DAN
Disusun Oleh:
Nama; : NENENG MULYANINGSIH
NIM : 816549243
Program Studi : 089/PGSD-S1
Pokjar : Purwakarta
Masa Registrasi : 2010.2
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BANDUNG
TAHUN 2010
LEMBAR PENGESAHAN
i
MOTTO
(Iqbal)
ii
BIODATA MAHASISWA
UPBJJ : Bandung
Masa Registrasi : 2010.2
Pokjar : Purwakarta
Nama Mahasiswa : Neneng Mulyaningsih
NIM : 816549243
Program Studi : PGSD-S1
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cibogogirang
Teman Sejawat : Linda Marliani, S.Pd
Supervisor/Pembimbing : H. Radis, DR. M.Pd
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa UT Pokjar Purwakarta yang telah
menjadi inspirator,dan senantiasa memberikan support.
Penulis berharap semoga Laporan PKP ini dapat memberikan manfaat
yang berharga bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya di lingkungan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan pembaca pada umumnya. Hanya
kepada Allah SWT jualah kita semua berserahdiri, semoga langkah kita senantiasa
dalam bimbingan dan mendapat ridho dariNya.
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
perbaikan laporan ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
a. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Pra siklus ...........................
b. Deskripsi Tindakan Pembelajaran siklus I ...............................
c. Deskripsi Tindakan Pembelajaran siklus II ..............................
vii
B. Pembahasan .......................................................................................... 53
1. Pembahasan Hasil Pembelajaran Matematika ............................... 53
2. Pembahasan Hasil Pembelajaran IPS ............................................. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 55
B. Saran ..................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………….. 58
RIWAYAT HIDUP ......................... ……………………………………........
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Pernyataan............................................................................................... 58
Kesediaan Sebagai Teman Sejawat .................................................................. 59
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika ............................................ 60
Lembar Kerja Siswa ......................................................................................... 63
Rencana Perbaikan Pembelajaran Matematika Siklus I ................................... 64
Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I ..................................... 67
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ..................................................... 68
Contoh Hasil Nilai Tertinggi dan Terendah Siklus I ....................................... 69
Rencana Perbaikan Pembelajaran Matematika Siklus II ................................. 70
Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II .................................... 73
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................................... 74
Contoh Hasil Nilai Tertinggi dan Terendah Siklus II ...................................... 75
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS .......................................................... 76
Lembar Kerja Siswa ......................................................................................... 79
Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus I ................................................ 80
Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I ..................................... 83
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ..................................................... 84
Contoh Hasil Nilai Tertinggi dan Terendah Siklus I ....................................... 85
Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus II ............................................... 86
Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II .................................... 89
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................................... 90
Contoh Hasil Nilai Tertinggi Dan Terendah Siklus II ..................................... 91
Tanda Bukti Setoran ......................................................................................... 92
Kartu Mahasiswa .............................................................................................. 93
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GRAFIK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
12
13
Metode dan media belajar yang tepat dan sesuai akan membuat peserta
didik lebih termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan
yang diberikan gurunya selama proses pembelajaran, serta membuat proses
pembelajaran lebih menyenangkan.
Mata pelajaran Matematika dan IPS merupakan mata pelajaran utama
eksak dan non-eksak di sekolah dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasa
diajarkan secara konvensional hampir di setiap sekolah dasar, dengan metode
klasik, seperti ceramah dan diskusi kelompok, yang pada umumnya kurang
memanfaatkan media belajar dalam prosesnya, sehingga menciptakan kejenuhan
dalam lingkungan belajar. Pada prosesnya, pembelajaran macam ini kurang
membentuk sikap antusias pada diri siswa. Siswa cenderung bosan dan kurang
memahami dengan hanya mendengarkan dan mendengarkan. Dan hal tersebut
menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar.
SD Negeri 2 Cibogogirang merupakan salah satu SD Negeri di wilayah
Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, dengan NSS. 101022002029,
beralamat di Kp. Cibogogirang peuntas Rt. 08/03 Ds. Cibogogirang Kec. Plered
Kab. Purwakarta.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1980 ini memiliki sarana dan prasarana
penunjang kegiatan belajar yang memadai, di antaranya: luas tanah 4800 m2, yang
terdiri dari Lapangan Upacara, Bangunan 2 Unit dengan Ruang Kelas 6 Unit,
Ruang Kantor 1 Unit, Ruang Perpusakaan/UKS 1 Unit, Mushola 1 Unit,
WC/Kamar Mandi 2 Unit. Selain itu terdapat pula arena olahraga. Berbagai sarana
penunjang belajar pun tersedia, seperti perlengkapan olahraga, perlengkapan
kesenian, komputer, dan sarana penunjang kegiatan ekstrakurikuler.
Fasilitas belajar yang ada di SDN 2 Cibogogirang berupa bangunan sekolah
yang terdiri dari dua unit bangunan permanen yang cukup baik, berada di tengah
pemukiman warga dan lingkungan yang cukup kondusif dengan udara yang cukup
bersih karena tidak terlalu dekat dengan jalan raya namun terjangkau oleh
kendaraan bermotor roda dua.
Dalam proses belajar mengajar, siswa/siswi SD Negeri 2 Cibogogirang
dibagi menjadi 12 rombongan belajar, yaitu kelas I A, I B, II A, II B, III A, III B,
IV A, IV B, V A, V B, VI A, dan VI B.
SD Negeri 2 Cibogogirang memiliki 14 orang guru dan 1 orang penjaga
sekolah, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, yang dipimpin
oleh seorang kepala sekolah.
Pada mata pelajaran Matematika di kelas 3 SD Negeri 2 Cibogogirang
pada materi “Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan”, terdapat
beberapa permasalahan pada siswa, antara lain:
1. Kurangnya minat siswa pada mata pelajaran Matematika.
2. Kurangnya kemampuan siswa dalam mengurutkan bilangan pada garis
bilangan.
