BAB I
PENDAHULUAN
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian terhadap skripsi ini, maka penting kiranya
penulis menegaskan istilah yang digunakan, yaitu:
1. Analisis : Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu serta
hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan.
2. Kurikulum
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa kurikulum adalah perangkat mata
pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum yang dimaksud di sini adalah kurikulum Taman Kanak- Kanak.
3. Perkembangan
Menurut Prof. Dr. Fj. Monk dalam buku psikologi pendidikan oleh H. Mustaqim dijelaskan
bahwa perkembangan ialah suatu proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu
organiasasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan proses pertumbuhan, kemasakan
dan belajar.
4. Psikis
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa psikis adalah hal yang berkaitan dengan
jiwa manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga.
Jadi dari beberapa istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi
ini adalah penguraian dan penelaahan perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga
pendidikan (kurikulum) relevansinya dengan perkembangan psikis anak di TK X.
C. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang judul di atas, maka ada beberapa permasalahan yang menjadi pokok
kajian bagi penulis, yaitu:
1. Bagaimana muatan kurikulum Taman Kanak-Kanak ?
2. Bagaimana perkembangan psikis anak di TK X ?
3. Bagaimana relevansi kurikulum Taman Kanak-Kanak dengan perkembangan psikis anak di
TK X ?
E. Kajian Pustaka
Sebagai acuan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa kajian pustaka sebagai dasar
berfikir. Beberapa kajian pustaka tersebut di antaranya adalah buku karangan Soemiarti
Parmonodewa dengan judul buku Pendidikan Anak Prasekolah, yang menjelaskan bahwa
pendidikan prasekolah adalah satu hal yang penting bagi kehidupan seorang anak. Karena pada
masa prasekolah merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan
anak, termasuk perkembangan mental.
Dr. H. Syamsu LN, M.Pd, dalam bukunya Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja yang
menyebutkan bahwa pada usia prasekolah, perkembangan sosial anak sudah tampak jelas, karena
mereka sudah mulai bergaul aktif dengan lingkungan sekitarnya, baik dengan orang-orang
sekitarnya, maupun tata aturan yang ada. Dan semua buku yang berhubungan dengan skripsi
yang penulis buat dan yang dapat memberikan informasi atau data pendukung obyek penelitian.
F. Metode Penelitian
Dalam penulisan ini tergolong sebagai penelitian lapangan (Field Reseach). Oleh karena itu
obyek penelitiannya adalah berupa obyek di lapangan yang sekiranya mampu memberikan
informasi tentang kajian penelitian.
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan sebagai suatu prinsip dasar atau landasan yang digunakan untuk mengapresiasikan
sesuatu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologis,
yaitu pendekatan yang berusaha memahami gagasan dan fenomena yang ada di lapangan melalui
analisis data hasil penelitian. Dengan analisis tersebut secara kritis penulis akan mengurai
tentang persoalan yang terjadi dalam proses penelitian. Dalam pandangan fenomenologis
berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang biasa dalam situasi
tertentu.
2. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan kepada muatan kurikulum dan perkembangan mental anak di TK X.
Dalam perkembangan psikis anak ini yang ditekankan adalah aspek-aspek yang mempengaruhi
perkembangan psikis tersebut, diantaranya adalah aspek perkembangan sosial, aspek
perkembangan moral, aspek perkembangan intelektual dan aspek perkembangan spiritual.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu:
a. Metode observasi, diartikan sebagai pencatatan dengan sistematika fenomena-fenomena yang
diselidiki. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kondisi lokasi sekolah, sarana
dan prasarana serta proses belajar mengajar TK X. Metode observasi ini dilakukan dengan cara
pengamatan langsung. Hal-hal yang diamati adalah Proses Belajar Mengajar, interaksi guru
dengan anak di luar jam pelajaran, serta pengamatan kondisi peserta didik di dalam dan di luar
kelas.
Dalam metode observasi ini peneliti menggunakan lembaran observasi atau kisi-kisi panduan
observasi untuk mengetahui tingkat perkembangan psikis anak pada aspek perkembangan
intelektual anak. Hal ini bertujuan untuk membuktikan apakah hasil dalam observasi tersebut
sama apa yang dijelaskan dalam hasil belajar siswa (raport).
b. Metode Interviu atau Wawancara, yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang tujuan, sarana dan prasarana kegiatan
belajar mengajar dan keadaan siswa di TK X.
Interviu ini dilakukan kepada kepala sekolah TK X. Hal-hal yang diungkap dalam wawancara ini
dilakukan berdasarkan draf wawancara yang telah dibuat. Di samping itu juga peneliti
melakukan wawancara dengan guru kelas, yang dalam hal ini selalu berinteraksi dengan para
murid setiap harinya.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, agenda, surat kabar, majalah dan sebagainya.
Metode yang dimaksud dalam penggunaan metode dokumentasi adalah dokumen-dokumen yang
ada di sekolah tersebut. Dengan metode ini penulis gunakan untuk menganalisa hasil belajar
siswa lewat buku tugas harian mereka dan hasil belajar siswa (raport). Sehingga dapat diketahui
sejauh mana perkembangan psikis peserta didik TK X.
Metode di atas diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penulis dalam perolehan data dan
informasi. Pemilihan metode di atas pun telah dipikirkan masak-masak sesuai dengan kebutuhan
penulisan.
4. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori
dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang disarankan data.
Metode analisis adalah jalan yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan
perincian terhadap objek yang diteliti atau cara penanganan terhadap suatu objek tertentu dengan
jalan memilah-milah antara pengertian satu dengan pengertian-pengertian yang lain, untuk
sekedar memperoleh kejelasan mengenai halnya.
Setelah data berhasil penulis kumpulkan, tahap selanjutnya adalah analisis data. Adapun yang
digunakan adalah metode analisis diskriptif kualitatif. Yaitu penelitian yang bermaksud untuk
membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti
penelitian ini adalah akumulasi data dasar dalam cara deskripsi semata-mata tidak perlu mencari
atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan atau mendapatkan
makna implikasi. Tujuannya adalah untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang
mencandra gejala yang ada.
Setelah data dan informasi selesai dianalisis, langkah terakhir penulis adalah penarikan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan membuat metaphor- metaphor pada
data, menghubungkan variabel satu dengan yang lain dan mengkonstruksi mata rantai logika
antara berbagai evidensi. Pekerjaan itu dikerjakan dengan metode induktif, karena berangkat dari
fakta-fakta khusus dan peristiwa-peristiwa kongkrit yang kemudian digeneralisir menjadi
kesimpulan yang bersifat umum. Jadi, penarikan kesimpulan dari data dan informasi yang sudah
dianalisis, dilakukan dengan menggunakan metode induktif.