Anda di halaman 1dari 23

Sekilas Tentang Kayu Kelapa

Posted on November 12, 2010 by mejagambar

Cocos Nucifera L, adalah tanaman sejenis palem yang tersebar merata di daerah tropis,
sudah mulai dimanfaatkan oleh manusia selama 4000 tahun. Pada akhir abad yang lalu,
pohon kelapa mulai ditanam pada perkebunan yang luas untuk produksi kopra skala
besar. Pada umur 50-60 tahun, pohon kelapa sudah tidak produktif lagi dan perlu
penanaman ulang, tentu saja pohon kelapa yang sudah tua harus ditebang. Batang pohon
yang telah ditebang harus disingkirkan hingga ke akar, karena bila dibiarkan di kebun
serangga akan mulai berkembang biak dan akan menyerang bibit muda. Inilah potensi
batang kelapa untuk diolah menjadi kayu.

Luas lahan di Indonesia yang ditanami kelapa mencapai 2,3 juta ha, dan 50 % telah
berumur tua dan tidak produktif (berumur 50 tahun ke atas). Program peremajaan
tanaman kelapa sekitar 65.000 ha/tahun. Bila target ini terlaksana, maka secara potensial
tersedia sekitar 6,5 juta m3 kayu kelapa bentuk gelondongan. Bila rendemen 33 persen,
secara potensial tersedia 2,2 juta m3 kayu kelapa per tahun yang berpotensi untuk bahan
konstruksi.

Daerah sentra produksi kelapa di Indonesia adalah Propinsi Riau, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Beberapa wilayah yang bukan sentra
produksi tetapi

memiliki potensi bahan baku tertentu yang berkualitas Untuk industri kayu, adalah NTB
dan NTT.

Tidak seperti pohon lainnya, batang pohon kelapa karena berjenis palem memiliki serat.
Akan kelihatan bila dipotong secara melintang. Seratnya terlihat sepert bintik berwarna
merah dan semakin luar semakin padat. Kepadatan serat ini menentukan kekuatan batang
kelapa. Semakin padat semakin kuat batang kayunya.

Berdasarkan kepadatan seratnya, kayu kelapa dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

High density timber (HD)

(>0,6g/cm3)

Kayu dari bagian terbawah batang, dapat digunakan sebagai pemikul beban pada elemen
struktur, rangka atap, lantai dan dinding.

Medium density timber (MD)

(0,4-0,59 g/cm3)
Kayu dari bagian atas batang dan bagian tengah batang bawah. Dapat digunakan sebagai
pemikul beban yang terbatas pada elemen struktur, panel dinding dan furniture.

Low density timber (LD)

(<0,4g/cm3)

Kayu dari bagian inti batang, hanya digunakan untuk ruang dalam yang tidak memikul
beban, contohnya panel dinding.

Kekuatannya yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kayu hutan yang kepadatannya
sekelas, harus menjadi perhitungan dalam menentukan desain dan teknik joint. Inilah
yang menjadi perhatian serius kami dalam merancang dan membangun rumah kayu
kelapa.

Posted in Artikel | Leave a comment

Musholla Kayu Kelapa


Posted on November 12, 2010 by mejagambar

Berawal dari seorang kepala sekolah yang meminta dibuatkan desain musholla untuk
sekolah yang dipimpinnya. Kamipun membuat sebuah desain musholla yang terbuat dari
kayu kelapa. Dengan ukuran 6m x 6m diharapkan musholla ini dapat menampung
minimal 40 orang bila digunakan shallat berjamaah.

Musholla ini didesain terbuka tanpa adanya dinding sehingga tidak pengap walaupun
ukurannya kecil. Dinding hanya ada dibagian depan (arah kiblat) itupun hanya dinding
transparan dari balok kayu yang mengikuti pola tertentu.
Lantai musholla ini adalah lantai panggung yang terbuat dari kayu kelapa dengan
ketinggian sekitar 60cm dari permukaan tanah. Diharapkan lantai yang lebih tinggi dari
tanah disekitarnya dapat memberikan kesan Agung pada musholla ini.