3. Kurangnya pemahaman siswa dalam menentukan pola pada garis bilangan.
Sedangkan pada mata pelajaran IPS pada materi “Lingkungan Alam dan
Buatan”, terdapat beberapa permasalahan pada siswa, antara lain:
15
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang dicarikan jawabannya
melalui penelitian, yang dirumuskan dalam suatu kalimat pertanyaan, merupakan
hal yang dipertanyakan. (Arikunto, 2006:61)
Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya, untuk mata pelajaran
matematika (eksak) penulis mengidentifikasi masalah penelitian yaitu, “Apakah
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika pada materi Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan di kelas
3 SD Negeri 2 Cibogogirang?”
Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan masalah sebagai
berikut: Bagaimana penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika dalam materi Menentukan Letak Bilangan
pada Garis Bilangan?
Sedangkan untuk mata pelajaran IPS (non-eksak) penulis mengidentifikasi
masalah penelitian yaitu, “Apakah model pembelajaran interaktif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi
Lingkungan Alam dan Buatan di kelas 3 SD Negeri 2 Cibogogirang?”
16
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-
hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,
merupakan jawaban yang ingin dicari. (Arikunto, 2006:61)
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penulis menentukan
tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran Matematika (Eksak)
a. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar pada mata
pelajaran matematika pada materi Menentukan Letak Bilangan pada
Garis Bilangan.
b. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika pada materi Menentukan Letak Bilangan pada Garis
Bilangan.
c. Untuk mengetahui sejauhmana peningkatan hasil belajar yang terjadi
dengan penggunaan media gambar pada mata pelajaran matematika
pada materi Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan.
2. Mata Pelajaran IPS (Non-Eksak)
a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran
interaktif pada mata pelajaran IPS pada materi Lingkungan Alam dan
Buatan.
b. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS pada materi Lingkungan Alam dan Buatan.
c. Untuk mengetahui sejauhmana peningkatan hasil belajar yang terjadi
dengan penerapan model pembelajaran interaktif pada mata pelajaran
IPS pada materi Lingkungan Alam dan Buatan.
D. Manfaat Perbaikan
Manfaat penelitian merupakan hasil yang akan disumbangkan untuk
kemajuan ilmu pengetahuan, merupakan follow up kesimpulan. (Arikunto,
2006:61)
17
1. Bagi Guru
Bagi para pendidik, diharapkan agar penelitian/perbaikan ini dapat
meningkatkan motivasi dan kreatifitas guru dalam memilih model dan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk proses pembelajaran bersama
peserta didiknya. Diharapkan juga agar guru sebagai pendidik lebih keras lagi
dalam upaya meningkatkan kualitas diri demi peningkatan kualitas
pendidikan.
2. Bagi Siswa
Bagi siswa, diharapkan dengan penelitian/perbaikan ini dapat meningkatkan
minat dan motivasi belajarnya, sehingga mampu mendongkrak hasil
belajarnya di kemudian hari. Proses belajar yang lebih menarik dapat menjadi
daya tarik tersendiri bagi siswa.
3. Bagi Institusi Sekolah
Bagi institusi sekolah, dari penelitian/perbaikan ini diharapkan agar lembaga
sekolah dapat memperoleh data yang nyata dan akurat tentang pelaksanaan
pembelajaran di lingkungan pendidikannya, sehingga dari data tersebut dapat
dilakukan upaya-upaya yang jelas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
lembaga tersebut.
4. Bagi Peneliti
Bagi peneliti sendiri, diharapkan agar dari penelitian/perbaikan ini dapat
lebih meningkatkan kualitas diri peneliti, sehingga di kemudian hari peneliti
dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih baik serta mampu
menghasilkan produk pendidikan yang baik pula.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Gambar
1. Pengertian Media Belajar
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu
menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi tidak bisa.
Winataputra (2005:2.3) menyatakan: ”Belajar merupakan proses mental
dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar
apabila pikiran dan perasaannya aktif. Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu:
proses, perilaku, dan pengalaman”
Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung, yang dikutip oleh Ahmad Tafsir
(2008:7) berpendapat: ”Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang menyangkut
pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata.”
Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari
komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan
belajar mengajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi.
“Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung antara pendidik dengan siswa.” (Sutikno, 2008:101)
2. Jenis dan Karakteristik Media Belajar
Akhmad Sudrajat dalam artikel Media Pembelajaran (http://akhmad
sudrajat/wordpress.com/, 12 Januari 2008) menyebutkan berbagai jenis media
belajar, diantaranya:
a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c. Projected still media: slide, projector, dan sejenisnya.
18
19
Dalam bukunya yang lain, Materi dan Pembelajaran IPS SD, Winataputra
(2008:9.23) mengemukakan sifat media pengajaran sebagai berikut:
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga
mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian dan minat siswa terhadap materi
pembelajaran.
c. Membuat pembelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan.
d. Memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa.
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan.
f. Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan berbahasa.
g. Menarik minat siswa untuk membicarakannya lebih lanjut.
20
Media gambar merupakan salah satu jenis media yang sangat disukai
peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak (tingkat Sekolah Dasar).
Media gambar sangat mudah dibuat oleh guru serta lebih memudahkan peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran, apalagi peserta didik kelas bawah
yang sebagian besar belum lancar baca tulis. Menilik pada pernyataan
Winataputra di atas, dapat dilihat bahwa media visual memiliki peranan yang
paling besar dalam memudahkan peserta didik untuk memperoleh informasi.
Adapun kelebihan media gambar menurut Sadiman yang dikutip oleh
Budiono (http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/strategi-memanfaatkan-
media-gambar.html) antara lain: sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam
memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal, dapat
mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
kita, memperjelas masalah bidang apa saja, dan harganya murah serta mudah
didapat dan digunakan.
