perubahan. Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh genetika. Dewasa ini beberapa produk pertanian, terutama pangan,
hybrid ini disebut mutasi. yang berasal dari organisme hasil rekayasa genetika atau
7) Garrod (1909) Genetically Modified Organism (GMO) telah dipasarkan cukup
Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan luas meskipun masih sering mengundang kontroversi tentang
keabnormalan kegiatan enzim, sedangkan enzim itu diproduksi keamanan.
oleh gen. Contoh lain dari perkembangan ilmu genetika dibidang
8) Ingram (1956) pertanian adalah di temukanya cara baru dalam mengatasi serangga
Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal hama yaitu dengan cara perakitan tanaman tahan serangga hama
dengan abnormal yang penyebabnya adalah karena terdapat melalui teknik rekayasa genetik. Salah satu kendala dalam
perbedaan pada urut-urutan asam-asam amino dalam molekul produksi suatu komoditas tanaman di negara yang beriklim tropis
globinnya. Perbedaan itu terjadi karena adanya mutasi. dan lembab adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan
9) Muller (1927) & Auerbach (1962) (OPT) seperti serangga hama dan patogen tumbuhan. Bahkan pada
Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi tanaman tertentu seperti padi.
dengan cara buatan (induksi). Serangga hama masih merupakan kendala utama dan
10) Watson & Crick (1953) -Wilkins (1961) menjadi masalah serius, misalnya wereng coklat dan peng-gerek
Mengatakan susunan molekul gen adalah ADN. batang. Di negara tertentu se-perti Amerika Serikat (AS), kerugian
11) Nirenberg (1961) akibat kerusakan yang ditimbulkan serangga hama seperti
Menyusun kode genetis yang menentukan urutan-urutan penggerek jagung dan penggerek buah kapas bisa mencapai jutaan
asam amino dalam sintesa protein, dan mengetahui gen bekerja dolar AS.
menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam Di negara maju, seperti AS, untuk menanggulangi OPT dari
tubuh. jenis serangga hama, petani sudah menggunakan insektida hayati
yang berasal dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) selama lebih
C. KONTRIBUSI GENETIKA KE BIDANG-BIDANG LAIN dari 30 tahun. Namun secara komersial produksi insektisida hayati
Sebagai ilmu pengetahuan dasar, genetika dengan konsep- terbatas dan pengaruh perlindungannya hanya berumur pendek.
konsep di dalamnya dapat berinteraksi dengan berbagai bidang lain Selain pengendalian dengan insektisida, petani juga menggunakan
untuk memberikan kontribusi terapannya. varietas tahan. Penggunaan varietas tahan merupakan cara
1. Pertanian pengendalian serangga hama yang murah dan ramah lingkungan.
Di antara kontribusinya pada berbagai bidang, kontribusi Perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan melalui modifikasi
genetika di bidang pertanian, khususnya pemuliaan tanaman dan genetic baik dengan pemuliaan tanaman secara konvensional
ternak, boleh dikatakan paling tua. Persilangan-persilangan maupun dengan bioteknologi khususnya teknologi rekayasa
konvensional yang dilanjutkan dengan seleksi untuk merakit bibit genetik. Kadang-kadang dalam perakitan varietas tanaman tahan
unggul, baik tanaman maupun ternak, menjadi jauh lebih efisien serangga hama, pemulia konvensional menghadapi suatu kendala
berkat bantuan pengetahuan genetika. Demikian pula, teknik- yang sulit dipecahkan, yaitu langkanya atau tidak adanya sumber
teknik khusus pemulian seperti mutasi, kultur jaringan, dan fusi gen ketahanan di dalam koleksi plama nutfah. Contoh sumber gen
protoplasma kemajuannya banyak dicapai dengan pengetahuan
3
ketahanan yang langka adalah gen ketahanan terhadap serangga peneliti dari kalangan kedokteran dan genetika untuk
hama, misalnya penggerek batang padi, penggerek polong kedelai, menanganinya seperti perkembangannya resistensi bakteri patogen
hama boleng ubi jalar, penggerek buah kapas (Cotton bolworm), terhadap antibiotok, penyakit-penyakit kanker, dan sindrom
dan penggerek jagung (Herman, 1997). Akhir-akhir ini, kesulitan hilangnya kekebalan bawaan atau Acquired Immuno Deficiency
pemulia konvensional tersebut dapat diatasi dengan teknologi Syndrome (AIDS).
rekayasa genetik melalui tanaman transgenik (Herman, 1996). Contoh lain dari perkembangan ilmu genetika dibidang
Pemulian dan perekayasa genetik mempunyai tujuan yang kesehatan adalah proyek genom manusia yang dipelopori oleh
sama. Pemulia tanaman secara konvensional melakukan amerika serikat dimana proyek ini akan menguraikan 100.000 gen
persilangan dan atau seleksi, sedangkan perekayasa genetik manusia. Diperkirakan pada abad XXI mendatang akan muncul
mengembangkan secara terus menerus dan memanfaatkan teknik bidang kedokteran baru yang disebut ilmu kedokteran prediktif
isolasi dan transfer gen dari sifat yang diinginkan. Melalui (predictive medicine). Munculnya ilmu kedokteran tersebut di
rekayasa genetik sudah dihasilkan tanaman transgenik yang mungkinkan karena pada abad XXI mendatang, diperkirakan
memiliki sifat baru seperti ketahanan terhadap serangga hama atau seluruh informasi dari genom manusia yang mengandung 100.000
herbisida atau peningkatan kualitas hasil. Tanaman transgenik gen akan teridentifikasi. Dengan diketahuinya genom manusia
tahan serangga hama tersebut sudah banyak ditanam dan dapat digunakan memprediksi berbagai penyakit, artinya dengan
dipasarkan di berbagai negara (James, 2002). Sedangkan di ilmu kedoktran prediktif dapat diketahui kemungkinan seseorang
Indonesia, tanaman transgenik tahan serangga hama baru pada mengalami kanker payudara atau kanker calon rental dengan
taraf penelitian perakitannya. Dalam makalah ini akan dijelaskan melakukan analisa terhadap kombinasi gen-gen yang dipunyai
tentang tanaman transgenik tahan serangga hama, perkembangan orang tersebut.
