Anda di halaman 1dari 3

Fakta Penting Di Balik Pelarangan Daging

Babi Dan Darah


• anatomies
• vitamins
• pale
• stabilizers
• blogs
• gelatins
• emulsifiers

793Share

Mengapa Pencipta melarang segala macam darah?.


Anda akan sependapat bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya
kandungan yang tinggi dari uric acid(asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa
berbahaya bagi kesehatan manusia. Mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam
tubuh manusia sangatlah benar, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan
dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh,
dikeluarkan dari dalam darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

Mengapa Penyembelihan hewan dianjurkan menyebut nama Allah Yang Maha


Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan
urat-urat dan organ-organ lainnya utuh?.
Dan hal ini disbabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh,
bukannya karena cedera pada organ vitalnya. Sebab jika organ-organ, misalnya
jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan
darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging.
Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga
menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru
menyadari akan hal ini.

Mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau
makanan lainnya yang terkait dengan babi?
Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena
mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya? Muslim
beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi
manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit.
Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya.
dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric
acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry
babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98%
sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Sementara semua bahan tambahan makanan yang ada dalam campuran makanan
kita dikhawatirkan banyak sekali kemungkinan untuk tercemar oleh bahan bahan
yang berasal dari babi. Bagian bagian dari babi ini tidak hanya daging melainkan
ada lemak, tulang, jeroan, darah, kulit, bulu, dan kikil.

Dari bagian daging yang biasanya sudah jelas berbentuk daging yang mungkin saja
dicampurkan ke dalam bakso, pasta hati unggas maupun asam amino. Sementara
istilah daging babi sendiri ada pada sajian makanan yaitu bacon dan ham.

Bagian lemak babi biasanya sering dipakai untuk minyak makan, minyak goreng,
penyedap, campuran susu dan sosis, serta shortening atau lemak putih yang
dicampurkan kedalam kue, roti dan flavor.

Yang paling banyak adalah dari tulang babi, selain jarang terdeteksi oleh mata kita
secara langsung dari tulang babi biasanya sudah dijadikan gelatin yang
penggunaannya untuk membuat kapsul, jelly, puding, jam, selai, permen dan
marsmallow. Fungsi Tulang yang umum adalah dipakai dalam campuran untuk
kuah bakso dan mengambil kalsium untuk dimasukkan ke dalam susu, minuman dan
pasta gigi. Sedangkan tulang babi sering juga dipakai sebagai karbon aktif (bahan
penjernih air yang dipakai pada industri penjernihan minuman isi ulang). Yang
sedikit terlupakan gelatin yang terbuat dari tulang babi biasanya dipergunakan untuk
membuat stabilizer yang dipergunakan untuk membuat juice, syrup dan margarine
sedangkan gelatin yang dipakai untuk pelembut yang dipergunakan untuk membuat
cake dan biskuit. Emulsifier yang dihasilkan darigelatin biasanya dipakai pada
pembuatan yoghurt, es krim dan mentega.

Selain dilarangnya darah berbagai macam hewan, darah yang dihasilkan dari hewan
babi lebih lebih lagi sangat diharamkan, karena biasanya darah babi ini sering
masuk untuk campuran bahan dalam industri medis, industri fermentasi sebagai
media fermentasi dalam pembuatan vitamin, serta pembuatan sosis.

Industri kulit saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan dasar tas dan sepatu,
perlu diwaspadai kulit babi juga sudah masuk ke industri seperti ini,
yang paling dikhawatirkan kulit babi biasanya hampir serupa dengan dengan kulit
sapi yang sering dibuat untuk krecek, otomatis industri krecek di pasaran bebas juga
perlu diketahui bahan nya kulit babi atau kulit sapi, karena setelah jadi masakan kita
tidak tahu pasti krecek tersebut dari bahan apa.

Semua unsur babi betul betul dimanfaatkan oleh produsen untuk berbagai macam
industri, termasuk bulunya dipakai biasanya untuk industri sikat gigi dan jaket bulu.
Dan dengan teknologi yang semakin berkembang pesat dari bulu dihasilkan enzim
sistein/sistin. Kuas bulu yang sering dipakai untuk mengoles roti dan kue juga
dikhawatirkan banyak memakai kuas yang dihasilkan dari bulu babi.

Bagi yang sering mengkonsumsi jeroan juga perlu mewaspadai kalau kalau bahan
jeroan yg dipakai adalah jeroan dari babi, seperti paru. sedangkan usus biasanya
dipake dalam pembuatan sosis, jeroan biasanya dipergunakan juga untuk
pembuatan enzim dan pankreasnya dipakai untuk pembuatan insulin

Anda mungkin juga menyukai