Anda di halaman 1dari 6

MODUL Modal Sosial BB 1

Modal Sosial:
Modal BKM dan Masyarakat
Menanggulangi Kemiskinan
(Marnia Nes)

Apa Ikatan Sosial dan Modal Sosial itu?


Sebuah komunitas terbangun karena adanya ikatan – ikatan sosial di antara
anggotanya. Kita sering mendengar komunitas petani, komunitas tukang becak,
perkumpulan nelayan, asosiasi insinyur dan sebagainya. Komunitas warga kelurahan
merupakan ikatan sosial di antara semua warga kelurahan yang terdiri dari individu–
individu dan atau kelompok – kelompok yang berinteraksi dalam sebuah hubungan
sosial yang didasarkan kepada suatu tujuan bersama.
Komunitas masyarakat kelurahan bisa digambarkan sebagai berikut :

Semua masyarakat kelurahan satu sama lain pasti saling berhubungan, hanya saja
kualitas hubungan di antara masing – masing warga akan sangat berlainan. Kualitas
ikatan sosial akan terbangun apabila di antara warga saling berinteraksi pada waktu
yang relatif lama dan mendalam. Biasanya kualitas ikatan sosial tadi akan lebih baik
apabila sesama warga tergabung untuk melakukan kegiatan – kegiatan bersama
dalam berbagai kelompok atau organisasi atau kegiatan kegiatan yang sifatnya
sesaat.

Membangun Modal Sosial di BKM 1


MODUL Modal Sosial BB 1

Modal dasar dari adanya ikatan sosial yang kuat adalah adanya kerjasama di antara
anggota kelompok atau organisasi dalam hal komunitas kelurahan ikatan sosial akan
terbanguan apabila ada kerjasama di antara semua warga masyarakat. Kerjasama
akan terbangun dengan baik apabila berlandaskan kepercayaan di antara para
anggotanya.

Kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai


tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi
disebut MODAL SOSIAL. Kemampuan bekerjasama muncul dari
kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau di bagian
– bagian paling kecil dalam masyarakat. Modal sosial bisa
dilembagakan (menjadi kebiasaan) dalam kelompok yang
paling kecil ataupun dalam kelompok masyarakat yang besar
seperti negara.

Masyarakat yang mempunyai modal sosial yang kuat adalah masyarakat yang guyup
(Jawa) dan dinamis. Di Indonesia modal sosial yang paling menonjol adalah gotong
royong yang dalam masa sekarang terutama di daerah perkotaan sudah mulai luntur.
Untuk apa menumbuhkan modal sosial?
Kemampuan komunitas atau kelompok – kelompok untuk bekerjasama dan
menumbuhkan kepercayaan baik di antara anggota – anggotanya maupun dengan
pihak luar merupakan kekuatan yang besar untuk bekerjasama dan menumbuhkan
kepercayaan pihak lain, karena itulah disebut ‘modal sosial’. Jika warga masyarakat
saling bekerjasama dan saling percaya yang didasarkan kepada nilai – nilai
universal yang ada , maka tidak akan ada sikap saling curiga, saling jegal, saling
menindas dan sebagainya sehingga ketimpangan – ketimpangan antara kelompok
yang miskin dengan yang kaya akan bisa diminimalkan. Di pihak lain komunitas
kelurahan yang kuat dan mempunyai modal yang layak dipercaya akan
memudahkan jaringan kerjasama dengan pihak luar.
Bagaimana Membangun Kepercayaan?
Kepercayaan tidak akan tercapai dengan sendirinya, memerlukan proses untuk
membangun kepercayaan secara terus menerus. Untuk menumbuhkan kepercayaan
setiap kelompok (komunitas) paling tidak membutuhkan 4 hal yang mendasar, yaitu :
Penerimaan
Sejak awal hubungan, setiap orang membutuhkan jaminan bahwa mereka diterima
sepenuhnya, termasuk rasa aman untuk mengemukakan pendapat dan berkontribusi
dalam kegiatan kelompoknya. Membutuhkan suasana saling menghargai untuk
tumbuhnya penerimaan dalam kelompok, sehingga kelompok tersebut akan tumbuh
menjadi komunitas yang kuat. Dalam perkembangan ikatan sosial sebuah
komunitas, saling mengenal dengan baik merupakan awal dari tumbuhnya
komunitas tersebut, kepercayaan tidak akan tumbuh terhadap orang baru dengan
begitu saja, perlu pembuktian dalam sikap dan perilaku masing–masing dalam waktu
yang relatif lama.
Sikap dan perilaku yang berdasarkan kepada nilai–nilai universal yang diyakini
sebagai nilai yang berlaku di seluruh tempat di dunia seperti jujur, adil, kesetiaan,
saling melindungi di antara sesama semua warga komunitas. Apabila salah satu
warga melakukan kecurangan, maka kepercayaan terhadap orang tersebut otomatis
akan luntur.

