Anda di halaman 1dari 18

PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

1. Alat - Alat Pengukur.

Didalam suatu proses tertentu, dapat diketahui sifat-sifat dari suatu zat, dimana
masing-masing mempunyai besaran tertentu misalnya tekanan, temperatur, volume,
panjang dan lain-lainnya.

Untuk mengetahui dimensi dari besaran zat, diperlukan alat-alat pengukur yang
sesuai dengan sifat dari masing-masing zat. Berhubung macam dari alat-alat ukur
yang digunakan sehari-hari banyak sekali, maka dalam bahasan ini akan dijelaskan
alat-alat yang sifatnya spesifik.

1.1. Alat Pengukur Panjang.

Alat yang digunakan untuk mengukur panjang antara lain adalah :

o Penggaris dan meteran gulung.


Penggaris terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
- mistar baja
- mistar lengan pendek
- mistar kait
- mistar pengukur dalam
Selain itu terdapat juga penggaris lipat.

• Jangka Sorong

Jangka sorong adalah termasuk salah satu alat ukur yang lazim digunakan
didalam bengkel-bengkel (work shop), dimana terdiri dari dua skala imperial
dan metris.

Peralatan ini mempunyai panjang bervariasi antara lain 0 - 150 mm, 0 - 200
mm dan sebagainya serta mempunyai tingkat ketelitian hingga lebih kurang

ilham/mrg/UNJ/sep07
1
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

0,02 mm. Begitu juga sebaliknya dalam skala imperial tersedia ukuran
panjang 0 - 6” dan 0 - 8” dengan tingkat ketelitian lebih kurang 0,001”.
Konstruksinya :

Jangka sorong dikenal juga dengan nama mistar asut atau schuimaat serta
varnier caliper yang terdiri dari mistar ukur dengan pembagian skala dalam
millimeter (mm) dengan mulut ukur tetap dan mulut ukur yang dapat
bergerak dengan pembagian skala varnier (nonius). Penahanan dapat
dilakukan dengan suatu skrup atau dengan alat penyetel. Biasanya
mistarasut juga dilengkapi dengan pena ukur untuk melakukan pengukuran
dalam (lihat Gambar 1.)

Kegunaannya :
Mistar asut dapat dipergunakan untuk :
- Pengukuran luar (ketebalan / lebar / garis tengah luar setiap benda kerja.
- Pengukuran dalam dari benda kerja.
- Pengukuran kedalaman dari suatu benda kerja.
- Pengukuran tingkat dari suatu benda kerja.

Gambar 1. Konstruksi Jangka Sorong

ilham/mrg/UNJ/sep07
2
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

• Caliper ( Jangka Bengkok ).

Termasuk salah satu jenis alat ukur yang tidak secara langsung
menunjukkan hasil pengukuran, tetapi harus dengan bantuan suatu
penggaris / micrometer.

Inside caliper digunakan untuk mengukur diameter dalam, sedangkan


outside caliper untuk mengukur bagian luar (diameter luar).

Penggunaan inside caliper dan outside caliper lihat Gambar 2 dan 3.

Gambar 2. Inside Caliper

ilham/mrg/UNJ/sep07
3
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

Gambar 3. Outside Caliper

• Micrometer

Micrometer adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan dalam pembagian
desimal sistim metrik dan imperial dan dapat digunakan dalam mengambil
pengukuran yang sangat teliti.

Micrometer biasanya digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter


dalam (alur) dan mengukur dalamnya lubang daripada suatu benda kerja.
Micrometer yang secara umum digunakan adalah micrometer luar dan
micrometer dalam, yang mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda-beda.
Pelajaran ini akan membahas kedua macam micrometer dan cara
penggunaannya.

ilham/mrg/UNJ/sep07
4
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

- Micrometer luar (outside micrometer)

Konstruksi :

Pada umumnya micrometer mempunyai batas ukuran panjang


minimum sampai maksimum yaitu 25 mm. Atau dengan kata lain,
bahwa setiap micrometer itu mempunyai tingkat nilai panjang
pengukuran yaitu :

0 mm - 25 mm
25 mm - 50 mm
50 mm - 75 mm

Kalau kita perhatikan Gambar 9 micrometer berikut ini, ternyata bahwa


micrometer tersebut mempunyai ukuran minimum 0 mm dan maksimum
25 mm.

Maksudnya ialah :

- Jika angka nol (0) pada skala utama (4) tepat berimpit dengan
angka nol (0) pada graduasi skala bidal (5), maka jarak puncak (1)
sampai ke poros pengukur bergerak (8) pada posisi minimum
adalah sama dengan nol.

ilham/mrg/UNJ/sep07
5
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

Gambar 4. Konstruksi Micrometer Luar

- Jika angka 25 pada skala utama (4) tepat berimpit dengan angka
nol (0) pada graduasi skala bidal (5), maka jarak puncak (1) sampai
ke poros pengukur bergerak (8) pada posisi maksimum adalah
sama dengan 25 mm. Inilah yang dimaksud dengan ukuran
maksimum.

dari setiap uraian tersebut diatas maka jelaslah bahwa setiap


micrometer mempunyai tingkat nilai panjang pengukuran sampai
dengan 25 mm, yang tertera pada skala utama dan terbagi menjadi 25
bagian sama. Jadi nilai dari satu bagian skala utama = 25 : 25 = 1 mm.
Dan satu bagian dari skala utama yang 1 mm ini terbagi lagi menjadi
dua kali putaran skala bidal terbagi menjadi 50 bagian yang sama.
Dengan demikian maka nilai dari satu bagian skala bidal = 1 mm : (2 x
50) = 1/100mm = 0,01 mm.

ilham/mrg/UNJ/sep07
6
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

o Micrometer Dalam (Inside Micrometer).

Pembagian skala dan metoda pembacaan.

Pembagian skala dan metoda pembacaannya, sama dengan micrometer


luar dimana skala utama mempunyai ukuran panjang 25 bagian yang
sama. Dengan demikian maka nilai dari satu bagian skala utama = 25 : 25
= 1 mm.

Dan nilai 1 mm dari satu bagian skala utama tersebut terbagi lagi menjadi 2
x putaran skala bidal yang terdiri dari 2 x 50 bagian yang sama. Sehingga
dengan demikian nilai dari satu bagian skala bidal = 1 mm : (2 x 50) = 0,01
mm.

Gambar 5. Inside Micrometer

ilham/mrg/UNJ/sep07
7
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

o Micrometer Pengukur Kedalaman (Depth Micrometer).

Pembagian skala dan metode pembacaan.

Pembagian skala dan metode pembacaannya sama dengan micrometer


luar dimana skala utama mempunyai ukuran panjang 25 bagian yang
sama. Dengan demikian maka nilai dari satu bagian skala uta = 25 : 25 = 1.
Dan nilai 1 mm dari satu bagian skala utama tersebut tersebut terbagi lagi
menjadi 2 x putaran skala bidal yang terdiri dari 2 x 50 bagian yang sama.
Sehingga dengan demikian nilai dari satu bagian skala bidal = 1 mm : (2 x
50) = 0,01 mm, perlu diingat untuk depth micrometer ukuran minimum 0
mm dibaca dari atas (kebalikan outside micrometer).

Gambar 12.

Gambar 6. Depth Micrometer

ilham/mrg/UNJ/sep07
8
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

1.2. Alat Ukur Temperatur.

Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur disebut thermometer.

Thermometer dapat diklasifikasikan menjadi :

o Thermometer yang berdasarkan pemuaian.


o Thermometer yang berdasarkan prinsip listrik.

o Thermometer berdasarkan prinsip pemuaian terdiri dari :

- Thermometer gelas.

Pada dasarnya thermometer ini terdiri dari tabung kapiler dalam


kemasan gelas yang berskala dan berisi cairan, lihat Gambar 7.

Umumnya zat cair yang dipergunakan adalah alkohol atau air raksa.
Alkohol digunakan untuk pengukuran temperatur tinggi.

Prinsip kerja berdasarkan perubahan volume zat cair yang berada pada
tabung kapiler yang berskala, maka perubahan temperatur dapat
dibaca.

G ambar 7. Thermometer Gelas

ilham/mrg/UNJ/sep07
9
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

- Thermometer zat cair dalam tabung Bourdon.

Prinsipnya adalah perubahan volume dari zat cair (air raksa) yang
berada dalam tabung bourdon sehingga akan memuai, mengakibatkan
tabung bourdon mengembang dan menggerakkan jarum penunjuk pada
harga tertentu.

- Thermometer Gas.

Prinsipnya sama dengan thermometer zat cair, dimana sebagai


medianya adalah gas. Gas yang berada didalam tabung bourdon akan
memuai sehingga tabung bourdon akan mengembang untuk
menggerakkan jarum penunjuk pada harga tertentu. Jenis gas yang
digunakan biasanya adalah nitrogen atau helium.

- Thermometer Bimetal.

Terdiri dari 2 buah jenis logam yang mempunyai koefisien muai yang
berbeda yang digabungkan menjadi satu.

Prinsip kerjanya bila terjadi kenaikan temperatur maka logam yang


koefisiennya lebih besar akan memuai lebih panjang, karena tertahan
oleh logam yang satunya maka logam tersebut akan melengkung
membentuk defleksi.

Defleksi ini dimanfaatkan untuk menggerakkan jarum penunjuk dan


linier terhadap perubahan temperatur.

Jenis logam yang biasa dipergunakan adalah invar dan alloy nikel besi.

ilham/mrg/UNJ/sep07
10
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

1.3. Alat Ukur Tekanan.

Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan adalah Barometer dan


Manometer.

• Barometer.

Barometer digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir terdiri dari satu


tabung gelas yang tegak lurus dalam bejana air raksa. Bagian ujung tabung
tertutup dan vacum, sebagaimana terlihat pada Gambar 8.

Apbila tekanan atmosfir rendah maka air raksa didalam tabung turun yang
akan menunjukkan sesuai dengan tekanan atmosfir disekitarnya.

Sebagai titik nol dari barometer diukur dari ruangan hampa udara (hampa
mutlak / nol absolut).

