Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN


MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KARTU PLUS MINUS
PADA SUB POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP
NEGERI 9 MEDAN TAHUN AJARAN 2010/2011

OLEH :
1.BASARIA SITOHANG
2.NOVITA SARI NAPITUPULU
3.TUTI MARIANI
4.YOSIE LIA CRISTY
LATAR BELAKANG
MASALAH
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada
tanggal 22 Mei 2010 terhadap salah seorang guru
mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 9 Medan,
Bapak Sagom Manurung, mengatakan bahwa siswa
tidak menyukai pelajaran matematika disebabkan
karena pengetahuan dasar siswa masih kurang,
sehingga siswa merasa matematika adalah pelajaran
yang sulit, selain itu ketidaksukaan siswa pada
pelajaran matematika biasanya disebabkan karena
siswa tidak paham tentang materi yang diajarkan,
sehingga siswa merasa materi tersebut adalah materi
yang sulit.
Dari hasil wawancara tersebut juga diperoleh bahwa
untuk pelajaran matematika siswa pada kelas VII SMPN
9 Medan, 50% siswa mendapat nilai 65; 30% siswa
memperoleh nilai kurang dari 65 (dengan nilai terendah
yang diperoleh siswa adalah 40); dan 20 % siswa
memperoleh nilai lebih dari 65. Dari data tersebut
berarti hanya sebesar 70% siswa telah tuntas belajar.
Depdikbud (dalam Trianto, 2010:214) menyatakan
bahwa setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya
(ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa
65%, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya
(ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat
85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa untuk pelajaran matematika, kelas
VII SMPN 9 Medan belum mencapai ketuntasan belajar.
Dari wawancara terhadap Guru Matematika
Kelas VII SMPN 9 Medan terungkap bahwa siswa
mengalami kesulitan pada materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat dikarenakan
beberapa hal, antara lain siswa tidak mengerti
mengapa bentuk pengurangan terhadap
bilangan negatif bernilai sama dengan bentuk
penjumlahan terhadap bilangan positif
(misalnya, 2 – (-4) = 2 + 4), sifat-sifat yang
berlaku pada penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat, dan siswa tidak tahu bagaimana
penerapannya dalam bentuk konkrit.
IDENTIFIKASI
MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai
berikut :
 Masih adanya anggapan bahwa siswa tidak menyukai

pelajaran matematika.
 Hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 9 Medan

masih rendah yaitu hanya sebesar 70% siswa kelas VII yang
memperoleh nilai tidak kurang dari 65.
 Adanya kesulitan siswa pada materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat, terutama dalam hal membuat


nyata materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
BATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka


peneliti membatasi masalah pada:
 Hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N

9 Medan masih rendah yaitu hanya sebesar


70% siswa kelas VII yang memperoleh nilai
tidak kurang dari 65.
 Adanya kesulitan siswa pada materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,
terutama dalam hal membuat nyata materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah yang


dikemukakan maka permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah apakah
terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan
menggunakan alat peraga Kartu Plus Minus
pada sub pokok bahasan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP
Negeri 9 Medan tahun ajaran 2010/2011?
TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah terdapat
peningkatan hasil belajar siswa dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Share (TPS) dengan menggunakan
alat peraga Kartu Plus Minus pada sub pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 9 Medan
tahun ajaran 2010/2011.
MANFAAT
PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan manfaat yang berarti yaitu:
 Bagi Siswa, diharapkan dapat membantu dalam memahami pembelajaran

matematika dan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa


khususnya pada sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.
 Bagi Guru Sekolah, dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai alat

peraga yang dapat diterapkan dalam menyajikan suatu materi.


 Bagi Sekolah, akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil

kebijaksanaan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.


 Bagi Peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru

untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kartu


Plus Minus dalam pembelajaran matematika, khususnya pada sub pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
 Bagi pembaca maupun penulis lain yang berminat melakukan penelitian yang

sejenis, dapat menjadi bahan informasi dan perbandingan .

Anda mungkin juga menyukai