Perkembangan KB di Indonesia
Program KB di Indonesia dimulai sekitar tahun 1957. Pada tahun tersebut
didirikan perkumpulan Keluarga Berencana (PKB). Pada saat itu program KB masuk ke
Indonesia melalui jalur urusan kesehatan (bukan urusan kependudukan). Belum ada
political will dari pemerintah saat itu. program KB masih dianggap belum terlalu penting.
Kegiatan penyuluhan dan pelayanan masih terbatas dilakukan karena masih ada
pelarangan tentang penyebaran metode dan alat kontrasepsi.
Begitu memasuki orde baru, program KB mulai menjadi perhatian pemerintah.
Saat itu PKBI sebagai organisasi yang mengelola dan concern terhadap program KB
mulai diakui sebagai badan hukum oleh departemen kehakiman. Pemerintahan orde baru
yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi, mulai menyadari bahwa program KB
sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi.
Tonggak pertama yang penting dalam perkembangan program nasional KB di
Indonesia adalah kepeloporan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Pada
kurun waktu 1950-an permasalahan KB masih sangat sensitif. Sebagai contoh seorang
dokter wanita yang memberikan penyuluhan tentang KB melalui radio di Yogyakarta
pada tahun 1952. Masyarakat banyak yang melakukan protes-protes melalui surat-surat
maupun majalah harian. Dalam suatu pertemuan yang disponsori oleh suatu organisasi
wanita di Yogyakarta, Oktober 1952, yang juga dihadiri oleh beberapa tokoh agama,
diputuskan bahwa penggunaan kontrasepsi tidak dapat disetujui. Terdapat beberapa
peristiwa penting pada tahun 1967. Pada awal tahun 1967, diselenggarakan simposium
kontrasepsi di Bandung yang dihadiri oleh masyarakat luas dan media massa. Pada bulan
Februari 1967 PKBI mengadakan kongres pertama yang mempunyai dampak luas. Pada
bulan April 1967 dilancarkan proyek pertama di Indonesia, yakni proyek KB DKI Jakarta
Raya. Dari situlah kemudian program KB mulai disosialisasikan hingga terbentuklah apa
yang disebut Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) pada tahun 1968,
selanjutnya BKKBN pada tahun 1970. Kemudian pada tahun 1970 tersebut resmilah
program KB menjadi program pemerintah dengan ditandai pencanangan hari keluarga
nasional pada tanggal 29 Juni 1970. Pada tanggal tersebut pemerintah mulai memperkuat
dan memperluas program KB ke seluruh Indonesia.
Secara garis besar, perkembangan KB di Indonesia dapat dibagi menjadi dua periode,
yaitu:
http://sosbud.kompasiana.com/2010/04/27/perkembangan-kb-di-indonesia/
http://www.lusa.web.id/perkembangan-kb-di-indonesia/