Membangun Modal Sosial di BKM 2


MODUL Modal Sosial BB 1

Berbagi Informasi dan Kepedulian


Setiap orang yang berhubungan dalam satu komunitas, agar bisa memecahkan
masalah bersama, membutuhkan informasi mengenai :
• Kehidupan, pengalaman, gagasan, nilai masing–masing.
• Masalah–masalah yang dianggap penting dalam kehidupan mereka.
Untuk menumbuhkan kepercayaan,pertukaran informasi yang diberikan di antara
warga haruslah informasi yang jujur dan terbuka. Informasi yang diberikan tidak akan
berarti apabila dalam hubungan–hubungan tadi tidak didasari kepedulian. Setiap
warga yang berhubungan dalam masyarakat akan menggunakan dan terlibat untuk
memecahkan masalah di lingkungannya apabila ada kepedulian di antara mereka.
Apabila warga masyarakat mempunyai kemampuan dan kemauan saling berbagi,
saling peduli , maka kepentingan–kepentingan individu akan mengalah kepada
kepentingan–kepentingan komunitas kelompok.
Menentukan Tujuan
Kebutuhan yang ketiga adalah untuk menentukan tujuan bersama. Setiap anggota
(warga) tidak akan tertarik dan memberikan komitmen yang dibutuhkan apabila tidak
terlibat dalam perumusan tujuan. Proses pengambilan keputusan akan menentukan
komitmen warga dalam pelaksanaan pemecahan masalah bersama.
Pengorganisasian dan Tindakan
Pada tahap awal dalam menentukan tujuan yang hendak dicapai oleh seluruh
anggota (warga masyarakat), memastikan ada yang akan bertanggung jawab untuk
menggerakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan, untuk itu diperlukan seorang
atau sekelompok pemimpin. Dalam organisasi, kelompok, atau komunitas warga
masyarakat peranan sikap dan perilaku pemimpin sangat dominan untuk
menumbuhkan kepercayaan anggotanya. Perilaku pemimpin yang jujur, adil, peduli
dan melindungi anggotanya (warga), akan menumbuhkan kepercayaan dari semua
unsur komunitasnya.

Setelah tujuan ditetapkan, harus ada


perencanaan untuk melaksanakan keputusan–
keputusan yang sudah dibuat. Adalah penting
untuk mengetahui kebutuhan–kebutuhan apa
yang dirasakan oleh anggotanya untuk
memecahkan masalah.Untuk itulah perlunya
keterlibatan (partisipasi) warga masyarakat
dalam proses menemukenali masalah
(kebutuhan) mereka yang akan menjadi dasar
perencanaan.Kebutuhan yang ditentukan oleh
pemimpin tanpa melibatkan warga masyarakat,
sering tidak menjawab masalah yang
sebenarnya ada sehingga dapat menghilangkan
kepercayaan warga kepada niat baik
pemimpinnya.
Untuk memastikan bahwa rencana yang sudah
dibuat efektif dalam pelaksanaannya, dan
semua orang melaksanakan yang menjadi
tanggung jawabnya maka harus dilakukan
pemantauan dan evaluasi secara terbuka
dengan semua warga.

Membangun Modal Sosial di BKM 3


MODUL Modal Sosial BB 1

Bagaimana BKM membangun modal sosial?


BKM, sebagai dewan pimpinan kolektif , yang bertanggung jawab untuk
menggerakan potensi warga masyarakat kelurahan untuk menanggulangi
kemiskinan, mempunyai tugas untuk membangun modal sosial di wilayahnya. Modal
sosial yang dibangun akan menjadi modal (potensi) yang sangat besar bagi seluruh
warga kelurahan untuk berjaringan di antara sesama warga, maupun dengan pihak
luar.
Modal sosial yang harus dibangun oleh BKM:

 Menumbuhkan kerjasama dan


kepercayaan di antara anggota BKM
 Menumbuhkan kerjasama dan
kepercayaan antara BKM
dengan warga masyarakat
 Menumbuhkan kerjasama dan
kepercayaan antar kelompok masyarakat
 Menumbuhkan kerjasama dan
kepercayaan antara BKM,
masyarakat dan pihak luar

Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antar anggota BKM


Keterbukaan dan kejujuran di antara anggota BKM, merupakan unsur yang paling
penting untuk bekerjasama. Oleh karena itu BKM harus menerapkan pola – pola
hubungan yang jujur dan terbuka, dengan cara:

 Merumukan semua keputusan


dan tindakan bersama, tidak ada
anggota yang memutuskan sendiri
berdasarkan kepentingannya.
 Menjalin dialog terbuka dengan
diskusi – dikusi secara berkala, saling
memberikan informasi dan bertukar
pengalaman.
 Mencatat semua kegiatan yang
dilakukan dan informasi yang diterima,
agar semua anggota bisa mengakses
informasi tersebut.
 Memberikan kesempatan yang
sama kepada semua anggota untuk
berpendapat dan mengemukakan
perasaan – perasaannya dalam
suasana saling menghargai.

