1. Auditor memberikan perhatian yang sesuai pada area audit yang berbeda.
3. Subsistem yang relevan dan material item yang diperiksa secara terpirinci.
atau; operasi dan program termasuk proses, aktivitas dan kondisi tetentu yang
diaudit. Penyeleksian auditee dapat dilakukan dengan 3 (tiga) metode, yaitu:
1) Systematic selection
Bagian audit internal menyusun suatu jadwal audit tahunan yang berkenaan
dengan audit yang diperkirakan akan dilaksanakan. Secara tipikal jadwal
tersebut dikembangkan dengan mempertimbangkan risiko. Auditee potensial
yang menunjukkan tingkat risiko yang tinggi mendapat prioritas untuk dipilih.
2) Ad Hoc Audits
3) Auditee Requests
Memperoleh
Mengembangkan
Pemahaman Tentang Mempertimbangkan
Strategi Audit Awal
Pengendalian Intern Resiko Audit
untuk Asersi Signifikan
Klien
Daftar berikut ini mencakup hal-hal yang sangat luas yang dapat berlaku untuk
banyak perikatan; namun, tidak semua hal akan relevan dengan setiap perikatan
dan daftar ini bukan merupakan daftar yang lengkap.
Siklus ini dimulai ketika satu organisasi membawa tujuan dan sumber
dayanya secara bersamaan. Siklus bisnis terus berjalan seperti suatu organisasi
memahami kekuatan pasar dan peraturan yang mengidentifikasikan lingkungan
kompetetif dan membuat keputusan penting berkenaan dengan penyebaran sumber
daya ke dalam proses inti untuk memperoleh konsumen serta mendistribusikan
produk dan jasanya.
Proses inti ini harus menghasilkan profitabilitas, arus kas, operasi dan
bergantung pada tujuan organisasi, pertumbuhan dan peningkatan nilai. Entitas
harus mengelola arus kasnya untuk mengembangkan sumber daya – sumber daya
serta mempertahankan likuiditas dan solvabilitas. Pada tahap ini suatu entitas
harus menentukan sumber daya tambahan yang diperlukan, bagaimana sumber
daya tersebut akan didanai, apakah entitas memerlukan tambahan modal dari luar
dan apakah entitas memiliki dana yang cukup untuk membayar kembali pinjaman.
Siklus bisnis ini terus berlanjut sejalan dengan organisasi mempertimbangkan
kembali tujuan dan penyebaran sumber – sumber daya pentingnya.
Beberapa aspek kritis dari siklus bisnis yang penting bagi Auditor untuk
dipahami. Hal tersebut termasuk:
• Bagaimana proses inti menghasilkan pertumbuhan, laba, arus kas dan nilai
Selain itu, pengetahuan dan pemahaman mengenai bisnis klien, akan membantu
Auditor dalam :
MANAJEMEN SENIOR
Sumber daya entitas tidak terbatas pada sumber daya keuangan saja tetapi
juga meliputi sumber daya keuangan, sumber daya berdasarkan aktiva, sumber
daya manusia, sumber daya informasi dan sumber daya tidak berwujud.
Pemahaman atas sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan penting
untuk :
Kualitas sumber daya manusia, jumlah paten per karyawan dan pendapatan per
karyawan merupakan indikator penting dari kontribusi sumber daya manusia
terhadap perusahaan. Pengetahuan ini meyediakan suatu konteks penting untuk
mengevaluasi laporan keuangan.
Proses inti (core processes) adalah proses yang digunakan klien untuk
mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan produk atau
jasanya. Tujuan Auditor adalah untuk memahami sumber daya yang diperlukan
untuk proses inti tertentu, serta bagaimana efektivitas dan efisiensi dari setiap
proses dapat dievaluasi. Auditor harus memahami struktur biaya (cost structure)
entitas termasuk apakah operasi merupakan biaya tetap (fixed cost) atau apakah
operasi terdiri dari biaya variable (variable cost) yang bervariasi sesuai dengan
volume aktivitas.
Jasa bernilai tambah penting yang disediakan oleh banyak kantor akuntan
public adalah untuk membantu manajemen mengidentifkasikan pengukuran
kinerja yang tepat untuk memonitor kinerja organisasi. Pengukuran kinerja yang
baik mengarah pada indicator profitabilitas dan arus kas. Pemahaman mengenai
pengukuran efektifitas dari proses inti adalah penting, baik bagi pengembangan
espektasi atas jumlah laporan keuangan dan untuk memberikan jasa bernilai
tambah bagi klien.
Disamping mengelola operasi dan arus kas dari operasi (cash flow from
operation) suatu entitas juga harus mengelola
• Dokumen Klien seperti hasil rapat, laporan yang dikirim pada pemegang
saham, laporan keuangan sebelum periode, anggaran, laporan manajemen
internal, laporan keuangan interim, kebijakan manajemen manual, buku
pedoman akuntansi dan pengendalian, bagan dan deskripsi akuntansi.
schedule) terjadi selama sebulan , quarter atau untuk periode waktu yang
lebih panjang.