Sedangkan kelemahan media gambar menurut Rahadi yang dikutip oleh
Budiono (http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/strategi-memanfaatkan-
media-gambar.html): hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya
terbatas hanya dapat dilihat oleh sekelompok siswa, gambar diinterpretasikan
secara personal dan subyektif, gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil,
sehingga kurang efektif dalam pembelajaran.
Sebagai mediator, guru harus mampu memilih dan menggunakan media
yang sesuai dengan tujuan, materi, metode, dan evaluasi, serta tetap bertujuan
untuk memperlancar pencapaian tujuan dan mampu menarik minat siswa.
Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu
guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan
abad ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio,
sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini
penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan
semakin mudah diperoleh, terutama dengan adanya komputer dan internet.
4. Media Gambar sebagai Bentuk Inovasi
21
Pendidikan tidak akan berkembang tanpa adanya suatu usaha yang disebut
inovasi pendidikan. Everett M. Rogers, sebagaimana dikutip oleh Wahyudin
(2008:9.3), mendefinisikan bahwa “innovation is an idea, practice, or object that
is perceived as new by an individual or another unit of adoption.”
Ahli lainnya, Stephen Robbins, yang juga dikutip oleh Wahyudin
(2008:9.3), mendefinisikan inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan
untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses, dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal
utama, yaitu: gagasan baru, produk dan jasa, serta upaya perbaikan.
Sedangkan Santoso S. Harnidjojo dalam Pengantar Pendidikan karya
Wahyudin (2008:9.5), menyatakan bahwa inovasi pendidikan merupakan suatu
perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya
dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan
tertentu.
Terdapat empat ciri utama inovasi (Wahyudin, 2008:9.5), termasuk inovasi
dalam pendidikan, yaitu:
a. Memiliki kekhasan khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas
dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang
diharapkan.
b. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, artinya suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah buah karya dan buah pikir yang memiliki
kadar orisinalitas dan kebaruan.
c. Program inovasi dilaksanakan melalui program terencana, tidak tergesa-
gesa, dan dipersiapkan secara matang.
d. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan dan arah yang ingin dicapai.
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
William Burton dalam skripsi karya Supartini (2008:11) menyatakan
bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan kemampuan yang dicapai oleh
pembelajar/peserta didik.
Hasil belajar bukan sekedar penguasaan suatu hasil latihan melainkan
adanya perubahan perilaku tahap-demi tahap, baik dalam ranah kognitif, afektif,
ataupun psikomotor, yang lambat laun terintegrasi menjadi suatu kepribadian.
Seseorang yang telah melakukan proses belajar akan terlihat perubahan dalam
salah satu atau beberapa ranah tingkah laku tersebut.
Oemar Hamalik, sebagaimana dikutip oleh Marliani (2009:23) menyatakan
bahwa tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan
tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut, yaitu: pengetahuan,
kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau
budi pekerti, dan sikap.
2. Pengukuran Hasil Belajar
Hasil belajar anak didik dapat dilihat dengan melakukan kegiatan evaluasi.
Evaluasi berguna untuk mengetahui sampai mana pencapaian siswa terhadap
26
suatu tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan evaluasi pendidik juga
dapat memperoleh timbal balik yang kemudian digunakan untuk memperbaiki
serta mengembangkan proses pembelajaran berikutnya.
”Evaluasi berarti penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi
adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk menggambarkan
prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.” (Syah, 2008:141)
Pada umumnya, ada dua teknik evaluasi, yaitu tes dan non-tes. Tes adalah
alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada
siswa untuk mendapat respon sesuai petunjuk. (Sutikno, 2008:117)
Secara umum tes dibagi dua, yaitu tes kepribadian (personality test) dan
tes prestasi (achivement test). Adapun bentuk-bentuk tes antara lain:
a. Tes tertulis, yaitu tes yang soal dan jawaban diberikan kepada siswa
berupa bahasa tertulis, yang terdiri atas:
1) Tes uraian, yaitu tes yang menuntut anak untuk menguraikan
jawabannya dengan kata-kata dan cara tersendiri.
2) Tes obyektif, yaitu tes yang itemnya dapat dijawab dengan memilih
jawaban yang sudah tersedia.
b. Tes lisan, yaitu tes yang soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan.
27
c. Tes perbuatan/tindakan, yaitu tes dimana jawaban yang dituntut dari siswa
berupa tindakan atau tingkah laku konkrit.
Non-tes merupakan cara pengumpulan data yang tidak menggunakan alat-
alat baku, tidak bersifat mengukur, dan tidak memperoleh angka-angka sebagai
hasil pengukuran. (Sutikno, 2008:130)
Yang termasuk teknik non-tes, seperti:
a. Observasi, yaitu penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilakukan
dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap berbagai fenomena yang dijadikan objek pengamatan.
b. Wawancara, yaitu komunikasi langsung antara yang mewawancarai
dengan yang diwawancarai.
c. Skala sikap, yaitu kumpulan pernyataan mengenai sikap suatu objek.
d. Chek list, yaitu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan
diamati.
e. Ranting scale, yaitu daftar yang mengukur persepsi objek terhadap
berbagai fenomena lingkungan.
f. Angket, yaitu alat untuk mengumpulkan dan mencatat data/informasi,
sikap, dan faham dalam hubungan kausal.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.
Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik
akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu
yang berkaitan.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di
Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD),
dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di
atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA/SMU) dan perguruan
tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut
khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal
tersebut.
Ilmu Pengetahuan Sosial secara umum mempelajari berbagai bidang ilmu
seperti: Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, dan Tata
Negara.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Proses pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD
Negeri 2 Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.
