Anda di halaman 1dari 11

Tika

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr. Wb. Langsung saja, Apa, siapa, bagaimana


pengaruh dajjal itu di akhir zaman nanti? Terimakasih.

Jawaban:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Dajjal adalah seorang manusia biasa, ia


dinamakan demikian karena ia menutupi kebenaran dengan kebathilan
atau dikarenakan ia menyembunyikan kekufurannya di hadapan manusia
dengan kedustaan dan tipu dayanya terhadap mereka. Ada sejumlah
hadits yang menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjal

A. Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah


memberikan khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau
menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda: “Aku benar-benar akan
memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan
ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi
aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah
dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak
(bermata sebelah) sedangkan Allah SWT tidaklah picak.” (Sahih Jami’
shogir 3495/ Al-Bany)

B. Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Ketika


aku sedang tidur aku mengelilingi di Ka’bah..(beliau menyebutkan
bahwasanya ia melihat Nabi Isa bin Maryam, kemudian melihat Dajjal
dan menyebutkan sifat-sifatnya) Ibnu Umar berkata: Tiba-tiba ada
seorang laki-laki yang besar tubuhnya, berwarna merah, rambutnya
pendek, matanya picak, seakan-akan matanya itu buah anggur yang
mengambang, Mereka berkata: “Ini adalah Dajjal, manusia yang paing
menyerupainya adalah Ibnu Quthn seorang laki-laki dari Bani Khuza’ah
(Sahih Bukhori 13/90 dan Muslim 2/237)

C. Dari Nawwas bin Sam’an RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah


bersabda berkaitan sifat Dajjal: “Dia itu seorang pemuda, rambutnya
pendek, matanya mengambang, seakan-akan aku menyerupakannya
denga Abdul ‘izz bin Qathn” (Sahih Muslim 18/65) Dan ia dinamakan
dengan Masihid Dajjal karena salah satu matanya, yaitu mata kanannya
tertutup (picak). Ia akan keluar pada saat kaum muslimin sedang
memiliki kekuatan besar dan dia keluar untuk mengalahkan kekuatan
tersebut.

D. Tertulis di antara dua matanya “Kaafir” atau “Kafara” sebagaimana


dijelaskan oleh Rasulullah SAW: “sesungguhnya di antara kedua matanya
tertulis kaafir” (HR Bukhori 13/91 dan Muslim 18/59) Keluarnya Dajjal
merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar,
manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan
dan matinya pepohonan. Dajjal akan kelur dari arah timur tepatnya dari
negri Khurosan atau syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke
seluruh penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah
dan Madinah karena para malaikat menjaganya. Dari Abu Bakar ash-
Shidiq RA ia berkata: Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang
Dajjal, beliau bersabda: “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur
yang disebut Khurosan” (Tirmidzy 6/495) Dari Fatimah bin Qais RA;
Dajjal berkata: “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh negeri, aku
tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya
selam 40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Kedua kota tersebut
diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari
keduanya. Seorang malaikat akan menghalangiku dengan pedang
terhunus. Dan di setiap pelosok negri tersebut ada malaikat yang
menjaganya” (Shohih Muslim 18/83)

Dan di antara shifat Dajjal adalah ia akan mengaku dirinya sebagai tuhan
dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan
pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mendengar tentang
kedatangan Dajjal, hendaklah ia menjauhinya. Demi Alloh sesungguhnya
seseorang akan mendatanginya dan ia menyangka bahwa dirinya seorang
yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat menimbulkan berbagai
syubuhaat.” (Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany) Dalam sejumlah hadits
dijelaskan bahwa Dajjal tersebut akan datang sambil membawa neraka
dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia
memiliki sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia kan
menyuruh langit untuk merunkan hujan, mak hujan pun turun dan
menyuruh bumi untuk menumbuhkan beraneka macam tumbuhan maka
tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia kan menempuh perjalanan dengan
cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan
lainnya (HR Muslim 18/65-66)

Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Aris Gumilar

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr. Wb. Teman saya pernah bilang bahwa Nabi


Muhammad itu sebenarnya punya khadam (pelayan/teman virtual) yang
namanya Al Huda. Saya belum pernah mendengarnya. Untuk itu saya
mohon penjelasannya . Terimakasih.