tanaman transgenik secara global, dan status tanaman transgenik di 3. Industri farmasi
Indonesia. Teknik rekayasa genetika memungkinkan dilakukannya
2. Kesehatan pemotongan molekul DNA tertentu. Selanjutnya, fragmen-fragmen
Salah satu contoh klasik kontrubusi genetika di bidang DNA hasil pemotongan ini disambungkan dengan molekul DNA
kesehatan adalah diagnosis dan perawatan penyakit lain sehingga terbentuk molekul DNA rekombinan. Apabila
Phenylketonuria (PKU). Penyakit ini merupakan penyakit menurun molekul DNA rekombinan dimasukkan kedalam suatu sel bakteri
yang disebabkan oleh mutasi gen pengatur katabolisme fenilalanin yang sangat cepat pertumbuhannya, misalnya Escherichia coli,
sehingga timbunan kelebihan fenilalanin akan dijumpai di dalam maka dengan mudah akan diperoleh salinan molekul DNA
aliran darah sebagai derivat-derivat yang meracuni sistem syaraaf rekombinan dalam jumlah besar dan waktu yang singkat. Jika
pusat. Dengan diet fenilalanin yang sangat ketat, bayai tersebut molekul DNA rekombinan tersebut membawa gen yang
dapat terhindar dari penyakit PKU meskipun gen mutan bermanfaat bagi kepentingan manusia, maka berarti gen ini telah
penyebabnya sendiri sebenarnya tidak diperbaiki. diperbanyak dengan cara yang mudah dan cepat. Prinsip kerja
Beberapa penyakit genetika lainnya telah dapat diatasi semacam ini telah banyak di terapkan diberbagai industri yang
dampaknya dengan cara seperti itu. Meskipun demikia, hingga memproduksi biomolekul penting seperti insulin, interferon, dan
sekarang masih banyak penyakit yang menjadi tantangan para beberapa hormon pertumbuhan.
4
seember cat. Seperti kelereng, gen dapat dipilah dan diteruskan dari alel u. Proses pembentukan gamet inilah yang menggambarkan
generasi ke generasi, dalam bentuk yang tidak terbatas. Asal genetika fenomena Hukum Mendel I.
modern, dimulai di taman sebuah biara, dimana seorang biarawan yang 2. Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes)
bernama Gregor Mendel mencatat sebuah mekanisme penurunan sifat Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi. Menurut
partikulat. Mendel menemukan prinsip dasar hereditas dengan hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan
membudidayakan kacang ercis dalam suatu percobaan yang terencana gen/sifat lain. Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet pada
dan teliti. persilangan dihibrid.
Prinsip dasar hereditas yang ditemukan oleh Mendel
dirumuskannya dalam 2 hukum, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Persilangan Dihibrid
Mendel Mendel II. P1 BBKK x
1. Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes) bbkk
Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi adalah (Biji bulat berwarna kuning) (Biji
mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet. keriput Hijau)
Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, dimana pasangan- G1 BK x
pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan bk
lagi/terjadi pemisahan alel-alel suatu gen secara bebas dari diploid F1 BbKk
menjadi haploid. Dengan demikian setiap sel gamet hanya P2 BbKk x BbKk
mengandung satu gen dari alelnya. Fenomena ini dapat diamati G2 BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk
pada persilangan monohybrid, yaitu persilangan satu karakter
dengan dua sifat beda. Pada waktu pembentukan gamet parental ke-2, terjadi
penggabungan bebas (lebih tepatnya kombinasi bebas) antara B
Persilangan Monohibrid dan b dengan K dan k. Asortasi bebas ini menghasilkan empat
P1 UU x uu macam kombinasi gamet, yaitu BK, Bk, bK, bk. Proses
(Ungu) (Putih) pembentukan gamet inilah yang menggambarkan fenomena
G1 U x u Hukum Mendel II.
F1 Uu
E. KAJIAN TEORITIS TENTANG KROMOSOM
Pada waktu pembentukan gamet betina, UU memisah 1. Pengertian Kromosom
menjadi U dan U, sehingga dalam sel gamet tanaman ungu hanya Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan
mengandung satu macam alel yaitu alel U. Sebaliknya tanaman membesar pada waktu terjadi proses pembelahan dalam inti sel
jantan berbunga putih homozigot resesif dan genotipenya uu. Alel (nucleus), sehingga bagian-bagiannya dapat terlihat dengan jelas di
ini memisah secara bebas menjadi u dan u, sehingga gamet-gamet bawah mikroskop biasa. Kromosom berasal dari kata chroma =
jantan tanaman putih hanya mempunyai satu macam alel , yaitu berwarna, dan soma = badan. Terdapat di dalam plasma nucleus,
berupa benda-benda berbentuk lurus seperti batang atau bengkok,
dan terdiri dari bahan yang mudah mengikat zat warna.
6
4) Telosentris, apabila sentromen terletak di ujung kromosom, Menjelang abad ke-20, banyak peneliti telah mencoba
sehingga kromosom hanya terdiri dari sebuah lengan saja untuk mengetahui jumlah kromosom yang terdapat di dalam
dan berbentuk lurus seperti batang. Kromosom manusia nukleus sel tubuh manusia, tetapi selalu menghasilkan data-data
tidak ada yang telosentris. yang berbeda karena pada waktu itu teknik pemeriksaan kromosom
b. Lengan ialah badan kromosom sendiri. masih terlalu sederhana. Dalam tahun 1912, Winiwater
Mengandung kromonema dan gen. Lengan memiliki 3 daerah : menyatakan bahwa di dalam sel tubuh manusia terdapat 47
a. Selaput, ialah lapisan tipis yang menyelimuti badan kromosom. Tetapi kemudian pada tahun 1920 Painter menegaskan
kromosom penemuannya, bahwa manusia memiliki 48 kromosom. Pendapat
b. Kandung / matrix, mengisi seluruh lengan, terdiri ini bertahan sampai 30 tahun lamanya, sampai akhirnya Tjio dan
dari cairan bening Levan dalam tahun 1956 berhasil membuktikan melalui teknik
c. Kromonema, ialah benang halus berpilin-pilin yang pemeriksaan kromosom yang lebih sempurna, bahwa nucleus sel
terendam dalam kandung, dan berasal dari kromonema tubuh manusia mengandung 46 kromosom.
kromatin sendiri. Di dalam kromonema terdapat kromomer Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe :
(pada manusia tidak jelas). 1. Autosom, ialah kromosom biasa, yang tidak berperan
Melihat pada perbedaan banyaknya mengisap zat warna menentukan dalam mengatur jenis kelamin. Dari 46 krmosom
teknik mikroskopik, kromatin (kromosom yang sedang tidak di dalam nucleus sel tubuh manusia, maka yang 44 buah (22
mengalami proses pembelahan) bagian lengan kromosom pasang) merupakan autosom
dibedakan oleh E. Hertz (1928) atas : 2. Gonosom, ialah seks kromosom (kromosom kelamin), yang
1. Heterokromatin, ialah daerah kromatin yang relatif lebih banyak berperan dalam menentukan jenis kelamin. Biasanya terdapat
dan lebih mudah mengisap zat warna dibandingkan dengan sepasang kromosom. Melihat macamnya dapat dibedakan atas
bagian lain dari lengan. Kromosom X dan Kromosom Y.