Bentuk atap sebenarnya mengadopsi dari atap joglo, namun hanya mengambil bagian
atasnya saja. Bentuk ini diambil karena dahulu di Jawa Barat masjid seringkali dinamai
Bale Nyungcung (Rumah Menjulang), sehingga kesan menjulang pada musholla ini
sangat terasa. Ketinggian musholla ini dari tanah hingga puncak atap adalah sekitar 9
meter hampir setara dengan rumah tinggal dua lantai. Tentu saja dengan ketinggian ini
kesan Agung pada musholla ini sangat terasa.

Selain untuk digunakan di sekolah, musholla ini cocok juga bila ditempatkan di tempat
lain, misalkan saja di cluster perumahan yang hanya terdiri dari unit rumah yang
jumlahnya sedikit, di area resort, di restoran atau rest area, di SPBU atau dimana saja
yang perlu adanya musholla.

Dengan konstruksi yang dapat dibongkar pasang(knockdown), memungkinkan bagi


musholla ini untuk dikirim ke mana pun di wilayah Indonesia bahkan ke luar negeri.
Musholla dengan luas sekitar 36m2 ini bisa dipesan dengan harga 45 juta rupiah (belum
termasuk biaya pengiriman). Lama pembuatan sekitar 3 minggu di workshop dan
2minggu pemasangan di lokasi.

Posted in Desain | Tagged arsitektur, desain, ekologis, green, kayu kelapa, rumah kayu |
Leave a comment

Mengapa Kayu Kelapa?


Posted on November 12, 2010 by mejagambar

• Kayu kelapa adalah bahan yang ekologis, karena dalam pengadaannya tidak
merusak hutan, karena batang kelapa didapat dari perkebunan kelapa yang pohon
kelapanya sudah tua dan tidak produktif. Pohon yang sudah tua ini harus ditebang
untuk dilakukan penanaman kembali.
• Persediannya cukup melimpah dan tersebar merata hampir di seluruh nusantara,
sehingga dalam pengadaannya termasuk jenis material lokal dan tidak
memerlukan biaya yang tinggi untuk pengangkutan.
• Harganya relatif lebih murah bila dibandingkan kayu hasil produksi hutan.
• Muai-susut pada saat kering dan basah relatif lebih kecil, sehingga kayu dapat
langsung diolah dalam keadaan basah tanpa perlu takut kayu akan menyusut dan
melenting. Dan memang pada kondisi basahlah kayu kelapa ideal untuk
dikerjakan, karena apabila telah kering kayu akan sangat keras dan sulit untuk
dikerjakan.
• Dengan rancangan yang baik dan teknik joint yang tepat, akan menghasilkan
konstruksi bangunan yang kuat, awet dan tahan gempa.
• Dapat mengurangi pembalakan liar, karena dapat memenuhi sebagian kebutuhan
kayu untuk bahan konstruksi dan furniture.

Posted in Artikel | Tagged arsitektur, desain, ekologis, green, kayu kelapa, ramah
lingkungan, rumah kayu | Leave a comment

BATANG KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF


MENGATASI KEKURANGAN BAHAN
BAKU KAYU
Posted on November 12, 2010 by mejagambar
Indonesia, berdasarkan data tahun 1997, memiliki 4.640.000 pohon kelapa yang tidak
produktif. Batang kelapa yang cukup besar ini akan mampu menghasilkan satu juta m3
kayu per tahun. Jumlah ini setara dengan 2,5 % dari kebutuhan bahan baku kayu bagi
industri kehutanan Indonesia.

Batang kelapa memiliki sifat yang bervariasi dan mencolok mulai dari bagian tepi batang
ke arah bagian dalam dan dari bagian pangkal batang ke arah tajuk. Pangkal batang pada
umumnya memiliki sifat kekuatan dan keawetan yang lebih baik dibanding bagian dalam
dan ujung batang.