Jawaban:
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Cerita itu jelas sangat bohong dan mengada-
ada. Karena kalaupun ada, seharusnya kita akan mendapati keterangan
itu dalam nash Al-Qur’an ataupun sunnah. Namun semua itu tidak ada
dan hanya akal-akalan orang tertentu dengan niatnya. Kalaupun ada
yang bertindak sebagai ‘pelayan’, maka dia adalah malaikat Jibril as yang
bertugas membawakan wahyu kepada beliau dari Allah SWT. Atau
bertugas mengantar beliau naik (mi‘raj) ke langit tujuh. Atau bentuk-
bentuk tugas lain yang kesemuanya bukan kehendak Rasulullah SAW
sendiri tetapi semua adalah perintah Allah langsung.

Jadi posisinya bukan tuan dan pelayan. Memang terkadang ada


diriwayatkan bahwa malaikat menawarkan bantuan kepada Rasulullah
SAW untuk menghukum suatu kaum, tapi tawaran itu ditolak oleh
Rasulullah SAW bahkan beliau mengharapkan agar anak cucu qaum itu
masuk Islam. Jadi kalaupun ‘fasiltas‘ pelayanan itu ada tapi Rasulullah
SAW tidak atau jarang menggunakannya bila memang tidak dibutuhkan
sekali. Umumnya Rasulullah SAW langsung berdoa kepada Allah dan tidak
meminta ini itu kepada jibril as.

Wallahu A‘lam Bish-Showab, Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.

Hukum Meramal
Masa Depan?
Wednesday, 04 May 2011 10:33
Ahmad

Pertanyaan:

Assalamualaikum. Bagaimana hukum orang yang bisa melihat masa


depan? (seperti cenayang) Apakah merusak aqidah? Terimakasih atas
jawabannya.

Jawaban:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Jin dan syetan sejak dahulu menggunakan
berita dari langit untuk memberi sugesti pada manusia untuk bisa
meramal. Dan hal itu memang terjadi sebelum diutusnya Rasulullah SAW
menjadi Rasul terakhir. Para jin dan syetan sering naik ke langit untuk
mencuri dengar berita-berita tentang taqdir yang akan terjadi. Berita ini
lantas dijadikan komoditas yang akan dijual kepada para kekasih mereka
yaitu tukang sihir dan ahli nujum. Hanya saja sifat khas mereka tetap ada,
yaitu berita itu dikemas ulang dan ditambahi dengan seribu kebohongan
barulah diberikan kepada para tukang sihir itu.

Untuk itu, mereka akan menerima imbalan luar biasa berupa pengbdian
dan penyembahan dari tukang sihir. Bahkan mereka minta segala macam
bentuk dosa dan kedurhakaan, seperti nyawa manusia, dosa zina, dosa
syirik dan sejenisnya. Sehingga bila ada ramalan dari tukang sihir atau
tukang tenung yang sepertinya kok benar, itulah keterangan syariatnya.
Memang ada satu dua poin berita dari langit yang berhasil mereka curi
dan dijual kepada tukang sihir. Namun selain sudah dikemas ulang
dengan sekian banyak kebohongan, Allah sudah mengancam bahwa
siapapun yang datang kepada tukang tenung atau peramal, maka telah
kafir.

Dari Abu Hurairoh RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: ”Barang siapa yang
mendatangi tukang tenung lalu membenarkan apa yang dikatakannya
maka ia telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW.”
(HR Abu Daud, Bukhori, Ahmad dan Tirmidzy) Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, kemudian ia bertanya
kepadanya tentang sesuatu hal dan membenarkan apa yang dia katakan,
maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR Muslim 4/1751)

Wallahu A‘lam Bish-Showab, Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wa


Barakatuh.

Imam Mahdi Sama Dengan


Nabi Isa As?
Wednesday, 04 May 2011 10:23
Dian

Pertanyaan:

Assalamualaikum, langsung saja, pada banyak hadits diutarakan tentang


Imam Mahdi yang akan memimpin umat Islam pada masa-masa
menjelang kiamat. Begitu pula dengan akan turunnya Nabi Isa as. Untuk
memimpin umat Islam dan memerangi dajjal pada akhir zaman.
Pertanyaan saya: Apakah yang disebut Imam Mahdi itu adalah Nabi Isa
yang akan turun kembali? Atau dua individu yang berbeda? Terima kasih.