2. Eukromatin, ialah daerah kromatin yang terang dan mengandung
gen-gen yang sedang aktif. F. KAJIAN TEORITIS TENTANG GEN DAN ALEL
Pada satu kromatin, daerah hetero tersebar di antara Gen adalah unit terkecil bahan sifat menurun atau dapat
eukromatin, paling banyak dekat sentromer. Daerah diturunkan (hereditas). Besarnya diperkirakan 4-50mm. Istilah gen
heterokromatin sewaktu waktu dapat berubah menjadi eukromatin, pertama kali diperkenalakan oleh W.Johansen (1909), sebagai
bilamana gen-gennya berubah menjadi aktif. Sebaliknya daerah pengganti istilah faktor keturunan atau elemen yang dikemukakan oleh
eukromatin dapat pula berubah menjadi heterokromatin, pada saat Gregor Mendel. Gregor Mendel telah berasumsi tentang adanya suatu
gen-gennya tidak aktif atau beristirahat. Dengan demikian dapatlah bahan yang terkait dengan suatu sifat atau karakter yang dapat
kita ketahui, bahwa suatu gen tidak selalu giat melakukan diwariskan. Ia menyebutnya 'faktor'. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan
transkripsi, bergantung pada kebutuhan sel pada waktu menunjukkan bahwa gen terletak di kromosom. Selanjutnya, terjadi
bermetabolisme. 'perlombaan' seru untuk menemukan substansi yang merupakan gen.
Banyak penghargaan Nobel yang kemudian jatuh pada peneliti yang
3. Tipe Kromosom terlibat dalam subjek ini.
8
Gen menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter dalam a) Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom
tubuh baik fisik maupun psikis. Pengaturan karakteristik ini melalui b) Mengandung informasi genetika
proses sintesa protein, seperti: kulit dibentuk oleh keratin, otot dari c) Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
aktin dan miosin, darah dari Hb, globulin, dan fibrinogen, jaringan
pengikat dari kolagen dan elastin, tulang dari Ossein, tulang rawan dari Alel berasal dari kata allelon singkatan dari allelomorf yang
kondrin. artinya bentuk lain. Alel merupakan sepasang gen yang terletak pada
Gen sebagai faktor keturunan tersimpan di dalam kromosom, lokus yang sama pada kromosom yang homolog, yang bertugas
yaitu di dalam manik-manik yang disebut kromomer atau nukleusom membawa suatu sifat/karakter. Tidak semua gen mempunyai 2 alel ada
dari kromonema. Morgan seorang ahli genetika dari Amerika Serikat juga yang lebih dari 2 disebut beralel banyak (alel ganda), misalnya :
menyebut kromomer itu dengan lokus. Lokus adalah lokasi yang gen yang mengatur protein darah.
diperuntukan bagi gen dalam kromosom. Jadi menurut Morgan, gen Contoh alel ganda:
tersebut tersimpan di dalam setiap lokus yang khas dalam kromosom. a. Homozygot : alel dengan pasangan kedua gen pada suatu individu
Gen sebagai zarah kompak yang mengandung satuan informasi sama (simbolnya sam /genotipenya sama)
genetik dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu memenuhi lokus b. Heterozygot : alel dengan pasangan kedua gen tidak sama
suatu kromosom. Setiap kromosom mengandung banyak gen. Oleh ( simbolnya berbeda/genotipenya sama).
sebab itu, dalam setiap kromosom khususnya di dalam kromonema Dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris
terdapat deretan lokus. Batas antar lokus yang satu dengan lokus yang allele) merupakan bentuk alternatif dari gen dalam kaitan dengan
lain tidak jelas seperti deretan kotak-kotak. ekspresi suatu sifat (fenotipe). Sebagai ilustrasi, suatu lokus dapat
Pada saat itu DNA yang sudah ditemukan dan diketahui hanya ditempati gen yang mengatur warna kelopak bunga merah (alel untuk
berada pada kromosom (1869), tetapi orang belum menyadari bahwa bunga merah) dan juga alel untuk warna kelopak bunga putih (alel
DNA terkait dengan gen. Melalui penelitian Oswald Avery terhadap untuk bunga putih). Pada individu, pasangan alel menentukan genotipe
bakteri Pneumococcus (1943), serta Alfred Hershey dan Martha Chase dari individu yang bersangkutan.
(publikasi 1953) dengan virus bakteriofag T2, barulah orang Sejalan dengan perkembangan genetika, pengertian alel menjadi
mengetahui bahwa DNA adalah bahan genetik. Gen terdiri dari DNA lebih luas dan umum. Dalam arti modern, alel adalah berbagai ekspresi
yang diselaputi dan diikat oleh protein. Jadi secara kimia dapat disebut alternatif dari gen atau seberkas DNA, tergantung tingkat ekspresi
bahwa bahan genetis itu adalah DNA. genetik yang diamati.
Sebagai substansi hereditas, gen mempunyai fungsi sebagai 1. Pada tingkat fenotipe, pengertian alel adalah seperti yang
berikut: dikemukakan di atas.
a) Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu 2. Pada tingkat enzim (dalam analisis isoenzim), alel sama dengan
b) Menyampaikan informasi genetis dari generasi ke generasi berikutnya isoenzim.
c) Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom. Zarah adalah zat terkecil yang 3. Pada tingkat genom, alel merupakan variasi-variasi yang diperoleh
tidak dapat dibagi-bagi lagi. pada panjang berkas DNA (polimorfisme DNA).
d) Setiap gen mendapat tempat khusus dalam kromosom. 4. Pada tingkat transkriptom, alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari
Gen bersifat antara lain : RNA yang dihasilkan oleh suatu oligo.
