Anda di halaman 1dari 7

Integrated Circuit (IC)

Prasetyo Priadi
http://www.seagea.com
prasetyopriadi[et]seagea.com

Versi Dokumen 5.51


ISBN 0-000-000000-0

Lisensi Dokumen
Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
Dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan baik
komersial maupun non komersial, dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis
dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen sesuai dengan ketentuan
hukum perundang-undangan yang berlaku terkait HAKI (Hak Cipta Atas Kekayaan Intelektual).

Pasal 14 UU No. 19 Tahun 2002 C.


"Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta apabila pengambilan berita aktual baik
seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, atau surat kabar atau
sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap."

PROLOGUE

Jack Kilby, seorang insinyur di TI (Texas Instrument),


mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di
tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik
dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir
kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih
banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang
disebut semikonduktor.
Integrated Circuit (IC) merupakan komponen
semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan, ratusan
atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang
terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor
yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem
terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak
tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain.
Setiap jenis IC didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki
rangkaian internal yang beragam. Untuk mengetahui rangkaian internal, lingkungan kerja
dan tegangan voltase operasi IC maka perlu dibaca datasheet yang diterbitkan oleh

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 1


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
masing-masing produsennya (AMD, Cypress, Dallas Semiconductor, Fairchild
Semiconductor, Maxim, Microchip, Teccor, Toshiba, Philips, ST, Motorola, Sharp,
Beckman, Cirrus Logic, Texas Instrument, Zetex, Zilog, dll) baik dalam bentuk media
cetak seperti buku (Biasanya ada di ElexMedia Komputindo) ataupun elektronik (E-Book
PDF). Datasheet sangat diperlukan apabila kita akan mendesain sebuah rangkaian
elektronik.
Integrated Circuit diproduksi dengan berbagai kemasan dengan jumlah pin (kaki)
yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Beberapa contoh kemasan IC yaitu DIP,
CERDIP, SOIC, Metal Can, DIL (dual in line) yang umum digunakan adalah DIP/DIl.
Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy atau silikon dan dari bentuk ini muncul pin-
pin atau kaki-kaki dengan jarak kaki yang satu dengan yang lainnya teatur rapi.
Sebuah IC mempunyai urutan kaki nomor 1 sampai dengan sejumlah kaki yang
ada. Urutan kaki IC tidak dicantumkan pada badan IC akan tetapi yang pasti bahwa kaki
nomor 1 berdekatan dengan kaki nomor 2, kaki nomor 2 berdekatan dengan kaki nomor 3
dan seterusnya.
Cara menentukan kaki IC adalah sebagai berikut.

Untuk IC yang dikemas dalam kemasan DIL atau dua garis maka kaki nomor 1 adalah
kaki yang dekat titik (bulatan) dan tanda itu berdekatan dengan lekukan (cekungan)
yang ada pada badan IC. Selanjutnya kaki nomor 2, nomor 3 dan seterusnya dapat kita
peroleh dengan cara memutar dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam.
Untuk IC yang dikemas dalam kemasan satu baris maka kaki nomor 1 adalah kaki
yang paling tepi dan berdekatan dengan tanda titik, cekungan atau tanda yang lain.
IC dibedakan jenisnya menurut bentuk fisik dan fungsinya.

A. IC Power Amplifier

Mempunyai bentuk pipih dan fisiknya lebih besar dari yang lain. Digunakan pada
rangkaian penguat suara (audio amplifier). Daya output IC ini cukup besar, berkisar
antara 15 watt sampai 100 Watt atau bahkan lebih.
Contoh tipe IC-nya adalah STK015, STK 070, STK 105, LA 4440 dan sebagainya.

B. IC Power Adaptor (Regulator)

Digunakan sebagai komponen utama pada rangkaian power adaptor pada sub
rangkaian regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan atau voltase.
Contoh tipe IC-nya adalah LM 317H, 78xx (xx = 05, 06, 07, 08, 09, 12), L200, S 042 P,
LM 723 dan sebagainya.

C. IC Op Amp

Digunakan pada rangkaian digital yang berfungsi sebagai op amp atau untuk
keperluan lain. Misalnya op amp audio amplifier, op amp mic, op amp head tape
recorder, termometer digital dan lain-lain.
Contoh tipe IC-nya adalah LM 709, LM 741, LM 386, TL 074, TL 083, TL 084 dan
sebagainya.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 2


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
D. IC Silinder

IC ini mempunyai bentuk silinder dan banyak digunakan pada rangkaian penguat
pesawat CB(Citizen Band) atau HT (Held Transceived). IC jenis ini mempunyai tingkat
ketahanan dan keawetan lebih lama dari jenis IC penguat yang lain.
Contoh tipe IC-nya adalah µL 914, µA703, µA714 dan sebagainya.