2. Waktu Penelitian
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Matematika (Eksakta) dan IPS (Non Eksakta)
Pelaksanaan
No Mata Pelajaran Hari/Tanggal Waktu
Tindakan
1. Matematika Siklus I Senin, 9 Agustus 2010 1 x 35 Menit
2. Matematika Siklus II Jumat,13 Agustus 2010 1 x 35 Menit
3. IPS Siklus I Senin, 16 Agustus 2010 1 x 35 Menit
4. IPS Siklus II Kamis,19 Agustus 2010 1 x 35 Menit
22
23
B. Deskripsi Persiklus
1. Mata Pelajaran Matematika
a. Tindakan Perbaikan Siklus I
1) Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada siklus ini berdasarkan pada hasil
pembelajaran sebelumnya yang akan dicari solusinya. Melihat dari
hasil analisis dan masalah, peneliti berdiskusi dengan kepala
sekolah untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian,
menentukan guru yang akan membantu dalam penelitian
dilanjutkan dengan merancang dan menyusun rencana
pembelajaran, membuat rencana perbaikan pembelajaran dengan
menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada proses
pembelajaran, menyusun lembar observasi, dan menyusun
instrumen penilaian.
2) Pelaksanaan
Tindakan pembelajaran siklus ini dilaksanakan pada hari Senin, 9
Agustus 2010 kompetensi dasarnya yaitu menentukan letak
bilangan pada garis bilangan dengan indikator mengurutkan dan
24
2) Pelaksanaan
Tindakan pembelajaran siklus ini dilaksanakan pada hari Senin,
16 Agustus 2010 kompetensi dasarnya yaitu menceritakan
lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah dengan
indikator menjelaskan lingkungan alam dan buatan serta
manfaatnya bagi kehidupan. Metode yang digunakan berupa
pemberian tugas, tanya jawab dan ceramah bervariasi dengan
menerapkan model pembelajaran interaktif dan menggunakan
media gambar yang beralokasi waktu 1 x 35 menit. Peneliti
bertindak sebagai guru, dan dibantu oleh seorang pengamat
sebagai teman sejawat yang mencatat kejadian-kejadian selama
proses pembelajaran dengan mengisi lembar observasi.
3) Instrumen
instrumen yang digunakan pada penelitian dan proses perbaikan ini
adalah berupa tes prestasi belajar yang diberikan kepada siswa
untuk mengukur pencapaian hasil belajar.
4) Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan
yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Setelah selesai proses pembelajaran, peneliti dan pengamat
mendiskusikan hasil temuan, kelebihan, kekurangan, dan kendala-
kendala yang dihadapi untuk menentukan upaya dan tindakan yang
akan dilakukan pada siklus II dengan memaksimalkan penerapan
model pembelajaran interaktif pada materi lingkungan alam dan
buatan.
A. Hasil Penelitian
Pada Bab ini penulis akan melaporkan data hasil penelitian dan
28
29
masih adanya dominasi guru dalam kegiatan belajar di kelas dan siswa
berfikirnya. Hal ini dapat dilihat dari lembar observasi tentang hasil
Tabel 2
mana hanya sebagaian siswa yang memperoleh nilai yang baik dan seluruh
Tabel 3
Pra Siklus
mendapat nilai di bawah rata-rata KKM. Hal tersebut menjadi refleksi bagi
siklus 1.
pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2010 yang berpedoman pada rencana
Pada kegiatan inti guru menunjukkan gambar garis bilangan yang ditempel
ruang kelas sedikit gaduh pada situasi seperti itu guru menenangkan siswa
pembelajaran masih kurang kondusif karena siswa masih ada yang belum
paham. Melihat kondisi itu guru menugaskan 4 orang siswa untuk mengisi
garis bilangan yang belum ada angkanya di papan tulis. Pada kegiatan
sebagai post test, sasaran yang ingin dicapai pada post test ini yaitu untuk
Tabel 4
maksimal sesuai dengan perencanaan. Hasil post test dapat dilihat pada
Tabel 5
Siklus I
Dari data daftar nilai di atas pada siklus I dapat terlihat bahwa
rata-rata yang diperoleh dari siklus I adalah 62,92. Hal ini menunjukkan
metodenya juga masih sama pada kegiatan awal siswa diberi pertanyaan
materi dengan singkat. Dalam kegiatan tersebut masih ada saja siswa yang
Tabel 6
pembelajaran.
Tabel 7
Siklus II
Berdasarkan tabel daftar nilai tes akhir pada siklus II dapat terlihat
mendapatkan nilai < 60, nilai rata-rata dari siklus II adalah 74,58.
38
bilangan sangat efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar siswa.
terhadap materi mulai dari pra siklus hingga siklus II. Data yang diperoleh
Tabel 8
15 Fajar Franjani 60 60 70
16 Firman Badrujaman 60 70 80
17 Fitri Nurajijah 40 40 60
18 Hana Nurjanah 50 50 60
19 Herdianto 60 60 80
20 Iik Jakiah 40 50 70
21 Ika Siti Jamilah 50 60 70
22 Imam Sihabudin 40 40 50
23 Siti Rahmah 70 80 90
24 Ripal Muhamad P 80 90 90
JUMLAH 1360 1510 1790
RATA-RATA 56,67 62,92 74,58
PRESENTASE 56,67% 62,92% 74,58%
Grafik 1
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
Pra Siklus
40,00%
Siklus I
30,00%
Siklus II
20,00%
10,00%
0,00%
Presentase Hasil Belajar
Tabel 9
didapat pada saat kegiatan pembelajaran pra siklus. Pada kegiatan awal
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi dan siswa melakukan diskusi
pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan materi dan memberikan
menggunakan metode diskusi. Hal ini dapat dilihat dari lembar hasil
Tabel 10
memuaskan pada hasil belajar tes tertulis pada akhir pembelajaran. Hasil
Tabel 11
Pra Siklus
rata-rata hanya 54,58%. Hal tersebut menjadi refleksi bagi peneliti yang
pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2010 yang berpedoman pada rencana
lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar rumah dan sekolah.