Jawaban:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Nabi Isa dan imam mahdi adalah dua makhluq
yang berbeda. Meski sama-sama akan turun di akhir zaman. Nabi Isa
akan menjadi seorang muslim biasa tanpa jabatan kenabian. Karena
memang tidak ada lagi nabi setelah kerasulan Muhammad SAW. Beliau
akan bersama-sama dengan umat Islam merobohkan patung salib dan
bunda maria, membunuh babi dan menghancurkan khamar. Beliau akan
shalat bersama dengan umat Islam. Berkitab suci Al-Quran, mengucapkan
dua kalimat syahadat, shalat menghadap ka‘bah, puasa Ramadhan,
berhaji ke Mekkah dan menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat
itu.

Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turunnya Nabi


Isa as. Beliau akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam,
menghancurkan salib dan menghancurkan berhala. Karena risalah yang
beliau bawa adalah risalah yang bersumber dari Allah juga. Semua
keterangan itu kita dapatkan dari hadits-hatis Rasulullah yang sampai
kepada kita, antara lain: Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda, ”Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada
kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil,
menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan
memenuhi harta..( HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa) Dari
Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Akan tetap
ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari
kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam
saat itu berkata kepada Nabi Isa, ”Kemarilah dan jadilah imam dalam
shalat kami.” Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi pemimpin
di antara kalian sendiri.” Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini,
Rasulullah SAW bersabda, ”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga
terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan
dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu
Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)

Begitu juga dengan imam Mahdi yang akan datang di akhir zaman. Dalam
pandangan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah, Al-Mahdi dikenal melalui
hadits-hadits yang shohih dan hasan yang telah diakui validitasnya oleh
jumhur umat Islam. Ada banyak hadits yang menerangkan sosok Al-Mahdi
itu dan merupakan kewajiban kita untuk mempercayainya sesuai dengan
apa yang kita terima dari Rasulullah SAW, tanpa menafsirkan,
mentakwilkan atau menolaknya. Al-Mahdi menurut hadits-hadits yang kita
terima adalah sosok manusia yang Allah akan turunkan di akhir zaman,
meksi tidak ada riwayat yang memastikan kapan kejadian itu. Selain itu,
dijelaskan bahwa beliau adalah merupakan ahli bait Rasulullah SAW.
Untuk memastikan apakah dia benar Al-Mahdi yang dimaksud, ada ciri-ciri
yang telah disebutkan, yang paling penting diantaranya adalah bahwa
beliau akan mengisi bumi ini dengan keadilan setelah sebelumnya
dipenuhi dengan kezaliman dan kerusakan.

Diantara hadits itu antara lain: Dari Ibnu Mas‘ud ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda “Bila tidak kekal dunia ini kecuali sehari saja, maka Allah akan
panjangkan hari itu hingga Dia mengutus seseorang dari aku atau dari
ahli baitku, namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya sesuai
dengan nama ayahku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan dan
qisth sebagaimana dunia ini sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan
al-Juur. (HR. At-Tirmizy dalam kitab Fitan dan haditsnya hasan shahih).
Dijelaskan bahwa kedatangan Al-Mahdi ini sebelum turunnya Nabi Isa as.
Yang akan memberi petunjuk kepada banyak manusia dan menegakkan
hujjah Allah SWT. Untuk lebih dalamnya pembahasan ini, silahkan
merujuk pada kitab An-Nihayah karya Ibnu Katsir.

Wallahu a‘lam bis-shawab. Waassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Apakah Khasiat Kurma Nabi Ada


Dalilnya?
Wednesday, 04 May 2011 10:01
Ardo

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr. Wb. Ust, tolong jelaskan tentang Kurma Nabi, yang
katanya bisa menolak sihir dan lain-lain? adakah dalil/informasi spesifik
tentangnya? Adakah doa khusus ketika memakannya? Wassalam. Wr. Wb.
Terimakasih.