Ada tiga alasan yang menyebabkan batang kelapa dapat dijadikan alternatif pengganti
kayu, yaitu program peremajaan kebun kelapa akan berhasil dengan baik jika pohon
kelapa yang sudah ditebang dikeluarkan dari kebun, batang kelapa yang tidak dikeluarkan
dari kebun akan menjadi sarang kumbang gerek. Dengan pengolahan yang benar batang
kelapa akan menghasilkan kayu yang bisa bersaing dengan beberapa kayu jenis
konvensional.

Berat jenis batang kelapa sepanjang bagian tepi batang 0,6 dan hal ini lebih besar dari
berat jenis kayu meranti merah (0,53), sedangkan bagian dalam batang kelapa berat
jenisnya + 0,4 yang berarti lebih kecil dari meranti merah, atau bagian dalam batang
kelapa ini setara dengan kayu jelutung atau terentang. Batang kelapa bagian pangkal
batang kekuatannya dapat disamakan dengan kayu balau, kempas atau sonokeling.

Kayu kelapa mudah digergaji, apalagi ketika masih segar (basah). Kayu kelapa tidak
rentan terhadap serangan serangga penggerek kayu. Tanpa pengawetan batang kayu
kelapa akan tahan cukup lama bila diproteksi dari cuaca.

Batang kelapa ini, sebagai substitusi kayu, dapat digunakan sebagai bahan bangunan,
perabot rumah tangga, alat perkakas, barang kerajinan, dan sumber energi yang berupa
arang. Disamping itu batang kelapa juga memiliki nilai estetika yang unik.

Tulisan ini disarikan dari tulisan populer yang berjudul “Pemanfaatan Batang Kelapa
untuk Memperkecil Defesit Pasokan Kayu” oleh Dr Osly Rachman dan Jamaludin Malik,
S.Hut.

Posted in Artikel | Tagged arsitektur, desain, green, kayu kelapa, rumah kayu | Leave a
comment

Kabin Labuan Bajo


Posted on October 19, 2010 by mejagambar

Kabin ini di desain untuk sebuah resort di Labuan Bajo, NTT, sebelah utara Pulau
Komodo. Dengan lokasi resort yang berada di tebing dan pemandangan lepas ke
samudra, maka desainnya terbuka ke arah pemandangan terbaik.
Kabin ini cocok untuk lokasi dengan pemandangan yang indah, bisa berada di tebing
dengan pemandangan lepas ke samudera, atau juga di gunung dengan pemandangan
kebun teh di sekelilingnya, bisa juga di bukit dengan pemandangan ke arah kota,
sehingga bisa menikmati gemerlap lampu di kota. Kabin ini hanya terdiri dari satu ruang,
sebagai tambahan dapat dilengkapi dengan kamar mandi.

Berbeda dengan rumah kayu pada umumnya yang bergaya tradisional dan merupakan
rumah suku tertentu, rumah jangkung ini lebih bergaya modern, dengan bentuk yang
simple dan cenderung minimalis namun karakter kayunya tetap muncul. Rumah ini dapat
memberikan kenyamanan bagi penghuninya, sejuk pada siang hari namun hangat pada
malam hari.

Sebagai tambahan kami sertakan juga dek kayu di depan bangunan. Selain sebagai
tempat duduk-duduk atau tempat makan, sebenarnya dek kayu ini adalah tempat untuk
memandangi rumah jangkung ini, sehingga anda dapat menikmati keindahan rumah
jangkung ini dari luar, selain menikmati pemandangan di luar dari dalam rumah.
Bahan utama bangunan ini adalah kayu kelapa yang terkenal ramah lingkungan karena
pohon yang digunakan adalah pohon dari kebun yang sudah tidak produktif dan akan
diremajakan. Terdiri dari 8 tiang kayu bulat, seluruh system sambungan menggunakan
pasak dan baut-mur sehingga konstruksinya tahan gempa. Seluruh dinding terdiri dari dua
lapis, sehingga lebih rapat dan lebih rapi. Instalasi listrikpun tidak terlihat karena berada
di dalam dinding.

Penutup atap menggunakan genteng tanah liat, ideal untuk meredam panas matahari,
sehingga walaupun keadaan di luar cukup terik, di dalam rumah ini akan terasa sejuk.
Selain itu desain sirkulasi udara yang cukup baik memungkinkan adanya semilir angin
masuk kedalam ruangan.

