Anda di halaman 1dari 15

DASAR HUKUM PAKEM

Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 3 berbunyi :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaslan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Pasal 4 berbunyi :
Ayat (3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat
Ayat (4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran

Pasal 40 berbunyi :
Ayat (2) Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban :
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan; dan
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.

Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan

Pasal 19 berbunyi :
Ayat (1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 1


Mengapa PAKEM ?

Asumsi dasar belajar :


™ Belajar = perubahan yang menetap dalam pengetahuan, sikap dan
perilaku
™ Belajar = proses aktif membangun pengetahuan
™ Belajar = mencakup proses sosial
™ Belajar = harus dalam suasana menyenangkan
™ Belajar = berlangsung sepanjang hayat
™ Belajar = membangun makna

Perubahan Paragdima :
™ dari mengajar (teaching) ke belajar (learning)
™ dari penilaian (testing) ke perbaikan terus menerus (continuous
improvement)

Kondisi saat ini :


™ Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD semakin lama semakin cepat
™ Laju teknologi komunikasi informasi yang tinggi
™ Sumber belajar semakin beragam
™ Kemandirian, kerja sama, relasi sosial, berpikir kritis, memecahkan
masalah merupakan bekal agar mampu bersaing dalam era globalisasi,
era otonomi dan era pasar terbuka
™ Tuntutan akan penjaminan mutu pendidikan
™ Amanat peraturan perundang-undangan.

Melalui PAKEM diharapkan :


™ Belajar lebih efektif/mendalam
™ Anak lebih kritis
™ Anak lebih kreatif
™ Suasana dan pengalaman belajar lebih variatif
™ Meningkatkan kematangan emosional dan sosial
™ Produktivitas balajar siswa lebih tinggi

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 2


™ Siswa siap menghadapi perubahan, mampu beradaptasi dan
berpartisipasi dalam proses perubahan

Apakah PAKEM itu ?

™ PAKEM = Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.


™ PAKEM = amanat dari UU No. 20 tahun 2003 (pasal 3, 4 dan 40) dan
PPRI No. 19 tahun 2005 (pasal 19).
™ PAKEM = berdiri diatas 4 pilar yaitu pembelajaran aktif, pembelajaran
kreatif, pembelajaran yang efektif dan pembelajaran yang
menyenangkan
™ PAKEM = pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak,
mengembangkan kreativitas, dengan cara yang efektif dan
dalam suasana menyenangkan.

Pendekatan Pembelajaran yang digunakan dalam PAKEM


™ Pembelajaran siswa adalah suatu proses untuk memperoleh informasi
baru
™ Strategi mengajar yang dipilih sebaiknya yang dapat membantu siswa
dalam memproses atau mengerjakan tugas agar pembelajaran benar-
benar terjadi
™ Proses adalah bagian terpenting dari pembelajaran. Hasil karya siswa
(product or outcome the student) menunjukkan telah terjadinya
pembelajaran

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 3


4 Pilar PAKEM

2400 tahun silam, Confusius menyatakan :


yang saya dengar saya lupa
yang saya lihat saya ingat
yang saya kerjakan saya paham

Serupa dengan Confusius, Vernon A. Magnesen, 1996, dalam Quantum


Teaching mengatakan bahwa kita belajar :
10% dari apa yang kita baca
20% dari apa yang kita dengar
30% dari apa yang kita lihat
50% dari apa yang kita lihat dan dengar
70% dari apa yang kita katakan
90% dari apa yang kita katakan dan lakukan

1. Pembelajaran aktif yaitu berpusat pada siswa (student centered) dari


pada berpusat pada guru (teacher centered).