9
5. Pada tingkat proteom, alel merupakan variasi-variasi yang bisa 8. Terdapat 22 pasang autosom dan sepasang
dihasilkan dalam suatu keluarga gen. kromosom kelamin. Seringkali sulit membedakan kromosom satu
dengan yang lain. Karenanya kromosom dikelompokkan menjadi
G. KARIOTYPE kelompok A – G berdasarkan ukuran kromosom serta letak dari
Kariotype berasal dari dua kata karyon = inti dan typhos = sentromer.
bentuk. Kariotype adalah susunan kromosom yang berurutan menurut Sedangkan untuk membedakan kromosom perempuan dan laki-
panjang, jumlah dan bentuk dari sel somatis suatu individu. Untuk laki terlihat pada kromosom X dan Y. Pada perempuan kromosom ke
mempelajari kromosom ini telah digunakan bermacam-macam 23 merupakan pasangan XX dan laki-laki XY. Kromosom-X mirip
jaringan, tetapi yang paling umum digunakan adalah kulit, sumsum dengan kromosom-kromosom pada kelompok C, dan kromosom-Y
tulang atau darah perifer. Penemuan penting dan mutakhir adalah mirip dengan kromosom-kromosom dari kelompok G.
dengan pembuatan kultur jaringan. Bahan untuk penelitian adalah Setiap species mahkluk hidup memiliki bentuk dan jumlah
darah vena. kromosom sendiri-sendiri, dengan demikian kariotypenya pun tentu
Cara kerja : sendiri-sendiri pula. Peranan kariotype dalam pengamatan sifat
1. Darah vena diambil sebanyak 5 cc. keturunan besar sekali. Dengan kariotype dapat diketahui kelainan
2. Sel-sel darah dipisahkan dan dicampur kromosom pada manusia.
dengan medium kultur yang mengandung zat phytohaemaglutinin
(PHA): H. GOLONGAN DARAH
a. Sel-sel darah merah menggumpal, dan sel – sel 1. Alel-Alel Berganda
darah putih dapat terpisah Sebagian besar gen yang ada dalam populasi sebenarnya
b. Sel-sel darah putih terpacu untuk membelah terdiri lebih dari dua bentuk alel. Golongan darah A B O pada
3. Sel-sel darah putih dipelihara dalam keadaan manusia merupakan satu contoh dari alel berganda dari sebuah gen
steril pada suhu 370C untuk kira-kira 3 hari. tunggal.
4. Setelah terjadi pembelahan, dibutuhkan zat Ada empat kemungkinan fenotip untuk karakter ini:
kolkhisin sedikit, sehingga pembelahan terhenti pada stadium a. Golongan darah seseorang mungkin A, B, AB atau O.
metaphase (kromosom mengalami kontraksi maksimal dan terlihat Huruf-huruf ini menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan
jelas). substansi B, yang mungkin ditemukan pada permukaan sel
5. Satu jam kemudian ditambah larutan darah merah.
hipotonik salin, sehingga sel-sel membesar dan kromosom b. Sel darah seseorang mungkin mempunyai sebuah substansi
kromosom menyebar letaknya pada satu bidang datar. (tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB), atau tidak sama sekali
6. Kromosom-kromosom dipotret dengan (tipe O).
sebuah kamera yang dipasang pada mikroskop. c. Kesesuaian golongan darah sangatlah penting dalam
7. Kromosom hasil pemotretan kemudian transfusi darah. Jika darah donor mempunyai faktor (A atau B)
digunting, diatur dalam pasangan homolog, mulai dari yang paling yang dianggap asing oleh resipien, protein spesifik yang
besar sampai ke yang paling kecil. disebut antibodi yang diproduksi oleh resipien akan
mengikatkan diri pada molekul asing tersebut sehingga
10
menyebabkan sel-sel darah yang disumbangkan menggumpal. adalah golongan B. Dan bila terdapat aglutinogen A dan B,
Penggumpalan ini dapat membunuh resipien. darahnya adalah golongan AB.
d. Keempat golongan darah dihasilkan dari berbagai c. Penentuan Genetik dari Aglutinogen
kombinasi antara tiga alel yang berbeda dari satu gen, Dua gen, satu pada setiap dua kromosom yang
disimbolkan sebagai IA (untuk karbohidrat A), IB (untuk berpasangan, akan menentukan golongan darah O-A-B. Kedua
karbohidrat B) dan i (menghasilkan karbohidrat yang bukan A gen ini bersifat alelomorfik yang dapat menjadi salah satu dari
maupun B). Ada enam genotip yang mungkin. Alel IA dan IB ketiga golongan, tetapi hanya satu tipe saja pada setiap
kedua-duanya dominan terhadap alel i. Jadi, individu IA IA dan kromosom: tipe O, tipe A, atau tipe B. Gen tipe O tidak
IA i mempunyai golongan darah tipe A, dan IB IB dan IB i berfungsi atau hampir tidak berfungsi, sehingga tipe ini
mempunyai tipe B. Homozigot resesif, ii, mempunyai golongan menghasilkan aglutinogen tipe O yang tidak khas dalam sel.
darah tipe O, sebab tidak ada substansi A maupun B yang Sebaliknya, gen tipe A dan B menghasilkan aglutinogen yang
diproduksi. Alel IA dan IB adalah kodominan; keduanya kuat dalam sel. Enam kemungkinan kombinasi dari gen-gen ini,
diekspresikan dalam fenotip dari heterozigot IA IB, yang yaitu OO,OA,OB,AA,BB, dan AB. Kombinasi gen-gen ini
memiliki golongan darah tipe AB. dikenal sebagai genotip, dan setiap orang merupakan salah satu
dari keenam genotip tersebut. Orang dengan genotip OO tidak
2. Golongan Darah O-A-B menghasilkan aglutinogen, dan karena tiu, golongan darahnya
a. Antigen A dan B (Aglutinogen) adalah O. Orang dengan genotip OA atau AA menghasilkan
Dua antigen tipe A dan tipe B terdapat pada permukaan sel aglutinogen tipe A, dan karena itu, mempunyai golongan darah
darah merah pada sebagian besar populasi. Antigen-antigen A. Genotip OB dan BB menghasilkan golongan darah B, dan
(sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam genotip AB menghasilkan golongan darah AB.
menghasilkan antibodi) inilah (yang disebut juga aglutinogen d. Aglutinin
karena mereka seringkali menyebabkan aglutinasi/pembekuan Bila tidak terdapat aglutinogen tipe A dalam sel darah
sel darah) yang menyebabkan reaksi transfusi. Karena antigen- merah seseorang, maka dalam plasmanya akan terbentuk
antigen ini diturunkan, orang dapat tidak mempunyai antigen antibodi yag dikenal sebagai aglutinin anti A. Demikian pula,
tersebut di dalam selnya, atau hanya satu, atau sekaligus bila tidak terdapat aglutinogen tipe B di dalam sel darah merah,
mempunyai keduanya. maka dalam plasmanya terbentuk antibodi yang dikenal sebagai
b. Golongan Darah O-A-B yang Utama aglutini anti-B. Jadi, golongan darah O, meskipun tidak
Pada transfusi darah dari orang ke orang, donor darah dan mengandung aglutinogen, tetapi mengandung aglutinin anti-A
darah resipien normalnya diklasifikasikan ke dalam empat tipe dan anti-B; golongan darah A mengandung aglutinogen tipe A
O-A-B utama, bergantung pada ada atau tidaknya kedua dan aglutinin anti-B; dan golongan darah B mengandung
aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan B. Bila tidak terdapat aglutinogen tipe B dan aglutinin anti-A. Akhirnya, golongan
aglutinogen A ataupun B, golongan darahnya adalah golongan darah AB mengandung kedua aglutinogen A dan B tetapi tidak
O. Bila hanya terdapat aglutinogen tipe A, darahnya adalah mengandung aglutinin sama sekali. Golongan darah dengan
golongan A. Bila hanya terdapat aglutinogen tipe B, darahnya genotipnya dan unsur pokok aglutinogen serta aglutininnya.