Jumlah dan level pada staf yang dibutuhkan untuk variasi audit yang
bermacam-macam tergantung pada evaluasi sifat dasar yang kompleksitas
proyek audit seperti kemampuan audit dan batasan waktu (time constraints).
Kemampuan Auditor dan perkembangan kebutuhan mempertimbangkan
orang-orang untuk dipilih pada beberapa tugas proyek audit.
c. Preliminary Survey
Beberapa hal yang perlu di-review, jika tersedia, selama survey persiapan
internal audit :
Tujuan dan Lingkup Audit Sebelumnya, Kertas Kerja Audit dan program
harusnya direview untuk mencapai keselarasan dengan pendekatan yang
digunakan dan hasil audit. Mengetahui jumlah waktu audit sebelumnya
seperti penemuan beberapa masalah dapat diatasi dengan menentukan
sumber daya yang dibutuhkan untuk rencana audit. Hasil pada kinerja
sebelumnya harus di-review dengan membuat keputusan yang mana dapat
dikurangi, dihapus, dikembangkan, untuk basis perputaran audit di masa
yang akan datang.
• Entitas Organisasi
1. Praplan
undang klien
5. Materialitas yang ditetapkan dan Auditor bisa mengambil risiko dan tidak bisa
dipisahkan
Perencanaan Awal
Beberapa hal penting yang terdapat dalam perencanaan awal ini adalah
menyangkut informasi mengenai alasan klien untuk diaudit, menerima atau
menolak klien baru maupun klien lama, mengidentifikasi alasan klien untuk
diaudit, menentukan staf untuk penugasan dan memperoleh surat penugasan.
Perencanaan awal itu terdiri dari hal-hal berikut ini:
Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi Auditor sebelum mereka
memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal itu dilakukan
dengan cara mengevaluasi prospek klien dalam lingkungan usaha, stabilitas
keuangan dan hubungan klien dengan kantor akuntan terdahulu. Auditor
pengganti diwajibkan untuk berhubungan dengan Auditor sebelumnya dan
harus mendapatkan izin dari klien sebelum komunikasi dilakukan.
Dua faktor utama yang mempengaruhi bahan bukti audit yang akan
dikumpulkan adalah siapa pemakai laporan dan maksud penggunaan laporan.
Auditor mungkin akan mengumpulkan lebih banyak bahan bukti audit jika
laporan digunakan secara luas.
Berdasarkan penjelasan di atas, Audit plan juga harus bersifat flexibel terhadap
perubahan tergantung dari temuan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama
proses audit. Beberapa peristiwa/temuan yang dapat menyebabkan
perubahan/revisi pada audit plan antara lain:
Kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah
saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur
pengendalian intern yang terkait.
Risiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat
dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas.
Risiko deteksi adalah resiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi
salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.
Jika resiko pengendalian ditaksir terlalu rendah, resiko deteksi dapat terlalu
tinggi ditetapkan dan auditor dapat melaksanakan pengujian substantif yang
tidak memadai sehingga auditnya tidak efektif. Sebaliknya jika resiko
pengendalian ditaksir terlalu tinggi, auditor dapat melakukan pengujian
substantif melebihi dari jumlah yang diperlukan sehingga auditor melakukan
audit yang tidak efisien.
Keterkaitan antara bukti materialitas dan komponen audit, maka auditor dapat
memilih dua alternatif strategi audit, yaitu:
Oleh karena itu, salah saji tidak akan dapat dicegah atau dideteksi
oleh struktur pengendalian intern klien. Auditor kemudian menguji
apakah salah saji yang tidak terdeteksi oleh struktur pengendalian
intern klien tersebut, dapat dideteksi oleh prosedur audit. Dengan
demikian, auditor akan lebih banyak melakukan pengujian
substantif.
• Lingkungan pengendalian
• Sistem akuntansi
• Prosedur pengendalian
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan auditor pada tahap perencanaan, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
http://pucca-hotz.blogspot.com/2010/05/perencanaan-audit-hal-yang-harus.html
http://www.scribd.com/doc/9696390/Perencanaan-Audit-Dan-Prosedur-Analitis
http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDoQFjAE&url=http%3A%2F
%2Funtoro.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F13046%2FBab
%2B7%2BPERENC%2BAUDIT.ppt&rct=j&q=perencanaan
%20audit&ei=YCuPTdLUEI_BcdPhrIUK&usg=AFQjCNGpemO7TIqQrPfzdQQ
DgONoDaI3lw&cad=rja
http://www.slideshare.net/iyandri/perencanaan-audit
http://tedirustendi32.files.wordpress.com/2009/02/perencanaan-audit1.html
http://www.akuntanmaniak.co.cc/2010/12/perencanaan-audit-dan-prosedur-
analitis.html
http://r.yuwie.com/blog/entry.asp?id=560614&eid=314160