Anda di halaman 1dari 12

MODUL PEMBELAJARAN KATA PENGANTAR

PENGENALAN MIKROPROSESOR
Alhamdulillah, puji sykur kami panjatkan kepada Allah SWT, bahwa atas hidayah
ZILOG Z80 CPU dan karunia NYA kami dapat menyelesaikan modul pembelajaran ini.

Modul ini kami beri judul “Mengenal Mikroprosesor Zilog Z80 CPU” adalah
merupakan bagian ke-1 dari 12 buah modul yang kami rencanakan untuk mendapatkan
DISAMPAIKAN PADA TINGKAT 2 SEMESTER 3 bahan pembelajaran yang lengkap pada kompetensi “Menginstalasi Peralatan Kontrol
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA Proses Berbasis Peralatan Elektronika” khususnya pada materi Alat Kontrol proses
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI berbasis mikroprosesor.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung
dan membantu kami dalam menyelesaikan modul ini baik secara langsung maupun secara
tidak langsung.

Terakhir kami berharap dengan selesainya modul ini dapat memberi manfaat baik
kepada kami secara pribadi, terutama pada anak-anak kami, siswa-siswi Program Keahlian
Teknik Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara semoga dengan terbitnya
modul ini dapat menambah semangat belajar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya, khususnya di bidang pengetahuan dan keterampilan mikroprosesor.

Banjarnegara, Juli 2006


Disusun oleh :
Penulis
ASEP YOGASWARA, S.PD.
STAF PENGAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA

Dicetak terbatas untuk kalangan sendiri


Sebagai media pembelajaran Mata Diklat Mikroprosesor

DILARANG MENGGANDAKAN ULANG !!!

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA
2006/2007 Halaman : ii
DAFTAR ISI I. MENGENAL MIKROPROSESOR
A. RANGKAIAN DISKRIT DAN RANGKAIAN BERBASIS MIKROPROSESOR
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i Mikroprosesor adalah sebuah keping (Chip) Rangkaian Terpadu (Integrated
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii Circuit/IC) yang digunakan sebagai otak utama dari sebuah komputer dan dan
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii berfungsi sebagai pemroses data dari komputer.
Sebelum mikroprosesor ditemukan, sebuah rangkaian elektronika terdiri dari
I. MENGENAL MIKROPROSESOR
susunan sejumlah komponen elektronika yang disusun sedemikian rupa sehingga
A. RANGKAIAN DISKRIT DAN RANGKAIAN BERBASIS MIKROPROSESOR....... 1 membetuk fungsi kerja tertentu. Rangkaian ini sering disebut dengan rangkaian
B. PENGGUNAAN MIKROPROSESOR ........................................................... 1 diskrit. Pada rangkaian Diskrit, cara kerja rangkaian sepenuhnya ditentukan oleh
jenis komponen yang digunakan dan bagaimana susunan/sambungan antar
C. BAGAIMANA MIKROKOMPUTER MENGENDALIKAN SEBUAH MESIN ?........ 2 komponen tersebut. Hal ini menyebabkan jika diperlukan penambahan atau
D. PERTANYAAN DAN TUGAS .................................................................... 3 pengembangan fungsi pada sebuah rangkaian diskrit maka rangkaian tersebut
perlu diubah seluruhnya atau sebagian sesuai dengan penambahan atau
II. MIKROPROSESOR ZILOG Z80 CPU pengembangan fungsi rangkaian tersebut.
Sejak ditemukannya mikroprosesor pada tahun 1971, maka berkembanglah
A. LATAR BELAKANG MIKROPROSESOR ZILOG Z80 CPU.............................. 4
rangkaian elektronika yang menggunakan mikroprosesor sebagai komponen
B. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 CPU................................................ 4 utamanya. Rangkaian ini sering disebut dengan mikrokomputer. Ciri khas dari
1. BENTUK DAN UKURAN FISIK........................................................... 5 rangkaian mikrokomputer adalah terdiri dari 2 bagian utama yaitu Hardware
2. DIAGRAM BLOK DAN BAGIAN-BAGIAN MIKROPROSESOR Z80 CPU.... 5 (perangkat keras) dan Software (Perangkat Lunak). Pada rangkaian
3. SUSUNAN DAN FUNGSI PIN PADA MIKROPROSESOR Z80 CPU.......... 7 mikrokomputer, susunan dan komponen sebuah rangkaian mikrokomputer relatif
sama dengan rangkaian mikrokomputer lainnya. Hal ini disebabkan bahwa cara
C. SIKLUS OPERASI DASAR MIKROPROSESOR Z80 CPU............................... 13
kerja dari sebuah mikrokomputer tidak ditentukan oleh bentuk rangkaiannya tapi
1. Membaca / Menerima Data dari Memori........................................... 13
sangat ditentukan oleh bentuk pemrogramannya (Softwarenya). Hal ini
2. Menulis / Mengirim Data ke Memori................................................. 13
menyebabkan jika diperlukan penambahan atau pengembangan fungsi pada
3. Membaca / Menerima Data dari PIO................................................ 14
rangkaian mikrokomputer tidak perlu mengubah rangkaiannya tapi cukup
4. Menulis / Mengirim Data ke PIO...................................................... 14
mengubah pemrogramannya.
D. SUSUNAN DAN FUNGSI REGISTER MIKROPROSESOR Z80 CPU................ 15
1. Susunan Register Mikroprosesor Z80 CPU........................................ 15 B. PENGGUNAAN MIKROPROSESOR
2. Fungsi Masing-Masing Register Mikroprosesor Z80 CPU.................... 16 Mikroprosesor digunakan sebagai komponen utama dari sebuh komputer dan
bertugas memproses dan mengolah data didalam komputer tersebut. Berdasarkan
E. PERTANYAAN DAN TUGAS .................................................................... 20 penggunaannya Komputer dikembangkan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Personal Komputer (PC)
Personal komputer adalah komputer yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan misalnya pengetikan, pengolahan dan penyimpanan data
(Database), pengolahan Gambar dan sebagainya.
2. Mikrokomputer
Mikrokomputer adalah sebuah komputer yang dikembangkan untuk satu
keperluan atau fungsi tertentu misalnya mikrokomputer untuk pencatat
penjualan BBM di SPBU, Game Station dan mikrokomputer yang digunakan
untuk pengendalian mesin-mesin produksi di Industri.
Halaman : iii Halaman : 1
Untuk selanjutnya, pembahasan mikroprosesor akan diarahkan pada aplikasi D. PERTANYAAN DAN TUGAS
mikrokomputer untuk pengendalian mesin-mesin produksi di Industri.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini untuk mengetahui tingkat
C. BAGAIMANA MIKROKOMPUTER MENGENDALIKAN SEBUAH MESIN ? pemahaman anda atas uraian materi diatas. Jika anda sudah merasa mampu untuk
Untuk dapat mengendalikan sebuah mesin, mikrokomputer harus diberi program menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda dapat segera uji sub kompetensi
yang sesuai dengan prinsip kerja dari mesin yang akan dikendalikan dan diberi kepada guru pembimbing anda.
perangkat Input Output agar mikrokomputer dapat berhubungan dengan mesin
yang akan dikendalikan. Bagian input mikrokomputer dihubungkan dengan sensor- 1. Jelaskan fungsi dari sebuah mikroprosesor pada sebuah system
sensor yang dipasang pada mesin dan sesuai dengan kondisi mesin. Sedangkan mikrokomputer !
bagian output mikrokomputer dihubungkan dengan penggerak dari mesin (biasanya 2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan rangkaian diskrit dan rangkaian
berupa motor listrik) sehingga proses beroperasinya mesin akan ditentukan oleh mikrokomputer !
pemrosesan mikrokomputer.
3. Menurut anda, lebih berat manakah pekerjaan pengembangan rangkaian
Pada saat dioperasikan, mikrokomputer akan memantau sensor-sensor yang diskrit dengan pekerjaan pengembangan rangkaian mikrokomputer ?
dipasang pada bagian inputnya. Setiap perubahan kondisi pada sensor akan
diproses oleh mikrokomputer selanjutnya berdasarkan hasil pemrosesan data dari 4. Jelaskan apakah perbedaan antara Personal Komputer dan mikrokomputer !
sensor tersebut, mikrokomputer akan memberikan tindakan pada penggerak mesin 5. Sebutkan dan jelaskan 2 bagian utama dari sebuah system mikrokomputer !
untuk beroperasi atau untuk berhenti.
6. Peralatan tambahan apakah yang diperlukan jika sebuah mikrokomputer
Contoh : akan digunakan sebagai alat kontrol suatu mesin ?
Sebuah mikrokomputer digunakan untuk pelayanan penjualan BBM pada sebuah
7. jelaskan ke bagian manakah sensor-sensor sebuah mesin dihubungkan
SPBU. Bagian input dari mikrokomputer dihubungkan dengan sensor-sensor berupa
dengan mikrokomputer ?
 tombol-tombol tekan yang digunakan oleh pelayan SPBU untuk mengetikan
jumlah BBM yang akan dikeluarkan. 8. Sebutkan minimal 5 buah sensor yang anda ketahui !
 Sensor pengukuran jumlah BBM yang dikeluarkan.
9. Sebutkan jenis penggerak mesin produksi yang pada saat ini banyak
Bagian output dari mikrokomputer dihubungkan dengan : digunakan sebagai penggerak mesin produksi di industri.
 Mesin pompa yang digunakan untuk memompa BBM dari tempat
10. Menurut anda, dapatkan bagian output dari mikrokomputer langsung
penyimpanan ke tangki kendaraan pembeli BBM.
dihubungkan dengan peralatan penggerak mesin produksi ? jelaksan
 Monitor berupa LED Sevent Segment yang akan menampilkan jumlah BBM
jawaban anda baik dapat ataupun tidak !
yang dikeluarkan.
Cara kerja dari pemrograman mikrokomputer adalah sebagai berikut :
Mikrokomputer akan terus-menerus memantau sensor-sensornya.
 Jika tidak ada tombol yang ditekan, maka mikrokomputer akan mematikan
pompa BBM sehingga tidak ada BBM yang dikeluarkan.
 Jika tombol angka pengeluaran BBM ditekan, maka mikrokomputer akan
menjalankan pompa BBM sehingga BBM dikeluarkan, selanjutnya
mikrokomputer akan memantau sensor pengukur pengeluaran BBM dan
membandingkannya dengan angka pengeluaran BBM yang diterimanya, jika
nilai sensor pengukur pengeluaran BBM lebih kecil dari angka penekanan
tombol, maka pompa tetap dijalankan. Jika angka sensor pengukuran
pengeluaran BBM sama dengan angka penekanan tombol maka
mikrokomputer akan menghentikan pompa pengeluaran BBM.