11
Bila orang dengan Rh-negatif sebelumnya tidak pernah maka kelainan dan penyakit genetik dapat digolongkan sebagai berikut
terpajan dengan darah Rh-positif, maka transfusi darah Rh- :
positif ke tubuh orang tersebut tidak segera menyebabkan 1. Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor alel
reaksi. Meskipun demikian, pada beberapa orang, terbentuklah dominan autosomal
antibodi anti-Rh dalam jumlah yang cukup selama 2 sampai 4 2. Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor alel
minggu berikutnya, yang menimbulkan aglutinasi pada sel-sel resesif autosomal
transfusi yang masih terdapat dalam darah sirkulasi. Sel-sel ini 3. Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan alel tertaut
kemudian dihemolisis oleh sistem makrofag jaringan. Jadi, dengan kromosom seks / kelamin
timbul reaksi transfusi lambat, walaupun biasanya ringan. Pada 4. Kelainan dan penyakit geetik yang disebabkan oleh pengaruh
transfusi darah Rh-positif selanjutnya pada orang yang sama, aberasi kromosom
dimana ia sekarang sudah terimunisasi terhadap faktor Rh, maka
reaksi transfusi menjadi sangat kuat dan dapat menjadi berat a. Pewarisan alel dominan autosomal
seperti reaksi transfusi akibat golongan darah A atau B. Individu penderita biasanya memiliki genotipe heterozigot.
1) Akondroplasia
4. Golongan Darah M, N, dan MN Akondroplasia disebabkan oleh tidak terbentuknya
Pengelompokan ini didasarkan pada dua molekul spesifik komponen tulang rawan pada kerangka tubuh secara benar.
yang terletak pada permukaan sel darah merah. Orang-orang Individu akondroplasia dewasa mempunyai kaki dan lengan
dengan golongan darah M mempunyai satu dari kedua tipe molekul yang tidak normal (pendek) dengan tinggi tubuh kurang dari
ini dan orang dengan golongan darah N mempunyai tipe yang 1,2 meter. Namun intelejensi, ukuran kepala, dan ukuran tubuh
lainnya. Golongan MN dikarakterisasi oleh adanya kedua molekul normal. Individu penderita akondroplasia mempunyai genotipe
pada sel darah merah. KK atau Kk. Sedangkan individu normal bergenotipe
Sebuah lokus gen tunggal, dimana dua variasi alel bisa homozigot resesif (kk).
berada, menentukan golongan-golongan darah ini. Individu M 2) Brakidaktili
adalah homozigot untuk satu alel; individu N adalah homozigot Brakidaktili adalah suatu kelainan yang dicirikan dengan
untuk alel yang lainnya. Kondisi heterozigot terdapat pada jari tangan atau kaki yang memendek karena memendeknya
golongan MN. Perlu diperhatikan bahwa fenotip MN bukanlah ruas-ruas tulang jari. Penderita brakidaktili memiliki gen dalam
intermediet antara fenotip M dan N, tetapi kedua fenotip tersebut keadaan heterozigot (Bb). Individu yang memiliki gen dalam
secara sendiri-sendiri terekspresikan oleh adanya kedua tipe keadaan homozigot dominan (BB) menyebabkan kematian
molekul ini pada sel darah merah. pada masa embrio, sedangkan dalam keadaan heterozigot
hanya mempunyai dua ruas jari , karena ruas jari yang tengah
I. KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA MANUSIA sangat pendek dan tumbuh menyatu dengan ruas jari lain.
Kelainan dan penyakit genetik adalah penyimpangan dari sifat Individu dengan gen homozigot resesif (bb) merupakan
umum atau sifat rata-rata manusia, serta merupakan penyakit yang individu normal.
muncul karena tidak berfungsinya faktor-faktor genetik yang mengatur 3) Huntington
struktur dan fungsi fisiologi tubuh manusia. Berdasarkan sifat alelnya
13
Huntington merupakan suatu penyakit karena terjadi darah merah. Ketika kandungan oksigen darah individu yang
degenerasi sistem saraf yang cepat dan tidak dapat balik. diserang, dalam keadaan rendah (misalnya pada saat berada
Penderita menggelengkan kepala pada satu arah. Huntington ditempat yang tinggi atau pada waktu mengalami ketegangan
disebabkan oleh alel dominan (H). Oleh karena itu, dengan satu fisik), hemoglobin sel sabit akan mengubah bentuk sel-sel
alel H saja semua individu yang heterozigot akan mendapatkan darah merah menjadi bentuk sabit. Individu yang menderita
Huntington. Individu normal mempunyai alel resesif (hh). anemia sel sabit disimbolkan dengan ss. Sedangkan individu
4) Polidaktili normal memiliki genotipe SS dan karier anemia sel sabit
Polydactyly ialah terdapatnya jari tambahan pada satu disimbolkan dengan Ss.
atau kedua tangan / kaki. Tempat jari tambahan itu berbeda - 2) Fibrosis sistik
beda , ada yang terdapat dekat ibu jari dan ada pula yang Fibrosis sistik disebabkan oleh tidak adanya protein yang
terdapat dari jari kelingking. membantu transpor ion klorida melalui membran plasma. Oleh
karenanya dihasilkan banyak lendir yang mempengaruhi
pankreas, saluran pernapasan, kelenjar keringat, dll. Fibrosis
sistik disebabkan oleh alel homozigot resesif (cc). Individu
b. Pewarisan alel resesif autosomal heterozigot (Cc) tidak menderita gejala penyakit ini, namun
Perlu diingat bahwa setiap gen mengkode protein yang merupakan karier.Sedangkan individu normal bergenotipe
memiliki fungsi khusus. Alel yang menyebabkan kelainan genetik, (CC).
