BY
TETTI SOLEHATI,S.KP., M.KEP.
A.PENDAHULUAN
1. Usia :
Untuk pria puncak kesuburan adalah usia 24 – 25 tahun
dan 21 – 24 tahun untuk wanita, sebelum usia tersebut
kesuburan belum benar –benar matang dan setelahnya
berangsur turun.
2. Frekuensi hubungan seksual.
3. Lingkungan ;
Baik fisik, khemis,maupun biologis (panas, radiasi,
rokok, narkotik, alkohol, infeksi, dll).
4. Gizi dan nutrisi ;
Terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu.
5. Stress psikis ;
Mengganggu siklus haid, menurunkan libido dan
kualitas spermatozoa,dll.
D.INFERTILITAS
Pengertian :
Kekurangmampuan suatu pasangan untuk menghasilkan keturunan
Gagalnya pasangan usia reproduksi (subur) untuk mendapatkan
kehamilan setelah 12 bulan atau lebih usia pernikahannya, dengan
frekuensi hubungan suami istri 2-3 kali seminggu tanpa
menggunakan kontrasepsi
- Infertilitas adalah suatu keadaan ketidakmampuan
terjadinya penanaman setelah beberapa tahun melakukan
intercourse secara regular tanpa pelindung atau berusaha
mempertahankan kehamilan sampai melahirkan bayinya
(Youngkin,E.Q).
- Suatu definisi kontemporer tidak mempertimbangkan
batasan waktu. Definisi ini mengandung arti suatu
ketidakmampuan anak sampai anak tersebut lahir hidup
pada saat pasangan memutuskan untuk memperoleh anak
(Bobak,2005).
Data : 32,7% langsung hamil dlm 2bl I, 57,8 hamil dlm 3
bl, 72,1 % dlm 6bl masa pernikahan.
Suatu pasangan dikatakan infertil - setelah 12 bulan
menikah, dg frek hub seksual yg wajar belum ada tanda
kehamilan.
Penyebab secara umum :
Usia : subur :pria 24-25 th, perempuan : 21-24
th-wanita sd usia 34 th 90% hamil, 40 th
67% hamil, diatas 45 th 15% hamil.
Kelebihan berat badan
.
Wanita :
Pemeriksaan fisik dan riwayat yang lengkap, riwayat tersebut menggali
durasi infertilitas da peristiwa obstetric yang lalu serta riwayat seksual
yang terinci.
pemeriksaan spesifik traktus reproduksi, harus dicari tahu bukti kelainan
system endokrin
lab (darah, urine,hormon)
Radiologis (USG,HSG /histerosalpingografi, hydrosonografi. )
Laparoskopi untuk mencari/mengobati penyebabnya
Preventif :
Menjaga kebugaran tubuh
Makan makanan bergizi tinggi : prot, vit