Dengan konstruksi yang dapat dibongkar pasang(knockdown), memungkinkan bagi


rumah ini untuk dikirim ke mana pun di wilayah Indonesia bahkan ke luar negeri. Rumah
kayu ini bisa dipesan dengan harga 65 juta rupiah (belum termasuk biaya pengiriman,
bangunan kamar mandi, dek kayu). Lama pembuatan sekitar 4 minggu di workshop dan 2
minggu pemasangan di lokasi.

Berminat?

Hubungi kami di 081 321 18 18 44 atau 081 320 166 345

Posted in Desain | Tagged arsitektur, desain, green, kayu kelapa, labuan bajo, rumah,
rumah kayu | Leave a comment

Rumah Perapian
Posted on October 19, 2010 by mejagambar

Rumah kayu ini mungkin layout ruangannya mirip dengan rumah tinggal pada umumnya,
sehingga bisa menjadi pilihan bagi yang ingin beralih dari rumah bata ke rumah kayu.
Sebagian bangunan pun masih menggunakan bata yaitu pada area kamar mandi dan
dapur, lantainya juga menggunakan keramik.
Yang unik pada rumah ini adalah sebuah tungku perapian yang mempunyai dua sisi, yang
satu ke arah ruang keluarga bisa digunakan sebagai perapian, sisi lainnya ke arah dapur
yang bisa digunakan untuk memasak. Cerobong asap yang menjulang hingga atap terbuat
dari batu bata. Pas sekali untuk di daerah yang beriklim dingin.
Terdiri dari ruang tidur, rumah ini cocok untuk keluarga kecil yang memiliki satu atau
dua orang anak. Ruang tamu dan ruang keluarga menjadi satu kesatuan dengan bukaan
pintu kaca geser yang lebar, sehingga mengoptimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara.
Ruangan ini berada di area yang terbuat dari kayu dengan lantai panggung.

Sementara dapur dan ruang makan menjadi satu kesatuan berada di belakang dengan
lantai keramik yang menapak di tanah sehingga lebih rendah posisinya dari lantai
panggung.

Sebagai tambahan kami sertakan juga dek kayu di depan bangunan. Selain sebagai
tempat duduk-duduk atau tempat makan, sebenarnya dek kayu ini adalah tempat untuk
memandangi rumah jangkung ini, sehingga anda dapat menikmati keindahan rumah
jangkung ini dari luar, selain menikmati pemandangan di luar dari dalam rumah.

Bahan utama bangunan ini adalah kayu kelapa yang terkenal ramah lingkungan karena
pohon yang digunakan adalah pohon dari kebun yang sudah tidak produktif dan akan
diremajakan. Terdiri dari 8 tiang kayu bulat, seluruh system sambungan menggunakan
pasak dan baut-mur sehingga konstruksinya tahan gempa. Seluruh dinding terdiri dari dua
lapis, sehingga lebih rapat dan lebih rapi. Instalasi listrikpun tidak terlihat karena berada
di dalam dinding.

Penutup atap menggunakan genteng tanah liat, ideal untuk meredam panas matahari,
sehingga walaupun keadaan di luar cukup terik, di dalam rumah ini akan terasa sejuk.
Selain itu desain sirkulasi udara yang cukup baik memungkinkan adanya semilir angin
masuk kedalam ruangan.

Dengan konstruksi yang dapat dibongkar pasang(knockdown), memungkinkan bagi


rumah ini untuk dikirim ke mana pun di wilayah Indonesia bahkan ke luar negeri. Rumah
kayu dengan luas sekitar 60m2 ini bisa dipesan dengan harga120 juta rupiah (belum
termasuk biaya pengiriman). Lama pembuatan sekitar 4 minggu di workshop dan 6
minggu pemasangan di lokasi.

Berminat?