Tabel 12
belajar pun sudah ada peningkatan tetapi belum maksimal. Hasil belajar
Tabel 13
Siklus I
rata yang diperoleh 69,17. Hal ini menunjukkan telah adanya peningkatan
siklus I.
kepada guru dan guru pun kondusif karena terjadinya tanya jawab antara
pertanyaan, guru pun merespon jawaban dari siswa. Pada kegiatan akhir
48
tertulis.
tabel berikut:
Tabel 14
hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini
Tabel 15
Siklus II
23 Siti Rahmah 90
24 Ripal Muhamad P 100
Jumlah 1880
Rata-rata 78,33
Presentase 78,33%
Berdasarkan tabel daftar nilai tes akhir pada siklus II dapat terlihat
adanya peningkatan yang baik. Siswa yang berhasil memperoleh nilai > 60
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Kinerja guru dalam proses
pembelajaran IPS dalam materi lingkungan alam dan buatan sangat efektif
perorangan terhadap materi mulai dari pra siklus, siklus I hingga siklus II
data yang diperoleh dari hasil belajar dapat dirangkum dalam tabel berikut:
51
Tabel 16
Grafik 2
Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00% Pra Siklus
40,00% Siklus I
30,00% Siklus II
20,00%
10,00%
0,00%
Presentase Hasil Belajar
10 Deden Syarif - + +
11 Desi Fitriani + ++ ++
12 Dindin Sirojudin ++ ++ ++
13 Elin Siti N + ++ ++
14 Euis Saadah - + ++
15 Fajar Franjani - + ++
16 Firman Badrujaman - + +
17 Fitri Nurajijah - - +
18 Hana Nurjanah - - +
19 Herdianto + + +
20 Iik Jakiah - + +
21 Ika Siti Jamilah - + +
22 Imam Sihabudin - - -
23 Siti Rahmah + + ++
24 Ripal Muhamad P + ++ ++
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan
menggunakan 2 siklus Penelitian Tindakan Kelas, maka penelitian yang
berjudul” Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa dalam Materi Mengurutkan dan Menentukan Pola Bilangan pada Garis
Bilangan’’dan“Penerapan Model Pembelajaran Interaktif dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Lingkungan Alam dan
Buatan” dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebelum menggunakan Media Gambar dalam pembelajaran Matematika
pada Materi Mengurutkan dan Menentukan Pola Bilangan pada Garis
bilangan, hasil belajar yang diperoleh siswa kurang baik,hal ini terbukti
dari hasil penilaian Tes Akhir yang memperoleh nilai rata-rata
56,67.Oleh karena itu Media Gambar dirasakan sangat efektif bagi Guru
untuk melakukan perbaikan pembelajaran.Setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran pada siklus 1 hasil belajar siswa naik dengan memperoleh
nilai rata-rata 62,92 kemudian pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran
siklus II hasil belajar siswa naik kembali dengan memperoleh nilai rata-
rata 74,58.Selain dapat meningkatkan hasil belajar Media Gambar juga
dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung,ini terbukti dari hasil observasi tentang
aktivitas siswa yang meningkat pada setiap siklus.
2. Sebelum menerapkan Model Pembelajaran Interaktif dalam pembelajaran
IPS pada materi Lingkungan Alam dan Buatan,hasil belajar yang
diperoleh siswa kurang memuaskan/kuranng baik, hal ini terbukti dari
hasil penilaian tes akhir yang memperoleh nilai rata-rata 54,58. Oleh
karena itu Model Pembelajaran Interaktif dirasakan sangat efekitf bagi
Guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran.Setelah dilakukan
perbaikan pembelajaran pada siklus I hasil belajar siswa naik dengan
55
56
B. Saran
Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain:
1. Pemilihan penggunaan media dan model pembelajaran yang sesuai akan
berdampak positif dalam perbaikan pembelajaran oleh karena itu
diharapkan untuk melakukan perbaikan pada setiap pembelajaran dengan
pemilihan media dan model pembelajaran yang sesuai.
2. Tingkatkan terus inovasi pendidikan, terutama dalam hal pemilihan
media dan model pembelajaran yang sesuai.
3. Kurangnya sarana dan prasarana jangan dijadikan alasan untuk tidak
berinovasi, karena media dan model belajar bisa didapat dari berbagai
sumber yang murah bahkan tanpa biaya yaitu dengan memanfaatkan apa
yang ada di lingkungan sekitar.
4. Untuk memacu tenaga pendidik lebih kreatif dan inovatif dalam
menggunakan media dan model pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa akan lebih baik.
5. .Untuk meningkatkan kualitas guru yang profesional perlu terus
dilakukan kegiatan yang berkesinambungan melalui KKG dalam upaya
berbagi pendapat dan tukar pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA
57
60
1. Standar Kompetensi
Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.
2. Kompetensi Dasar
Menentukan letak bilangan pada garis bilangan.
3. Indikator
a. Mengurutkan bilangan dengan membuat garis bilangan.
b. Menentukan pola pada garis bilangan.
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mengurutkan bilangan dengan membuat garis bilangan.
b. Peserta didik dapat menentukan pola pada garis bilangan.
5. Materi Pokok
Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
a. Mengurutkan Bilangan pada Garis Bilangan
Contoh:
39 42 40 45
46
43 41 44
Bilangan diatas dapat diurutkan pada garis bilangan seperti berikut:
39 40 41 42 43 44 45 46
b. Menentukan Pola pada Garis Bilangan
Contoh: Bobi membilang loncat dua-dua dari 0 sampai 4 loncatan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8
6. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Penugasan
c. Ceramah Bervariasi
60
61
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Mempersiapkan materi dan alat peraga.
2) Mengulas materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan
diajarkan.
3) Menjelaskan indikator yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Peserta didik menyimak materi menentukan letak bilangan pada garis
bilangan.
2) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
3) Peserta didik berdiskusi kelompok mengisi LKS.
c. Kegiatan Akhir (25 menit)
1) Mengadakan penilaian.
2) Menyimpulkan materi.
