Segenap tubuh dan pikiran menghaturkan pujian yang tidak akan pernah
cukup kepada-Nya. Kepada Dia, pemilik alam semesta. Kepada Dia, Sang Semesta.
Pada-Nya segala perbuatan suci ditujukan. Pada-Nya, setiap kata-kata suci dialunkan.
Atas kehendak-Nya, semua perbuatan dapat dijalankan. Terima kasih untuk setiap
detik waktu, untuk sempurnanya ruang, untuk kontradiktifnya hidup, untuk
imajinatifnya persepsi, untuk indahnya kasih sayang, untuk semunya indra yang telah
Kau anugerahkan. Dalam pelukan-Nya syukur ini disampaikan. Untuk-Nya yang
berada di atas sana, atas yang absurd. Atau mungkin di bawah sana, sana yang juga
masih kabur, terima kasih.
Salawat dan salam kepada pemuka dan junjungan, Muhammad, nabi yang
Ummi. Yang namanya disebutkan dalam setiap firman suci, yang kelahirannya telah
dijanjikan sebelum Saturnus dan Yehemoth saling menjauh. Semoga shalawat tetap
atasnya.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KUKERTA-
PPM) merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler wajib dalam perguruan tinggi
yang memberikan pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KUKERTA merupakan wadah penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaran tertentu.
Kegiatan KUKERTA Gelombang ke-I tahun 2011 Universitas Riau, telah
memilih Desa Sai Putih, Kabupaten Kampar. Desa Sai Putih merupakan daerah yang
memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang cukup tinggi.
Tim mahasiswa KUKERTA yang diamanatkan bertugas di Desa Sai Putih,
Kabupaten Kampar sangat beruntung dapat bekerjasama dengan pemerintah dan
masyarakat yang ramah dan responsif terhadap kegiatan-kegiatan yang program
KUKERTA yang telah dilakukan.
Tim Mahasiswa KUKERTA mengucapkan terimakasih kepada Bapak Camat,
KepalaDesa, Tokoh masyarakat, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cerdik Pandai, dan
seluruh masyarakat di Desa Sai Putih dan Kecamatan Kampar yang telah memberikan
sumbangsihnya dan partisipasi aktif terhadap kegiatan KUKERTA yang telah
dilakukan. Tim Mahasiswa KUKERTA desa Sai Putih juga mengucapkan
terimakasih kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Riau dan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah bekerja keras demi kelancaran
kegiatan KUKERTA. Tim mahasiswa KUKERTA Desa Sai Putih secara umum
mengucapkanterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
kelancaran kegiatan KUKERTA ini.
Sai Putih , 01 Mei 2011
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Penduduk dan tenaga kerja : terdiri dari 3 Dusun dengan jumlah penduduk 1916 jiwa.
Ekonomi : sebagian besar penduduk Desa Sai Putih bekerja sebagai petani sawit.
BAB II
KONDISI YANG ADA (DAS SEIN)
Jalan 8
Lain-lain 4
3 Pertanian
4 Ladang/ Tegalan 6
5 Perkebunan
9 Perikanan (kolam) 8
11 Rawa 50
Jumlah
Kondisi Geografis
Tabel 3. Kondisi Geografis Desa Sai Putih
No Kondisi Geografis Keterangan
1 Tinggi Tempat Dari Permukaan laut 186 m
2 Curah hujan rata-rata per tahun 3000-4000 mm
3 Keadaan suhu rata-rata 20-32 C
BAB III
KONDISI YANG DIINGINKAN (DAS SOLLEN)
BAB V
MASALAH YANG DITEMUI DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN KKN
2. Faktor Manusia
Kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat
Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat sehingga kegiatan
KUKERTA terkesan hanya untuk anggota KUKERTA dan kurangnya
respon dari masyrakat
3. Faktor Sosial dan Ekonomi
Aktifitas masyarakat untuk bekerja pada pagi sampai siang hari
mengakibatkan kurangnya waktu untuk mengikuti kegiatan mahasiswa
KUKERTA yang dilaksanakan pada pagi dan siang hari.
