HIDRAT
&
OLEH;
SAHRUN
UNIVERSITAS MATARAM
2010
HIDRAT
tersebut di sebut hidrat dan dituliskan denngan rumus sdeperti pada nikel
bagaimanaair terikat dalam kristal. Misalnya pada NiSO4 7H2O. Ketujuh molekul
air tidak semua ekivalen. Enam diantaranya terikat pada ion Ni2+ memberikan
Ni(H2O)62+ dan yang ketujuh adalah milik bersama antaara Ni(H2O)62+ dan SO42-.
dalam bentuk padat lebih baik dituliskan sebagai Ni(H2O)6SO4.H2O. pada hidrat
lain seperti sodium karbonat dekahidrat, Na2CO3.10H2O molekul air tidak terikat
langsung dengan ion tapi fungsi utamanya adalah untuk memperbaiki penyusunan
ion-ion dalam kristal. Air pada hidrat dapat dilepaskan dengan cara dipanaskan
Hidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air
dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi
dengan senyawa kompleks. Hidrat seperti ini disebut juga sebagai air
terkristalisasi atau air hidrasi. Contoh hidrat anorganik adalah sebagai berikut:
Notasi .H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan
harga n dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak
menyatakan bagaimana molekul air terikat pada senyawa garamnya.
Jika hidrat dipanaskan maka dia akan kehilangan molekul airnya, pemanasan
yang teus menerus menyebabkan senyawa hidrat kehilangan molekul airnya, jika
hal ini terjadi maka senyawa hidrat disebut sebagai anhidrat.
hidrat CoCl6.6H2O berwarna merah
Contoh reaksi:
Perbandingan antara mol anhidrat dengan mol air yag dilepaskan oleh
hidrat dapat kita jadikan patokan sebagai cara untuk menentukan formula
senyawa hidrat. Sebagai contoh hidrat Na2CO3.10H2O selalu memiliki
perbandingan mol Na2CO3 : H2O = 1 : 10. Dengan cara ini kita bisa mengetahui
rumus formula hidrat yang lainnya.
AIR SEBAGAI PELARUT
AIR (H2O)
Kita yang awam mengenal air sebagai kebutuhan paling pokok, bahkan
tampaknya lebih pokok daripada kebutuhan primer apapun. siapapun tak akan
dapat bertahan tanpa air. sehari-hari kita berinteraksi dengan air namun alangkah
miskinnya pengetahuan kita tentang air membuat kita kurang menghargainya
lebih dari sekedar barang yang cair dan penting. Tak kenal maka tak sayang,
maka mari kita berkenalan sedikit lebih intim dengan “water, the beautiful
thing” agar semakin tumbuh kecintaan kita terhadapnya sehingga kita bisa lebih
menghargainya.
Melihat air yang jernih bagaikan melihat permata berlian yang berkilauan.
Sesungguhnya air yang cair itu adalah kumpulan trilyunan molekul H2O. Dalam
dunia kimia dikenal H sebagai atom hidrogen dan O sebagai atom oksigen. Jadi
H2O adalah satu molekul air yang mengandung satu atom oksigen dan 2 atom
hidrogen. Padahal kita tahu bahwa pada tekanan atmosfer, oksigen dan hidrogen
berwujud gas tapi ketika mereka bersatu saling mengikat janji bisa berubah
wujudnya menjadi cair. Berkat kecerdasan kimiawan masa lalu kita dapat
melakukan perhitungan begini, dalam 18 gram atau kurang lebih 18 mililiter air
terkandung 6,022 x 1023 molekul H2O. Jadi, jika satu milyar adalah 10 maka
bilangan tadi bermakna 602,2 ribu milyar milyar dan bilangan tersebut dikenal
sebagai konstanta Avogadro. Itu baru 18 mililiter air, bayangkan jika kita
meneguk segelas air atau mandi atau bahkan mengisi kolam renang, berapa
banyak jumlah molekul air yang telah kita gunakan atau bahkan kita buang !!