Jawaban:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Masalah itu memang ada dalam hadits shahih
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya Ash-Shahih pada
kitab Ath-‘Imah bab al-‘Ajwah. Lengkapnya sbb: Hadatsana Jum‘ah bin
Abdillah, hadastana Marwan, akhbarana Hasyim ibnu Hasyim, akhbarana
Ibnu Sa‘d dari ayahnya berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,
”Barang siapa yang pada setiap pagi hari memakan 7 kurma ‘ajwah, maka
dia tidak akan terkena bahaya racun dan sihir pada hari itu.” (HR. Bukhari
bab kitab Ath-‘Imah bab al-‘Ajwah). Hadits ini oleh Bukhari juga
dikeluarkan dalam masalah Tibb (pengobatan) dari Ali bin Abdillah. Selain
itu Muslim pun meriwayatkan hadits ini dalam bab Ath-‘Imah dari hadits
Abi Bakar bin Abi Syaibah. Juga diriwatkan pula oleh Abi Daud dalam bab
pengobatan dari hadits Utsman bin Abi Syaibah. Juga diriwayatkan pula
oleh An-Nasai dalam bab walimah dari hadits Ishaq bin Ibrahim.

Ad-Daruquthuny juga meriwayatkan hadits ini dengan matan yang sedikit


berbeda: “Siapa yang makan 7 kurma dari kedua perbatasan Madinah
maka dia tidak akan terkena bahaya racun dan sihir pada hari itu.” Juga
ada hadits dari Aisyah ra, ”Dalam kurma ‘ajwah itu ada penyembuhan
(obat)” Juga dari Abi Hurairah, ”Kurma ‘Ajwah itu berasal dari surga dan
mengandung obat penawar racun.” Selain itu juga ada hadits-hadits dhaif
dan lemah tentang kurma ‘ajwah ini, seperti: Siapa yang makan kurma
ajwah Madinah 7 kali dan memakannya selama tujuh hari maka akan
terhindar dari penyakit juzam.” Hadits ini tidak dikenal perawinya dan
asing.

PENJELASAN HADITS: Para ulama berbeda pendapat dalam


mengistimbath hadits ini. Sebagian menerimanya sebagai bagian dari
syariat yang resmi. Namun sebagian lagi menerima namun tidak
dikategorikan dari hukum syariah secara resmi. Imam An-Nawawi
berkomentar atas hadits ini bahwa kita wajib mengimaninya secara apa
adanya karena merupakan sabda Rasulullah SAW yang bernilai syar‘i. Dan
tidak perlu nalar atau logika dalam menerimanya, karena masalah ini
sama kasusnya dengan masalah jumlah bilangan shalat atau nishab zakat.
Jadi sudah merupakan ketentuan baku yang sudah pasti datangnya dari
Allah. Sedangkan Imam Ibnul Qayyim sedikit berbeda dalam
mengomentari masalah hadits-hadits Nabi yang berkaitan dengan
masalah kesehatan atau kedokteran. Beliau mengomentari hadits ini:
Hadits ini merupakan teks nash yang konotasinya khusus ditujukan
kepada penduduk tertentu saja, seperti penduduk Madinah dan wilayah
sekitarnya saja. Beberapa tempat tertentu memiliki tanaman yang bisa
dimanfaatkan untuk obat-obatan, yang mungkin tidak dijumpai di negara
lain. Sehingga tanaman di sekitar itu bisa digunakan untuk
menyembuhkan penyakit, tetapi tidak dapat dimanfaatkan ketika tumbuh
di tempat lain. Karena pengaruh tanah, udara atau keduanya. Dan
sebaliknya, banyak sekali tumbuhan yang di suatu negara menjadi obat
tapi di negeri lain malah menjadi racun yang mematikan.

Manfaat kurma ‘ajwah itu boleh jadi bereaksi pada jenis racun tertentu.
Dengan demikian hadits Rasulullah SAW itu adalah bersifat umum yang
dikhususkan.

Wallahu A‘lam Bish-Showab, Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.

