Anda di halaman 1dari 3

KEUTAMAAN DAN KEMULIAAN ILMU memberi syafaat pada hari kiamat ada tiga : para nabi, para ulama

hari kiamat ada tiga : para nabi, para ulama dan para
Kenyataan sejarah dan juga pengamatan di sekitar kita telah menyimpulkan syuhada' (HR Ibnu Majah)
dengan sederhana bahwa ; ilmu mengubah seseorang menjadi lebih mulia.
Kesimpulan sederhana ini sejalan dengan banyak dalil dalam Al-Quran maupun 4. Karena ilmu membuat kita beramal dengan benar dan ditakuti syaitan
As-Sunnah . Banyak dalil naqli yang menguatkan kemuliaan seseorang karena Dari Abu Darda' ra, Rasulullah SAW bersabda : " Dan sungguh
ilmunya. Mari kita teliti satu per satu, mengapa ilmu membuat kita jadi mulia perbedaan keutamaan orang yang berilmu dengan orang yang gemar
dunia dan akhirat. beribadah, sebagaimana keutamaan bulan purnama dari seluruh bintang
1. Karena Allah SWT membedakan dan mengangkat derajat orang yang berilmu lainnya" ( HR Tirmidzi , Ahmad)
Allah SWT berfirman : Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang Mengapa orang 'alim (berilmu) ternyata mempunyai keutamaan yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya lebih mulia dibandingkan orang yang rajin ibadah ? Logika sederhana kita
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS az-Zumar 9 ) akan menjawabnya. Seorang berilmu sholat sunnah dua rekaat. Dia
Firman Allah SWT : "Allah akan meninggikan orang-orang yang berwudhu dengan benar, sholat dengan benar dan khusyuk, mengetahui
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan syarat, rukun dan hal-hal yang merusak ibadahnya. Sementara ada yang
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS lainnya yang gemar sholat hingga delapan bahkan dua belas rekaat setiap
Al-Mujadalah ayat 11) malamnya, tetapi tidak memahami bacaannya, tidak mengetahui adab,
Ibnu Abbas ra mengomentari ayat di atas dengan mengatakan : syarat dan rukunnya, kira-kira yang mana yang lebih mulia amalannya ?
Tingkatan para ulama dibanding orang mukmin biasa adalah lebih tinggi Karena itu semua, syaitan lebih mudah memprovokasi orang yang
sebanyak 700 derajat, dimana diantara satu derajat ke derajat setelahnya tidak berilmu dengan memberinya usulan ibadah yang bermacam-macam,
adalah sama dengan jarak 500 tahun perjalanan ! yang tidak ada syariatnya agar mereka tersesat lebih jauh. Sementara
dengan orang berilmu, syaitan tidak mendapatkan peluang untuk itu. Syetan
2. Karena orang yang berilmu senantiasa dijadikan rujukan takut. Ada kisah nyata menarik yang sesuai dengan tema ini, berikut
Allah SWT berfirman : Maka bertanyalah kepada orang yang singkatnya ;
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (QS an-Nahl 43) Belajar dari Ibnu Abbas : Takutnya Syetan pada orang Berilmu
Seorang yang berilmu suka atau tidak pasti menjadi tempat orang Ibnu Abbas ra dan para sahabatnya rutin mengadakan halaqoh ilmu
bertanya dan merujuk kepadanya ketika mendapat sebuah permasalahan. di masjid. Suatu ketika dalam sebuah pertemuan, Ibnu Abbas minta ijin untuk
Karena itu, mereka senantiasa menempatkan para ulama, guru dan ustadz mengerjakan sholat sunnah. Tiba-tiba datang seseorang yang bertanya, "
pada kedudukan yang mulia. Ini adalah bukti nyata bahwa ilmu juga Apakah ada mufti (pemberi fatwa) disini ? ". Maka beberapa sahabat Ibnu
membuat orang mulia bukan Cuma di akhirat saja. Abbas ra menjawab dengan percaya diri, " bertanyalah ! ". Maka terjadilah
dialog :
3. Karena ilmu adalah satu-satunya warisan Nabi Fulan : Setiap kali aku buang air kecil selalu diikuti dengan keluarnya
Dari Abu Darda', Rasulullah SAW bersabda : Dan sesungguhnya cairan hangat "
ulama itu pewaris para nabi, dan sesungguhnya para nabi itu tidak pernah Sahabat Ibnu Abbas : Apakah cairan yang bisa menghasilkan
mewariskan dinar dan tidak pula dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. keturunan ?
Maka barang siapa mengambilnya, sungguh telah mengambil bagian yang Fulan : " Betul, sama persis "
besar ". (HR Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah) Sahabat Ibnu Abbas : " jika memang demikian, berarti engkau wajib
Tidak ada keraguan bahwa manusia termulia adalah para nabi. mandi janabah ! "
Kemuliaan mereka diwariskan melalui ilmu agama. Para ulama yang Kemudian sang penanya pamit untuk kembali pulang. Ibnu Abbas
mengambilnya pun berhak mendapatkan kemuliaan itu. Maka derajat mereka yang sedang sholat mendengar dialog tadi, maka ia segera mempercepat
pun naik membumbung tinggi di akhirat nanti, sejajar dengan para nabi dan sholatnya. Kemudian ia segera menghampiri para sahabatnya dan
syuhada ! Dari Utsman bin Affan ra, Rasulullah SAW bersabda : Yang pertama memerintahkan, " Panggil kemari laki-laki yang tadi bertanya pada kalian ".
Setelah laki-laki tadi kembali hadir di masjid, Ibnu Abbas pun menginterogasi
para sahabatnya.
Ibnu Abbas : " Apakah tadi engkau berfatwa menjawab pertanyaan laki- Begitu pula mereka yang mempelajari ilmu kedokteran, fisika, biologi bahkan
laki ini dengan mengambil dari Al-Quran ? " matematika, akan mengagumi kebesaran Allah SWT melalui ayat-ayat
Sahabat : " Tidak .." kebesaran Allah SWT yang begitu banyak tersebar di alam raya ini ; tentang
Ibnu Abbas : " jika demikian , apakah dari sunnah Rasulullah SAW ? " fase penciptaan manusia, tentang pengaturan alam semesta, tentang
Sahabat : " Tidak juga wahai ibnu Abbas " anatomi hewan dan tumbuhan, tentang mineral sumber daya alam dan
Ibnu Abbas : " Apakah dari perkataan para sahabat Rasul ? " seterusnya dan seterusnya. Semua menceritakan dengan lugas dan jujur
Sahabat : " Tidak " tentang kebesaran Allah SWT. Maka layaklah jika para ulama dan ilmuwan
Ibnu Abbas : " Jika begitu dari mana fatwa kalian itu ? " sholeh menjadi orang yang paling takut kepada Allah SWT.
Sahabat : " itu murni dari pendapat kami wahai Ibnu Abbas .." Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
Ibnu Abbas : " Jika demikian, benar sekali apa yang Rasulullah SAW malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna
sabdakan : Bahwa satu orang faqiih (ahli ilmu agama) itu lebih ditakuti bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
syaitan daripada seribu orang ahli ibadah ! " dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan
Ibnu Abbas menyindir para sahabatnya yang berani menjawab pertanyaan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
tanpa ilmu yang kuat, bahkan dari pendapat mereka sendiri. Kemudian ia dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda
menghampiri laki-laki yang tadi bertanya. (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS al-Baqoroh
Ibnu Abbas : " jika benar cairan itu yang keluar darimu, apakah engkau 164)
merasakan syahwat pada kemaluanmu ketika mengeluarkannya? "
Penanya : " Tidak " 6. Karena orang yang berilmu akan mendapat kebaikan
Ibnu Abbas : " Benar engkau tidak merasakan syahwat atau nikmat ? " Dari Muawiyah ra, Rasulullah SAW bersabda : " Barang siapa yang
Penanya : " Tidak sekali lagi wahai ibnu abbas " Allah SWT menginginkan kebaikan padanya, maka akan difahamkan dalam
Ibnu Abbas : " Lalu, apakah tubuhmu merasa lemas setelahnya ? " masalah agama ! " ( HR Bukhori dan Muslim)
Penanya : " Tidak juga " Dengan ilmu maka seluruh kebaikan akan mendatanginya. Ketika
Ibnu Abbas : " Jika demikian, itu berarti hanya karena rasa dingin. ibadah maka ia beribadah dengan benar sesuai syariat. Ia juga beribadah
Cukup engkau berwudhu saja dan tidak perlu mandi " dengan ikhlas dan khusyuk karena ia adalah orang yang paling takut pada
Permasalahan pun rampung dengan kepuasan semua pihak. Mereka Allah SWT. Ketika ia bermuamalah maka ia mengetahui yang halal dan
pun kembali ke halaqohnya dengan membawa sebuah pelajaran : bahwa haram, maka tidak sekeratpun harta haram masuk dalam tubuhnya dan
syaitan senantiasa mengincar mereka yang kurang ilmu. tubuh anak istrinya. Bahkan ketika ia mendapat ujian dari Allah SWT, baik
Sekali lagi terbukti, kemuliaan orang-orang yang berilmu atas yang yang berupa kenikmatan seperti ; kekayaan, pangkat jabatan atau yang
lainnya. berupa kesusahan, seperti ; sakit, musibah, kematian dan cobaan , maka ia
menghadapi semua itu dengan syukur ataupun sabar. Syukur dan
5. Karena ilmu membuat kita takut pada Allah SWT Sabar adalah sumber kebaikan yang menakjubkan, tidak dimiliki
Allah SWT berfirman : Sesungguhnya yang takut kepada Allah di kecuali orang yang beriman dan berilmu.
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama.. (QS Faathir 28) Dari Suhaib bin Sinan ra, Rasulullah SAW bersabda : " Sungguh
Ilmu menjadikan para ulama takut kepada Allah SWT. Bukan hanya mengagumkan urusan kaum mukmin, semua urusannya adalah baik baginya.
ilmu agama atau syariah, tetapi semua ilmu kebaikan berasal dari Allah Dan kebaikan ini hanya dimiliki orang mukmin. Jika mendapat kesenangan ia
sehingga mereka yang mendalaminya semestinya bisa merasakan bersyukur dan itu baik baginya.Jika mendapat musibah ia bersabar dan hal
keagungan dan kebesaran Allah SWT, untuk kemudian lebih takut kepada- itu juga baik baginya !" (HR Muslim)
Nya. Ilmu aqidah membuat orang mengenal Allah SWT dari dalil-dalil naqli
dalam Al-Quran dan Hadits, tentang sifat Allah SWT, kebesaran dan 7. Karena ilmu yang bermanfaat menjadi pahala yang terus mengalir hingga
kekuasaan-Nya. Ilmu Fiqh membuat orang terkagum-kagum dan mengakui kiamat
kebesaran Allah yang telah menciptakan syariat yang begitu sempurna dan Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda : Semua amal manusia
komprehensif, tidak ada tandingannya dengan hukum buatan manusia ! terputus (pahalanya) setelah kematiannya, kecuali tiga perkara :
sedekahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya " Bayangkan saja, Sang Kholiq dan makhluk-Nya semua bershalawat dan
( HR Muslim) mendoakan untuknya! Mengharapkan kebaikan dan kemuliaan itu senantiasa
Kemuliaan orang yang berilmu terus berlanjut hingga hari kiamat, ada pada orang yang berilmu hingga akhir hayatnya !
meski jasadnya telah menyatu dengan tanah. Hal ini berlaku untuk seluruh Akhirnya, setelah kita sadar bahwa kita manusia adalah makhluk
ilmu kebaikan yang bermanfaat tanpa terkecuali. Misalnya seseorang mulia, maka saatnya kita juga menyadari bahwa kemuliaan ini bisa menjadi
mahasiswa dengan ilmu elektronika yang ia dapat di perkuliahannya, pulang lebih mulia dan lebih awet di akhirat sana ketika kita menjadi orang yang
ke desanya yang terpencil dan merintis pembangkit listrik kecil-kecilan pada berilmu. Menguasai ilmu kebaikan dengan baik, atau lebih dari yang lainnya,
sungai tepi desanya. Ia berhasil dan warga desa suka cita menyambutnya. insya Allah akan memuliakan kita di hadapan manusia dan juga Allah SWT.
Tidak cukup hanya itu, ternyata warga desa tetangga pun tertarik Amin.
mengikutinya dan segera belajar darinya. Kembali ia mengajarkan, berhasil,
dan diikuti oleh yang lainnya. Demikian seterusnya dan kebaikan itu terus
diikuti oleh yang lainnya. Ibaratnya sistem Multi Level Marketing, maka sang
mahasiswa ternyata terus mendapat point dari level di bawah yang
mengikuti ilmu kebaikannya, bahkan hingga ia meninggal nantinya.
Sistem MLM pahala karena ilmu kebaikan yang bermanfaat adalah
legal dan disyariatkan dalam Islam. Dari Jarir bin Abdullah ra, Rasulullah SAW
bersabda : " Barang siapa yang mensunnahkan (memulai) dalam Islam
sunnah yang baik, maka bagi dia pahalanya dan pahala orang yang
mengerjakannya setelah itu, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun "
( HR Muslim)

8. Karena orang yang berilmu dimintakan ampunan oleh semua makhluk


Dari Abu Darda', Rasulullah SAW bersabda : " dan sesungguhnya
orang yang berimu itu, dimintakan ampunan oleh penghuni langit, bumi
bahkan ikan-ikan di laut yang dalam " (HR Ibnu Hibban)
Mengapa setiap makhluk merasa berhutang budi pada para ulama,
bahkan ikan di dalam lautan ?. Dalam kitab Mukhtasor Minhajul Qasidin
disebutkan bahwa hal ini terjadi karena ulama mengajarkan ilmu yang
membawa kebaikan pada seluruh makhluk pula, seperti ; ilmu ihsan dalam
penyembelihan, ilmu larangan untuk menyiksa binatang, menebang
pepohonan, merusak alam, dan seterusnya. Sehingga wajar ketika kemudia
mereka memintakan ampunan pada Allah SWT bagi orang yang berilmu.

9. Karena Allah SWT, para malaikat, penghuni langit dan bumi bershalawat /
mendoakan para pengajar ilmu kebaikan
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah
SWT dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, bahkan semut
dilobangnya, bahkan juga ikan, semuanya bershawalat / mendoakan orang
yang mengajarkan ilmu kebaikan " ( HR Tirmidzi, ia mengatakan : Hadits
Hasan )
Barangkali ini adalah kemuliaan di atas kemuliaan makhluk bernama
manusia. Orang berilmu yang mendapatkan kemuliaan tak terhingga itu.

Anda mungkin juga menyukai