Anda di halaman 1dari 5

ALAM SADAR & BAWAH 

SADAR

MENGGALI POTENSI DIRI SEJATI

Telah lama diteliti bahwa selama hidupnya, manusia hanya menggunakan kurang dari 10% potensi diri yang
tersembunyi di dalam otak. Bahkan sebagian besar manusia menggunakannya di bawah bilangan 5%. Lalu
kemana yang 90% ? Jawabannya adalah potensi diri tersebut menunggu untuk digali. Dua dekade terakhir,
penelitian tentang potensi diri manusia mengalami peningkatan yang signifikan. Semakin banyak metode-
metode up to date dengan hasil penelitian yang mengungkap potensi diri dengan cara pengembangan potensi
otak manusia. Bagaimanakah hubungan antara potensi diri atau potensi otak ini dengan kehidupan anda ?
Pada realitasnya keduanya mempunyai hubungan yang erat sekali. Hal ini berarti, kemampuan anda untuk
mengoptimalkan daya  otak anda akan sangat membantu anda untuk meraih target kesuksesan anda.

JEMPUTLAH ANUGERAH TUHAN DENGAN POTENSI DIRI

Potensi diri manusia sungguh luar biasa dahsyatnya. Lihatlah hasil karya potensi diri manusia di muka bumi ini.
Meliputi berbagai bidang disiplin ilmu mengeksplorasi luasnya jagad besar, teori-teori fisika dan kimia yang
membuat manusia mampu pergi menjelajah ke bulan, mengeksplorasi luasnya angkasa luar,  meluncurkan
satelit dengan kemampuan membaca setiap detil peta bumi secara lengkap dan jelas, menciptakan pesawat
terbang super canggih, pesawat ulang alik nan menghebohkan, menciptakan kapal selam super power,
menemukan jejaring internet yang membuat dunia ini serasa mengkerut  seolah-olah bagaikan dalam
genggaman tangan. Begitu juga eksplorasi ke dalam jagad kecil yang teramat rumit dan njelimet, temuan-
temuan dalam bidang ilmu biologi, kimia mikro dan teknologi medis yang membuat manusia mampu 
menciptakan organ-organ tubuh imitasi yang dapat mengganti fungsi organ ciptaan Tuhan yang telah rusak.
Ilmu ekonomi yang mampu membuat imperium bisnis sangat besar dan kuat, digabung dengan ilmu sosial dan
politik mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara belahan bumi
Eropa. Semua itu merupakan buah karya potensi diri manusia. Dahulu, sesuatu yang tampaknya sebagai
kodrat yang tak bisa lagi dirubah (diwiradat), kini manusia semakin membuktikan diri mampu membuat
temuan-temuan dan hasil karya yang menakjubkan. Meciptakan lensa mata imitasi menggantikan lensa asli
yang rusak terkena katarak, menganti jantung manusia dengan binatang, bahkan dengan alat pemacu jantung
seseorang mampu bertahan hidup puluhan tahun.

Bukankah tugas manusia di bumi ini untuk membaca, memahami, lalu menghayati bahasa dan ilmu Tuhan
yang Mahaluas tiada batasnya itu. Bukankah setiap ada kesulitan, manusia selalu tertantang berikhtiar
menemukan jalan keluarnya. Maka tak heran bila dalam teknologi elektronika-metafisika, manusia telah
menemukan alat penyadap keberadaan roh halus dan eksistensi makhluk gaib yang kasat mata.

Perkembangan potensi manusia tentunya tidak akan berkembang pesat, apabila mental spiritual, mental
pikiran masih terbelenggu oleh sistem nilai di alam bawah sadar. Agama  pun sesungguhnya bukan untuk
mengungkung mental, mengurung kesadaran dan kebebasan berfikir, serta membelenggu kemampuan
jelajah spiritual manusia.  Sebaliknya, sungguh ideal di saat mana agama dipahami sebagai guidance
(pemandu jalan) agar potensi dan prestasi manusia mampu mengembangkan potensi berfikirnya secara
maksimal, dengan orientasi yang terarah, bermanfaat sebagai rabbul alamin, berkah bagi alam semesta dan
seluruh isinya. Peran semua agama bukan untuk membatasi perkembangan potensi diri, kreatifitas dan
inovasi manusia. Melainkan menjaganya agar jangan sampai inovasi manusia disalahgunakan sehingga
membuat kerusakan-kehancuran di muka bumi. Sebagai contoh, bila Anda percaya bahwa Tuhan itu ya
rabbul alamin maka dinamit bukan untuk membunuh manusia, melainkan untuk menciptakan energi yang
dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat, serta menjaga dan melestarikan anugrah Tuhan berupa lingkungan
alam.
Dapat dibayangkan apabila manusia mampu mendayagunakan potensi diri yang lebih besar lagi, hingga
mencapai 50 % nya saja. Sebab biar seberapapun kemajuan dan kedahsyatan potensi manusia seperti contoh
di atas, kenyataannya bagian yang 90% potensi masih terpendam di dalam diri dan dibiarkan sia-sia begitu 
saja. Maka tugas kita adalah bisa membuka, menggali, mengenali, mengembangkan, lalu memanfaatkan
potensi diri lebih baik daripada hari ini. Bukan untuk mengejar kepentingan pribadi, melainkan untuk
menggapai kebaikan yang lebih utama, yakni menghayati makna yaa rabbul alamin, dengan memanfaatkan
hidup kita agar berguna bagi sesama, seluruh makhluk, dan lingkungan alam. Apabila prinsip ini Anda
terapkan dalam keluarga, niscaya keluarga anda akan harmonis, tenteram, selamat, sejahtera, dan selalu
kecukupan rejeki. Kalis ing rubeda, nir ing sambekala. Terlindung dari segala kefakiran.