Menceraikan
istri
Wednesday, 04 May 2011 05:44
Assalamualaikum ustadz,,

Saya seorang 21tahun yang punya usaha kecil2an. yang menilkah muda karena terus terang
istri saya hamil terlebih dahulu, istri saya 20tahun dan anak saya sekarang berumur hampir 2
tahun. sekarang masih kuliah karena tuntutan orang tuanya,, dia sehari2nya di asrama. pulang
hanya hari jum'at sabtu dan minggu sore balik ke asrama. saya pernah merasa tersakiti
beberapa kali. pertama dia dulu pernah menjalin teman dekat dengan seorang polisi dan tanpa
sepengtahuan saya pernah mendatangi sang laki2 ke asrama polisi. kedua dia pernah
menjalin hubungan dengan seorang duda kaya, karna jarang bertemu juga saya tidak tau dia
dapat barang2 mewah itu dari mana. dia beralasan itu dari orang tuanya. kedua masalah itu
pernah membuat kami hampir bercerai. tapi alhamdulillah kami masih bisa pertahankan. istri
saya terus terang kurang baik hubunganya dengan ibu saya. ibu saya selalu sedih ketika istri
saya hendak keluar rumah tanpa pamit. saya berusaha menjadi penengah dan alhamdulillah
ibu saya bisa mengerti dan istri saya sudah mulai mau cium tangan ibu saya seperti apa yang
saya lakukan pada mertua saya. hari jumat lalu dia dia ga pulang karna ada urusan kuliah.
sabtu pulang dan minta izin saya untuk dia tidur dirumah orang tuanya. minggu pagi dia
minta izin untuk mengajak keluar anak saya bersama keluarganya karna saya tidak bisa karna
harus bekerja. minggu siang dia pulang dan dia bilang harus cepat2 karna akan berangkat
praktek keluar kota. tidak ada 10 menit hanya mengembalikan anak saya kepada saya. saya
sebenarnya masih rindu tapi saya harus bisa mgerti. dia pulang kerumah orangtuanya pukul
14.00 dan setelah dia pamit. tiba2 perasaan saya yang sudah tidak enak berubah jadi tidak
karu2an. tanpa pikir panjang, pkl 14.30 saya telfon dia dan ternyata dia berada dirumah
temennya laki2 dengan alasan menjenguk karna dia lagi sakit. saya otomatis meradang karna
dia tidak bilang sebelumnya. sakit hati mendalam membuat kami bertengkar dan saya merasa
sudah tidak cocok. saya tolong minta penerangannya,, apakah saya boleh menceraikannya
atau mungkin saya harus berpikir ulang. NB : saya seorang muslim dan sholat saya masih
dibawah standart. dalam artian saya masih belum bisa setiap hari 5 waktu. apakah mungkin
cobaan ini karna saya yang kurang dekat dengan ALLAH SWT. Saya minta bimbingannya
ustadz,
Wassalamualaikum. Wr. Wb..

Assalamu alaikum wr.wb.

Kami ikut prihatin dengan kondisi yang Anda hadapi saat ini. Semoga Allah memberikan
kesabaran dan jalan keluar terbaik.

Sikap yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi kondisi di atas adalah sebagai berikut:

1. Perbaiki dan tingkatkan hubungan dengan Allah dengan cara melaksanakan berbagai
kewajiban dan menjauhkan segala larangan. Sebab kedekatan dan ketakwaan kita kepada
Allah bisa menjadi sebab datangnya solusi terbaik. dengan kata lain Allah akan membantu
kesulitan dan berbagai problem yang kita hadapi.

2. Upayakan untuk berkomunikasi dengan isteri secara baik-baik. Berikan nasihat padanya
mengenai bagaimana sebetulnya  hak dan kewajiban suami isteri yang harus dipenuhi oleh
kedua belah pihak. Perlu diketahui bahwa berkenaan dengan isteri, tugas utamanya adalah di
rumah untuk melayani kebutuhan suami dan anak-anak. ia boleh keluar jika kewajibannya
telah terpenuhi, jika mendapat ijin suami, serta keluar untuk sesuatu yang diperbolehkan
syariat. namun jika tidak, maka selama ia keluar rumah tanpa ijin suami bahkan dengan
murka suami maka laknat malaikat akan bersamanya sebagaimana bunyi hadist Nabi saw.

3. Upayakan untuk menunjukkan akhlak dan perhatian kepada isteri. Barangkali ia sering
keluar karena kurang mendapat perhatian yang ckup dari Anda.

4. jika masih tidak ada perubahan, Anda bisa mengajak isteri untuk berkonsultasi dan
meminta nasihat orang bjak dan mengerti agama.Iringi ikhtiyar dan usaha Anda tersebut
dengan doa kepada Allah Swt.

