Anda di halaman 1dari 24

Kerangka dari makalah yang baik, sederhana, singkat dan cukup sempurna dapat terdiri dari

:Halaman Judul (Cover) :

Berisi judul apa yang akan dibawakan dan nama dari penulis makalah.

Kata Pengantar :

Yaitu kata-kata pengantar dari penulis berkenaan dengan topik yang dibawakan dalammakalah.

Daftar Isi :

Berisi letak setiap Kata pengantar, Daftar isi, Bab, dan daftar pustaka, yakni pada halamanmana
ditulis oleh penulis, agar mempermudah pembaca dalam mencari bahan bacaannya.

Bab I Pendahuluan
yang terdiri dari :
a.Latar BelakangBerisi latar belakang dari penulisan makalah tersebut.
b.Maksud dan TujuanBerisi tentang apa yang menjadi maksud dan tujuan dari penulis
menulismakalahnya.
c.Metode PenulisanMetode apa yang digunakan dalam penulisan makalah tersebut.

Bab II Pokok

Permasalahan :
Permasalahan apa saja yang hendak dibahas oleh penulis dalam makalahnya.
Bab III ISI :
Berisi pembahasan dari setiap masalah dan pokok permasalah yang telah disajikan
ataupembahasan secara rinci dari setiap pokok permasalahan.
Bab IV Penutup
yang berisi :a.

KesimpulanApa saja kesimpulan dari penulis tentang topik yang telah dibawakannya.b.

SaranBerisi saran-saran dari penulis.Daftar Pustaka :Berisi daftar dari bahan bacaan / pustaka
yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunanmakalah tersebut.Diarsipkan di
bawah:Makalah| Ditandai:Kerangka Makalah
Untuk anda yang mendapatkan tugas dari sekolah yang mengenai masalah makalah dan laporan
juga sebagainya maka kami akan memberikan berita dan informasinya hanya untuk anda semua,
sebab memang kalau anda mengerjakan sendiri maka anda juga akan tidak bisa, di karenakan
guru anda tidak memberikan penjelasan dengan benar, kami juga akan memberikan Contoh
Makalah dan juga Contoh Kerangka Makalah disertai Contoh Daftar Isi untuk anda semua

Seperti pada edisi kami yang lalu yang membahas mengenai Contoh makalah, yang dapat kami
berikan untuk anda, dan kali ini mungkin yang kami berikan hanya Contoh Kerangka Makalah
dan contoh daftar isi hanya untuk anda semua yang memang menginginkan berita dan info
terbaru yang bisa membantu masalah anda.

langsung saja kami berikan berita dan infomasinya di bawah ini :

Contoh Kerangka Makalah :

A. Pendahuluan

Salah satu ciri kemampuan yang dihasilkan dari sebuah lembaga pendidikan formal adalah
kemampuan penulisan sebuah makalah atau sering juga disebut dengan paper. Pada lembaga
pendidikan formal seperti pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan pendidikan tinggi
(universitas ataupun sekolah tinggi) telah menjadikan penulisan makalah atau paper tersebut
sebagai salah satu syarat kelulusan dari peserta didiknya.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua term makalah dan paper, atau bahkan banyak
kalangan memberikan definisi yang sama tentang keduanya.

Dalam gambaran umum, Concise oxford dictionary – the tenth edition, makalah atau paper
(selanjutnya kita gunakan istilah makalah) didefinisikan sebagai rangkaian pengujian terhadap
beberapa pertanyaan yang dijawab dalam sebuah sesi. Atau dengan kata lain, makalah
merupakan jawaban tertulis dari pengujian atas beberapa pertanyaan. Untuk mempersingkat
pembahasan, term makalah dari definisi diatas inilah yang akan dijadikan landasan uraian isi
dalam artikel ini.

Dari definisi term makalah diatas, maka diambil sebuah benang merah tentang definisi atas term
makalah akademis sebagai penulisan makalah yang mengikuti aturan-aturan yang telah
ditetapkan dalam dunia akademis. Aturan-aturan tersebut adalah antara lain; menggunakan level
penulisan formal dengan format baku penulisan disesuaikan dengan lembaga yang terkait,
bersifat ilmiah, didukung oleh fakta atau terdapat teori-teori (pendapat ahli) yang berkaitan
dengan materi yang sedang ditulis serta sumber pustaka atau lebih dikenal dengan istilah
bibliography (daftar pustaka), Nasution (1987) menambahkan bahwa syarat ilmiah dari sebuah
makalah adalah jika mengikuti langkah-langkah yang umum dipakai dalam metode pemecahan
masalah atau problem solving; yaitu:
Adanya masalah
Pengajuan hipotesis atau praduga jawaban atas masalah yang ada
Pengumpulan data
Menguji hipotesis, kemudian
Mengambil kesimpulan yang merupakan generalisasi jawaban dari pertanyaan yang telah diuji