Demikian pula apabila hal serupa terjadi di dalam lingkup wilayah yang lebih luas : kelurahan, kecamatan,
kabupaten, propinsi, dan negara, maka ketidak-tentraman, kekisruhan, perselisihan, percekcokan, konflik di
antara warga bangsa, antara pemimpin dengan rakyatnya, antar pemimpin dengan pemimpin lainnya, hampir
pasti selalu berakibat tertutupnya pintu rejeki dan pintu-pintu anugrah yang disiapkan Tuhan. Nasib bukan
tergantung Tuhan, tetapi tergantung pada diri kita sendiri. Tuhan telah meletakkan dan menyiapkan rejeki
serta anugrah “di suatu tempat”  dan tugas kita adalah menjemputnya.

Untuk mengembangkan potensi dalam diri, terdapat 3 unsur utama di dalam kepribadian manusia yang harus
dipahami. Ketiga unsur tersebut sangat menentukan potensi diri dan  menjadi faktor penentu kesuksesan
seseorang :

1. Sistem Kepercayaan : Merupakan faktor yang menentukan pola pikir (mind set). Sistem  kepercayaan
mencakup seperangkat nilai, sesuatu yang dianggap berharga, segala sesuatu yang diyakini, dan segala
sesuatu yang dianggap benar.
2. Pola Pikir (mind set) atau Båwå : disebut pula sistem berfikir merupakan faktor penentu sistem
perilaku atau kepribadian seseorang (behavior). Menentukan bagaimana seseorang mengambil atau
menentukan suatu tindakan. Pola pikir akan menentukan respon terhadap segala sesuatu yang terjadi
di dalam diri (inner world) maupun lingkungan sosial dan lingkungan alamnya.
3. Sistem perilaku / Kepribadian (behavior) atau Solah :  adalah faktor yang menentukan tata cara
berinteraksi atau penentu perbuatan terhadap dunia luar, lingkungannya, atau segala sesuatu
peristiwa di dalam diri dan lingkungan sosialnya.

Sistem kepercayaan dan pola pikir ditampung dalam memori alam pikiran bawah sadar. Alam bawah sadar
bagaikan stockpile atau database yang menyimpan banyak potensi diri. Alam pikiran bawah sadar  dapat
muncul dalam kondisi darurat dan bekerja secara spontan.  Untuk itu perlu diketahui apakah alam bawah
sadar itu?

ALAM BAWAH SADAR

Alam bawah sadar bukan berarti tiadanya kesadaran. Sebaliknya, justru di situlah kesadaran level tinggi (high
consciousness) berada. Hanya saja kenapa disebut alam pikiran bawah sadar karena yang menilai adalah
pikiran sadar kita yang belum memahami kesadaran pikiran bawah sadar kita sendiri.  Apabila anda telah
sukses mengoptimalkan alam pikiran bawah sadar, maka alam pikiran bawah sadar sudah tidak ada lagi,
karena alam pikiran sadar anda telah menyadari apa yang menjadi kehendak alam pikiran bawah sadar.
Berdasarkan pengukuran melalui alat yang dinamakan Electro-encepalograph dan perangkat eletronis
pengukur kinerja otak lainnya, pada dasarnya otak memiliki 4 Fase Gelombang yaitu Bheta, Alpha, Theta, dan
Delta.

Bheta
Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12 – 40 Hz/Second. Di saat mana anda sedang sangat aktif seperti
mengobrol, mengerjakan sesuatu, gugup/gelisah atau keadaan aktif lainnya. Beta sangat diperlukan jika kita
harus memikirkan beberapa hal sekaligus, tapi tidak jika kita ingin menyerap informasi secara cepat.