5. Apabila semua cara sdh dilakukan namun kondisinya malah bertambah buruk, cerai
menjadi solusi terbaik meskipun pahit dengan harapan Anda mendapatkan pengganti yang
lebih baik.
Semoga Anda sekeluarga diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin.

Wassalamu alaikum wr.wb.


Tentang Arwah Penasaran
Wednesday, 04 May 2011 09:56
Kusen

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr. Wb. Ustadz, Mohon penjelasannya mengenai arwah


penasaran. Sepengetahuan saya yang sangat terbatas, alam kubur adalah
dimensi yang total terpisah dengan alam dunia, dihuni oleh semua yang
telah meninggal dengan cara apapun. Tidaklah mungkin penghuni alam
kubur berkelana ke alam fana tanpa seijin AllahSWT, apalagi kalau seperti
banyak dikisahkan bahwa mereka adalah kaum yang meninggal sebelum
waktunya. Apakah dimungkinkan seseorang meninggal sebelum waktunya
ataukah penampakan itu hanya tipu muslihat kaum jin kharin yang
bermaksud menggoda keimanan kita. Terima kasih. Wassalam. Wr. Wb.

Jawaban:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Arwah adalah bentuk jama‘ dari ruh. Apabila
ruh seseorang dicabut meninggalkan jasadnya, maka ruh itu dipanggil
mengahadap Allah SWT untuk mempertanggung-jawabkan amalnya
selama di dunia. Dalam banyak riwayat dikabarkan bahwa ketika para
pengantar jenazah meninggalkan kuburan, ruh mayat itu masih bisa
mendengar suara sandal mereka meninggalkan kuburan. Proses
selanjutnya adalah ruh itu di alam kubur menghadapi pertanyaan
malaikat. Dan apabila hasilnya bagus, maka alam kuburnya dibuat
menjadi indah dan menyenangkan. Dan begitu juga sebaliknya.

Namun tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa ruh itu kembali ke
alam dunia dan berinteraksi dengan manusia yang masih hidup. Apalagi
gentayangan dan membalas dendam seperti di film horor. Semua itu
hanya karangan belaka. Kalaupun ada, maka tidak lain adalah jin yang
merupakan makhluq Allah juga menyamar menyerupai orang yang sudah
mati. Oleh jin, suasana itu lalu didramatisir sedemikian rupa untuk
menakut-nakuti orang. Intinya agar orang-orang itu percaya dan
memberikan sesajen, sesembahan atau apapun yang dimintanya. Jin
mampu berubah wujud, namun tidak sempurna seperti malaikat yang
mampu berubah wujud dengan bentuk yang sangat sempurna.

Dalam riwayat hadits disebutkan ketika Jibril as mendatangai Rasulullah


SAW dan para shahabatnya dengan menyerupai manusia, rambutnya
sangat hitam dan bajunya sangat putih, wajahnya berseri dan tidak
nampak datang dari perjalanan jauh. Padahal dia bukan orang setempat
dan tidak seorangpun mengenalnya. Dalam kisah Nabi Yusuf, para wanita
Mesir yang terkesima dengan wajah Nabi Yusuf berkomntar bahwa dia
bukan manusia, tetapi adalah malaikat. Artinya, malaikat memang punya
kemampuan berwujud manusia dengan bentuk yang sangat sempurna. Jin
memang punya kemampuan melakukan perubahan wujud meski tidak
pernah bisa sempurna.

Karena itu dari cerita yang sering kita dengar, penampilan ‘hantu’ selalu
menyeramkan, mungkin tidak berkepala, tidak berkaki atau gosong
sebelah dan sebagainya. Ujung-ujungnya jelas perbuatan musyrik. Ini
adalah kerja favorit bangsa jin yang kafir. Menyesatkan dan
menjerumuskan manusia ke dalam kemusyrikan. Memang terdapat
keterangan bahwa ruh yang telah berpisah dari jasad itu selama di alam
kubur menunggu hari kiamat akan dapat menyaksikan keluarganya di
alam nyata ini. Bahkan mereka akan ikut bergembira bila keluarganya itu
berbuat kebajikan dan akan bersedih bila melakukan kejahatan dan
kemungkaran.