mengkode protein yang tidak berfungsi atau tidak mengkode 3) Galaktosemia
protein sama sekali. Pada kelainan yang bersifat resesif, Galaktosemia disebabkan tidak dapat menggunakan
heterozigot dikatakan normal dalam fenotipnya karena salah satu galaktosa (laktosa dari ASI ibu) karena tidak dihasilkan enzim
pasangan gen yang “normal”, dapat menghasilkan jumlah protein pemecah laktosa. Pada keadaan normal seharusnya laktosa
khusus yang cukup banyak. Dengan demikian, suatu penyakit yang dirombak menjadi glukosa dan galaktosa, kemudian menjadi
diwarisi secara resesif, hanya muncul pada individu yang glukosa-1-fosfat yang kemudian dirombak melalui proses
homozigot atau yang memiliki alel homozigot resesif. Kita dapat glikolisis atau diubah menjadi glikogen). Tingkat galaktosa
melambangkan genotipe penderita sebagai aa dan individu yang yang tinggi pada darah dapat menyebabkan kerusakan mata,
tidak memiliki kelainan dengan AA dan Aa. hati dan otak. Gejala galaktosemia adalah malnutrisi, diare dan
Namun heterozigot ( Aa ) yang secara fenotipe normal muntah-muntah. Gejala ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan
disebut karier secara genotipe, karena orang-orang seperti ini dapat sampel urin. Gejala galaktosemia dapat dihindari dengan diet
saja menurunkan salah satu gen resesifnya kepada keturunan bebas laktosa. Alel homozigot resesif yang menyebabkan
mereka. Sebagian orang yang memiliki kelainan resesif lahir dari galaktosemia (gg). Individu yang normal mempunyai alel
orang tua yang bergenotipe karier (Aa x Aa) ataupun dihasilkan (GG), sedangkan individu karier dengan alel (Gg).
dari perkawinan (Aa x aa) serta (aa x aa) 4) Albino
1) Anemia sel sabit Kata albino berasal dari albus yang berarti putih.
Penyakit anemia sel sabit disebabkan oleh substitusi suatu Kelainan terjadi karena tubuh tidak mampu membentuk enzim
asam amino tunggal dalam protein hemoglobin berisi sel sel
14
yang diperlukan untuk merubah asam amino tirosin menjadi mempunyai gambaran : microcytic (kecil), leptocytic (lonjong)
beta-3, 4-dihidroksipheylalanin untuk selanjutnya diubah dan polycythemic (banyak), bercampur baur membentuk apa
menjadi pigmen melanin. Pembentukan enzim yang mengubah yang disebut “target cell”.
tirosin menjadi melanin, ditentukan oleh gen dominan A, Thalassemia dibedakan atas dua macam, yaitu :
sehingga orang normal mempunyai genotipe AA atau Aa, dan Thalassemia mayor, sangat parah, sering
albino aa menyebabkan kematian waktu bayi.
5) Phenylketonuria Thalassemia minor, tidak parah, mempunyai gejala
Phenylketonuria merupakan suatu penyakit keturunan pembengkakan limpa sedikit.
yang disebabkan oleh ketidakberesan metabolisme,dimana
penderita tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin c. Kelainan dan penyakit karena alel
dengan normal. Asam amino ini merupakan bahan untuk resesif tertaut kromosom sex “x”
mensintesis protein, tirosin dan melanin.Sebagian fenilalanin 1) Hemofilia
diubah menjadi fenil piruvat. Gejala penyakit ditandai dengan Hemofilia merupakan gangguan koagulasi herediter
bertimbunnya asam amino dalam darah yang banyak terbuang yang paling sering dijumpai. Hemofilia disebabkan oleh mutasi
melalui urin, mental terbelakang (IQ 30), rambut putih, mata gen faktor VIII atau faktor IX sehingga dapat dikelompokkan
kebiruan (produksi melanin kurang baik), bentuk tubuh khas menjadi hemofilia A dan hemofilia B. Kedua gen tersebut
seperti orang psychotic, gerakan menyentak-nyentak dan bau terletak pada kromosom X, sehingga termasuk penyakit resesif
tubuh apak. terkait X, yang disebabkan karena tidak adanya protein tertentu
Bayi yang menderita phenylketonuria mengandung kadar yang diperlukan untuk penggumpalan darah, atau kalaupun ada
fenilalanin yang tinggi di dalam darah dan jaringan, karena kadarnya rendah sekali. Umumnya luka pada orang normal
tidak memiliki enzim phenylalanin hidroxylase, yang akan menutup (darah akan membeku) dalam waktu 5-7 menit.
mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Asam phenylpiruvatpun Tetapi pada penderita hemofilia, darah akan membeku 50
meningkat, diekskresi melalui urin dan keringat, sehingga menit sampai 2 jam, sehingga mudah menyebabkan kematian
tubuh berbau apak. Kadar fenilalanin yang tinggi dapat karena kehilangan terlalu banyak darah.
merusak otak bayi, dan mundurnya kejiwaan setelah berumur 6 Perempuan yang homozigot resesif untuk gen ini
tahun. Penderita mempunyai genotip phph (homozigot resesif). merupakan penderita (XhXh), sedangkan perempuan yang
Orang normal mempunyai genotip PhPh (homozigot dominan) heterozigot (XhXH) pembekuan darahnya normal namun ia
dan Phph (heterozigot). hanya berperan sebagai pembawa/carier. Seorang laki-laki
6) Thalassemia penderita hanya mempunyai satu genotip yaitu (XhY).
Istilahnya berasal dari kata thalasa = laut dan anemia. Hemofilia dibedakan atas 3 macam :
Thalassemia merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan a) Hemofilia A, karena penderita tidak memiliki zat anti
berkurangnya atau tidak sama sekali sintesa rantai hemoglobin, hemofili globulin (faktor VIII). Tipe ini terdapat ± 80 %
sehingga hanya mempunyai kemampuan sedikit untuk dari penderita hemofilia. Seorang yang normal mampu
mengikat oksigen. Pada thalassemia dimana eritrosit membentuk anti hemofili globulin (AHG) dalam serum
15
darahnya karena mempunyai gen dominan H, sedangkan individu tersebut tidak mempunyai reseptor yang dapat
alel yang resesif tidak dapat membentuk zat tersebut. mendeteksi cahaya pada panjang gelombang hijau atau merah.