Alpha

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12-8 Hz/Second. Fase otak penuh kreatifitas, di mana otak dalam
keadaan yang lebih rileks. Fase ini sangat baik untuk belajar, menyerap informasi, melakukan terapi,
mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan kekebalan tubuh, juga mengurangi stress mental-
emosional dan fisik. Sering disebut sebagai keadaan Meditasi Dasar. Fase alpha merupakan jembatan antara
kesadaran bheta dengan theta. Pada saat semedi/meditasi Anda dapat menangkap sinyal-sinyal akurat yang
dipancarkan oleh kesadaran theta.

Theta

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 8-4 Hz/Second. Fase gelombang otak yang lebih dalam, yaitu saat
anda meditasi atau trance. Fase ini sangat bagus untuk proses auto-sugesti/auto-hypnosis. Pada fase inilah
mimpi terjadi, sehingga dengan teknolgi yang mampu mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh mimpi
“Extra-Sensory Perception” atau biasa disebut kewaskitaan/wangsit. Melalui fase ini anda dapat menemukan
jawaban yang tepat atas suatu permasalahan yang rumit dan berat. Dapat mengetahui apa yang
sesungguhnya terjadi, tanpa harus susah payah melakukan penelitian dan pengumpulan data terlebih dulu.

Delta

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 4-0,1Hz/Second. Delta merupakan fase gelombang otak yang
terakhir dan paling dalam. Keadaan ini diperoleh saat anda tidur nyenyak atau keadaan koma. Dengan mampu
mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh kondisi tidur yang nyenyak dan berkualitas. Dengan teknik
tertentu, fase ini dapat menghubungkan theta Anda dengan Energi Kesadaran Astral yang diberikan Tuhan.
Melalui fase ini pulalah anda dapat mewujudkan energi pikiran menjadi materi. Bahkan dapat weruh
sadurunge winarah.

DAPATKAH PIKIRAN SADAR MENYADARI ALAM BAWAH SADAR ?

Gelombang otak pada frekuensi bheta dan alpha berada di level alam pikiran sadar. sedangkan frekuensi
theta dan delta disebut sebagai alam pikiran bawah sadar. Sekali lagi, bukan berarti tidak adanya kesadaran
otak/pikiran. Melainkan disebut alam bawah sadar, karena kesadaran delta dan theta belum mampu
dipahami oleh alpha dan beta (pikiran sadar). Fungsi alam bawah sadar merupakan stockphile atau memory
card yang menampung dan menyimpan “bahan-bahan” jadi hasil olahan pikiran sadar yang sudah terseleksi
oleh RAS (reticular activating system). Sedangkan pikiran sadar berfungsi sebagai “mesin produksi” bahan
“olahan jadi” tersebut. Tugas pikiran sadar mengolah pemaknaan, lalu disaring mana yang dianggap memiliki
nilai/value untuk dimasukkan ke dalam alam bawah sadar.  Sementara itu cara kerja RAS adalah sebagai
berikut :

 Data-data (stimulan) diolah oleh rasio/pikiran sadar, lalu masuk ke pikiran bawah sadar melalui proses
penyaringan diri, dinamakan RAS (reticular activating system).
 RAS tidak hanya menerima bahan jadi dari pikiran sadar. Bahan jadi yang telah diberi nilai pikiran sadar
sebagai bahan jadi negatif atau bahan jadi positif.
 RAS bekerja otomatis tergantung pada kondisi gelombang otak, pemikiran dan emosi. Fungsi RAS
adalah menginstalasi dan uninstalasi program ke atau dari dalam alam bawah sadar.
 Kejadian /peristiwa bersifat netral bebas nilai. Sementara itu yang memberi nilai adalah pikiran sadar.

Persoalannya, bagaimana kita memilih program yang bermanfaat, bagaimana menentukan program positif.
Positif bernilai universal dan positif bernilai individual. Program positif individual akan dipengaruhi oleh
stimulus yang berasal dari luar diri. Sementara itu, program positif universal bersumber dari rahsa sejati yang
menciptakan stimulan dalam otak sebelah kanan (spiritual spot). Misalnya nilai universal hukum sebab akibat
yang memandang Puncak dari penyebab (penyebab sejati) dari seluruh kejadian di alam semesta ini disebut
sebagai Tuhan (God) atau Causa Prima. Sesuatu yang ada (being) namun keberadaanya (eksistensi) tidak
disebabkan oleh apapun juga.

