– minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian
besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak Bumi adalah campuran dari berbagai jenis hidrokarbon.
Sikloalkana (napten) CnH2n Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu
siklopentana ataupun cincin 6 (enam) yaitu sikloheksana.
hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin karena :
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi.
Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang kadang
(disebut sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang
terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit.
1. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. Ini ada beberapa
buah :
• Bensin
Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia) memiliki
titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan yang digunakan
sebagai bahan pembakar motor (45% dari minyak mentah diproses untuk menghasilkan
gasolin).
• Naphta
Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin. Beberapa
naphta digunakan sebagai : – Pelarut karet – Bahan awal etilen – Dalam kemiliteran
digunakan sebagai bahan bakar jet dan dikenal sebagai jP-4. – Pelarut dry cleaning
(pencuci)
• Kerosin
Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai :
- Minyak tanah
Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang
penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, kapal kecil
komersial, peralatan pertanian dan lain-lain.
Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi ini biasanya
dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak dengan berat jenis tinggi dari
bahan bakar, lilin dan stock cracking.
Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum. Residu memiliki
prosentasi yang tidak besar.