Halaman : 2 Halaman : 3
II. MIKROPROSESOR ZILOG Z80 CPU B. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 CPU
1. Bentuk Dan Ukuran Fisik
A. LATAR BELAKANG MIKROPROSESOR ZILOG Z80 CPU Dilihat dari bentuk dan ukuran fisiknya, mikroprosesor Zilog Z80 CPU
Chip mikroprosesor pertama dikembangkan oleh perusahaan Intel Corp. diberi berukuran lebar 13 mm, panjang 52 mm dan tebal 4 mm. Mikroprosesor ini
nama mikroprosesor seri 8008. Mikroprosesor generasi pertama ini masih sangat memiliki 40 buah pin/kaki yang terbagi pada kedua sisi memanjangnya yaitu
sederhana baik dari segi teknik pembuatannya maupun dari segi kemampuannya. masing masing sisi terdiri dari 20 kaki. Bentuk IC seperti ini disebut DIL (Dual
In Line). Jarak antar kaki yang bersebelahan adalah 2,5 mm. sedangkan
Mikroprosesor generasi pertama ini kemudian dikembangkan menjadi mikro jarak antar kaki dari satau sisi ke kaki pada sisi lainnya adalah 16 mm.
prosesor generasi kedua dengan nama 8084. Pada generasi kedua ini terdapat
peningkatan kemampuan namun masih bekerja pada tingkat pengiriman data 2. Diagram Blok Dan Bagian-Bagian Mikroprosesor Z80 CPU
sebesar 4 bit, sehingga cara kerjanya masih sangat lamban. Diagram blok mikroprosesor Z80 CPU adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan kecepatan mikroprosesor 8084 ini kemudian dikembangkan
mikroprosesor generasi ketiga yang diberi nama mikroprosesor 8080. Mikroprosesor
generasi ketiga ini telah lebih meningkat kemampuannya karena dilengkapi dengan
transmisi data 8 bit dan instruksi yang lebih lengkap.
Karena orientasi bisnisnya, maka Intel Corp kemudian mengembangkan
Mikroprosesornya untuk menjadi mikroprosesor Personal Computer, sehinga
kemudian kita kenal mikroprosesor-mikroprosesor 80286, 80386, 80486, Pentium1,
Pentium 2 dan seterusnya hingga yang terkahir saat ini adalah Mikroprosesor untuk
Personal Komputer dengan nama Intel Pentium 4.
Peluang ini ditangkap oleh Zilog Inc. yang kemudian mengambil alih
pengembangan mikroprosesor 8080 dan kemudian diberi nama dengan
mikroprosesor Zilog Z80 CPU dengan tujuan penggunaan untuk mikrokomputer.
Hasil pengembangan zilog Inc ini tidak sia-sia karena pada saat ini mikrprosesor
Zilog Z80 CPU adalah mikroprosesor untuk mikrokomputer yang paling terkenal dan
paling banyak digunakan baik untuk peralatan industri maupun untuk peralatan Gambar 1. Diagram Blok Mikroprosesor Z80 CPU
militer, karena memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
Bagian-bagian dari Mikroprosesor Z80 CPU adalah sebagai berikut :
 Harganya relatif lebih murah
a. Power Consumption
 Memiliki 157 buah instruksi, dimana dengan 157 buah instruksi ini dirasa Power consumption (Konsumsi Daya) adalah bagian CPU yang
lebih dari cukup untuk memprogram mikroprosesor Z80 agar dapat digunakan untuk mendapatkan energi dari sebuah catu daya (Sumber
mengendalikan berbagai peralatan industri maupun militer. tegangan) agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. Catu daya yang
 Mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sebagai pengendali peralatan yaitu dibutuhkan oleh mikroprosesor Z80 CPU adalah sebuah sumber
antara 2 MHz samai dengan 20 MHz. tegangan tunggal dengan tegangan keluaran sebesar 5 Volt.