Perbedaan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru

Pembelajaran yang berpusat pada guru Pembelajaran yang berpusat pada siswa
♦ Bersifat lebih tradisional ♦ Guru sebagai fasilitator dan bukan
♦ Guru sebagai pengajar penceramah
♦ Penyampaian melalui ceramah ♦ Fokus pembelajaran pada siswa
♦ Guru menentukan apa yang mau bukan guru
diajarkan dan bagaimana siswa ♦ Siswa aktif belajar
mendapatkan informasi yang mereka ♦ Siswa mengontrol proses belajar dan
pelajari menghasilkan karya sendiri tidak
mengutip dari guru
♦ Pembelajaran bersifat interaktif

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 4


Kegiatan siswa pada strategi mengajar berpusat pada siswa dan guru

Kegiatan siswa pada strategi mengajar Kegiatan siswa pada strategi mengajar
yang berpusat pada guru yang berpusat pada siswa
♦ Membaca nyaring ♦ Bermain peran
♦ Memberi instruksi ♦ Menulis dengan kata-kata sendiri
♦ Menjelaskan ♦ Belajar kelompok
♦ Memberikan instruksi ♦ Memecahkan masalah
♦ Memberikan informasi ♦ Diskusi/berdebat
♦ Berceramah ♦ Praktek keterampilan
♦ Pengarahan tugas-tugas ♦ Penelitian/riset
♦ Membimbing dalam tanya jawab

Pengelolaan kelas diperlukan untuk membangkitkan minat belajar siswa dan


meningkatkan keaktifan siswa belajar, ruang kelas dapat dibuat menarik
dengan cara mengubah tata letak/formasi bangku seperti berikut :
1. Bentuk U

2. Gaya tim

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 5


3. Meja konferensi

4. Lingkaran

5. Kelompok

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 6


6. Ruang kerja

7. Pengelompokan berpencar

8. Formasi V terbalik

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 7


9. Auditorium

2. Pembelajaran kreatif yaitu pembelajaran yang menstimulasi siswa


untuk mengembangkan kreatifitasnya dengan memanfaat sumber belajar
yang ada, contohnya lingkungan belajar.

Strategi mengajar untuk mengembangkan kreativitas siswa :


♦ Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan
dan pengetahuan baru
♦ Bersikap respek dan menghargai ide-ide siswa
♦ Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa
♦ Penekanan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya siswa
♦ Memberikan waktu yang cukup untuk siswa berpikir dan
menghasilkan karya
♦ Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk menggugah kreativitas
seperti : “mengapa”, “bagaimana”, “apa yang terjadi jika…” dan
bukan pertanyaan “apa”, “kapan”

Guru yang kreatif Siswa yang kreatif


• Mampu menciptakan kegiatan belajar • Mampu memotivasi diri
yang beragam sehingga mampu • Berpikir kritis
memenuhi berbagai tingkat • Daya imaginasi tinggi (imaginative)
kemampuan siswa • Berpikir orisinil/bukan kutipan dari
• Kegiatan belajar yang dibuat guru (original )

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 8


memperhatikan/menyesuaikan • Memiliki tujuan untuk ingin berprestasi
dengan level perkembangan kognisi, • Menyampaikan pemikiran dengan
mental dan emosi dari siswa bahasa sendiri.

3. Efektif memiliki makna manjur, mujarab, berdampak, membawa


pengaruh, memiliki akibat dan membawa hasil. Pembelajaran yang
efektif adalah pembelajaran menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa
setelah proses pembelajaran berlangsung (seperti dicantumkan dalam
tujuan pembelajaran).

4. Pembelajaran yang menyenangkan


Menurut hasil penelitian, konsentrasi yang tinggi terbukti meningkatkan
hasil belajar. Dalam penelitian mengenai otak dan pembelajaran
mengungkapkan fakta yang mengejutkan yaitu apabila sesuatu dipelajari
secara sungguh-sungguh (dimana perhatian yang tinggi dari seorang
tercurah) maka struktur internal sistem syaraf kimiawi seseorang berubah.
Di dalam diri seseorang tercipta hal-hal baru seperti jaringan syaraf baru,
jalur elektris baru, asosiasi baru, dan koneksi baru.

Dave Meier (2002:36) memberikan pengertian menyenangkan atau fun


sebagai suasana belajar dalam keadaan gembira. Suasana gembira
disini bukan berarti suasana ribut, hura-hura, kesenangan yang sembrono
dan kemeriahan yang dangkal.