E. IC Flip-Flap (FF) atau Timer (CLK,Clock)

IC ini banyak digunakan pada rangkaian


pembangkit (multivibrator) untuk memberi umpan atau
sumber detak (oscilator) pada IC digital atau untuk
keperluan lain. Misalnya NE 555 (IC terpopuler
dikalangan pelajar) untuk alarm multiguna, signal
injektor, penguji hubungan, saklar sentuh, timer lampu
FF, frekuensi meter, pengacau frekuensi, otak rangkaian power amplifier, regulator pada
power adaptor (dapat berfungsi seperti IC Power Amplifier dan Power Adaptor), pengusir
serangga, organ elektronik dan lain-lain.
Contoh tipe IC-nya NE 555, NE 556 (dua NE 555), M7555 dan sebagainya.

(Single Timer)
CA555, CA555C, LM555, LM555C
SA555, SE555, SE555C
NE555

(Dual Timer)
SA556, SE556
NE556

(Quad Timer)
NE558

F. IC Digital

Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel atau kaki IC,
akan mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol, rendah) atau
logika '1' (satu, tinggi).
Suatu titik elektronis mewakili satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan
sebutan 'bit'. Binary berarti sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya
mengenal dua angka, 0 dan 1.
IC digital dibedakan menjadi dua.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 3


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
1. IC TTL (Transistor-Transistor Logic)
Pada suatu lingkungan IC TTL logika '0' direpresentasikan dengan
tegangan 0 sampai 0,7 Volt arus searah (DC, Direct Current), sedangkan logika
'1' diwakili oleh tegangan DC setinggi 3,5 sampai 5 Volt.

1.1 Microprocessor
Microprocessor adalah alat pemroses data yang
merupakan pengembangan dari teknologi pembuatan
Integrated Circuit (IC), Ada beberapa peristilahan yang
dipakai untuk menunjukan tingkat kepadatan (density)
dari suatu chip IC, yaitu Small Scale Integration (SSI-
mengemas beberapa puluh transistor), Medium Scale
Integration (MSI-mengemas sampai beberapa ratus transistor), dan sekarang
yang sedang berkembang adalah Very Large Scale Integration (VLSI-
mengemas puluhan ribu sampai jutaan transistor).
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut
menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen
dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong
turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya
kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada
tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh
komponen dari sebuah
komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam
sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan
suatu tugas tertentu yang spesifik.
Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian
diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama
kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn
mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Contoh tentang teknologi ULSI, misalnya microprocessor jenis 8086
mengandung 40.000 buah transistor, 80286 terdiri dari 150.000 transistor,
80386 memuat 250.000 transistor, 80486 mempunyai 1,2 juta transistor, 80586
(Pentium) 3 juta buah transistor lebih sedangkan Intel Core 2 Duo mempunyai
271 juta transistor dan Intel Quad Core 2 Extreme yang terdiri dari empat inti
prosesor. Pengembangan lebih lanjut microprocessor 80 inti. Silahkan hitung
sendiri kandungan transistornya dan itu akan berkembang secara terus
menerus.

1.2 Permasalahan Pada IC TTL

Apabila terjadi permasalahan pada IC jenis TTL maka sebaiknya


dilakukan hal-hal sebagai berikut.

Cek catu daya, periksa kembali sudah terhubung pada kaki-kaki yang
benar.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 4


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
IC logika biasanya dikendalikan oleh suatu detak (Clock) dari sumber
detak (Oscilator). Periksa bagian-bagian pembangkit detak, misalnya IC
NE 555. Untuk memeriksa keluaran detak dari NE 555, periksa pin 3
dari IC NE 555, sudah menghasailkan detak berupa pulsa atau belum.
Periksa jangan sampai ada kaki (pin) yang dalam keadaan
mengambang. Kaki masukan yang tidak terhubung kemana-mana akan
dianggap berlogika '1' oleh chip IC TTL.

2. IC CMOS (Complementary Metal Oxyde Semiconductor)

Mempunyai salah satu ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu
antara 3,5 Volt sampai 15 Volt akan tetapi, tegangan input yang melebihi 12
Volt akan memboroskan daya.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada
IC CMOS sebelum dipasangkan kedalam rangkaian. Hal ini perlu dilakukan
karena walaupun dari pabrik telah diberi proteksi berupa dioda dan resistor
dijalan masuknya namun usaha ini belum menjamin seratus prosen. Tindakan-
tindakan untuk menyelamatkan IC jenis CMOS.

