Anda di halaman 1dari 13

Sistem Pakar (expert system)

Mengidentifikasi Kerusakan Gangguan Sambungan


Telepon
PT. TELKOM

Penulis

Nama : Deddy Junaidi

NPM : 0711011053

Prog. Study : Manajemen

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen ( MJN 363 )

Dosen : Mudji Rahmat Ramelan, S.E., M.M.

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Bandarlampung
Tahun 2009
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang……………………………………………………….1


I.2. Tujuan………………………………………………………………..2

PEMBAHASAN

II.1. Interaksi Konsumen…………………………………………………3


II.2. Proses Pengumpulan Data…………………………………………..4
II.3. Platform Expert System (ES)……………………………………….6
SIMPULAN…………………………………………………………………..7

LAMPIRAN……………………..……………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dalam dunia komunikasi sekarang ini maju dengan


pesatnya. Teknologi pada PT. TELKOM pun dikembangkan dan terus
dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan konsumennya dalam
berkomunikasi. Dalam melakukan komunikasi via telepon kadang bahkan
bisa dikatakan sering terjadi gangguan . hal tersebut terjadi bisa dikarenakan
cuaca yang buruk, terputusnya kabel telepon, dan hal – hal teknis lainnya.
Dan dikarenakan hal – hal teknis tersebut PT. TELKOM di sini mempunyai
suatu sistem untuk mengidentifikasi seluruh kerusakan – kerusakan tersebut
dengan cepat dan tepat yaitu dengan expert system (sistem pakar).

Sistem pakar sendiri merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan
yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang
ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam
mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah
sustu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran
seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.1

Dan adapun ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:


1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti.
3. Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan
cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/Rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. outputnya bersifat anjuran.
______________________________
1
(Shelly, 1990; Setiawan, 1993; Margianti,1995). Universitas Pakuan Bogor
http://ikc.unimal.ac.id/komunitas/jaka-pakar.zip
I.2. TUJUAN

Expert system (sistem pakar) dirancang untuk mengidentefikasi kerusakan


– kerusakan pada sambungan telepon kabel. Dan berdasarkan penggunaanya
sistem pakar diklasifiksikan menjadi dua bagian seperti pada tabel dibawah
ini 2:

Tabel 1
Kategori Masalah yang diselesaikan
Diagnosis Menduga kegagalan sistem dari observasi
Interprestasi Menduga gambaran situasi dari observasi
Prediksi Menduga akibat yang mungkin terjadi dari situasi
tertentu.
Perencanaan Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan
tertentu.
Monitoring Membandingkan observasi terhadap rencana hasil.
Debugging Memberikan obatbagi kegagalan fungsi.
Reference Mengeksekusi rencana dengan menjalankan obat
penyembuhan.
Instruksi Mendiagnosa, mununjukkan unjuk kerja
Kontrol Mengimplementasikan, memprediksi, mengontrol
kegiatan yang membutuhkan presisi yang tinggi.

________________________
2
(Anonim, 1997).
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. INTERAKSI KONSUMEN

Di sini tidak ada interaksi langsung antara konsumen dengan expert system
(ES) itu sendiri. Interaksi konsumen hanya terjadi dengan pihak TELKOM
sendiri yang PT. TELKOM di sini sebagai provider telepon kabel awalnya
konsumen melapor kepada pihak PT,TELKOM tentang kerusakan pada
sambungan telepon kabel mereka dengan datang langsung ke kantor pusat
PT. TELKOM setempat atau dapat hanya dengan menghubungi langsung
layanan konsumen 117 engan menggunakan telepon, kemudian pihak PT.
TELKOM mengajukan sejumlah pertanyaan pada konsumen tentang ciri-
ciri kerusakannya. Lalu data tadi dimasukkan dalam database sistem dan
kemudian diakses oleh pembangkit inference untuk mendapatkan
kesimpulannya. Setelah didapatkan kesimpulan apa yang menyebabkan
gangguan pada sambungan telepon konsumen baru kemudian dilakukan
tindakan penanganan pada sebab kerusakan.