Membangun Modal Sosial di BKM 4


MODUL Modal Sosial BB 1

Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan


antara BKM dengan masyarakat
Sebagai pemimpin kolektif dari masyarakat warga, BKM harus mendapat
kepercayaan warganya. Untuk kepentingan tersebut, BKM harus mengembangkan
pola – pola hubungan yang dimbal balik antara BKM dengan masyarakat.
Beberapa cara menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh
BKM adalah:
 Menjalankan tugas yang diamanahkan oleh masyarakat dengan pengelolaan
yang jujur dan adil. Adil bukan berarti bagi rata, akan tetapi menentukan prioritas
berdasarkan kebutuhan yang nyata, bukan untuk kepentingan pribadi. Contohnya
dalam menentukan penerima manfaat langsung, harus berdasarkan data KK
miskin berdasarkan hasil PS, bukan atas dasar kekeluargaan atau kedekatan.
 Tidak mencari keuntungan pribadi, akan tetapi menjalankan tugas dan
tanggung jawab semata – mata untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.
 Mampu melindungi masyarakatnya (terutama warga miskin), tidak memihak
kepada kelompok tertentu akan tetapi memberikan kesempatan kepada semua
warga untuk terlibat dalam keseluruhan kegiatan.
 Memberikan kesempatan seluas – luasnya kepada warga mayarakat untuk
berpartisipasi dalam proses dari menemukenali masalah (refleksi kemiskinan dan
pemetaan swadaya,merencanakan (menyusun PJM) dan monitoring evaluasi
kegiatan, walaupun keputusan terakhir BKM yang menentukan sebagai pengambil
kebijakan.
 Memberikan informasi mengenai kegiatan BKM, keuangan dan informasi lain
yang dibutuhkan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan yang menjadi
tanggung jawab BKM.
 Mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan,kegiatan – kegiatan dan
kebijakan yang dikeluarkan (akuntabilitas).
Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antar warga masyarakat
Dalam mencapai tujuan penanggulangan kemiskinan, masyarakat tidak bisa
bergerak sendiri – sendiri, akan tetapi perlu kerjasama di antara mereka. Untuk
dapat bekerjasama diperlukan hubungan sosial yang kuat dan guyup (Jawa). Oleh
karena itu BKM perlu menggerakan modal sosial di masyarakat dengan menciptakan
hubungan – hubungan tadi dengan berbagai cara di antaranya :
 Menumbuhkan kepedulian warga dengan menggerakan kesadaran kritis
masyarakat terhadap permasalahan bersama terutama yang menyangkut
kemiskinan dengan cara melakukan refleksi kritis dengan berbagai pihak, misal
melalui Komunitas Belajar Kelurahan; melibatkan seluruh unsur masyarakat di
dalam setiap tahapan program dari mulai identifikasi masalah, perencanaan,
pelaksanaan sampai monitoring evaluasi.
 Menggalang kegiatan yang bisa menumbuhkan kebersamaan melalui
kelompok – kelompok seperti KSM, sehingga KSM dibentuk bukan hanya sekedar
untuk kepentingan pencairan dana BLM akan tetapi menjadi sarana kegiatan
bersama. Saling menghargai, saling percaya di antara anggota kelompok akan
tumbuh apabila kelompok tersebut dibangun dalam suasana keterbukaan,
kejujuran, keikhlasan dan saling peduli di antara anggotanya. Dalam kelompok
yang seperti ini yang menjadi hal utama adalah tujuan kelompok bukan tujuan
pribadi. Kejujuran dalam pengelolaan KSM juga akan menjadi modal untuk dapat

Membangun Modal Sosial di BKM 5


MODUL Modal Sosial BB 1

dipercaya oleh kelompok masyarakat yang lain baik warga kelurahan setempat
atau pihak lain, sehingga kemungkinan untuk bermitra dengan berbagai pihak
menjadi sangat terbuka. Misal: pengembalian dana bergulir dari KSM, akan
menumbuhkan kepercayaan dari warga lain, juga BKM terhadap KSM tersebut.
Menumbuhkan kerjasama antara BKM dengan pihak luar
Apabila kerjasama dan kepercayaan dalam ketiga hal di atas dapat terwujud, hal
tersebut merupakan modal bagi BKM untuk dapat dipercaya oleh pihak luar. Apabila
kepercayaan pihak luar sudah tumbuh, merupakan keniscayaan bagi para pihak baik
itu lembaga swasta, pemerintah maupun individu–individu untuk mau bermitra
denngan BKM.
BKM yang menjunjung tinggi kejujuran, keterbukaan, keadilan, tidak mementingkan
kepentingan pribadi dan bekerja untuk kepentingan penanggulangan kemiskinan
merupakan modal sosial yang sangat besar untuk dapat memperoleh kepercayaan
dari berbagai pihak baik masyarakat kelurahan maupun pihak luar. Dengan demikian
modal sosial ini akan menjadi modal yang sangat penting untuk mengembangkan
jaringan dengan berbagai pihak, sehingga masyarakat dapat semkin maju dan
sejahtera.

Membangun Modal Sosial di BKM 6

Anda mungkin juga menyukai