Semester : 2 (dua)
3. Menggunakan konsep, prosedur, dan aturan mengenai bilangan dan lambang bilangan.
6. Menggunakan konsep, prosedur, dan aturan mengenai faktor persekutuan terbesar.
7. Menggunakan konsep, prosedur, dan aturan mengenai kelipatan persekutuan terkecil.
8. Membuat alat peraga yang efektif, efisien, dan inovatif untuk pembelajaran matematika Sekolah
Dasar.
Mata kuliah Pendidikan Matematika I merupakan mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa
proram S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Materi perkuliahan ini memuat tujuan dan
pentingnya pembelajaran matematika di sekolah dasar, teori belajar-mengajar matematika di sekolah
dasar, penggunaan beberapa media pembelajaran matematika sekolah dasar, evaluasi pembelajaran
matematika sekolah dasar, serta memuat konsep-konsep dasar matematika yang meliputi: (1) bilangan
dan lambang bilangan, (2) bilangan cacah, (3) bilangan bulat, (4), faktor persekutuan terbesar, dan (5)
kelipatan persekutuan terkecil.
Prasyarat mata kuliah Pendidikan Matematika I adalah mata kuliah Konsep Dasar Matematika
(GD103), yang dipelajari oleh mahasiswa pada semester sebelumnya. Adapun mata kuliah Pendidikan
Matematika I ini merupakan prasyarat untuk mengambil mata kuliah Pendidikan Matematika II (GD500).
Materi perkuliahan Pendidikan Matematika I terdiri dari beberapa pokok bahasan sebagai berikut:
1. Bilangan Bulat
1. Faktor Bilangan
c. Faktor
1. Ekspositori
2. Diskusi
3. Probing
6. Simulasi
7. Permainan
8. Demonstrasi
10. Penugasan.
Untuk mendukung optimalisasi proses pembelajaran, maka diperlukan beberapa media dan
sumber pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan antara lain:
6. Kelereng, lidi, permen, atau benda lainnya yang berfungsi sama untuk membilang
Sumber belajar yang digunakan adalah mencakup semua bentuk sumber, berupa:
1. Buku ajar
2. Perpustakaan
Selama satu semester, mahasiswa harus menyelesaikan tugas dan latihan sebagai berikut:
1. Laporan buku, diselesaikan selama 1 semester secara berkelompok, dengan tiap kelompok berjumlah
2 mahasiswa.
2. Membuat alat peraga untuk pembelajaran matematika sekolah dasar, diselesaikan secara individu
selama 1 semester.
3. Diskusi kelompok kecil dan diskusi kelas membahas suatu isu, dilakukan secara berkala, kemudian
melaporkan hasilnya secara tertulis.
4. Melakukan simulasi pembelajaran matematika sekolah dasar, dilakukan secara individu setelah
pertengahan semester sampai akhir semester.
G. Evaluasi
1. Proses
a. Dilihat dari aktivitas dan partisipasi mahasiswa di kelas selama pembelajaran berlangsung.
2. Hasil
Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam
Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Naga, Dali S. (1980). Berhitung, Sejarah dan Pengembangannya. Jakarta: PT. Gramedia.
Suherman, E dan Sukjaya. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan
Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Pertemuan ke-12 :
Pertemuan ke-13 :
Pertemuan ke-14 :
:
Pertemuan ke-15
:
Pertemuan ke-16
:
Ujian