Untuk menunjang proses tersebut PT.TELKOM menggunakan salah satu


komponen dari expert system (ES) yaitu, User Interface. User Interface
merupakan bagian penghubung antara program ES dengan sambungan
telepon konsumen. Pada bagian komponen ini memungkinkan PT.
TELKOM untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam ES serta
menerima penjelasan dan kesimpulan tentang gangguan telepon yang
sedang dialami konsumennya.3

________________________
3
(Erhan Ferdian, Jaka Fahrial ,Parmahaki, Raden Pangribuan). Universitas Pakuan Bogor; 2001
http://ikc.unimal.ac.id/komunitas/jaka-pakar.zip
II.2. PROSES PENGUMPULAN DATA

Urutan proses pada ES atau system pakar ini mengikuti alur sebagai berikut:

Knowledge Base

Inference Engine User Interface

Working Memory

Gambar 1. Komponen Utama expert system

a. User Interface
User interface adalah bagian penghubung antara program ES dengan
sambungan telepon konsumen. Pada bagian komponen ini memungkinkan
pengguna untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam ES serta
menerima penjelasan dan kesimpulan tentang gangguan telepon yang
sedang dialami konsumen. (Gambar 1)

b. Inference Engine

Inference Engine adalah bagian yang menyediakan mekanisme fungsi


berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh ES.
- Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan
mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik.
- Mesin ini akan dimulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah
kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam
basis data
Dua teknik Inference, yaitu:

~ Backward Chaining (Pelacakan kebelakang)


Melalui penalaranya dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang
mendukung tersebut,jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai
dengan menentukan kesimpulan yang akan dicari baru kemudian fakta-
fakta pembangun kesimpulan atau a Goal Driven.

~ Forward Chaining (Pelacakan ke depan)


Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu
mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus
kesimpulannya dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui
atau data driven.

c. Working Memory (Basis Data atau Memori Kerja)

Working memory adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta baik


fakta awal pada saat sistem beroperasi maupun fakta-fakta pada saat
pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan selama ES beroperasi basis
data berada di dalam memori kerja.

d. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)

Knowledge Base merupakan inti dari program ES karena basis


pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau basis pengetahuan
di sini adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan-aturan tentang
suatu domain pengetahuan tertentu. Basis pengetahuan ini terdiri dari
kumpulan objek beserta aturan dan atributnya (sifat atau cirinya).
II.3. PLATFORM EXPERT SYSTEM (ES)

A. Perangkat Keras (Hardware)

Sistem pakar (expert system) untuk mendeteksi dan mendiagnosa


kerusakan sambungan telepon dirancang dan dibangun untuk komputer
PC (stand alone). Konfigurasi minimum yang dibutuhkan adalah
computer dengan processor 486, RAM 16 Mb, Hardisk dan Mouse.

B. Perangkat Lunak (Software)

Sistem ini merupakan bagian dari sistem informasi kerusakan sambungan


telepon yang dibuat dengan WinExsys dan beroperasi pada sistem
operasi windows 97. Perangkat lunak yang digunakan untuk menyusun
sistem pakar ini adalah WinExsys Profesional VERSI 5,0.
SIMPULAN

PT. TELKOM menggunakan sistem pakar (expert system) ini demi memenuhi
semua permintaan dan komplain konsumen terhadap gangguan sambungan
telepon kabel mereka. Dan juga seiring dengan makin sengitnya persaingan di
bidang komunikasi, PT. TELKOM memang harus berpikir ulang tentang
kefektifan dan keefesiensian kinerja internal mereka.

Dengan digunakan sistem pakar ini pada PT. TELKOM kenyataannya kinerja dari
PT. TELKOM dalam mengatasi segala gangguan pada sambungan telapon
sekarang cukup efektif. Tidak seperti dahulu yang harus menunggu sampai berkali
– kali konsumen melapor adanya gangguan sambungan telepon baru ditindak.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Ferdian,Erhan, Jaka Fahrial ,Parmahaki, Raden Pangribuan. Universitas Pakuan


Bogor; 2001

http://ikc.unimal.ac.id/komunitas/jaka-pakar.zip

Anda mungkin juga menyukai