Wallahu A‘lam Bish-Showab, Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.

Umat Islam Terbagi Menjadi 73


Golongan
Thursday, 21 April 2011 10:08
Anzai

Pertanyaan:

Assalamualaikum. Langsung aja Pak Ustadz, saya mau tanya tentang


terpecahnya umat Islam menjadi 73 golongan. Terus terang hal ini
membuat resah, karena saya ini orang yang awam. Terima kasih
wassalamualaikum.

Jawaban:

Assalamualaikum Wr. Wb. Rasulullah saw memang pernah bersabda


bahwa umatnya akan terpecah jadi 73 golongan semuanya masuk neraka
kecuali satu yaitu ahlu shunnah wal jama‘ah. Hadits itu memang benar
adanya dan shahih. Namun Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan
identitas dan nama-nama ke-72 goongan yang beliau sebutkan itu. Beliau
hanya menyebutkan kriteria atau sifat-sifat 1 golongan yang selamat yaitu
mereka yang berpegang teguh pada sunnahnya (manhajnya )dan sunnah
(manhaj) para pengikutnya. Sehingga memang masih tersisa pertanyaan
buat kita, siapakah atau kelompok manakah yang dimaksud oleh
Rasulullah SAW itu?

Namun sebagai pengantar latar belakang sejarah, usia umat Islam ini
sudah mencapai 1400-an tahun dan hingga hari ini Islam dipeluk oleh
tidak kurang 1,5 Milyar manusia. Bila kita telusuri sejarah, maka jumlah
kelompok, organisasi, jamaah, paham, mazhab, aliran dan apapun
jenisnya sungguh sangat banyak, tidak terbatas pada angka 73 saja. Lagi
pula tidak ada penjelasan lebih lanjut apakah yang dimaksud oleh beliau
sebagai ‘firqah’ yang jumlahnya 73 itu bentuknya jamaah, organisasi,
paham, aliran, kelompok, tanzim, atau mazhab? Sedangkan 1 firqah yang
oleh beliau dikatakan satu-satunya yang selamat yaitu ahlus-sunnah wal
jamaah’ dalam konteks pemahaman yang disepakati adalah sebuah
pemahaman aqidah/tauhid. Bukan mazhab fiqih, nama organisasi,
kelompok, jamaah atau lainnya.

Namun bila kita telusuri paham aqidah di luar ahlus-sunnah wal jamaah,
kita mendapati bahwa paham-paham itu jumlahnya jauh memebihi angka
72 buah, apalagi bila dihitung sejak zaman nabi hingga hari ini dimana
umat Islam telah tersebar luas dari sabang sampai Maroke. Maka
jumlahnya mencapai jutaan bahkan puluhan juta paham/aliran. Karena itu
dari pada mengurusi atau mencari-cari siapakah yang dimaksud 72 firqah
yang sesat itu, lebih baik kita berkonsentrasi agar kita bisa dimasukkan
dalam kriteria 1 firqah yang selamat yaitu Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Caranya dengan mempelajari sunnah beliau SAW dari segala sisi dan
aspek kehidupan seperti aqidah, syariah, akhlaq, sosial, politik, hukum,
ekonomi dan lain-lainnya. Juga tidak lupa kita mengikuti pula apa yang
telah disunnahkan oleh para khalifah beliau dan para ulama yang mewarisi
kenabian.

Dan selama Rasulullah Saw tidak memerintahkan kita untuk menelusuri


ke-72 firqah itu, buat apa capek-capek dan bersibuk-sibuk mencari
‘kambing hitam’. Toh bila kita ‘menunjuk hidung’ kelompok tertentu,
belum tentu mereka mau menerimannya. Kalaupun ketika kita
mempelajari suatu aliran atau jamaah lalu kita mendapati ada hal-hal
yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi, bukan berarti kita boleh terburu-
buru memasukkannya ke dalam kelompok 72 firqah yang sesat. Yang
lebih baik justru kita melakukan ta‘lim, pelurusan, penyesuaian dengan
cara yang terbaik, terbuka, rendah hati dan dengan niat yang bersih
hanya mencari ridha Allah.

Wallahu a‘lam bis-Shawab. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Syariahonline.com

Anda mungkin juga menyukai