesimpusan menerima hipotesis alternatif: H o : a ≠ 0 .
(a − t 12 ( 1+ γ ) sY < Y < a + t 12 ( 1+ γ ) sY ) =
{0,113 − ( 2,23)( 0,000034 ) < a < 0,113 + ( 2,23)( 0,000034 )} =0,99992<a<1,00
0076
Artinya, koefisien regresi mempunyai batas bawah 0,99992
dan batas atas, 1,000076.
Prosedurnya:
Contoh 5.
Tentukan niali koefisien korelasi peringkat contoh 1 pada derajat
kepercayaan 95% ?
Jawab.
Tabel dibawah ini menunjukan perhitungan peringkat variabel
curah hujan (X) dan debet (Y) dari DPS Cimanuk-leuwigoong.
Regresi eksponensial ?
A=
( ∑ ( )
X ) ∑ X 2 − ( ∑ X )( ∑ XP )
n∑ X 2 − ( ∑ X )
2
n∑ XY − ( ∑ X )( ∑ P )
B=
n∑ X 2 − ( ∑ X )
2
(
sx = sx 1 − R 2 ) 1
2
untuk (
sX = sX 1 − R2 ) 1
2
Contoh 6.
Tabel dibawah ini menunjukan data pengukuran debet dan sedimen
melayang DPS Citarum – Nanjung pada bulan Maret 1981. Tentukanlah
besarnya koefisien korelasi, persamaan eksponensialnya dan uji ?
Jawab.
Buat tabel pembentu seperti:
A=
( )
( ∑ P ) ∑ X 2 − ( ∑ X )( ∑ XP ) = ( 2,186 )( 65146 ) − ( 746 )(1935,18) = −0,018
n∑ X 2 − ( ∑ X ) 10( 65146 ) − ( 746 )
2 2
n∑ XP − ∑ X ∑ P
R=
{n∑ X 2
− (∑ X )
2
}{n∑ P 2
− ( P)
2
}=
(10 )(1935 ,18 ) − (746 )( 21,86 ) 3074 ,24
= = 0,9832
{(10 )( 65146 ) − ( 746 ) }{(10 )( 58,083 ) − ( 21,86 ) }
2 2
9776421 ,658
(
sP = sP 1 − R 2 ) 1
2
=1,096 1 −( 0,98 )
2
= 0,179
Contoh 7.
Pengukuran debit dari sungai Way Seputih-Segala Mider tahun 1980
menghasikan hubungan antara tinggi muka air (X) dan debeit (Y)
seperti tabel di bawah ini. Debet dari sungai Way Seputih-Segala Mider
tahun 1980 menghasikan hubungan antara tinggi muka air (X) dan
debeit (Y)
Jawab.
Persamaan tersebut bukan persamaan linier sederhana ataupun
eksponensial (silahkan anda lakukan pengujian sendiri). Data
(X,Y) akan lebih cendrung berbentuk kuadratik,
No. X Y X2 X3 X4 XY X2Y
1. 1,50 26 2,25 3,375 5,0625 39,00 58,50
2. 1,60 29 2,56 4,096 6,5536 46,40 74,24
3. 1,70 33 2,89 4,913 8,3520 56,10 95,37
4. 1,80 37 3,24 5,832 10,4976 66,60 119,88
5. 1,90 43 3,61 6,859 13,0321 81,70 155,23
6. 2,00 49 4,00 8,000 16,0000 98,00 196,00
7. 2,10 52 4,41 9,261 19,4481 109,20 229,32
8. 2,20 57 4,84 10,648 23,4256 125,40 275,88
9. 2,30 63 5,29 12,167 27,9841 144,90 333,27
10. 2,40 71 5,76 13,824 33,1776 170,40 4408,96
11. 2,50 79 6,25 15,625 39,0625 197,50 493,75
∑ 22,00 539 45,10 94,60 202,5958 1.135,20 2440,40
45,10
Didapat: X = 2,0 dan X2 = dan:
11
539 = 11 a + 22 b + 45 ,10 c
1135 = 22 a + 45 ,10 b + 94 ,60 c
2440 ,40 = 45 ,10 a + 94 ,60 b + 202 ,59 c
∩ 2
2
∑Y −Y
Sy =±
n −1
, dengan menggunakan tabel seperti:
No. X Y ∩ ∩ ∩
Y Y −Y (Y − Y ) 2
1. 1,50 26 26,15 -0,15 0,0225
2. 1,60 29 19,45 -0,45 0,2025
3. 1,70 33 33,10 -0,10 0,0100
4. 1,80 37 37,32 -0,32 0,1024
5. 1,90 43 41,89 1,11 1,2321
6. 2,00 49 46,88 2,12 4,4944
7. 2,10 52 52,59 -0,29 0,0841
8. 2,20 57 58,12 -1,12 1,2544
9. 2,30 63 64,37 -1,37 1,8769
10. 2,40 71 71,05 -0,05 0,0025
11. 2,50 79 78,15 0,85 0.7225
∑ 22,00 539 - 0,32 10,0043
1
∩ 2
2
∑Y −Y 1
10 ,0043
2
Didapat: Sy =±
n −1
=±
10
=±1,00 m 3 / det
Untuk derajat kepercayaan 95% dan dk = n-2 =9 untuk
penggujian dua sisi didapat tt=2,262. Dengan demikian didapat
batas daerah kepercayaan:
∩ ∩
(a − t 12 ( 1+ γ ) sY < Y < a + t 12 ( 1+ γ ) sY ) = Y ± 2,262m3 / det
merupakan dua garis sejajar dalam persamaan regresi.
Perkiraan Debit DPS Way Seputih Di Pos Duga Air Segala Mider