Konvensi Penulisan Karangan
Konvensi Penulisan Karangan
Dewaki Kramadibrata
Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan sebuah surat pengantar kepada pembaca yang menjelaskan berbagai hal mengenai karangan. Kata pengantar biasanya memuat: penjelasan dalam rangka apa penulis menyusun karangan dan mengapa ia memilih bidang pembahasan tersebut pertanggungjawaban bagaimana karangan itu digarap secara umum suka-duka penulis sewaktu menggarap karangan tersebut siapa atau badan-badan yang telah memberi bantuan ucapan terima kasih harapan penulis tentang manfaat karangan tersebut
Daftar Isi
Daftar isi merupakan rekapitulasi dari judul-judul bab atau anak bab disertai penunjukan halaman di mana bab atau anak bab itu terdapat. Bagian pelengkap pendahuluan ini biasanya diberi nomor urut dengan angka Romawi kecil (i, ii, ii, dan seterusnya).
Isi Karangan
Bagian inti atau tubuh karangan. Bagian ini terdiri atas: (1) Pendahuluan (2) Tubuh Karangan (3) Kesimpulan
Pendahuluan
Tujuan utama pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang dibicarakan, serta menunjukkan landasan dari tulisan tersebut. Pendahuluan biasanya mengandung hal-hal berikut: menyajikan latar belakang atau "sejarah" masalah pertanggungjawaban secara ilmiah mengapa memilih topik tersebut pembatasan masalah uraian kerangka teoretis yang digunakan dalam membahas tema tersebut. Kerangka teoretis ini menyangkut metode penelitian atau metode analisis yang digunakan dalam penelitian pertanggungjawaban sistematika penulisan karangan serta risalah tiap bab karangan.
Bagian isi karangan dinomori dengan angka Arab (1, 2, dan seterusnya) sampai akhir karangan.
Tubuh Karangan
Bab-bab yang merupakan bagian utama atau isi karangan.
Kesimpulan
Bagian akhir atau penutup isi karangan. Kesimpulan berisi sari atau pokok-pokok yang telah diuraikan secara panjang lebar dalam tubuh karangan.
Lampiran
Suatu bagian pelengkap yang biasanya berisi: teks yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kutipan karena terlalu panjang; teks yang diperoleh dari sumber lisan, misalnya, cerita rakyat atau wawancara; gambar atau tabel-tabel yang tidak dapat dimasukkan ke dalam uraian.
Indeks
Daftar yang memuat istilah, nama pengarang, nama tempat yang disebut dalam karangan. Indeks disusun menurut urutan alfabet agar mudah dipergunakan. Di belakang tiap istilah yang terdapat dalam indeks dicantumkan angka-angka yang menunjukkan di halaman mana keterangan atau uraian itu dapat dijumpai.