Molekul Air
Jika kita melihat bentuk molekul air, maka semakin terbukalah rahasia mengapa
zat ini demikian istimewa. Sesungguhnya jika gas oksigen dan gas hidrogen
bertemu untuk membentuk molekul air, reaksi yang terjadi sangatlah berbahaya
karena bisa timbul panas yang tinggi bahkan ledakan karena oksigen adalah gas
yang dibutuhkan untuk pembakaran dan hidrogen adalah gas yang mudah
terbakar. Tapi untunglah Tuhan telah menyediakan air semenjak penciptaan
sehingga kita tidak perlu membuat air dengan ledakan. Kurang lebih dibebaskan
energi berupa panas sebesar 242 kilo Joule untuk membuat air sebanyak 18 gram
dari 22,4 liter atau 2 gram gas hidrogen dan .11,2 liter atau 16 gram gas oksigen
pada suhu 0 derajat Celcius dan tekanan satu atmosfer. Mari kita lihat bentuk
molekul air yang berhasil diamati dengan berbagai percobaan dan perhitungan
yang rumit.
Bentuk molekul air tersebut dan terutama sifat elektroniknya menjadikan air
memiliki sifat fisika dan kimia yang fantastis. Apakah sifat elektronik itu ? Dalam
pemahaman kimia dan fisika, semua sifat-sifat atom dan molekul ditentukan oleh
perangai dan keadaan elektron yang mengelilingi inti atom. Ternyata alam
mengajarkan kita lebih banyak lagi tentang berbagi dan bekerja sama. Ikatan yang
terjadi antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi satu molekul air
disebut ikatan kovalen. Yaitu ikatan antar atom yang terjadi karena setiap atom
menyumbangkan elektron yang dimiliki untuk saling berpasangan dan digunakan
bersama membentuk satu ikatan. Namun, karena oksigen memiliki kelebihan
pasangan elektron, maka elektron yang tidak membentuk ikatan tersebut
dikatakan sebagai “pasangan elektron bebas“. Adanya elektron bebas yang
bersifat sangat negatif menjauhkan kedudukannya dari dua atom hidrogen
sehingga ikatan H2O membengkok sebesar 107.5 derajat. Sedangkan keadaan
alamiah atom oksigen yang bersifat negatif dan atom hidrogen yang bersifat
positif menimbulkan pengkutuban atau perbedaan muatan. Kedua keadaan itulah
yang menjadikan molekul air bersifat polar, artinya molekul air memiliki
perbedaan muatan yakni negatif pada sisi pasangan elektron bebas dan positif
pada sisi atom hidrogen. Kepolaran air bisa berarti segalanya dan amatlah besar
faedahnya. Kepolaranlah yang menjadikan air dapat menghantarkan arus listrik.
Berkat sifat air yang polar, dia bisa melarutkan berbagai macam zat lain, misalnya
darah, protein, vitamin, garam dan lain-lain. Kenyataannya, air merupakan pelarut
universal yang paling ramah terhadap lingkungan. Demikian sebaliknya, air
terpisah dari minyak dan lemak karena adanya perbedaan kepolaran. Coba
bayangkan jika air dan minyak dapat bercampur, betapa susahnya membersihkan
tumpahan minyak di laut lepas !!. Walaupun demikian, sering kali sifat air
sebagai pelarut universal malah merugikan dirinya sendiri karena dia mudah
sekali tercemari oleh beraneka ragam materi kimia maupun biologi sehingga sulit
untuk membersihkannya lagi, apalagi ditambah dengan ketidakkepedulian kita
untuk menjaga kemurniannya.
Adanya perbedaan muatan menjadikan ikatan antar molekul air sendiri cukup
kuat sehingga pada suhu ruangan dia berbentuk cair, dibandingkan dengan bensin
yang segera menguap. Aksi tarik menarik antara atom hidrogen di satu molekul
air dengan pasangan elektron bebas pada molekul air yang lain disebut ikatan
hidrogen dan oleh sebab itu diperlukan suhu 100o Celcius untuk mengubah
keadaan cair menjadi uap. Air dikatakan memiliki nilai kalor spesifik yang tinggi,
artinya diperlukan energi yang cukup besar untuk menjadikannya mendidih
sebaliknya air dapat melepaskan panas perlahan-lahan ke lingkungan. Berkat sifat
tersebut iklim di bumi tetap stabil demikian juga tubuh kita memiliki suhu yang
konstan karena kurang lebih 70% permukaan bumi dan 60% tubuh mahluk hidup
terdiri dari air.