Dalam artikel ini, pembahasan difokuskan kepada langkah-langkah dasar yang disusun dalam
proses penulisan sebuah makalah akademis mulai dari perencanaan hingga pengambilan
keputusan dan pemberian saran. Yang perlu diingat adalah, bahwasanya langkah-langkah
tersebut bukan bersifat baku melainkan sebuah penawaran belaka bagi pemula dalam memulai
penulisan makalah akademis mereka. Serta, format penulisan makalah yang ditampilkan dalam
artikel ini merupakan format penulisan yang lazim digunakan.

Langkah dalam proses penulisan makalah yang diuraikan dalam artikel ini lebih menekankan
pada dasar pencarian sumber pustaka atau literature search yang dapat ditelusuri melalui jalur
perpustakaan atau dapat juga melalui internet. Selain itu, uraian dalam artikel ini merupakan
pedoman dasar dalam proses penulisan sebuah skripsi nantinya.

Contoh-contoh yang diberikan berkaitan dengan pembahasan dalam uraian artikel ini diambil
dari sumber skripsi sebagai berikut:

“The Correlation Between Student’s Vocabulary Mastery and Reading Comprehension”


(Hubungan Antara Pencapaian Kosa Kata Siswa dengan Kemampuan Membaca) oleh Wiji
Hastuti, Jurusan Bahasa Inggris IKIP Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2001).

“Pendekatan Keterampilan Proses dan Pendekatan Pencapaian Konsep dalam Pembelajaran


Fisika” oleh Dwi Hariyadi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta (2003).

“Students’ Response towards the Use of Supermemory Music in Reading Lessons” (Respon
siswa terhadap penggunaan musik supermemory dalam pelajaran membaca), Studi Kasus di
Intensive English Course (IEC) Tanjung Priuk Jakarta Utara oleh Herri Mulyono, Jurusan
pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (2003).

B. Isi Artikel

Artikel ini berisi tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses penulisan sebuah
makalah akademis. Uraian pembahasan langkah-langkah tersebut ditulis dalam kerangka sebagai
berikut:

a. Pendahuluan

b. Isi Artikel

c. Kerangka Umum Sebuah Makalah Akademis

d. Syarat Makalah Akademis Yang Baik

e. Mendapatkan Sebuah Topik


f. Topik atau Judul?

g. Menilai Sebuah Topik Makalah

h. Mengembangkan Sebuah Topik

i. Membentuk Kerangka Dasar

j. Sistematika dan Teknis Penulisan

k. Plagiarisme

l. Mana Yang Terlebih Dahulu Ditulis, Bab I atau Bab II?

m. Penulisan Uraian Pengembangan Topik dalam Bab II

n. Penulisan Bab I dan III

o. Penulisan Kesimpulan dan Saran

p. Pemilihan Judul

q. Penulisan Abstrak

r. Penutup

Daftar Pustaka

C. Kerangka Umum Sebuah Makalah Akademis

Dalam sebuah makalah umum, uraian jawaban atas pengujian terhadap beberapa masalah ditulis
dalam kerangka sebagai berikut:

Abstrak

Kata Pengantar (halaman … )

Daftar Isi (halaman … )

Bab I Pendahuluan (halaman … )

1.1. Latar Belakang Masalah (halaman … )

1.2. Perumusan Masalah (halaman … )

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan (halaman … )


1.4. Tujuan Penulisan (halaman … )

1.5. Manfaat Penulisan (halaman … )

Bab II Pembahasan (halaman … )

2.1. Definisi Term (halaman … )

2.2. Pembahasan Masalah (halaman … )

Bab III Penutup (halaman … )

3.1. Kesimpulan (halaman … )

3.2. Saran (halaman … )

Daftar Pustaka

Lampiran

Sedikitnya, sebuah makalah terdiri dari tiga bab seperti pada kerangka diatas. Tetapi, jika sebuah
pembahasan dirasakan memerlukan penjelasan lebih maka uraian pembahasan tersebut dapat
ditambahkan pada bab lainnya, misalnya bab III untuk penambahan uraian pembahasan dan bab
IV dijadikan penutup.

Dari sudut pandang inilah sebuah makalah dapat dibedakan dari sebuah skripsi yang sering
merupakan hasil laporan sebuah penelitian. Pada sebuah skripsi, bab III dituliskan sebagai uraian
metodologi penelitian yang digunakan dan bab IV merupakan uraian hasil penelitian yang telah
dilakukan.