Gambar 8. Barometer

ilham/mrg/UNJ/sep07
11
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

• Manometer.

Fungsi dari manometer adalah sama dengan barometer, perbedaan adalah


titik nol barometer diukur dari tekanan atmosfir.

Manometer sebagai pengukuran tekanan yang sering dijumpai di


pembangkit listrik khusus thermal adalah dengan menggunakan metode
sebagai berikut :

1. Kolom zat cair


2. Perubahan elemen elastis

Pengukuran tekanan dengan metoda zat cair.

- Manometer pipa U
- Manometer tabung tunggal
- Manometer tabung miring.

Gambar 9. Manometer Tabung Tunggal

ilham/mrg/UNJ/sep07
12
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

1.4. Alat Pengukuran Getaran.

Alat ukur getaran mutlak diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi
dengan cepat dan akurat. Pengukuran getaran dapat dilakukan secara berkala
(periodik) maupun secara terus menerus. Alat ukur getaran berkala biasanya
digunkan alat ukur jenis portable, karena alat tersebut ringan dan sesuai
dengan objek yang akan diukur.

Apabila diperlukan pengukuran getaran secara terus menerus maka digunakan


alat ukur jenis permanen yang dilengkapi alat perekam.

Pada perlatan-peralatan yang berputar, getaran yang terjadi selalu ada, bila
terjadi getaran yang melewati dari batas-batas normal, maka akan
mengakibatkan kerusakan yang cukup vital bagi peralatan. Untuk menghindari
hal tersebut, maka dipasang suatu peralatan ukur getaran yang memonitor
getaran secara kontinyu.

Alat ukur getaran yang sederhana digunakan vibrometer (lihat gambar 10),
sedangkan alat ukur getaran lengkap digunakan vibration and balancing
analyzer.

ilham/mrg/UNJ/sep07
13
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

Gambar 10 . Alat ukur getaran sederhana

ilham/mrg/UNJ/sep07
14
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

1.5. Alat Pengukur Kebisingan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kebisingan sangat mengganggu terhadap


manusia, baik saat waktu istirahat maupun waktu melaksanakan pekerjaan.

Gambar 11. Sound Level Meter

Oleh karena itu tingkat kebisingan secara periodik harus diuukur agar
akibatnya terhadap manusia dapat dimonitor sedini mungkin.

Akibat Bising :
Bising diluar ambang batas bisa menyebabkan :
a. - Kerusakan syaraf telinga, sehingga dapat menimbulkan ketulian.
- Kelelahan syaraf, sehingga mengurangi konsentrasi dan akan
menyebabkan kecelakaan.
b. Pembicaraan dan pendengaran kurang jelas, sehingga mengurangi
kewaspadaan.

ilham/mrg/UNJ/sep07
15
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan adalah sound level meter.
Tingkat kebisingan.
Tabel Skala tingkat bising

Kriteraia Pendengaran Tingkat Bising Ilustrasi


{ dB (A) }

Menulikan 120 Halilintar


110 Meriam

Sangat hiruk 100 Jalan hiruk pikuk


Perusahaan sangat gaduh
90 Pluit Polisi

Kuat 80 Kantor gaduh


Jalan pada umumnya
70 Radio
Perusahaan

Sedang 60 Rumah gaduh


Kantor umumnya
50 Percakapan kuat
Radio perlahan
40 Rumah tenang
Tenang Kantor perorangan
30 Auditorium
Percakapan

Sangat tenang 20 Suara daun-daun


Berbisik
10 Batas dengar terendah
0
Tabel Lama mendengar yang dizinkan pada tingkat bising tertentu

ilham/mrg/UNJ/sep07
16
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

TINGKAT BISING dB (A) LAMA MENDENGAR PERHARI (JAM)


(L) (T)

90 8,00
92 6,00
95 4,00
97 3,00
100 2,00
102 1,50
105 1,00
110 0,50
115 0,25 atau kurang

Hubungan antara T dan L tersebut ditentukan oleh rumus :

T = 8 x 2 - 0,2 ( L - 90 )

1.7. Alat Pengukuran Putaran

ilham/mrg/UNJ/sep07
17
PT PLN (PERSERO) JASA DIKLAT TEKNIK PENGUKURAN

UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1. DASAR-DASAR PLTG


SURALAYA
PENGUKURAN MEKANIK

Putaran sangat erat hubungannya dengan mesin, umumnya mesin didesain


pada kecepatan putaran tertentu atau putaran nominal dengan batas-batas
toleransi yang diizinkan.

Pada mesin-mesin tertentu, putaran putaran termasuk parameter yang selalu


dimonitor, karena fluktuasi putaran dapat mengakibatkan menurunnya
kapasitas mesin dan putaran yang melebihi dari batas yang diijinkan akan
menimbulkan kerusakan pada mesin.

Untuk memonitor putaran secara kontinyu, maka digunakan alat ukur putaran
yaitu Tachometer. Alat ukur putaran ini terdiri dari jenis analog dan jenis digital.
Dibawah terlihat jenis alat ukur putaran analog yang sederhana.

Gambar 12. Tachometer

ilham/mrg/UNJ/sep07
18

Anda mungkin juga menyukai