 Mampu mengakses dan mengoptimalkan ruang memori dengan sangat b. Adress Bus
efesien, sehingga menjamin proses pengendalian lebih cepat dan akurat. Adress Bus adalah bagian dari mikroprosesor yang berfungsi sebagai
penyeleksi jenis-jenis peralatan yang akan diakses (dibaca atau ditulis)
 Rangkaiannya cukup sederhana dan tidak memerlukan komponen tambahan oleh mikroprosesor. Setiap peralatan yang akan dihubungkan dengan
terlalu banyak. mikroprosesor baik itu memori maupun peralatan Input Output (PIO)
harus diberi pengenal berupa angka heksa desimal.
Halaman : 4 Halaman : 5
Angka ini kemudian sering disebut Adress (alamat). Jika mikroprosesor 3. Susunan Dan Fungsi Pin Pada Mikroprosesor Z80 CPU
akan mengakses sebuah peralatan maka mikroprosesor akan
Bentuk dan susunan Pin mikroprosesor Z80 CPU adalah sebagai berikut :
mengirimkan nomor adress dari peralatan yang dimaksud melalui
bagian adress Bus nya. M 1
27 3 0
A 0 A 11 1 40 A10
3 1
A 1
19 3 2

AD R ESS BU S / JALU R ALAM AT


c. Data Bus A 12 2 39 A9

C O N TR O L
MR EQ A 2
20 3 3

SYSTEM
IO R Q A 3 A 13 3 38 A8
Data bus adalah bagian dari mikroprosesor yang berfungsi sebagi R D
21
22
3
3
4
5
A 4 A 14 4 37 A7
W R A 5
tempat bertukarnya data antara mikroprosesor dengan peralatan lain 3 6
A 6 A 15 5 36 A6
28 3 7
baik itu memori maupun PIO. R FSH
3 8
A
A
7
8
C LO C K 6 35 A5
18 3 9 D 4 7 34 A4
H ALT A 9
d. Arithmatic Logic Unit (ALU) 4 0 D 3 A3

C PU C O N T R O L
A 10 8 33
24 1
Arithmatic Logic Unit (ALU) adalah bagian dari mikroprosesor yang W A IT
16
2
A
A
11
12
D 5 9 32 A2
3 D 6 10 31 A1
bertugas sebagai pelaksana proses perhitungan matematika dan IN T
N M I
17 4
A 13
+ 5 V o lt 11 30 A0
A 14
logika. Perhitungan matematika yang dapat dilaksanakan secara 26
5
A 15 D 2 12 29 G nd
R ESET
langsung oleh mikroprosesor adalah penjumlahan (Addition),

C O N TR O L
D 7 13 28 R F SH

D AT A BU S / JALU R D AT A
25
BU SR Q 14 D 0 M1
Pengurangan (Subtraction), Perkalian (Multifier) dan pembagian

BU S
23 D 0 14 27
BU SAC K 15
D 1 D 1 15 26 R ESET
(Divition). Sedangkan operasi logika yang dapat dlaksanakan oleh ALU 12
8
D 2 IN T 16 25 BU SR Q
6 D 3
antara lain operasi AND, OR, NOT, SHIFT (Pergeseran Bit) dan

C ATU D AYA
C LO C K 7 N MI 17 24 W A IT
D 4
11 9
ROTARY (perputaran Bit). + 5 V o lt
10
D
D
5
6
H ALT 18 23 BU SAC K
29 13 M R EQ 19 22 W R
G nd D 7
e. CPU Register IO R Q 20 21 R D
CPU Register sebenarnya adalah sebuah ruang memori internal yang Gam bar A Gam bar B
berada didalam mikroprosesor namun memiliki kemampuan khusus
sesuai jenis dan fungsi dari masing-masing register. Mikroprosesor Z80 Gambar 2. Bentuk dan susunan pin mikroprosesor Z80 CPU
memiliki 14 buah register yang terbagi menjadi 2 kelompok register Gambar A. Susunan kaki mikroprosesor dikelompokkan berdasarkan fungsinya
yaitu General Purpose Register (Register penggunaan Umum) terdiri Gambar B. Susunan kaki mikroprosesor berdasarkan urutan nomor kakinya
dari register B, C, D, E, H, L dan Special Purpose Register (Register
Fungsi masing-masing pin mikroprosesor Z80 CPU adalah sebagai berikut :
Penggunaan Umum) terdiri dari register A, F, I, R, IX, IY, SP, PC.
a. Adress Bus (A0 – 15)
f. Instruksion Register
Instruksion Register adalah register yang berfungsi sebagai Pin A0 sampai dengan pin A15 (16 buah pin) disebut dengan Adress
penampung perintah yang akan dilaksanakan oleh mikroprosesor. bus (Jalur alamat). Pin ini merupakan pin Output, dalam kondisi
Ketika mikroprosesor menerima sebuah perintah, maka perintah ini normal pin-pin ini dalam keadaan impedansi tinggi (High Impedance)
akan ditampung pada instruksi register untuk diterjemahkan dan dan pada saat aktif maka pin-pin ini akan berubah kondisi menjadi
dipahami maksud dari perintah itu oleh mikroprosesor. Setelah kondisi tinggi (logika 1) dan kondisi rendah (logika 0).
perintah tersebut dipahami maksudnya maka baru mikroprosesor akan
Adress Bus berfungsi sebagai penyeleksi / pemilih jenis peralatan yang
mengeksekusi atau menjalankan perintah tersebut.
akan diakses oleh mikroprosesor. Pada saat mikroprosesor akan
g. CPU And System Control mengakses sebuah peralatan, maka kondisi pin A0 sampai dengan pin
CPU And System Control adalah bagian dari mikroprosesor yang A15 berubah menjadi logika 0 atau logika 1. Kondisi logika dari pin A0
bertugas mengendalikan setiap operasi atau tindakan yang dilakukan sampai dengan pin A15 jika disusun dari kanan ke kiri akan
oleh mikroprosesor seperti pengaturan proses pembacaan dan membentuk sebuah bilangan biner atau heksadesimal yang
penulisan data baik ke memori maupun ke PIO, Menerima dan menunjukkan jenis peralatan atau lokasi peralatan yang akan diakses
mengeksekusi Interupsi dan sebagainya. oleh mikroprosesor.
Contoh :