Tingkat kesejahteraan masyarakat dan mahasiswa KUKERTA yang
dapat digolongkan rendah mengakibatkan pelaksanaan kegiatan
KUKERTA menjadi agak terkendala
4. Faktor Transportasi
Jarak antara posko dan sentra kegiatan KUKERTA atau masyarakat
menjadi kendala dalam merealisasikan program kerja KUKERTA.
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
6.1. Kajian Teoritis
Alternatif pemecahan masalah yang dilakukan oleh Mahasiswa KUKERTA di
Desa Sai Putih secara teoritis dapat dijabarkan melalui faktor penyebab masalah yang
telah dikemukakan sebelumnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kami
mengambil langkah sebagai berikut :
1. Faktor Alam
Melakukan pendekatan yang intensif dengan warga yang memiliki
mobil dan menumpang sampai ketempat pelaksanaan kegiatan harian
KUKERTA.
2. Faktor Manusia
Melakukan sharing tentang organisasi dengan metode komparasi
organisasi masyarakat dengan organisasi kampus.
Melakukan sosialisasi yang intensif dengan masyarakat terutama
pemuda dengan metode pengaktifan kembali kegiatan Ikatan Pemuda
Desa Sai Putih (IPDS) dan bekerjasama dalam merealisasikan program
kerja mahasiswa KUKERTA (mutualistic relation).
Melakukan konsultasi dengan pemuka masyarakat, pemuda dan
aparatur pemerintahan untuk mencari alternatif jalan keluar dari
kurangnya kesadaran masyarakat.
3. Faktor Sosial Ekonomi
Melakukan konsultasi dengan kepala desa dan aparatur desa untuk
mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan KUKERTA
dan mencari sokongan dana.
Mengajukan proposal kegiatan kepada Perintahan Daerah Kampar,
perusahaan swasta, dan donatur-donatur di desa Sai Putih sebagai
sumberdana primer.
4. Faktor Transportasi
Mahasiswa melakukan usaha primer dengan cara membawa kendaraan
pribadi ketempat KUKERTA pada minggu ke-3 berlangsungnya
KUKERTA.
Melakukan usaha sekunder dengan metode intensif approach dengan
pemuda setempat untuk melancarkan akses transportasi mahasiswa
KUKERTA.
7.1. Kesimpulan
Desa Sai Putih adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan
Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kegiatan KUKERTA yang dilakukan di Desa Sai Putih pada umumnya
diterima baik oleh seluruh komponen masyarakat dan mendapatkan respon yang baik.
Kegiatan KUKERTA juga menemukan kendala atau hambatan, namun hal tersebut
dapat diatasi dengan menjalin kerjasama yang baik dengan masyarkat Desa Sai Putih.
Hal ini tentu akan berakibat baik demi kelancaran semua program kerja yang telah
disusun. Arti kata semua program kerja yang telah disusun Alhamdulillah dapat
dilaksanakan.
7.2. Saran
Proses sosialisasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam pelaksanaan
kegiatan KUKERTA. Sosialisasi sesama anggota kelompok dan dengan masyarakat
harus dibangun sebaik mungkin sehingga program kerja yang telah disusun dapat
direalisasikan tepat waktu. Keberhasilan mahasiswa untuk bersosialisasi akan
berdampak luas pada dukungan masyakat dalam pelaksaan kegiatan di lapangan.
Segala sesuatu kendala yang dihadapi dapat diselesaikan jika sosialisasi dengan
masyarakat berhasil dan koordinasi sesama anggota KUKERTA dan Masyarakat
berjalan lancar.
Segala kekurangan dari segi apapun bukanlah menjadi sesuatu hal yang vital
dalam merealisasikan kegiatan. Kekurangan tersebut dapat diatasi bersama-sama
dengan masyarakat.