Ciri suasana belajar yang tidak


Ciri suasana belajar yang menyenangkan
menyenangkan
• Rileks • Tertekan
• Bebas dari tekanan • perasaan terancam
• Aman • perasaan menakutkan
• Menarik • merasa tidak berdaya
• bangkitnya minat belajar • tidak bersemangat
• adanya keterlibatan penuh • malas/tidak berminat
• perhatian tercurah • jenuh/bosan
• lingkungan belajar yang menarik • monoton

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 9


• pemahaman atau penguasaan atas • acuh/tidak menarik
materi
• bersemangat
• perasaan gembira
• Konsentrasi tinggi

KESIMPULAN
PAKEM adalah proses pembelajaran dimana guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
mengemukakan gagasan, kreatif, kritis serta mencurahkan perhatian
/konsentrasinya secara penuh dalam belajar. Didalam PAKEM guru
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang menarik.

Secara garis besar, PAKEM dapat digambarkan sebagai berikut :


Lingkungan (kelas
Guru Siswa indoor/outdoor,
laboratorium)
Guru sebagai fasilitator Siswa lebih mendominasi dan Guru mengatur lingkungan kelas
Guru menggunakan berbagai alat mewarnai pembelajaran dengan cara memajang
bantu dan berbagai cara Siswa terlibat dalam berbagai buku-buku dan bahan
dalam membangkitkan kegiatan yang belajar yang menarik,
semangat belajar. mengembangkan menyediakan pojok untuk
Guru menerapkan cara mengajar pemahaman dan membaca (pojok baca).
yang lebih kooperatif dan kemampuan mereka dengan Hasil karya siswa dipajang di
interaktif termasuk cara penekanan pada belajar kelas
belajar kelompok melalui berbuat (learning by Kelas dibuat semenarik mungkin
Guru memotivasi siswa melalui doing). lingkungan digunakan sebagai
kegiatan yang menantang Siswa giat dan dinamis mengikuti sumber belajar.
kemampuan siswa untuk pembelajaran Tata letak /formasi kelas diubah
berpikir kreatif, kritis dan secara fisik dan mental aktif dan disesuaikan dengan
mampu memecahkan ditandai dengan tercurahnya kegiatan.
masalah konsentrasi yang tinggi
Guru menggunakan berbagai siswa berani mengemukakan
macam strategi mengajar gagasan
termasuk pembelajaran yang Siswa tidak malu terlibat aktif
lebih interaktif dalam dalam kegiatan
kelompok serta lebih banyak
praktek

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 10


Secara garis besar kriteria PAKEM dapat digambarkan sebagai berikut :
Kriteria Aktif Kriteria Kreatif
Siswa melakukan sesuatu dan memikirkan Berpikir kritis
apa yang mereka lakukan seperti : Memecahkan masalah secara konstruktif
Menulis Ide/gagasan yang berbeda
Berdiskusi Berpikir konvergen (pemencahan masalah
Berdebat yang “benar” atau “terbaik”
Memecahkan masalah Berpikir divergen (beragam alternatif
Mengajukan pertanyaan pemecahan masalah)
Menjawab pertanyaan Fleksibilitas dalam berpikir (melihat dari
Menjelaskan berbagai sudut pandang)
Menganalisis Berpikir terbuka
Mensintesa
Mengevaluasi
Kriteria Efektif Kriteria Menyenangkan
Menghasilkan produk Interaktif
Siswa mampu menguasai konsep dan aplikasi Dinamik
sederhana Menarik
Memotivasi siswa untuk giat belajar Mengembirakan
Atraktif
Menimbulkan inspirasi

Bagaimana PAKEM Dilaksanakan?

Hal-hal harus diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM


1. Memahami sifat yang dimiliki anak :
♦ rasa ingin tahu yang besar
♦ keinginan untuk belajar
♦ daya imaginasi yang tinggi

2. Mengenal anak secara perorangan (karakter siswa)


Perbedaan kemampuan, harapan, pengalaman, sikap terhadap sekolah
dan latar belakang ekonomi dan sosial dari setiap anak

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 11


Berbekal pengetahuan tersebut, guru dapat membantu siswa bila
mendapat kesulitan sehingga anak belajar secara optimal

3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar


Secara alami sebagai makhluk sosial anak bermain secara berkelompok
sehingga bisa mengerjakan tugas belajar secara
berpasangan/berkelompok
Meski demikian anak perlu menyelesaikan tugas secara individu agar
bakat individunya berkembang

4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kemampuan


memecahkan masalah
Guru memberikan tugas praktek
Mengajukan pertanyaan yang dimulai dengan kata-kata “mengapa”,
“bagaimana”, “apa yang terjadi jika… (tipe open question)

5. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik


Hasil pekerjaan siswa di pajang di kelas
Pajangan dapat berupa : gambar, peta, diagram, model, puisi, karangan
dan lain sebagainya

6. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan objek belajar


Lingkungan fisik, sosial dan budaya dapat berperan sebagai sumber
belajar sekaligus objek belajar melalui pengamatan (dengan seluruh
indra), mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis,
mengklasifikasi, membuat tulisan, membuat diagram

7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar


Umpan balik yang diberikan hendaknya mengungkapkan kekuatan dari
pada kelemahan siswa
Umpan balik diungkapkan secara santun dengan maksud agar siswa
lebih percaya diri

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 12


Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan
komentar serta catatan yang bermakna untuk pengembangan siswa
dari pada sekedar pemberian angka/nilai.

8. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental


Siswa yang aktif secara fisik memiliki indikator : terlihat sibuk bekerja dan
bergerak
Siswa yang aktif secara mental memiliki indikator : sering bertanya,
mempertanyakan gagasan orang lain, mengungkapkan gagasan
Syarat berkembangnya aktif secara mental adalah tumbuhnya perasaan
tidak takut ditertawakan, takut disepelekan atau takut dimarahi jika
salah. Guru hendaknya menghilangkan rasa takut itu.

Apa yang perlu guru siapkan sebelum pelaksanaan PAKEM ?


Kurikulum
Silabus
Bahan Ajar
Metode
Alat peraga
SAP
Alokasi waktu

Apa yang perlu guru siapkan dalam pelaksanaan PAKEM ?


Penguasaan materi
Pengelolaan kelas
Penggunaan metode
Penggunaan alat peraga
Bahasa
Komunikasi
Motivasi

Contoh kegiatan PBM dan kemampuan guru yang bersesuaian


Komponen Pembelajaran Hal baru yang berbeda dengan kebiasaan

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 13


selama ini
Guru merancang dan mengelola PBM yang Guru melaksanakan PBM dengan kegiatan
mendorong siswa untuk berperan aktif dalam yang beragam, misalnya :
pembelajaran Percobaan
Diskusi kelompok
Memecahkan masalah
Mencari informasi
Menulis laporan/cerita/puisi
Berkunjung ke luar kelas
Guru menggunakan alat Bantu dan sumber Sesuai dengan mata pelajaran, guru
belajar yang beragam menggunakan misalnya :
Alat yang tersedia atau alat yang dibuat
sendiri
Gambar
Studi kasus
Nara sumber
Lingkungan
Guru memberi kesempatan kepada siswa Siswa :
untuk mengembangkan keterampilan Melakukan percobaan, pengamatan, atau
wawancara
Mengumpulkan data/jawaban dan
mengolahnya sendiri
Menarik kesimpulan
Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri
Menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-
kata sendiri
Guru memberi kesempatan kepada siswa Melalui :
untuk mengungkapkan gagasannya sendiri Diskusi
secara lisan atau tulisan Lebih banyak pertanyaan terbuka
Hasil karya merupakan pemikiran anak sendiri
Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan Siswa dikelompokkan sesuai dengan
belajar dengan kemampuan siswa kemampuan (untuk kegiatan tertentu)
Bahan pelajaran disesuaikan dengan
kemampuan kelompok tersebut
Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan
Guru mengaitkan PBM dengan pengalaman Siswa menceritakan atau memanfaatkan
siswa sehari-hari pengalamannya sendiri
Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam
kegitan sehari-hari
Guru menilai PBM dan kemajuan belajar Guru memantau kerja siswa

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 14


siswa secara terus menerus Guru memberikan umpan balik

Kapan dan dimana PAKEM dilaksanakan ?

Kapan = PAKEM dapat dilaksanakan dalam semua pembelajaran


Dimana = PAKEM dapat dilaksanakan di dalam kelas, di luar kelas
(outdoor), di laboratorium

Untuk siapa PAKEM ditujukan ?

PAKEM ditujukan untuk guru, siswa dan lingkungan sekolah (kelas indoor/
outdoor dan laboratorium)

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan-divisi litbang-elz 15

Anda mungkin juga menyukai