Jenis – jenis budaya organisasi dapat ditentukan berdasarkan proses informasi dan
tujuannya.
Robert E. Quinn dan Michael R. McGrath (dalam buku Moh. Pabundu Tika)
membagi budaya organisasi berdassarkan proses informasi sebagai berikut.
a. Budaya rasional
b. Budaya ideologis
Dalam budaya ini, pemrosesan informasi intuitif (dari pengetahuan yang dalam,
pendapat dan inovasi) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan revitalisasi (dukungan
dari luar, perolehan sumber daya dan pertumbuhan).
c. Budaya konsensus
Dalam budaya ini, pemrosesan informasi kolektif (diskusi, partisipasi, dan consensus)
diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi (iklim, moral, dan kerja sama
kelompok).
d. Budaya hierarkis
Sumber: Moh. Pabundu Tika (Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan), 2006.
2. Berdasarkan Tujuannya
Talizuduhu Ndraha membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya, yaitu:
a. Budaya organisasi perusahaan;
b. Budaya organisasi public;
c. Budaya organisasi social.
Mengukur Kekuatan Budaya Organisasi
Dalam mengukur budaya organisasi kuat, Taliziduhu berpedoman pada pendapat Sathe
(1985) dan Robins (1997). Menurut Sathe 1985 (dalam buku Taliziduhu), ciri khas budaya kuat
adalah thickness, extent of ordering, dan clarity of ordering. Pendapat Robins mirip dengan
pendapat Sathe yang mengatakan a strong culture is characterized by organization’s core values
being intensely held, clearly ordered and widely shared.
Dari penjelasan di atas, unsur-unsur yang merupakan ciri khas budaya kuat adalah sebagai
berikut.
Perusahaan yang mempunyai nilai-nilai budaya yang jelas dapat memberikan pengaruh
nyata dan jelas kepada perilaku anggota organisasi/perusahaan.
Apakah bagi mereka yang menjalankan nilai-nilai budaya secara konsekuen diberi
imbalan seperti kenaikan gaji, kenaikan jabatan (pangkat), penghargaan, hadiah, dan
bentuk-bentuk imbalan lainnya. Sedangkan bagi mereka yang tidak menjalankan sma
sekali apakah diberi hukuman.
Unsur/ Kondisi
Kualifikasi I II III IV V VI VII
Dimensi/unsur I T T T S S S R
C T T S S S R R
E T S S S R R R
Kualifikasi
Q SK K AK S AL L SL
Sumber. Taliziduhu Ndraha : Budaya Organisasi, 1997 (Dalam buku Moh. Pabundu Tika, 2006)
Keterangan : I : Intensitas; C : Kejelasan; E: Perluasan
Kualifikasi: T = tinggi, S = sedang, R = rendah
SK = sangat kuat; K = kuat; AK = agak kuat; AL = agak lemah; L = lemah; SL = sangat lemah.