Karena gennya terangkai X Perempuan yang homozigot Buta warna merupakan penyakit yang disebabkan oleh gen
resesif untuk gen ini merupakan penderita (XhXh), resesif c (color blind) yang terdapat pada kromosom X.
sedangkan perempuan yang heterozigot (XhXH) Perempuan normal mempunyai genotip homozigotik
pembekuan darahnya normal namun ia hanya berperan dominan CC dan heterozigotik Cc, sedangkan yang buta warna
sebagai pembawa / carier dan laki-laki penderita hanya adalah homozigotik resesif cc. Laki-laki hanya mempunyai
mempunyai satu genotip yaitu (XhY). sebuah kromosom-X, sehingga hanya dapat normal XY atau
b) Hemofilia B (Cristmast), karena penderita tidak memiliki buta warna XcY.
komponen plasma tromboplastin (KTP atau faktor IX). 3) Distrofi Otot
Diberi nama Christmas karena mengacu pada nama seorang Kelainan tersebut ditandai dengan makin melemahnya
anak laki-laki yang terluka pada waktu Inggris dibom oleh otot-otot dan hilangnya koordinasi. Kelainan ini terjadi karena
Jerman selama Perang Dunia ke II. Terdapat ± 20 % dari tidak adanya satu protein otot penting yang disebut distrofin,
penderita hemofili. yang terletak pada lokus yang spesifik pada kromosom X.
c) Hemofili C, karena penderita tidak mampu membentuk zat 4) Sindrom Fragile X
plasma tromboplastin anteseden (PTA).Penyakit ini tidak Nama sindrom fragile diambil dari penampakan fisik
disebabkan oleh gen resesif yang terangkai-X, melainkan kromosom X yang tidak normal. Bagian kromosom X yang
oleh gen resesif yang jarang dijumpai pada autosom. Hanya mengalami konstriksi (pelekukan) di bagian ujung lengan
terjadi sedikit dari penderita. Tidak lebih dari 1 % kromosom yang panjang. Dari semua bentuk keterbelakangan
Secara keseluruhan hemofili terjadi karena tidak mental yang disebabkan oleh faktor genetik, bentuk yang
terbentuknya tromboplastin. Dimana tromboplastin ini pada paling umum adalah fragile.
tubuh yang normal berguna sebagai zat aktivasi protrombin 5) Sindrom Lesch-Nyhan
saat luka, sehingga protrombin dapat diubah menjadi trombin. Penyakit ini timbul karena adanya pembentukan purin
Hemofilia diklasifikasikan sebagai : yang berlebihan. Sebagai hasil metabolisme purin yang
Berat, dengan kadar aktivitas faktor yang tersedia abnormal ini, penderita memperlihatkan kelakuan yang
kurang dari 1% abnormal, yakni kejang otak yang tidak disadari serta
Sedang, dengan kadar aktivitas faktor yang ada menggeliatkan anggota kaki dan jari-kari tangan. Selain dari itu
antara 1% - 5% penderita juga tuna mental, menggigit serta merusak jari-jari
Kecil, dengan kadar aktivitas faktor yang tersedia tangan dan jaringan bibir. Semua penderita adalah laki-laki
kurang dari 5 % dibawah umur 10 tahun, dan belum pernah ditemukan pada
2) Buta Warna perempuan. Penyakit yang jarang dijumpai ini disebabkan oleh
Penderita tidak dapat membedakan warna hijau dan gen resesif dalam kromosom-X.
merah, atau semua warna. Individu yang buta terhadap warna
hijau (tipe deutan) dan merah (tipe protan) dikarenakan d. Kelainan genetik karena tertaut kromosom “y”
16
Gen tertaut krosom Y merupakan gen tertaut kelamin 3) Sindrom Klinefelter (47, XXY atau 44A +
sempurna, artinya kelainannya hanya terjadi pada laki-laki. XXY)
1) Hypertrichosis Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom
Hypertrichosis, tumbuh rambut pada bagian bagian kelamin (XXY). Kelainan ini ditemukan oleh H.F. Klinefelter
tertentu ditepi dan telinga. Pada laki laki normal, akan memiliki tahun 1942. Penderita berjenis kelamin laki-laki tetapi
gen dominan H. Gen resesif h menyebabkan hypertrichosis. cenderung bersifat kewanitaan, testis mengecil dan mandul,
2) Weebed Toes payudara membesar, dada sempit, pinggul lebar, rambut badan
Disebabkan oleh gen resesif wt sehingga tumbuh kulit tidak tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi (lengan dan kakinya
diantara tangan atau kaki mirip dengan kaki katak atau burung panjang), mental terbelakang.
air. Alel dominan Wt menentukan keadaan normal. 4) Sindrom Turner (45,XO atau 44A + X)
3) Hystrixgravier Penderita mempunyai 44 Autosom dan hanya 1
Gen resesif hg menyebabkan pertumbuhan rambut kromosom kelamin yaitu X. Kelainan ini ditemukan oleh H.H.
panjang dan kaku dipermukaan tubuh, sehingga terlihat Turner tahun 1938. Penderita Sindrom Turner berkelamin
menyerupai hewan landak yang tubuhnya berduri. Alel wanita, namun tidak memiliki ovarium, alat kelamin bagian
dominan Hg menentukan pertumbuhan rambut normal. dalam terlambat perkembangannya (infatil) dan tidak
sempurna, steril, kedua puting susu berjarak melebar, payudara
e. Kelainan genetik karena aberasi kromosom tidak berkembang, badan cenderung pendek (kurang lebih 120
1) Sindrom Jacobs (47, XYY atau 44A + cm), dada lebar , leher pendek, mempunyai gelambir pada
XYY) leher, dan mengalami keterbelakangan mental.
Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom 5) Sindrom Edward (47,XY + 18 dan 47, XX
kelamin (XYY). Kelainan ini ditemukan oleh P.A. Jacobs pada + 18)
tahun 1965 dengan ciri-ciri pria bertubuh normal, Penderita mengalami trisomi atau kelebihan satu
berperawakan tinggi, bersifat antisosial, perilaku kasar dan Autosom nomor 18. Ciri-ciri penderita adalah memiliki
agresif, wajah menakutkan, memperlihatkan watak kriminal, kelainan pada alat tubuh telinga dan rahang bawah
IQ di bawah normal. kedudukannya rendah, mulut kecil, mental terbelakang, tulang
2) Sindrom Down (47,XY + 21 dan 47,XX + dada pendek, umumnya hanya mencapai umur 6 bulan saja.
21 ) 6) Sindrom Patau (47,XY + 13 dan 47, XX +
Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada 13)
kromosom nomor 21 dan dapat terjadi pada laki-laki dan Penderita mempunyai 45 Autosom, sehingga disebut
perempuan. Kelainan ini ditemukan J. Langdon Down pada trisomi. Trisomi dapat terjadi pada kromosom nomor 13, 14
tahun 1866 dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 120 cm, kepala atau 15. Ciri-ciri penderita kepala kecil, mata kecil, sumbing
lebar dan pendek, bibir tebal, lidah besar dan menjulur, liur celah langit langit, tuli, polidaktili, mempunyai kelainan otak,
selalu menetes, jari pendek dan gemuk terutama kelingking, jantung, ginjal dan usus serta pertumbuhan mentalnya
telapak tangan tebal, mata sempit miring kesamping, gigi kecil-
kecil dan jarang, IQ rendah, umumnya steril.
17
terbelakang. Biasanya penderita meninggal pada usia kurang tahan lama dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandunagn
dari 1 tahun. gizi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit tertentu (serangga,
7) Sindrom Cri du chat bakteri, jamur, atau virus), tahan terhadap herbisida, sterilitas dan
Anak yang dilahirkan dengan delesi pada kromosom nomor fertilitas serangga jantan (untuk produksi benih hibrida), toleransi
5 ini mempunyai mental terbelakang, memiliki kepala yang terhadap pendinginan, penundaan kematangan buah, kualitas aroma
kecil dengan penampakan wajah yang tidak biasa, dan dan nutrisi, perubahan pigmentasi.
memiliki tangisan yang suaranya seperti suara kucing. Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk
Penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau anak- meningkatkan efektivitas kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba
anak. untuk fermentasi, pengikat nitrogen udara, meningkatkan kesuburan
tanah, mempercepat proses kompos dan pembuatan makanan ternak,
J. TEKNOLOGI REKAYASA GENETIKA mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan untuk menghasilkan
Teknologi rekayasa genetika merupakan inti dari bioteknologi bahan obat-obatan dan kosmetika.
didefinisikan sebagai teknik in-vitro asam nukleat, termasuk DNA Di negara-negara maju seperti di Amerika, Eropa, Australia,
rekombinan dan injeksi langsung DNA ke dalam sel atau organel; atau dan Jepang organisme hasil rekayasa genetika telah banyak beredar di
fusi sel di luar keluarga taksonomi; yang dapat menembus rintangan masyarakatnya maupun diekspor ke negara-negara lain seperti
reproduksi dan rekombinasi alami, dan bukan teknik yang digunakan Indonesia. Organisme hasil rekayasa genetika dapat berupa
dalam pemuliaan dan seleksi tradisional. mikrooraganisme (bakteri, jamur, ragi, virus), serangga, tanaman,
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi hewan dan ikan. Di AS produk-produk hasil rekayasa genetika dijual
atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau secara bebas di pasaran, sementara di Eropa dan Jepang diwajibkan
menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. untuk memberi label bagi produk-produk tersebut. Cina juga
Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari merupakan negara yang telah sangat maju dalam pengembangan
organisme apa saja. Misalnya, gen dari bakteri bisa diselipkan di bioteknologi rekayasa genetika.
khromosom tanaman, sebaliknya gen tanaman dapat diselipkan pada Beberapa tanaman transgenik yang telah banyak dihasilkan dan
khromosom bakteri. Gen serangga dapat diselipkan pada tanaman atau beredar di masyarakat antara lain kedele dengan kandungan gizi yang
gen dari babi dapat diselipkan pada bakteri, atau bahkan gen dari lebih tinggi, golden rice (padi dengan antosianin atau karotenoid untuk
manusia dapat diselipkan pada khromosom bakteri. Produksi insulin menghasilkan vitamin A dengan kosentrasi tinggi pada beras), kapas
untuk pengobatan diabetes, misalnya, diproduksi di dalam sel bakteri dengan gen cry yang diisolasi dari bakteri Bacillus turingiensis yang
Eschericia coli (E. coli) di mana gen penghasil insulin diisolasi dari sel menghasilkan senyawa tosik untuk membunuh seranga hama tertentu,
pankreas manusia yang kemudian diklon dan dimasukkan ke dalam sel jenis-jenis tanaman hias seperti anggrek, tulip, yang bertujuan untuk
E. coli. Dengan demikian produksi insulin dapat dilakukan dengan meningkatklan kualitas bunga; warna, bentuk, aroma, keseragaman
cepat, massal, dan murah. Teknologi rekayasa genetika juga bentuk dan kontinyuitas produksi. Perkembangan teknologi dan
memungkinkan manusia membuat vaksin pada tumbuhan, produk rekayasa genetika juga tergolong pesat di Indonesia di tengah
menghasilkan tanaman transgenik dengan sifat-sifat baru yang khas. sikap kritis pro-kontra yang dipengaruhi terutama dari LSM di Eropa.
Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan Indonesia telah sejak lama menjadi pengimpor produk rekayasa
antara lain peningkatan produksi, peningkatan mutu produk supaya
18
genetika seperti kedele, kapas, jagung, buah-buahan, tanaman hias, Aplikasi radiasi sinar mengion (dikenal sebagai radioterapi,
obat-obatan dan kosmetika. seperti penyinaran dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat
Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi: perkembangan sel-sel tumor dan kanker pada dasarnya adalah
1. Isolasi gen. menginduksi mutasi pada sel-sel kanker sebagai targetnya. Agensia
2. Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik. mutasi tersebut akan menyebabkan sel-sel target berhenti tumbuh
3. Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru. karena tidak mampu lagi memperbanyak diri.
4. Membentuk produk organisme transgenik. Pemuliaan
Prosedur pembentukan organisme transgenic ada dua, yaitu: Pemaparan tanaman terhadap radiasi sinar mengion, seperti
1. Melalui proses introduksi gen sinar gamma dari Co-60, atau terhadap beberapa kemikalia, seperti
2. Melalui proses mutagenesis EMS dan DS, dalam waktu dan kadar tertentu juga digunakan untuk
menginduksi mutasi. Dalam penerapan ini, mutasi tidak ditujukan
MUTAGENESIS untuk mematikan sel, tetapi untuk mengubah susunan basa nitrogen
1. Definisi Mutasi pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental. Harapannya
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik adalah ada beberapa sel yang akan mengalami mutasi yang
(DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) menguntungkan. Dengan demikian, tidak hanya sedikit yang
maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal dipaparkan, tetapi ribuan sampai ratusan ribu individu.
biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada Cara pemuliaan dengan bantuan mutasi ini kebanyakan
munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti tanaman sayuran dan
evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies. tanaman hias (ornamental). Batan telah menghasilkan beberapa
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih kultivar unggul padi yang dirakit melalui mutasi.
rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat
zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya
maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe)
akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa
dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat
(individu tipe liar atau "wild type").
2. Pemanfaatan Mutasi
Meskipun secara biologi sebagian terbesar mutasi
menyebabkan gangguan pada kebugaran (fitness) individu, bahkan
kematian, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci bagi kemampuan
beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau yang
berubah. Sisi positif ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi
terapan.
Terapi sel-sel tumor