Anda di halaman 1dari 5

TIKET MASUK PRAKTIKUM

FISIOLOGI HEWAN

RESEPTOR PERASA

Nama : Fevilia Suksma Wardani


NIM : 0910910003
Kelompok :7

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
RANGKUMAN MATERI
RESEPTOR PERASA
Reseptor merupakan ujung perifer khusus pada neuron-neuron aferen. Reseptor tersebut
dapat merespons rangsangan tertentu. Selain itu berfungsi untuk mengubah bentuk-bentuk energi
rangsangan menjadi sinyal listrik dan bahasa sistem saraf. Pada sistem indera, reseptor indera
merupakan struktur yang dapat mengenali stimulus di lingkungan internal atau eksternal organisme.
Salah satu reseptor indera adalah lidah. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap, mengatur
makanan di dalam mulut agar terkunyah dengan baik, membantu menelan makanan, dan membantu
mengucapkan kata-kata. Lidah sebagai indera pengecap, yaitu untuk merasakan rangsangan rasa
dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian
permukaan atas yang terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap manis, asam, asin dan
pahit. Selain itu permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus, dan nyeri. Hal
ini dikarenakan pada permukaan lidah terdapat saraf pengecap yang berupa bintil-bintil yang
menyebabkan permukaan lidah menjadi kasar. Bintil-bintil tersebut disebut juga papilla yang terdiri
dari banyak kuncup pengecap (taste bud). Terdapat 4 jenis papilla, yaitu:
1. Papilla filiformis, terdapat pada bagian posterior
2. Papilla fungiformis, pada bagian anterior
3. Papilla foliata, pada pangkal lidah bagian lateral
4. Papilla sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah
(Junquiera dan Carneiro, 1980).
Kuncup pengecap tersebut dapat mengecap rasa karena mempunyai kumpulan saraf pengecap.
Setiap kuncup pengecap hanya bisa mengenali satu rasa yang khas, yang terdiri dari 2 jenis sel,
yaitu sel penyokong dan sel pengecap sebagai reseptor. Pada sel pengecap terdapat silia (rambut
gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap (taste pores). Zat-zat makanan yang terlarut dalam
cairan ludah akan merangsang sel-sel ujung saraf melalui rambut gustatori yang selanjutnya akan
menimbulkan impuls yang akan diteruskan ke otak sehingga dapat diinterpretasikan dengan
berbagai rasa. Rasa yang dapat direspon oleh kuncup-kuncup pengecap, yaitu manis, asam, asin dan
pahit. Pada lidah reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, untuk rasa
asam terdapat pada bagian samping lidah (kanan dan kiri), untuk rasa pahit terdapat pangkal lidah
dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin (Soewolo, 1999).
Berbagai macam rasa yang dapat ditimbulkan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Rasa manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik. Gugus tersebut terdapat pada
gula, keton dan asam amino tertentu.
2. Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hidrogen.
3. Rasa asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi, karena konsentrasi Na+
4. Rasa pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah zat-zat organik yang aktif dalam
kegiatan fisiologis yang terdapat dalam tumbuhan. Contohnya ialah kina, kafein, nikotin, morfin
dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun (Soewolo, 1999).

Berikut ini adalah gambar bagian lidah:

Gambar 1. Kuncup Pengecap (Iqbal, 2008)


METODOLOGI
1.1 Waktu dan Tempat
Praktikum dengan judul Reseptor Perasa ini dilaksanakan pada tanggal hari Kamis 17
Maret 2011 pukul 07.30-10.00 WIB di Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang.

1.2 Cara Kerja


1.2.1 Mengetahui Lokasi Reseptor Pengecap

Rongga mulut

- dibersihkan dengan cara berkumur dengan air tawar


- dicelupkan catton bud pada salah satu larutan
- disentuhkan ke lidah bagian ujung, tepi depan, tepi samping (kiri dan kanan),
tengah, dan pangkal
- dicatat rasanya dan daerah lidah yanag paling peka terhadap larutan
- diulangi cara di atas untuk semua larutan yang digunakan

Hasil

1.2.2 Menghitung Waktu Sensasi

Rongga mulut

- dibersihkan dengan cara berkumur dengan air tawar


- ditentukan waktu sensasi pada lidah dengan cara permukaan lidah dikeringkan
dengan tissue dan dipertahankan agar lidah di luar mulut
- diletakkan sedikit larutan gula pada lokasi yang sudah diketahui sensitive
terhadap larutan gula
- dihitung waktu yang diperlukan untuk merasakan larutan gula tersebut dengan
mengggunakan stopwatch
- di tunggu setelah 3 menit kemudian diulangi cara di atas untuk semua larutan
yang digunakan
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Iqbal, M. 2008. Kuncup Pengecap. http:// www. mochammadiqbal wordpress.com. Diakses tanggal
16 Maret 2011
Junquiera, L.C. and Carneiro. J. 1980. Basic Histology. Mc Grawhill inc: USA
Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi Manusia. JICA: Malang

Anda mungkin juga menyukai