Anda juga bisa melihat serta menganalisa dan mempelajari contoh – contoh makalah Bahasa
Inggris di bawah yang banyak sekali. Selai contoh Makalah anda juga bisa mempelajari Contoh
Kerangka Makalah dan Segala hal yang menyangkut Makalah, Paper,Karya Tulis, Skripsi
maupun tesis.

By : contohnaskah.blogspot.com

Contoh Daftar Isi :

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… ii


DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 1


Identifikasi Masalah …………………………………………………………………….. 2
Metode Pendekatan …………………………………………………………………….. 2
Rumusan Masalah………………………………………………………………………… 2
Tujuan Makalah …………………………………………………………………………… 2
Sistematika Penulisan …………………………………………………………………… 3
BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Kebudayaan ……………………………………………………………….. 4


Perwujudan Kebudayaan ……………………………………………………………… 7
Kebudayaan Indonesia
Definisi Peradaban
Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
BAB III PEMBAHASAN

A. Metode Pemecahan …………………………………………………………………….. 12

B. Penyelesaian Masalah ………………………………………………………………….. 12

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………… 14

B. Saran ………………………………………………………………………………………….
14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Data Angket……………………………………………………………………………….. 16
Draf Wawancara…………………………………………………………………………. 18

by : amatamet.wordpress.com

Nah bagaimana menurut anda mengenai Contoh makalah dan contoh kerangka makalah dari
kami? semoga bermanfaat untuk anda semua, dan kami akan memberikan berita dan info terbaru
lainnya hanya untuk anda pada edisi kami selanjutnya dan kami akan memberikannya dengan
yang lebih uptudate.
Pengertian Implementasi Kurikulum
Written by Munir Yusuf on February 9, 2010 — 11 Comments

Secara sederhana implementasi bisa diartikan


pelaksanaan atau penerapan. Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002),
mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan
Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling
menyesuaikan”. Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga
dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun Schubert (dalam
Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa.”
Pengertian-pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada aktivitas,
adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti
bahwa implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan
secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
Oleh karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh obyek berikutnya
yaitu kurikulum.
Dalam kenyataannya, implementasi kurikulum menurut Fullan merupakan proses untuk
melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat
menerima dan melakukan perubahan.
Dalam konteks implementasi kurikulum pendekatan-pendekatan yang telah dikemukakan di atas
memberikan tekanan pada proses. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas
yang digunakan untuk mentransfer ide/gagasan, program atau harapan-harapan yang dituangkan
dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut.
Masing-masing pendekatan itu mencerminkan tingkat pelaksanaan yang berbeda.
Dalam kaitannya dengan pendekatan yang dimaksud, Nurdin dan Usman (2004) menjelaskan
bahwa pendekatan pertama, menggambarkan implementasi itu dilakukan sebelum penyebaran
(desiminasi) kurikulum desain. Kata proses dalam pendekatan ini adalah aktivitas yang berkaitan
dengan penjelasan tujuan program, mendeskripsikan sumber-sumber baru dan
mendemosntrasikan metode pengajaran yang diugunakan.
Pendekatan kedua, menurut Nurdin dan Usman (2002) menekankan pada fase penyempurnaan.
Kata proses dalam pendekatan ini lebih menekankan pada interaksi antara pengembang dan guru
(praktisi pendidikan). Pengembang melakukan pemeriksaan pada program baru yang
direncanakan, sumber-sumber baru, dan memasukan isi/materi baru ke program yang sudah ada
berdasarkan hasil uji coba di lapangan dan pengalaman-pengalaman guru. Interaksi antara
pengembang dan guru terjadi dalam rangka penyempurnaan program, pengembang mengadakan
lokakarya atau diskusi-diskusi dengan guru-guru untuk memperoleh masukan. Implementasi
dianggap selesai manakala proses penyempurnaan program baru dipandang sudah lengkap.
Sedangkan pendekatan ketiga, Nurdin dan Usman (2002) memandang implementasi sebagai
bagian dari program kurikulum. Proses implementasi dilakukan dengan mengikuti
perkembangan dan megadopsi program-program yang sudah direncanakan dan sudah
diorganisasikan dalam bentuk kurikulum desain (dokumentasi).
STIKES DARMA HUSADA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman. Amin...

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Metode Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang
menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan
yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta
dengan tulus

Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan
makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

Dasar Pemikiran
Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan YME dan
sebagai wakil Tuhan (khalifullah) di bumi yang menerima amanat-Nya untuk
mengelola kekayaan alam.
Manusia dalam melaksanakan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua
bidang universal filosofis dan sosial politis. Di bidang universal filosofis trasenden
dan idealistik, sedangkan bidang sosial politis bersifat imanen dan realistis yang
bersifat lebih nyata dan dapat dirasakan.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang ber-bhinneka, negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan gegrafis yang strategis dan kaya sumber daya alam.
Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat
yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air.