IC CMOS harus selalu disediakan dengan kaki-kakinya ditanam dalam


foil plastik menghantar, bukan pada busa atau polistrin yang
dikembangkan atau dalam bahan pembawa dari aluminium. IC CMOS
tidak boleh dikeluarkan dari dalam kemasannya sampai ia sudah siap
untuk dipasangkan pada rangkaian.
Berhati-hati untuk tidak menyentuh pin-pin (kaki) IC CMOS sebelum
dipasangkan pada rangkaian karena elektrostatik dari tangan manusia
dapat merubah dan menambah muatan oksidasi.
IC CMOS harus merupakan komponen terakhir yang dipasangkan pada
papan rangkaian. Jangan dimasukan atau ditanggalkan sementara
tegangan catu daya disambungkan.
Gunakan pemegang atau soket IC yang vsesuai untuk menjaga kestabilan
oksidasi dan muatan dalam IC CMOS.
Kalau IC CMOS perlu dipasangkan pada papan rangkaian dengan
langsung disolder maka pakailah besi solder yang sangat kecil
bocorannya serta solder harus dibumikan. Meskipun IC CMOS tidak
memiliki kekebalan sebagaimana IC jenis lainnya. Masa genting dan
mengkhawatirkan hanyalah ketika melepas IC CMOS dari busa foil
plastik pelindungnya dan ketika memasangkannya ke dalam rangkaian.
Setelah kedua pekerjaan itu terlampaui semua akan berjalan biasa-biasa
saja.
Pada papan rangkaian IC CMOS kaki-kaki yang tidak dipergunakan harus
tetap diberi kondisi tertentu, seperti '0' atau '1', tetapi tidak boleh
dibiarkan tidak terhubung. Apabila dibiarkan tidak terhubung, biasanya
IC CMOS akan cepat rusak.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 5


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
IC merupakan salah satu komponen elektronik yang mudah rusak karena panas,
baik panas pada saat disolder maupun pada saat IC bekerja. Untuk menghindari
kerusakan IC karena panas pada saat disolder maka perlu dipasang soket IC, sehingga
yang terkena panas kaki soketnya. Sedangkan untuk menghindari kerusakan IC karena
panas pada saat IC bekerja, maka pada IC perlu dipasang (ditempelkan) plat pendingin
dari aluminium atau tembaga yang biasanya disebut heatsink.

EPILOGUE

Semoga para pembaca sekalian mendapat tambahan wawasan dengan membaca


E-Book ini. Sebuah peribahasa menyatakan 'Tiada gading yang tak retak' maka sudilah
kiranya pembaca mengirimkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
ataupun up dating E-Book ini agar supaya menjadi lebih baik untuk masa kedepannya.

Kritik, saran ataupun tegur sapa, dapat anda kirimkan ke alamat E-mail.

prasetyopriadi[et]seagea.com
Sekian.

DAFTAR PUSTAKA

Aksin, M, Merakit Sendiri Sirine Infra Merah Alarm Anti Maling, Semarang:
Effhar, 2003.
E-Dukasi.Net
Hakim, Rusman, Menjelajah Sistem Komputer dengan Debug, Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 1994.
Harris Semiconductor, CA555, CA555C, LM555, LM555C, NE555 Timers for
Timing Delays and Oscillator Application in Commercial, Industrial and Military
Equipment, Harris Corporation 1997.
Hufron, Elektronika untuk SLTP jilid 1, Surakarta: CV. Harapan Baru.
Philips Semiconductor, NE/SA/SE555/SE555C Timer, Koninklijke Philips
Electronics N.V. 2003.
K, Andi Pratomo, Rangkaian Elektronik Praktis -Kendaraan -Rumah, Jakarta:
Puspa Swara, 2004.
Sudirman, Ivan, dan Wahono, Romi Satria, “Sejarah Komputer”,
Ilmukomputer.com

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 6


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org
TENTANG PENULIS

Prasetyo Priadi
Seorang pribadi yang sangat suka, tertarik dan antusias dengan
rumus empiris, algoritma sebagai penyelesaian yang logis, desain
rangkaian elektronika, pemrograman, robotika dan ilmu komputer.
Merupakan founder dari Seagea Aegean, Software Developer.

Situs : http://www.seagea.com
Email : prasetyopriadi[et]seagea.com

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Org 7


Copyright © 2008 - 2011 IlmuKomputer.Org

Anda mungkin juga menyukai