Hubungi kami di 081 321 18 18 44 atau 081 320 166 345

Posted in Desain | Tagged arsitektur, green, kayu kelapa, perapian, rumah kayu | Leave a
comment

Rumah Jangkung
Posted on October 19, 2010 by mejagambar

Rumah kayu dua lantai ini ideal digunakan sebagai rumah tinggal. Lantai bawah
meupakan lantai panggung dengan ketinggian sekitar 60cm dari permukaan tanah. Lantai
bawah ini adalah ruang terbuka tanpa dinding, namun bila diperlukan sekelilingnya dapat
ditutup oleh kaca dengan kusen dari bahan aluminium, sehingga kesan modernnya lebih
terasa. Lantai atas terdiri dari dua kamar tidur yang dihubungkan oleh koridor di bagian
depannya. Luas masing-masing lantai adalah 35m2, jadi totalnya adalah 70m2
Sebagai tambahan rumah ini dapat dilengkapi dengan dapur dan kamar mandi dari batu
bata (di luar bangunan kayu) sehingga lengkaplah sudah rumah kayu ini sebagai rumah
tinggal.

Berbeda dengan rumah kayu pada umumnya yang bergaya tradisional dan merupakan
rumah suku tertentu, rumah jangkung ini lebih bergaya modern, dengan bentuk yang
simple dan cenderung minimalis namun karakter kayunya tetap muncul. Rumah ini dapat
memberikan kenyamanan bagi penghuninya, sejuk pada siang hari namun hangat pada
malam hari. Selain di atas tanah rumah ini cantik juga bila ditempatkan di atas kolam,
bayangan rumah pada air (water reflection) memberikan kesan dramatis, apalagi bila
didukung dengan lighting ferformance yang baik lengkaplah sudah keindahan rumah
kayu ini.
Sebagai tambahan kami sertakan juga dek kayu di depan bangunan. Selain sebagai
tempat duduk-duduk atau tempat makan, sebenarnya dek kayu ini adalah tempat untuk
memandangi rumah jangkung ini, sehingga anda dapat menikmati keindahan rumah
jangkung ini dari luar, selain menikmati pemandangan di luar dari dalam rumah.
Bahan utama bangunan ini adalah kayu kelapa yang terkenal ramah lingkungan karena
pohon yang digunakan adalah pohon dari kebun yang sudah tidak produktif dan akan
diremajakan. Terdiri dari 10 tiang kayu bulat, seluruh system sambungan menggunakan
pasak dan baut-mur sehingga konstruksinya tahan gempa. Dinding pada lantai atas terdiri
dari dua lapis, sehingga lebih rapat dan lebih rapi. Instalasi listrikpun tidak terlihat karena
berada di dalam dinding.

Penutup atap menggunakan genteng tanah liat, ideal untuk meredam panas matahari,
sehingga walaupun keadaan di luar cukup terik, di dalam rumah ini akan terasa sejuk.
Selain itu desain sirkulasi udara yang cukup baik memungkinkan adanya semilir angin
masuk kedalam ruangan.

Dengan konstruksi yang dapat dibongkar pasang(knockdown), memungkinkan bagi


rumah ini untuk dikirim ke mana pun di wilayah Indonesia bahkan ke luar negeri. Rumah
kayu ini bisa dipesan dengan harga 135 juta rupiah (belum termasuk biaya pengiriman,
bangunan kamar mandi dan dapur, dek kayu). Lama pembuatan sekitar 4 minggu di
workshop dan 4 minggu pemasangan di lokasi.

Berminat?

Hubungi kami di 081 321 18 18 44 atau 081 320 166 345


Posted in Desain | Tagged arsitektur, desain, dua lantai, green, kayu kelapa, rumah,
rumah kayu | 1 Comment

Rumah Kebun
Posted on October 18, 2010 by mejagambar

Sesuai dengan namanya rumah ini ideal bila diletakan di kebun atau pekarangan rumah.
Bisa digunakan sebagai sebagai musholla pada lantai bawahnya dan perpustakaan atau
ruang kerja pada lantai atasnya. Bisa juga digunakan sebagai ruang tamu pada lantai
bawahnya dan ruang tidur tamu pada lantai atasnya.

Selain untuk pemasangan di rumah pribadi, rumah kebun ini cocok juga bila digunakan
di villa atau resort.