3) Memberikan tindak lanjut berupa PR.
8. Penilaian
a. Teknik Tes : Tes
b. Bentuk Tes : Tertulis - Isian
c. Instrumen :
1) Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!
1.
13 14 …… 20 22
…… diisi bilangan ……
2. 4 , 8 , 12 , ……
3. 1 5 9 b 17 21
b diisi bilangan ……
4. Gambarlah garis bilangan berpola loncat tiga-tiga antara 20 dan 37!
5. 7 Bilangan ganjil secara berurutan setelah 11 adalah …… , …… ,
…… , …… , …… , …… , ……
2) Kunci Jawaban
1. 18
2. 16
3. 13
4.
23 26 29 32 35
5. 13 , 15 , 17 , 19 , 21 , 23 , 25
3) LKS (terlampir)
61
62
62
63
Soal
1. Tunjukkan pada garis bilangan pola bilangan yang dimulai dari 0 loncat dua-
Jawaban
1. ……………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….
3. ……………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………………….
5. ……………………………………………………………………………….
Kelompok :
Anggota :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….
6. ………………………….
7. ………………………….
8. ………………………….
63
64
1. Kompetensi Dasar
Menentukan letak bilangan pada garis bilangan.
2. Hasil Belajar
Siswa dapat mengurutkan bilangan dan menentukan pola bilangan pada garis
bilangan.
3. Indikator
Mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan.
5. Materi Pembelajaran
Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
a. Menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan membuat garis
bilangan
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Garis bilangan digambar dengan tanda anak panah di kedua ujungnya.
Pada garis bilangan hitungan mempunyai pola langkah yang tetap dan
sama baik ke kanan maupun ke kiri.
Contoh:
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
64
65
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 3 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 5
6. Metode
a. Ceramah Bervariasi
b. Tanya Jawab
c. Penugasan
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Guru mengkondisikan dan mengarahkan perhatian siswa pada
pembelajaran yang akan diajarkan.
2) Melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya.
Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:
a) Masih ingatkah tentang garis bilangan?
b) Sebutkan pola bilangan loncat dua-dua dari 0 sampai 4 loncatan!
3) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (20 menit)
1) Guru menunjukkan gambar garis bilangan di papan tulis kepada siswa.
2) Siswa mengamati gambar garis bilangan.
3) Guru menjelaskan materi tentang cara mengurutkan dan menentukan
pola bilangan / membilang loncat.
4) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang
belum dipahami mengenai cara mengurutkan dan menentukan pola
bilangan loncat.
5) Beberapa siswa ditugaskan ke depan untuk mengisi garis bilangan
yang belum ada angkanya di papan tulis.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
1) Menyimpulkan materi pelajaran.
2) Mengadakan penilaian.
3) Tindak lanjut dengan memberikan PR.
65
66
9. Penilaian
a. Prosedur : Tes Awal dan Tes Akhir
b. Jenis : Lisan dan Tulisan
c. Bentuk : Isian
d. Instrumen :
1) Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!
1.
13 14 …… 20 22
…… diisi bilangan ……
2. 4 , 8 , 12 , ……
3. 1 5 9 b 17 21
b diisi bilangan ……
4. Gambarlah garis bilangan berpola loncat tiga-tiga antara 20 dan 37!
5. 7 Bilangan ganjil secara berurutan setelah 11 adalah …… , …… ,
…… , …… , …… , …… , ……
2) Kunci Jawaban
1. 18
2. 16
3. 13
4.
23 26 29 32 35
5. 13 , 15 , 17 , 19 , 21 , 23 , 25
66
67
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN EKSAKTA
SIKLUS I
Kemunculan
No. Aspek Yang Diamati Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Guru menyiapkan media Media gambar sudah
gambar digunakan, tetapi
2. Guru menggunakan media tidak semua siswa
gambar yang telah disiapkan bisa
3. Siswa secara bergilir mendemontrasikan
menggunakan media gambar media tersebut
yang telah tersedia
4. Media gambar dapat membantu
proses pembelajaran
5. Siswa mendemontrasikan media
gambar yang tersedia
6. Siswa aktif menggunakan media
gambar yang tersedia
7. Guru melaksanakan penilaian
pada akhir pembelajaran
Pengamat
Teman sejawat
67
68
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
SIKLUS 1
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Tidak Komentar
Ada
Ada
Komunikasi
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran guru dan
siswa belum
2 Siswa komunikatif saat pembelajaran terlihat,
karena masih
Siswa kesulitan mengerjakan soal ada siswa
3
evaluasi yang gaduh
dan
4 Siswa gaduh saat evaluasi mengobrol
saat
Siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran
5
tepat waktu
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
68
69
1. Kompetensi Dasar
Menentukan letak bilangan pada garis bilangan.
2. Hasil Belajar
Siswa dapat mengurutkan bilangan dan menentukan pola bilangan pada garis
bilangan.
3. Indikator
Mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan.
5. Materi Pembelajaran
Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
a. Menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan membuat garis
bilangan
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Garis bilangan digambar dengan tanda anak panah di kedua ujungnya.
Pada garis bilangan hitungan mempunyai pola langkah yang tetap dan
sama baik ke kanan maupun ke kiri.
Contoh:
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
69
70
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 3 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 5
6. Metode
a. Ceramah Bervariasi
b. Tanya Jawab
c. Penugasan
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Guru mengkondisikan dan mengarahkan perhatian siswa pada
pembelajaran yang akan diajarkan.
2) Melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya.
Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:
a) Sebutkan pola bilangan loncat tiga-tiga dari 0 sampai 4 loncatan!
3) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (20 menit)
1) Siswa mengamati gambar garis bilangan.
2) Guru menjelaskan materi tentang cara mengurutkan dan menentukan
pola bilangan / membilang loncat.
3) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal yang
belum dipahami mengenai cara mengurutkan dan menentukan pola
bilangan loncat.
4) Beberapa siswa ditugaskan ke depan untuk mengisi garis bilangan
yang belum ada angkanya di papan tulis.
5) Guru membahas hasil jawaban siswa.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
1) Menyimpulkan materi pelajaran.
2) Mengadakan penilaian.
3) Tindak lanjut berupa pesan agar rajin belajar di rumah.
70
71
9. Penilaian
a. Prosedur : Tes Awal dan Tes Akhir
b. Jenis : Lisan dan Tulisan
c. Bentuk : Isian
d. Instrumen :
1) Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!
1.
20 a 22 23 24 25 26 b 28 29
a diisi bilangan ……
b diisi bilangan ……
3. 1 6 11 b 21 26
b diisi bilangan ……
4. Gambarlah garis bilangan berpola loncat empat-empat antara 20
dan 32!
5. 5 Bilangan ganjil secara berurutan setelah 9 adalah …… , …… ,
…… , …… , …… ,
2) Kunci Jawaban
1. 21, 27
2. 15, 18 , 21
3. 16
4.
20 24 28 32
5. 11, 13, 15, 17, 19
71
72
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN EKSAKTA
SIKLUS 2
Kemunculan
No. Aspek Yang Diamati Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Guru menyiapkan media Pada siklus II media
gambar gambar sudah dapat
2. Guru menggunakan media digunakan secara
gambar yang telah disiapkan maksimal, dan siswa
3. Siswa secara bergilir hampir seluruhnya
menggunakan media gambar bisa menggunakan
yang telah tersedia media tersebut.
4. Media gambar dapat membantu
proses pembelajaran
5. Siswa mendemontrasikan media
gambar yang tersedia
6. Siswa aktif menggunakan media
gambar yang tersedia
7. Guru melaksanakan penilaian
pada akhir pembelajaran
Pengamat
Teman sejawat
72
73
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
SIKLUS 2
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Tidak Komentar
Ada
Ada
Pembelajaran
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran berjalan
sesuai dengan
2 Siswa komunikatif saat pembelajaran yang
diharapkan
Siswa kesulitan mengerjakan soal
3
evaluasi
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
73
74
1. Standar Kompetensi
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan
sekolah.
2. Kompetensi Dasar
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
3. Indikator
a. Menyebutkan contoh lingkungan alam di sekitar rumah dan sekolah.
b. Menyebutkan contoh lingkungan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
c. Menjelaskan manfaat lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan
sekolah.
4. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menyebutkan contoh lingkungan alam di sekitar rumah
dan sekolah.
b. Peserta didik dapat menyebutkan contoh lingkungan buatan di sekitar
rumah dan sekolah.
c. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat lingkungan alam dan buatan di
sekitar rumah dan sekolah.
5. Materi Pokok
Lingkungan Alam dan Buatan
a. Lingkungan alam adalah kenampakan permukaan bumi yang merupakan
ciptaan Tuhan melalui proses alam. Seperti: gunung, sungai, laut, hutan,
danau, pantai, teluk, dan lain-lain.
b. Lingkungan buatan adalah kenampakan permukaan bumi yang dibuat oleh
manusia. Seperti: sawah, rumah, kebun, terminal, stasiun, sekolah, dan
lain-lain.
6. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Ceramah Bervariasi
74
75
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Berdo’a, mengabsen, mempersiapkan materi ajar dan alat peraga.
2) Menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”.
3) Menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Peserta didik menyimak materi lingkungan alam dan lingkungan
buatan.
2) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok;
1 kelompok = 8 orang.
3) Peserta didik berdiskusi tentang lingkungan alam dan buatan yang ada
di sekitar rumah dan sekolah serta manfaatnya.
4) Peserta didik mengisi LKS secara berkelompok.
c. Kegiatan Akhir (25 menit)
1) Mengadakan penilaian.
2) Menyimpulkan materi.
3) Tindak lanjut berupa pemberian PR.
8. Penilaian
a. Teknik Tes : Tes
b. Bentuk Tes : Tertulis - Isian
c. Instrumen :
1) Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Lingkungan alam adalah …………
2. Manfaat danau antara lain adalah …………
3. Tempat mendaratnya pesawat terbang disebut …………
4. Manfaat rumah antara lain adalah …………
5. Lingkungan buatan dibuat oleh …………
2) Kunci Jawaban
1. kenampakan permukaan bumi yang merupakan ciptaan Tuhan
melalui proses alam
2. untuk pariwisata, PLTA, perikanan
3. Bandara
4. Tempat tinggal
5. Manusia
3) LKS (terlampir)
75
76
76
77
Kelompok :
Anggota :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….
6. ………………………….
7. ………………………….
8. ………………………….
77
78
1. Kompetensi Dasar
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
2. Hasil Belajar
Siswa dapat menjelaskan lingkungan alam dan buatan serta manfaatnya bagi
kehidupan.
3. Indikator
Menjelaskan lingkungan alam dan buatan serta manfaatnya bagi kehidupan.
5. Materi Pembelajaran
Lingkungan Alam dan Buatan
a. Lingkungan alam adalah kenampakan permukaan bumi yang merupakan
ciptaan Tuhan melalui proses alam. Seperti: gunung, sungai, laut, hutan,
danau, pantai, teluk, dan lain-lain.
b. Lingkungan buatan adalah kenampakan permukaan bumi yang dibuat oleh
manusia. Seperti: sawah, rumah, kebun, terminal, stasiun, sekolah, dan
lain-lain.
6. Metode
a. Ceramah Bervariasi
b. Tanya Jawab
c. Penugasan
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Guru mengkondisikan dan mengarahkan perhatian siswa pada
pembelajaran yang akan diajarkan.
2) Melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya.
Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:
a) Sebutkan lingkungan alam yang ada di sekolahmu!
b) Apa manfaat dari danau?
3) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
78
79
9. Penilaian
a. Prosedur : Tes Awal dan Tes Akhir
b. Jenis : Lisan dan Tulisan
c. Bentuk : Isian
d. Instrumen :
1) Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Lingkungan alam adalah …………
2. Manfaat danau antara lain adalah …………
3. Tempat mendaratnya pesawat terbang disebut …………
4. Manfaat rumah antara lain adalah …………
5. Lingkungan buatan dibuat oleh …………
79
80
2) Kunci Jawaban
1. kenampakan permukaan bumi yang merupakan ciptaan Tuhan
melalui proses alam
2. untuk pariwisata, PLTA, perikanan
3. Bandara
4. Tempat tinggal
5. Manusia
80
81
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PERBELAJARAN NON EKSAK
SIKLUS 1
Kemunculan
No. Aspek Yang Diamati Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Mengelola ruang dan fasilitas Peneliti sudah
pembelajaran dapat mengelola
2. Memberi petunjuk dan ruang dan fasilitas
penjelasan yang berkaitan pembelajaran
dengan isi pembelajaran Penggunaan alat
3. Menggunakan alat bantu bantu sudah
pembelajaran yang sesuai digunakan, dan
penerapan model
dengan tujuan, siswa, situasi
dan lingkungan pembelajaran
4. Menangani pertanyaan dan interaktif tapi
belum maksimal
respon siswa
5. Mengembangkan pemahaman
konsep IPS terpadu
6. Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan
serasi
7. Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
8. Melaksanakan penilaian pada
akhir pembelajaran
Pengamat
Teman sejawat
81
82
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SIKLUS 1
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Tidak Komentar
Ada
Ada
Pembelajaran
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran belum
berjalan
2 Siswa komunikatif saat pembelajaran dengan
kondusif dan
Siswa kesulitan mengerjakan soal belum sesuai
3
evaluasi dengan
prosedur
4 Siswa gaduh saat evaluasi yang dibuat
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
82
83
1. Kompetensi Dasar
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
2. Hasil Belajar
Siswa dapat menjelaskan lingkungan alam dan buatan serta manfaatnya bagi
kehidupan.
3. Indikator
Menjelaskan lingkungan alam dan buatan serta manfaatnya bagi kehidupan.
5. Materi Pembelajaran
Lingkungan Alam dan Buatan
a. Lingkungan alam adalah kenampakan permukaan bumi yang merupakan
ciptaan Tuhan melalui proses alam. Seperti: gunung, sungai, laut, hutan,
danau, pantai, teluk, dan lain-lain.
b. Lingkungan buatan adalah kenampakan permukaan bumi yang dibuat oleh
manusia. Seperti: sawah, rumah, kebun, terminal, stasiun, sekolah, dan
lain-lain.
6. Metode
a. Ceramah Bervariasi
b. Tanya Jawab
c. Penugasan
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Guru mengkondisikan dan mengarahkan perhatian siswa pada
pembelajaran yang akan diajarkan.
2) Melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya.
Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:
c) Sebutkan lingkungan buatan yang ada di sekolahmu!
d) Apa manfaat dari sawah?
3) Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
83
84
9. Penilaian
a. Prosedur : Tes Awal dan Tes Akhir
b. Jenis : Lisan dan Tulisan
c. Bentuk : Isian
d. Instrumen :
1) Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Lingkungan alam adalah …………
2. Manfaat dari sekolah adalah…………
3. Berikan 2 contoh dari lingkungan alam !
4. Tempat berhentinya kereta api disebut…………
5. Berikan 2 contoh lingkungan buatan yang ada di sekitar
sekolahmu!
84
85
2) Kunci Jawaban
1. Kenampakan permukaan bumi yang merupakan ciptaan Tuhan
melalui proses alam
2. Untuk belajar, menuntut ilmu
3. Gunung, sungai, laut dll
4. Stasiun
5. Sawah, rumah, taman
85
86
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN NON EKSAK
SIKLUS 2
Kemunculan
No. Aspek Yang Diamati Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Mengelola ruang dan fasilitas Penerapan model
pembelajaran pembelajaran
2. Memberi petunjuk dan interaktif sudah
penjelasan yang berkaitan dilaksanakan dan
dengan isi pembelajaran terlihat ada
3. Menggunakan alat bantu interaksi yang
pembelajaran yang sesuai baik antara guru
dengan siswa
dengan tujuan, siswa, situasi
dan lingkungan
4. Menangani pertanyaan dan
respon siswa
5. Mengembangkan pemahaman
konsep IPS terpadu
6. Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan
serasi
7. Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
8. Melaksanakan penilaian pada
akhir pembelajaran
Pengamat
Teman sejawat
86
87
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SIKLUS 2
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Tidak Komentar
Ada
Ada
Dalam
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran pembelajaran
guru dan
2 Siswa komunikatif saat pembelajaran siswa sudah
ada interaksi,
Siswa kesulitan mengerjakan soal situasi kelas
3
evaluasi kondusif
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
87
88
Kemunculan
No. Perilaku Siswa Yang Diamati Komentar
Ada Tidak Ada
Pengamat
88
89
Kemunculan
No. Perilaku Siswa Yang Diamati Komentar
Ada Tidak Ada
Pengamat
89
90
Kemunculan
No. Perilaku Siswa Yang Diamati Komentar
Ada Tidak Ada
Pengamat
90
91
Kemunculan
No. Perilaku Siswa Yang Diamati Komentar
Ada Tidak Ada
Pengamat
91
92
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
SIKLUS 1
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Komentar
Ada Tidak Ada
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
92
93
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
SIKLUS 2
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Komentar
Ada Tidak Ada
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
93
94
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SIKLUS 1
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Komentar
Ada Tidak Ada
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
94
95
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SIKLUS 2
Kemunculan
No. Aspek Penilaian Komentar
Ada Tidak Ada
1 Siswa konsentrasi saat pembelajaran
Mahasiswa
Neneng Mulyaningsih
NIM. 816 549 243
95
96
96
97
97
94
RIWAYAT HIDUP
94