Pernahkan anda merasa sudah tahu lebih dulu apa yang menjadi jawaban atas suatu kejadian sebelum
rasio/logika anda melakukan analisa ? Jika pernah, berarti alam bawah sadar anda sedang bekerja. Bekerjanya
alam bawah sadar tentu saja terpisah dari bekerjanya alam/pikiran sadar. Sehingga terkdang anda heran
sendiri, manakala menyadari keputusan spontan anda ternyata benar dan tepat padahal tanpa melibatkan
analisa rasio anda lebih dulu. Hal itu terjadi karena alam bawah sadar anda merupakan bentuk kesadaran
tinggi yang tidak disadari oleh rasio/alam sadar anda. Kecepatan dan kemampuan analisanya jutaan kali lebih
cepat dibandingkan dengan kemampuan rasio/logika alam pikiran sadar anda sendiri. Alam bawah sadar
sudah memuat data-data yang telah diolah menjadi bahan jadi. Sewaktu-waktu diperlukan, dalam kondisi
rilek, konsentrasi, hening. Kesadaran alam pikiran bawah sadar, ditandai dengan ide-ide yang inspiratif. Bila
kita terbiasa mengolah keseimbangan antara alam sadar dan bawah sadar, kita akan mampu berfikir jernih,
cepat, tepat,  akurat walau dalam keadaan tertekan dan genting.

Pertanyaannya kemudian, apa saja faktor yang mempengaruhi sistem kepercayaan ? Tentu saja sistem
kepercayaan tidaklah mandiri berdiri sendiri, atau tiba-tiba ada.   Berikut ini beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi sistem kepercayaan seseorang :

1. Lingkungan terdekat misalnya : keluarga, orang-tua, saudara kandung, teman bermain, kelompok
sosial, golongan, aliran/mazab. Misalnya kita memeluk salah satu agama bukan karena pilihan, namun
karena faktor-faktor kebetulan. Misalnya mengikuti agama orang tua, disebut juga sebagai agama
warisan. Lalu dikembangkan sebagai keyakinan mutlak.
2. Lingkungan sosial-budaya. Meliputi kebudayaan masyarakat, sistem kepercayaan, falsafah/pandangan
hidup, sub-kultur atau pola-pola perilaku masyarakat, lingkungan sosial-ekonomi misalnya agraris,
maritim, atau industri.
3. Generalized other. Atau figur yang dijadikan tulada/suri tauladan.
4. Pengalaman spirit & tingkat pemahaman spiritual masing-masing individu.

Ada dua pertanyaan, barangkali anda dapat menjawabnya :

1. Lantas dari mana alam bawah sadar anda memiliki guru yang paling efektif menjadi pembimbing ?
2. Apa bedanya alam bawah sadar milik seorang yang mendayagunakan “guru sejati”, dengan orang
yang hanya mengandalkan rasio saja ?

Manusia Linuwih

Manusia linuwih tidak lantas berarti orang yang sakti mandraguna. Linuwih adalah memiliki kelebihan
dibanding rata-rata orang. Kelebihan itu terletak pada prinsip keseimbangan. Sebagaimana keseimbangan
yang ada di dalam mikrokosmos (jagad kecil atau diri pribadi) dan keseimbangan yang ada dalam
makrokosmos (jagad besar atau alam semesta). Pada galibnya, hubungan keduanya juga saling cross cuting
harmony atau saling silang-menyilang dalam hubungan yang seimbang. Yakni, manusia selaras, sinergis, dan
harmonis dengan alam semesta (manjing ajur ajer dengan pusaka hasta brata) atau kesimbangan mikro-
makro kosmos. Di sini pembahasan saya tekankan pada adanya keseimbang di dalam  mikro-kosmos terutama
pada keseimbangan gelombang otak. Keseimbangan antara gelombang beta, alpha, tetha, dan delta. Untuk
menyelarasakan 4 gelombang tidaklah mudah, karena banyaknya kendala yang harus dilenyapkan. Oleh sebab
itu untuk menyeimbangkan gelombang otak, perlu proses pelatihan dengan menerapkan beberapa teknis
melatih diri.

Manfaat Stimulasi Penyeimbangan Gelombang Otak

 Memprogram ulang pola pikiran dan perasaan anda menjadi mudah meraih sukses.
 Menjadi lebih produktif dan kreatif
 Menjadi lebih relaks dan bebas stress
 Meraih sukses lebih cepat di bidang apapun
 Mearaih kredit poin lebih tinggi pada prestasi kerja anda
 Memiliki daya tangkap dan daya ingat lebih baik, cepat, kuat dan permanen
 Memiliki kepercayaan diri lebih baik
 Memiliki kemampuan komunitas bisnis dan sosial yg lebih baik
 Mampu memecahkan berbagai masalah secara kreatif
 Menghilangkan berbagai macam kebiasaan dan tabiat buruk
 Emosi dan mood lebih stabil
 Meningkatkan kemampuan otak
 Meraih hasil-hasil tersebut (perubahan diri) dalam waktu lebih cepat dan singkat.

Anda mungkin juga menyukai