Halaman : 6 Halaman : 7
Jika mikroprosesor akan membaca memori pada lokasi 18CAH (18CA Contoh :
bilangan heksadesimal) maka kondisi pin A0 sampai dengan pin A15
Pada saat mikroprosesor akan mengirim / menulis data 7DH pada
akan berubah kondisi menjadi sebagai berikut :
sebuah lokasi memori, maka mikroprosesor akan mengubah pin D0 –
N a m a p in A15 A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 D7 menjadi output dengan kondisi logika pin D0 – D7 sebagai berikut:
K o n d isi P in 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0
N a m a p in D 7 D 6 D 5 D 4 D 3 D 2 D 1 D 0
K o n d isi P i n 0 1 1 1 1 1 0 1
B IN E R 0001 1000 1100 1010
H e ksa d e sim a l 1 8 C A
B IN E R 0111 1101
Gambar 3. Kondisi logika pin A0 – A15 pada saat mengakses memori pada lokasi 18CAH H e ksa d e sim a l 7 D
Adress bus terdiri dari 16 buah pin sering disebut dengan 16 Bit Yang
dapat digunakan untuk mengakses memori atau PIO, namun ada Gambar 4. Kondisi Data bus saat mikroprosesor mengirim data 7DH
perbedaan penggunaan adress bus pada saat mengakses memori dan c. MREQ (Memory Request)
pada saat mengakses PIO. Pin MREQ bersifat sebagai pin output. Dalam kondisi normal pin ini
Pada saat mengakses memori maka seluruh pin pada adress bus dapat berlogika 1. Pada saat aktif, mikroprosesor akan mengubah logika pin
digunakan sebagai adress memori, sehingga lokasi memori yang dapat MREQ menjadi berlogika 0.
diakses secara langsung oleh mikrorposesor Z80 adalah mulai lokasi Pin MREQ digunakan oleh mikroprosesor sebagai tanda bahwa
0000H sampai dengan lokasi FFFFH. Jumlah total lokasi memori yang mikroprosesor akan mengakses memori, sehingga Adress bus dan
dapat diakses adalah 65536 Lokasi memori. Data Bus hanya boleh digunakan oleh mikroprosesor dan memori pada
Pada saat mengakses PIO, pin-pin adress bus yang dapat digunakan lokasi yang ditunjukan oleh adress bus.
sebagai adress PIO hanya pin A0 sampai dengan Pin A7, sehingga
d. IORQ (Input Output Request)
lokasi PIO yang dapat diakses adalah mulai dari lokasi 00H sampai
Pin IORQ bersifat sebagai pin output. Dalam kondisi normal pin ini
dengan lokasi FFH. Jumlah total Alamat PIO yang dapat diakses adalah
berlogika 1. Pada saat aktif, mikroprosesor akan mengubah logika pin
256 lokasi PIO.
IORQ menjadi berlogika 0.
b. Data Bus / Jalur Data (D0 – D7)
Pin IORQ digunakan oleh mikroprosesor sebagai tanda bahwa
Pin D0 – D7 disebut sebagai Data Bus (Jalur Data) berfungsi sebagai
mikroprosesor akan mengakses peralatan IO, sehingga Adress bus dan
jalur pertukaran data antara mikroprosesor dengan memori atau PIO.
Data Bus hanya boleh digunakan oleh mikroprosesor dan PIO pada
Karena jumlah data bus terdiri dari 8 buah pin maka data bus ini
lokasi yang ditunjukan oleh adress bus.
disebut dengan 8 Bit data bus.
Pin D0-D7 adalah pin-pin yang dapat bersifat sebagai pin input atupun e. RD (Read / Membaca / Menerima)
sebagai pin Output tergantung pada jenis operasi yang sedang Pin RD bersifat sebagai pin output. Dalam kondisi normal pin ini
dilaksanakan oleh mikroprosesor. Pada saat mikroprosesor sedang berlogika 1. Pada saat aktif, mikroprosesor akan mengubah logika pin
melaksanakan perintah menulis/mengirim data, maka pin D0 – D7 RD menjadi berlogika 0.
bersifat sebagai pin output sedangkan pada saat mikroprosesor
Pin RD digunakan oleh mikroprosesor sebagai tanda bahwa
sedang melaksanakan perintah membaca atau menerima data maka
mikroprosesor akan membaca/ menerima data dari sebuah lokasi
pin D0 – D7 bersifat sebagai pin input.
memori atau sebuah lokasi PIO.
Dalam kondisi normal D0 – D7 dalam kondisi High Impedance, namun
pada saat aktif pin D0 – D7 akan berubah menjadi kombinasi logika 0 f. WR (Write / Menulis / Mengirim)
dan logika 1 yang jika disusun mulai dari D0 – D7 dari kanan ke kiri, Pin WR bersifat sebagai pin output. Dalam kondisi normal pin ini
logika-logika D0 – D7 ini akan membentuk angka heksa desimal berlogika 1. Pada saat aktif, mikroprosesor akan mengubah logika pin
sebagai data yang sedang diakses oleh mikroprosesor. WR menjadi berlogika 0.

Halaman : 8 Halaman : 9
Pin WR digunakan oleh mikroprosesor sebagai tanda bahwa  Mikroprosesor mengalami kekacauan kerja karena berbagai
mikroprosesor akan Menulis/mengirim data kepada sebuah lokasi sebab, misalnya menjalankan perintah yang salah.
memori atau sebuah lokasi PIO.  Karena berbagai alasan Penggunanya memerlukan kondisi
g. Pin +5 Volt dan Pin GND mikroprosesor kembali bekerja dari awal.
Pin +5 Volt dan Pin GND digunakan untuk menghubungkan j. Wait (Menunggu)
mikroprosesor dengan sebuah catu daya tegangan tunggal dengan Pin Wait bersifat sebagai pin input. Dalam kondisi normal pin ini harus
tegangan keluaran 5 Volt. diberi logika 1. Jika pin Wait diberi logika 0, maka mikroprosesor akan
Pin +5 Volt dihubungkan dengan kutub positif (+) catu daya sedangan menghentikan seluruh kegiatannya dan akan berada dalam kondisi
pin GND dihubungkan dengan negatif ( – ) catu daya. diam, menunggu sampai pin wait kembali berlogika 1. Setelah pin Wait
kembali berlogika 1 maka mikroprosesor akan melanjutkan
Nilai tegangan keluaran dari catu daya harus sebesar 5 Volt dengan kegiatannya dimulai dari saat dia berhenti untuk menunggu.
toleransi sebesar 10% atau bernilai antara 4,5 Volt – 5,5 Volt). Jika
tegangan catu daya kurang dari 4,5 Volt maka mikroprosesor tidak k. Halt/Berhenti
dapat bekerja secara optimal, sedangkan jika tegangan catu daya lebih Pin Halt bersifat sebagai pin output. Dalam Kondisi normal pin Halt
dari 5,5 Volt maka mikroprosesor akan menjadi panas yang dapat Berlogika 0. Pada saat aktif pin Halt berlogika 1.
berakibat mikroprosesor menjadi rusak. Jika pin Halt menjadi aktif (Berlogika 1) ini menandakan bahwa
mikroprosesor telah melaksanakan instruksi / perintah Halt yang
h. Clock
mengakibatkan mikroprosesor menjadi berhenti bekerja. Untuk
Pin Clock bersifat sebagai pin input. Pin ini harus dihubungkan dengan
mengakhiri kondisi Halt mikroprosesor memerlukan sinyal NMI (Non
sebuah pembangkit gelombang kotak dengan frekwensi yang
Maskable Interupsi) atau sinyal Reset.
disesuaikan dengan frekwensi kerja mikroprosesor.
Pada Personal komputer kondisi Halt ini sering disebut kondisi Shut
Clock berfungsi sebagai pengatur irama kerja dari mikroprosesor. Clock Down yang biasanya dijalankan untuk menhentikan kerja komputer.
pada sebuah mikrokomputer dapat dianalogikan dengan detak jantung
pada manusia. Jika denyut jantung berhenti maka manusia akan mati, l. Refresh
jika denyut jantung lambat maka manusia akan loyo, dan jika denyut Pin Refresh bersifat sebagai pin Output. Dalam kondisi normal, pin ini
jantung terlalu tinggi maka manusia akan mengalami hypertensi berlogika 1. Pada saat aktif pin refresh akan menjadi berlogika 0.
bahkan stroke yang dapat menimbulkan kelumpuhan bahkan Pin Refresh digunakan untuk melakukan proses refreshing
kematian. (penyegaran ingatan) pada sistem mikrokomputer yang menggunakan
memori RAM Dynamic, sedang pada mikrokomputer yang
Demikian halnya pada sistem mikrokomputer, jika clocknya berhenti, menggunakan memori RAM Static, pin Refresh dibiarkan terbuka (NC
maka berhenti juga kerja mikrokomputer, jika clock lambat, maka = Not Conection) atau tidak digunakan.
lambat pula kerja mikrokomputer, dan jika clock terlalu tinggi maka Jika Pin Refresh aktif bersama-sama dengan pin MREQ, kondisi ini
mikrokomputer akan sering mengalami hang atau kekacauan kerja menandakan bahwa mikroprosesor sedang menjalankan instruksi-
yang pada akhirnya dapat mempercepat kerusakan mikroprosesor. instruksi yang diperlukan guna melaksanakan refreshing pada memori
i. Reset RAM nya.
Pin Reset bersifat sebagai pin input. Dalam kondisi normal, pin ini m. M1 (Machine One Cycle)
harus berlogika 1. Jika pin Reset diberi logika 0 maka mikroprosesor Pin M1 adalah pin yang bersifat sebagai output. Dalam kondisi normal
akan berada dalam kondisi reset. pin ini berlogika 1 sedangkan pada saat aktif pin M1 berlogika 0.
Pada kondisi reset, mikroprosesor dipaksa untuk bekerja kembali dari Jika pin M1 menjadi aktif bersama-sama dengan pin MREQ, kondisi ini
awal seperti ketika pertama kali mikroprosesor mendapat catu daya menandakan bahwa pada saat tersebut, mikroprosesor sedang
atau ketika pertama kali mikroprosesor dihidupkan. membaca memori untuk mengambil data instruksi / perintah yang
Biasanya kondisi reset diperlukan pada saat : akan dilaksanakan.

Halaman : 10 Halaman : 11
Jika pin M1 aktif bersama-sama IORQ ini menandakan bahwa Jika pin BusRQ menjadi berlogika 0, hal ini berarti bahwa
mikroprosesor telah menerima satu sinyal interupsi dan siap mikroprosesor telah menerima sinyal BusRQ. Kondisi ini menandakan
menjalankan instruksi-instruksi penanganan interupsi yang baru bahwa mikroprosesor lain atau peralatan lain akan menggunakan
diterimanya tadi. Adress bus dan data bus, sehingga mikroprosesor diminta untuk
sementara waktu tidak menggunakan Adress Bus dan Data Busnya.
n. INT (Interupsi/Penyelaan)
Pin INT adalah pin yang bersifat input. Dalam kondisi normal, pin ini q. BusAck (Bus Acknowledge)
harus diberi logika 1. Pin INT biasanya dihubungkan dengan peralatan Pin BusAck adalah pin yang bersifat output, dalam kondisi normal pin
PIO yang dalam kondisi tertentu perlu segera mendapat penanganan. ini berlogika 1. Pin BusAck digunakan pada mikrokomputer-
Jika Pin INT menjadi aktif (Berlogika 0), ini berarti sebuah peralatan mikrokomputer yang menggunakan 2 atau lebih mikroprosesor. Pada
meminta untuk segera dilayani. Dalam kondisi ini mikroprosesor akan mikrokomputer yang menggunakan 1 buah mikroprosesor, pin ini tidak
segera meninggalkan segala kegiatannya untu menjalankan perintah- digunakan dan biasanya dibiarkan terbuka (NC=Not Conection).
perintah penanganan interupsi. Pin Busack biasanya digunakan oleh mikroprosesor untuk menjawab
sinyal Busreq sebagai tanda bahwa mikroprosesor telah
Setelah seluruh perintah penanganan interupsi selesai dilaksanakan mengosongkan databus dan adress bus sehingga mikroprosesor lain
maka mikroprosesor akan kembali melanjutkan pekerjaanya dimulai atau peralatan lainnya dapat segera menggunakan Data Bus dan
dari saat mikroprosesor meninggalkan pekerjaannya tadi. adress bus tersebut.
Sinyal INT dapat dihalangi atau diabaikan jika sebelum datangnya
sinyal INT mikroprosesor melaksanakan perintah DI (Disable Interupsi) C. SIKLUS OPERASI DASAR MIKROPROSESOR Z80 CPU
sedangkan untuk mengembalikan kondisi mikroprosesor untuk siap 1. Membaca / Menerima Data dari Memori
kembali menerima interupsi, maka mikroprosesor perlu melaksanakan Untuk membaca data dari memori, mikroprosesor melaksanakan langkah-
perintah EI (Enable Interupsi) langkah sebagai berikut :
 Mikroprosesor mengubah kondisi logika adress bus (A0 – A15) dengan
o. NMI (Non Maskable Interupsi)
kombinasi logika 0 dan logika 1 sehingga membentuk angka lokasi
Pin NMI adalah pin yang bersifat input. Dalam kondisi normal, pin ini
memori yang akan dibaca/diambil datanya.
harus diberi logika 1. Pin ini mempunyai fungsi yang sama dengan
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi bersifat input.
fungsi pin INT perbedaannya adalah sinyal interupsi yag diterima pin
 Mikroprosesor mengaktifkan pin RD dan MREQ dengan mengubahnya
NMI tidak dapat dihalangi dan harus segera dilaksanakan.
menjadi berlogika 0.
Pada saat mikroprosesor menerima sinyal NMI maka mikroprosesor  Lokasi memori yang dituju akan menunggu selama 1 perioda clock
akan segera meninggalkan pekerjaannya untuk mengeksekusi kemudian mengirimkan datanya kedalam data bus.
perintah-perintah yang terdapat pada lokasi memori 0066H. Setelah  Pada perioda clock berikutnya, mikroprosesor akan menon aktifkan pin
perintah-perintah pada lokasi memori 0066H tersebut selesai RD dan MREQ kembali berlogika 1. Pada saat transisi dari logika 0
dilaksanakan maka mikroprosesor akan kembali melanjutkan pekerjaan menjadi logika 1 pada pin RD dan MREQ maka data memori yang tadi
yang tadi ditinggalkannya. terdapat pada Data Bus akan berpindah kedalam mikroprosesor.
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi impedansi tinggi.
p. BusRQ (Bus Request)
Pin BusRQ adalah pin yang bersifat input, dalam kondisi normal harus  Mikroprosesor mengubah kondisi A0 – A15 menjadi impedansi tinggi.
diberi logika 1. Pin BusRQ digunakan pada mikrokomputer- 2. Menulis / Mengirim Data ke Memori
mikrokomputer yang menggunakan 2 atau lebih mikroprosesor. Untuk Menulis data ke suatu lokasi memori, mikroprosesor melaksanakan
Pada mikrokomputer yang menggunakan 1 buah mikroprosesor, pin ini langkah-langkah sebagai berikut :
tidak digunakan dan biasanya dihubungkan langsung dengan + catu  Mikroprosesor mengubah kondisi logika adress bus (A0 – A15) dengan
daya untuk menjaga agar pin ini tetap dalam kondisi normal kombinasi logika 0 dan logika 1 sehingga membentuk angka lokasi
(berlogika1). memori yang akan ditulis/dikirim data.
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi bersifat output.

Halaman : 12 Halaman : 13
 Mikroprosesor mengaktifkan MREQ dengan mengubahnya menjadi  Pada perioda clock berikutnya, mikroprosesor akan mengaktifkan pin
berlogika 0. WR dengan mengubahnya menjadi berlogika 0 selama satu perioda
 Data yang akan dikirim/ditulis disimpan dalam data bus clock. Pada saat transisi dari logika 0 menjadi logika 1 pada pin WR
 Pada perioda clock berikutnya, mikroprosesor akan mengaktifkan pin maka data mikroprosesor yang tadi terdapat pada Data Bus akan
WR dengan mengubahnya menjadi berlogika 0 selama satu perioda berpindah kedalam lokasi PIO yang dituju.
clock. Pada saat transisi dari logika 0 menjadi logika 1 pada pin WR  Mikroprosesor mengembalikan pin IORQ pada kondisi normalnya.
maka data mikroprosesor yang tadi terdapat pada Data Bus akan  Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi impedansi tinggi.
berpindah kedalam lokasi memori yang dituju.  Mikroprosesor mengubah kondisi A0 – A15 menjadi impedansi tinggi.
 Mikroprosesor mengembalikan pin MREQ pada kondisi normalnya.
D. SUSUNAN DAN FUNGSI REGISTER MIKROPROSESOR Z80 CPU
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi impedansi tinggi.
 Mikroprosesor mengubah kondisi A0 – A15 menjadi impedansi tinggi. 1. Susunan Register Mikroprosesor Z80 CPU
Seperti telah diuraikan diatas, yang disebut sebagai register adalah memory
3. Membaca / Menerima Data dari PIO internal yang terdapat didalam mikroprosesor yang berfungsi sebagai tempat
Untuk membaca data dari suatu PIO, mikroprosesor melaksanakan langkah- penyimpanan data sementara dan dilengkapi dengan kemampuan khusus
langkah sebagai berikut : sesuai dengan fungsi dari masing-masing register tersebut.
 Mikroprosesor mengubah kondisi logika adress bus (A0 – A7) dengan Mikroprosesor Z80 CPU memiliki 2 kelompok register yaitu :
kombinasi logika 0 dan logika 1 sehingga membentuk angka lokasi PIO a. Kelompok Register utama (Main Register Set)
yang akan dibaca/diambil datanya.
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi bersifat input. Kelompok register utama terdiri dari 2 kelompok register yaitu :
 Mikroprosesor mengaktifkan pin RD dan IORQ dengan mengubahnya 1) Register Penggunaan Umum (General Purpose Register)
menjadi berlogika 0. Register penggunaan umum terdiri dari register 6 buah register
 Lokasi PIO yang dituju akan menunggu selama 1 perioda clock 8 bit yaitu register B, C, D, E, H dan L.
kemudian mengirimkan datanya kedalam data bus. Keernam register ini dapat dipasang-pasangkan sehingga
membentuk 3 buah register 16 bit yaitu pasangan register BC,
 Pada perioda clock berikutnya, mikroprosesor akan menon aktifkan pin
DE dan HL.
RD dan IORQ kembali berlogika 1. Pada saat transisi dari logika 0
menjadi logika 1 pada pin RD dan IORQ maka data PIO yang tadi 2) Register Penggunaan Khusus (Special Purpose Register)
terdapat pada Data Bus akan berpindah kedalam mikroprosesor. Register penggunaan khusus terdiri dari :
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi impedansi tinggi.  4 buah register 8 bit yaitu register A (Accumulator
 Mikroprosesor mengubah kondisi A0 – A15 menjadi impedansi tinggi. Register), register F (Flag Register), Register I (Interupt
Register) dan Register R (Refresh Register)
4. Menulis / Mengirim Data ke PIO  2 buah register 16 bit register berindeks YAITU Register
Untuk Menulis data ke suatu lokasi PIO, mikroprosesor melaksanakan IX dan register IY
langkah-langkah sebagai berikut :  2 buah register 16 bit register operasi yaitu register SP
 Mikroprosesor mengubah kondisi logika adress bus (A0 – A7) dengan (Stack Pointer Register) dan register PC (Program counter
kombinasi logika 0 dan logika 1 sehingga membentuk angka lokasi PIO register)
yang akan ditulis/dikirim data.
b. Kelompok Register Alternatif (Alternate Register Set)
 Mikroprosesor mengubah kondisi D0 – D7 menjadi bersifat output. Kelompok register alternatif adalah merupakan duplikat dari beberapa
 Mikroprosesor mengaktifkan IORQ dengan mengubahnya menjadi register utama sehingga mempunyai fungsi yang sama dengan
berlogika 0. kelompok register utama namun dalam aplikasinya kedua kelompok
 Data yang akan dikirim/ditulis disimpan dalam data bus register ini tidak boleh digunakan pada saat yang bersamaan.

Halaman : 14 Halaman : 15
Kelompok register alternatif terdiri dari register A’, register F’, register 1) Tempat penyimpanan data 16 bit
B’, register C’, register D’, register E’, register H’, register L’ 2) Register HL mempunyai fungsi khusus sebagai pencatat alamat
Susunan dari seluruh register yang dimiliki oleh mikroprossor Zilog Z80 CPU lokasi memori yang isinya akan diolah. Jika isi memori yang
dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut : alamatnya dicatat oleh register HL akan dioperasikan dengan
ALU maka operasinya tidak perlu menggunakan register A
K e lo m p o k R e g is t e r U ta m a K e lo m p o k R e g is te r A lte r n a tif sebagai Accumulator.
( M a in R e g is t e r S e t ) ( A lt e r n a te R e g is t e r S e t ) 3) Register BC dan DE mempunyai fungsi khusus sebagai tempat
pencatat hitungan program yang melakukan proses
pengulangan (Looping).
A F A' F' S p e c ia l P u r p o s e
( A c c u m u la to r ) ( F la g s ) ( A c c u m u la t o r ) ( F la g s ) R e g is t e r 4) Register BC dan DE juga dapat difungsikan sebagai pencatat
B C B' C' lokasi memori yang isinya akan diolah, namun jika isi memori
G e n e ra l P u rp o se yang alamatnya dicatat oleh register BC atau DE akan
D E D' E'
R e g is t e r
H L H' L' dioperasikan terhdap ALU prosesnya tidak dapat dilakukan
secara langsung tetapi harus melalui register A sebagai
I R
accumulator.
( In te r u p t V e c to r ) ( M e m o r y R e fr e s h ) 5) Antara isi register HL dan isi register dapat dioperasikan dengan
In d e k s R e g is t e r IX S p e c ia l P u r p o s e ALU secara langsung untuk membentuk operasi Arithmatic atau
In d e k s R e g is t e r IY R e g is t e r logika data 16 bit. Dalam kondisi ini yang bertindak sebagai
S ta c k P o in t e r S P accumulator adalah register HL.
P r o g r a m C o u n te r P C
b. Register Penggunaan Khusus (Special Purpose Register)
Gambar 5. Diagram susunan register pada mikroprosesor Z80 CPU
1) Indeks Register
2. Fungsi Masing-Masing Register Mikroprosesor Z80 CPU Mikroprosesor Z80 mempunyai 2 buah register berindek yaitu
a. Register Penggunaan Umum (General Purpose Register) register IX dan register IY. Kedua register berindeks ini
Register penggunaan khusus terdiri dari 6 buah register 8 bit yaitu mempunyai fungsi sebagai pencatat lokasi awal memori yang
register B, C, D, E, H dan L. Keenam register ini dapat dipasang- akan difungsikan sebagai pengalamatan berindeks atau
pasangkan dalam pasangan tetap untuk membentuk 3 buah register pengalamatan tak langsung. Kondisi ini sangat berguna untuk
16 bit yaitu pasangan register BC, DE dan HL. proses penulisan atau pembacaan data pada suatu lokasi
Jika register penggunaan umum ini dioperasikan sebagai register 8 bit memori yang berupa tabel.
maka register-register ini dapat berfungsi sebagai : 2) Register SP (Stack Pointer Register)
1) Penampung data 8 bit Yang dimaksud dengan Stack adalah sekelompok lokasi memori
2) Isi sebuah register 8 bit dapat dikutipkan (disalin atau dicopy) yang dialokasikan untuk penyimpanan data dengan metode
kedalam isi register 8 bit yang lain. penyimpanan bertumpuk. Data yang dapat disimpan dengan
3) Isi register 8 bit dapat dioperasikan dalam operasi arithmatik cara ini adalah data 16 bit. Penyimpanan data kedalam stack
atau logika terhadap isi register A. dilakukan dengan perintah PUSH dan pengambilan data dari
4) Register B mempunyai fungsi khusus sebagai penghitung stack dilakukan dengan perintah POP.
(Counter) loop (putaran) dari suatu program yang melakukan Proses penyimpanan data dalam stack dikenal dengan istilah
operasi pengulangan (Looping) LIFO (Last In First Out) yaitu data yang terakhir kali disimpan
Jika register penggunaan umum dioperasikan secara berpasangan dalam stack adalah data yang harus pertama kali diambil.
membentuk regiater 16 bit, maka register 16 bit ini dapat difungsikan Data yang tersimpan dalam Stack berada pada lokasi memori
sebagai : paling bawah (lokasi memori tertinggi).

Halaman : 16 Halaman : 17
Data akan berkembang ke lokasi memori diatasnya (lokasi Jika sebuah system mikrokomputer menggunakan RAM type
memori yang lebih kecil) setiap kali terjadi penambahan data dynamic, maka isi data dari RAM tersebut harus direfresh secara
kedalam stack dan data akan menurun ke lokasi memori berkala untuk menjaga agar data yang disimpannya tetap stabil.
dibawahnya (lokasi memori yang lebih tinggi) setiap kali terjadi Jika proses refresh tidak dilakukan maka data yang disimpan
pengambilan data dari stack. dalam memori dynamic dapat berubah atau hilang.
Karena jumlah data dan lokasi data dalam stack selalu berubah- 6) Register A (Accumulator Register)
ubah sesuai dengan penambahan dan pengurangan data dari Register A berfungsi sebagai accumulator (penampung) bagi
stack maka diperlukan suatu pencatat lokasi stack agar tidak operasi-operasi yang dilaksanakan oleh ALU seperti operasi
terjadi kesalahan pengambilan data. Fungsi dari Register SP ini penjumlahan (Addition), pengurangan (Subtraction), perkalian
adalah mencatat lokasi stack terakhir. Isi dari register SP secara (multifier), pembagian (Division), Penggeseran bit (Shift) dan
otomatis akan berkurang 2 jika terjadi penambahan data perputaran Bit (Rotary). Karena sifatnya sebagai accumulator
kedalam stack, sebaliknya isi register SP akan secara otomatis bagi ALU maka setiap data yang akan dioperasikan dengan ALU
bertambah 2 jika dilakukan pengambilan data dari stack. harus disimpan di register A, kemudian hasil operasi dari ALU
3) Register PC (Program Counter Register) juga akan disimpan pada regsiter A.
Register PC bertugas mencatat lokasi memori yang berisi data- Register A juga dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan
data pemrograman yang akan dibaca dan dieksekusi data sementara dari sebuah data 8 bit.
(dilaksanakan) oleh mikroprosesor. Register A juga berfungsi sebagai tempat transit data yang akan
Pada saat dihidupkan, secara otomatis PC akan berisi nilai dikirim ke perlatan luar (PIO).
0000H. Hal ini berarti mikroprosesor akan membaca data
7) Register F (Flags Register)
instruksi/perintah dari lokasi memori 0000H dan
Register (Flags Register) adalah register yang berfungsi sebagai
melaksanakannya.
pembantu memberi tanda status (status indikator) dari hasil
Setiap kali mikroprosesor melaksanakan sebuah instruksi maka operasi yang dilaksanakan oleh Arithmatic Logic Unit (ALU).
secara otomatis isi PC akan bertambah dengan jumlah byte
Register F merupakan register 8 bit, namun register ini
instruksi yang dilaksanakannya. Jika mikroprosesor
mempunyai keistimewaan karena setiap bitnya dapat beroprasi
melaksanakan perintah loncatan maka secara otomatis isi
secara mandiri tanpa mempengaruh kondisi bit-bit yang lainnya.
register PC berubah menjadi alamat lokasi loncatan tersebut.
Setiap bit dalam register F diberi nama sesuai dengan fungsi
4) Register I (Interupt Vektor Register) khsusus dari masing-masing bit tersebut.
Register I berfungsi sebagai pencatat vektor (alamat) interupsi. Gambar diagram register F dan nama-nama masing-masing bit
Register ini digunakan jika mikroprosesor beroperasi pada mode pada register ditunjukkan pada gambar dan tabel berikut ini.
interupsi ke-2.
Pada interupsi mode 2, jika sebuah peralatan luar mengirim B it 7 B it 6 B it 5 B it 4 B it 3 B it 2 B it 1 B it 0
sinyal interupsi pada mikroprosesor, maka 8 bibit alamat S Z X H X P /V N C
interupsi diambil dari isi register I sedangan 8 bit alamat
C a rry F l a g
terendahnya diambil dari peralatan yang mnegirim sinyal A d d /S u b tra c t F la g
interupsi. Gabungan data dari isi register I dan peralatan yang P a ri ty /O v e rf l o w F l a g
mengirim sinyal interupsi menunjukkan lokasi program T a k d ig u n a ka n
penanganan interupsi yang diminta peralatan penginterupsi. H a l f C a rry F l a g
T a k d ig u n a ka n
5) Register R (Dynamic Refresh Register) Z e ro F l a g
Register R berfungsi menangani proses refreshing data pada S ig n F la g
memori type dinamic. Gambar 6. Diagram Flag register