Pengertian Wawasan Nusantara


Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang
menjiawai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasional.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara


1. Wilayah.
2. Geopolitik dan Geostrategi.
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara


1. Wadah
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen :
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan.
Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh
perairan dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut
terbuka keatas dengan titik puncak kerucut di pusat bumi.
Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik dan
samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak geografis ini
berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional Indonesia.
Perwujutan wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-
busaya dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan.
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan
berada di tangan rakyat yang sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan
Negara Hukum (Rechk Staat) bukan hanya kekuasaan.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Isi wawasan nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indoensia
dalam eksistensinya yang meliputi :
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rakyat Indonesiayang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Pemerintahan negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
b) Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal.
Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan dan dirgantara.
Satu kesatuan politik.
Satu kesatuan sosial budaya.
Satu kesatuan ekonomi, atas asas usaha bersama.
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.
Satu kesatuan kebijakan nasional.

2. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencangkup Dua Segi


a. Tata laku batinia
Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah Pancasila untuk membentuk sikap
mental.
b. Tata laku lahiriah
Wawasan Nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi meliputi :
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengadilan.

Implementasi Wawasan Nusantara


3. Wawasan Nusantara sebagai pancaran falsafah Pancasila.
4. Wawasan Nusantara dalam pembangunan nasional.
a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik.
b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan ekonomi.
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.
d. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.
5. Penerapan wawasan Nusantara.
6. Hubungan wawasan Nusantara.
BAB III
PENUTUP

Demikian makalah tentang wawasan Nusantara yang saya buat, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Kesimpulan
Jadi wawasan Nusantara adalah sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenal
diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dari berbagai aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Contoh Makalah : Contoh Makalah Tentang Pendidikan. Contoh Makalah Pengaruh
Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan
sekolah terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang "Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di
Sekolah" dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu
mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis
angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH.
D. PERUMUSAN MASALAH.
BAB II PEMBAHASAN
A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.
B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.
C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM
PENDIDIKAN DI SEKOLAH.

BAB III PENUTUP


A. SIMPULAN
B. SARAN

Daftar Pustaka.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan
perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah
satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya
manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem
pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir
kritis, kreatif, dan produktif.

Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar
dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang
besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka
jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok
yang harus dipenuhi.

Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana
pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan
perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar
pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu
mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)
Sesuai dengan judul makalah ini “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di
Sekolah”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta
sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut.
Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah


2. Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah ?

C. PEMBATASAN MASALAH.
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah :

1. Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah;


2. Cara-cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah.

D. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di


sekolah ?
2. Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah ?

BAB II
PEMBAHASAN

Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan
bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku.
Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi perpustakaan
dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan.

A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.


Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan
bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah
menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra
kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan
mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan
program di sekolah, diantaranya adalah :
1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3. Memperluas pengetahuan para siswa.
4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan
menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan
baik.
6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan
perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-
bahan referensi.
8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di
sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.

B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.


Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi
perpustakaan, sebagai berikut :
1. Fungsi Edukatif.
Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang
sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan
daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional
dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan
memelihara bahan pustaka dengan baik.

2. Fungsi Informatif.
Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang
memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang
disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai
dalam mencari informasi yang diperlukannya.

3. Fungsi Administratif
Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan
pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi
yang praktis, efektif, dan efisien.

4. Fungsi Rekreatif.
Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-
buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan
bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh
siswa maupun oleh guru.

5. Fungsi Penelitian
Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat
dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.

C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM


PENDIDIKAN DI SEKOLAH.
Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan
terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan perpustakaan antara
lain :

1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.


2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa
untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk
mencipta.
3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa,
sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.
4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca
bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.
5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara
mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan
membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera
dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.
8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.
9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan
penelitian.
11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan
hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.
12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat
berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan
juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap
kesehatan anak.
14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan
kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman
diantara mereka.

BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian bahasan "Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di
Sekolah" dapat disimpulkan bahwa :

1. Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah.


2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang
pendidikan.
3. Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya
B. SARAN
Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan
program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.


2. Peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan
bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional.

DAFTAR PUSTAKA
Krangka makalah

Makalah

Judul : “Pengaruh Perpustakaan


Sekolah terhadap Mutu Pendidikan”

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH.
D. PERUMUSAN MASALAH.

BAB II PEMBAHASAN
A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.
B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.
C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM
PENDIDIKAN DI SEKOLAH.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN

Daftar Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai