Pelayanan kesehatan adalah hak azasi manusia, sebagaimana ditetapkan
oleh Undang‐Undang Dasar 1945 pasal 28 H. Oleh sebab itu, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Telah disebutkan bahwa objek dan subjek kadjian administrasi kesehatan adalah sistem keehatan (health system). Dengan demikian untuk dapat melaksanakan administrasi kesehatan, perlulah dipahami apa yang disebut dengan kesehatan tersebut. Disinilah letak masalahnya, karena untuk memahami sistem kesehatan tidaklah semudah yang diperkirakan. Penyebabnya ialah karena dalam pengertian sistemkesehatan terkandung pengertian sistem serta pengertian kesehatan. Menjelaskan kedua pengertian ini tidaklah mudah, karena baik pengertian sistem dan ataupun pengertian kesehatan, keduanya bersifat majemuk dan abstrak. Hanya saja terlepas dari sulitnya menjelaskan kedua pengertian ini, apabila sistem kesehatan dapat dipahami dengan baik, akan besar manfaatnya dalam menyelenggarakan administrasi kesehatan. Gambaran yang lengkap tentang objek dan subjek kajian administrasi kesehatan akan dapat diperoleh. Tidak hanya sebagai satu kesatuan kajian yang mandiri, tetapi juga keterkaitannya dengan berbagai faktor lingkungan. Dampak positif yang diperoleh bukan saja dapat diharapkan terselenggaranya pekerjaan administrasi kesehatan dengan baik, tetapi yang terpenting lagi dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan serta tercapainya tujuan dan diselenggarakannya pelayanan kesehatan tersebut.