Bentuk rumah ini mirip dengan Rumah Bocah, tetapi ukurannya lebih besar dan memiliki
6 tiang kolom dari log kayu kelapa bulat. Dengan ukuran 3,5m x 5m rumah kebun ini
cukup luas bila digunakan sebagai ruang tidur
Material utama saung ini menggunakan kayu kelapa lokal jawa. Beberapa komponen
menggunakan bambu, sedangkan atap menggunakan daun nipah atau daun kelapa yang
banyak ditemui di pulau jawa.
Bahan penutup atap dari daun nipah dengan ketebalan sekitar 20cm, cukup ampuh untuk
meredam panas matahari, sehingga walaupun keadaan di luar cukup terik, di dalam
rumah ini akan terasa sejuk. Selain itu desain sirkulasi udara yang cukup baik
memungkinkan adanya semilir angin masuk kedalam ruangan.
Dengan konstruksi yang dapat dibongkar pasang(knockdown), memungkinkan bagi
rumah ini untuk dikirim ke mana pun di wilayah Indonesia bahkan ke luar negeri.

Rumah kayu ini bisa dipesan dengan harga 35 juta rupiah (belum termasuk biaya
pengiriman). Lama pembuatan sekitar 4 minggu di workshop dan 2 minggu pemasangan
di lokasi.

Berminat?

Hubungi kami di 081 321 18 18 44 atau 081 320 166 345

Posted in Desain | Tagged arsitektur, desain, kayu kelapa, rumah, rumah kayu, rumah
kebun | 1 Comment

Rumah Bocah
Posted on October 18, 2010 by mejagambar

Terinspirasi dari rumah pohon, bila pernah menonton film “Heart” yang diperankan oleh
Nirina, di film itu ada sebuah rumah pohon yang menjadi Base camp anak-anak di film
tersebut. Rumah pohon biasanya menjadi keinginan hampir setiap anak, karena biasanya
anak-anak menginginkan ruang yang menjadi wilayah pribadinya dan terpisah dari rumah
tinggal, namun karena saat ini sulit menemukan pohon yang cukup besar dan kokoh
untuk dibangun rumah kecil diatasnya, apalagi di kota besar yang ukuran lahan rumahnya
relatif kecil, maka kami coba mendesain rumah kayu dengan ukuran yang kecil, namun
rumah kayu ini tidak ditempatkan diatas pohon, tapi tetap diatas tanah.
Rumah kayu yang khusus dirancang untuk anak-anak. Rumah ini berukuran relatif kecil,
sehingga memungkinkan untuk diletakan di pekarangan rumah walaupun lahannya
terbatas. Saung ini membutuhkan ruang kurang lebih 5m x 6m.

Selain sebagai elemen estetis di pekarangan, saung ini sangat fungsional, karena dapat
digunakan oleh anak-anak dan juga dewasa.

Terdiri dari dua lantai, lantai bawah berupa ruang terbuka, cukup nyaman bila digunakan
oleh orang dewasa untuk duduk-duduk sambil minum teh atau kopi. Lantai atas adalah
ruang tertutup yang dapat diakses dari tangga di depan bangunan. Ruang ini bisa
digunakan sebagai ruang bermain dan ruang belajar anak-anak. Acara kumpul sekeluarga
pun menjadi menyenangkan.

Bentuk bangunan mengadopsi bangunan jineng, yang biasanya digunakan sebagai


lumbung tempat menyimpan bahan pangan.

Material utama rumah ini menggunakan kayu kelapa lokal jawa. Beberapa komponen
menggunakan bambu, sedangkan atap menggunakan daun nipah atau daun kelapa yang
banyak ditemui di pulau jawa.
Dengan konstruksi yang dapat dibongkar pasang(knockdown), memungkinkan bagi
rumah ini untuk dikirim ke mana pun di wilayah Indonesia bahkan ke luar negeri.

Rumah kayu ini bisa dipesan dengan harga 18 juta rupiah (belum termasuk biaya
pengiriman). Lama pembuatan sekitar 4 minggu di workshop dan 2 minggu pemasangan
di lokasi.

Berminat?

Anda mungkin juga menyukai