Halaman : 18 Halaman : 19
BIT NAMA NILAI STATUS 12. Sebutkan 5 pin mikroprosesor Z80 CPU yang termasuk kelompok pin System
C 0 Operasi ALU tidak menghasilkan carry Control !
0 13. Sebutkan 5 pin mikroprosesor Z80 CPU yang termasuk kelompok pin CPU
Carry Flag 1 Operasi ALU menghaslkan carry
Operasi yang dilaksanakan ALU adalah Control !
0 14. Jelaskan fungsi dari pin RD dan pin WR !
N merupakan operasi penjumlahan (ADD)
1 15. Jelaskan fungsi dari pin IORQ dan pin MREQ !
Add/Subtract Operasi yang dilaksanakan ALU bukan
1 16. Sebutkan secara detail bagaimanakah kondisi logika A0 – A15 (Adress bus)
merupakan operasi penjumlahan (ADD)
dan kondisi logika D0 – D7 (Data Bus) pada saat mikroprosesor hendak
P/V 0 Operasi ALU tak menyebabkan over flow
2 mengirim data 6BH ke lokasi memori 1A2EH !
Parity/Overflow 1 Operasi ALU menyebakan overflow
17. Sebutkan pin-pin yang digunakan oleh mikroprosesor pada saat akan
3 x - Tak digunakan
mengirim data ke memori !
Penjumlahan dan pengurangan tidak
0 18. Sebutkan pin-pin yang digunakan oleh mikroprosesor pada saat akan
H menyebabkan carry di bit 4 register A
4 membaca data dari PIO !
Half Carry flag Penjumlahan dan pengurangan
1 19. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan interupsi !
menyebabkan carry di bit 4 register A
20. Jelaskan perbedaan antara INT dan NMI !
5 x - Tak digunakan 21. Jenis memori apakah yang memerlukan proses Refresh ! dan jelaskan
Operasi ALU tidak menyebabkan isi apakah akibatnya jika memori tersebut tidak di refresh !
0
Z register A menjadi = 0 22. Jelaskan apakah yang terjadi pada mikroprosesor jika mendapatkan sinyal
6
Zerro Flag Operasi ALU menyebabkan isi register A reset !
menjadi = 0 23. Apakah yang dimaksud dengan HALT ? dan sinyal apakah yang dapat
Bit ke-7 register A bernilai 0 setelah membebaskan mikroprosesor dari kondisi HALT !
0
S operasi ALU dilaksanakan 24. Jelaskan bagaimanakah tindakan mikroprosesor pada saat menerima sinyal
7
Sign Flag Bit ke-7 register A bernilai 1 setelah WAIT ? dan kapankah kondisi Wait pada mikroprosesor selesai ?
1
operasi ALU dilaksanakan 25. Jelaskan fungsi Clock pada mikroprosesor !
26. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan register pada mikroprosesor ?
27. Sebutkan 8 buah register 8 bit yang termasuk Alternate Register Set !
E. PERTANYAAN DAN TUGAS 28. Sebutkan 6 buah register 8 bit yang termasuk general purpose register, dan
1. Termasuk mikroprosesor generasi ke berapakah mikroprosesor Z80 CPU ? bagaimanakah bentuk pasangannya jika 6 buah register 8 bit tersebut akan
2. Sebutkan kelebihan-kelebihan mikroprosesor Z80 CPU dibandingkan dengan dipasangkan menjadi 3 buah register 16 bit ?
mikroprosesor-mikroprosesor generasi sebelumnya ! 29. Sebutkan fungsi khusus yang dimiliki oleh register A, B, dan HL
3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan transfer data 8 bit ! 30. Jelaskan fungsi register F (Flags register) !
4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan kemasan IC DIL 31. Jelaskan kondisi flag akibat ALU menjalankan perhitungan-perhitungan
5. Jelaskan tujuan perusahaan Zilog Inc mengembangkan mikroprosesor 8080 Arithmatic dan Logic berikut ini :
yang kemudian diberi nama Z80 CPU ! a. FAH + 6
6. Sebutkan 6 kelompok kaki / pin mikroprosesor Z80 ! b. F0H AND 03H
7. Jelaskan spesifikasi catu daya yang dibutuhkan oleh mikroprosesor Z80 ! c. 09H + 07H
8. Jelaskan fungsi dari ALU dan sebutkan pula 5 buah operasi yang dapat d. 7FH + 01H
dilaksanakan oleh ALU ! e. 05H – 06H
9. Jelaskan fungsi dari instruction register !
10. Jelaskan fungsi bagian CPU and System Control !
11. Jelaskan bagaimana mikroprosesor dapat membedakan peralatan-peralatan
yang terhubung dengannya !

Halaman : 20 Halaman : 21

Anda mungkin juga menyukai