Anda di halaman 1dari 4

Suryo Bambang Sulisto Ketua Kadin

Yang Tak Sesuai di Pemilihan Ketua Kadin


Minggu, 26 September 2010 | 04:36 WIB

DHONI SETIAWAN
Aburizal Bakrie. KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
TERKAIT:

• Hujan Interupsi di Pemilihan Ketua Kadin


• Siapa Ketua Umum Kadin?
• Munas Kadin Harus Independen dari Parpol
• Inilah Lima Calon Ketua Umum Kadin
• JK: Tetap Bersatu
• GramediaShop: Pedoman Praktis Bagi Pengguna Jasa Terjemahan
• GramediaShop: Ancaman Sang Naga. Strategi China Menggempur
Dominasi Pesaing Mapan Di Pasar Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Suryo Bambang Sulisto, Ketua Dewan


Pertimbangan Kadin, terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) periode 2010–2015, Sabtu (25/9/2010) malam,
dalam Musyawarah Nasional VI Kadin yang berlangsung di Jakarta Convention
Center (JCC). Ia menyingkirkan Wishnu Wardhana, Wakil Ketua Umum Kadin
Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal, dalam
pemungutan suara putaran kedua.

Dalam putaran pertama, Suryo Bambang Sulisto juga menempati urutan pertama
dengan memperoleh 51 suara, diikuti oleh Wishnu Wardhana (33 suara), Sandiaga
S Uno (22 suara), Chris Kanter (15 suara), dan Adi Putra D Tahir (8 suara).

Persaingan kandidat muda, Wishnu Wardhana, dan kandidat tua, Suryo Bambang
Sulisto, mewarnai pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia
periode 2010-2015. Keduanya bersaing pada putaran kedua setelah
menyingkirkan saingannya pada putaran pertama. Kandidat lain adalah Adi Putra
Darmawan Tahir, Chris Kanter, dan Sandiaga S Uno.
Penutupan Munas Kadin dihadiri Menteri Perindustrian MS Hidayat, mantan
Ketua Umum Kadin Indonesia Aburizal Bakrie, serta pengusaha Chairul Tanjung,
Aksa Mahmud, dan Abdul Latif. Hadir pula pendiri Kadin, Sahid Gito Sardjono.

Tidak sesuai jadwal

Proses pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia tidak berjalan sesuai jadwal yang
ditentukan panitia. Pemilihan semestinya dilakukan pada pukul 15.00 setelah
penyampaian visi dan misi para kandidat selama satu jam. Ternyata, lambatnya
penyelesaian sidang-sidang komisi, termasuk sidang pleno, menyebabkan
penyampaian visi dan misi baru dilakukan pukul 19.30 dan dilanjutkan proses
pengambilan suara dan penghitungan suara yang berakhir pukul 23.30.

Proses pemilihan pun diliputi berbagai interupsi, saling ngotot soal cara penulisan
kandidat yang dipilih. Panitia hanya mengesahkan nama calon yang dipilih tanpa
menambahkan tanda-tanda apa pun di kertas suara.

Perolehan suara diperoleh dari 33 Kadin daerah yang masing-masing tiga suara
ditambah 30 suara dari perwakilan asosiasi terpilih. Pemilihan pun terpaksa
dilakukan dua putaran. Sebab, panitia penyelenggara sudah memutuskan agar
calon ketua umum terpilih harus mencapai 50 persen dari 129 surat suara plus satu
atau minimal sebanyak 65 suara. (OSA)
Hujan Interupsi di Pemilihan Ketua Kadin

Sabtu, 25 September 2010 | 22:47 WIB

KOMPAS.com/Caroline Damanik
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Munas Kadin VI di JCC, Jumat
(24/9/2010).
TERKAIT:

• Siapa Ketua Umum Kadin?


• Munas Kadin Harus Independen dari Parpol
• Inilah Lima Calon Ketua Umum Kadin
• JK: Tetap Bersatu
• SBY Sebut JK Sahabat di Munas Kadin
• GramediaShop: Produk Andalan Resto Indonesia - Olahan Sedap Jawa
Timur
• GramediaShop: Boom!

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemilihan Ketua Umum Dewan Pengurus


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2010 - 2015, Sabtu (25/9/2010),
sempat diwarnai "hujan" interupsi sejumlah peserta sidang terkait ketentuan
penulisan nama kandidat dalam kertas suara.

Hujan interupsi dalam sidang pemungutan suara Musyawarah Nasional VI Kadin


yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) itu bermula dari aksi
seorang peninjau Munas yang memaksa berbicara dan menolak dihentikan
sebelum pemungutan suara dilakukan.

Peninjau Munas bernama Jon yang berasal dari salah satu asosiasi pengusaha itu
mempertanyakan aturan penulisan nama yang dinilainya terlalu kaku. Interupsi itu
kemudian memicu interupsi sejumlah peserta lainnya terkait tata tertib
pemungutan suara tentang penulisan nama calon yang akan dipilih.

Karena interupsi mengenai masalah itu susul menyusul, Ketua Sidang Adri
Istambul L.G memutuskan untuk menskors sidang selama beberapa menit dan
memanggil para kandidat dan penyelenggara.

Namun tindakan itu tidak bisa langsung menghentikan interupsi. Interupsi baru
berhenti setelah Ketua Sidang memberikan penjelasan secara jelas dan pelan
mengenai penulisan nama dalam penyampaian hak suara.

Sesuai agenda Musyawarah Nasional VI Kadin, pemilihan ketua umum Dewan


Pengurus Kadin Indonesia periode 2010 - 2015 berlangsung hari Sabtu.

Kandidat ketua umum antara lain Ketua Umum Pergantian Antar Waktu Kadin
Indonesia Adi Putra Darmawan Tahir, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Suryo
Bambang Sulisto, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Investasi dan
Perhubungan, Chris Kanter.

Selain mereka, ada juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM), Sandiaga Salahuddin Uno, dan Wakil Ketua Umum
Kadin Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal, Wishnu
Wardhana.

Sebelumnya, dalam sambutannya pada pembukaan Munas Kadin VI, Jumat


(24/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pemilihan Ketua Umum
Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2010-2015 dapat berlangsung baik,
damai, dan demokratis.

Selain itu, Presiden juga mengemukakan agar pemilihan ketua umum tersebut
dapat sesuai dengan kepentingan Kadin dan peluang dunia usaha yang lebih besar
pada masa depan.

Anda mungkin juga menyukai