Anda di halaman 1dari 4

D.

Metode Pembelajaran ( Permainan )


Metode dapat berarti cara ilmiah, jalan, prosedur ilmiah, dengan istilah
lain metode yaitu cara yang dianggap efisien yang digunakan guru untuk
menyampaikan mata pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
efektif.
Metode pembelajaran matematika dengan permaianan yaitu suatu
pembelajaran yang dilakukan dengan mengaktifkan siswa menggunakan alat
peraga atau sesuai dengan kreatifitas guru sehingga menghasilkan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara optimal.
Aspek-aspek yang berhubungan dengan metode permainan diantaranya
yaitu : pengamatan, menafsir, menerapkan, dan mengkomunikasikan
pembelajaran dengan permainan.
Karakteristik Metode Permainan
• Lebih banyak mengaktifkan siswa
• Banyak menggunakan media/alat peraga, baik media asli maupun media
yang lain.
• Membutuhkan kreatifitas guru
• Membutuhkan waktu yang lama
7
• Dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran
• Dapat menciptakan pemahaman siswa dan daya ingat siswa tidak akan
mudah hilang.

Langkah-langkah pemberian bimbingan pada pembelajaran operasi perkalian


dan pembagian, yaitu:
1. Siswa diminta maju kedepan, sejumlah yang dibutuhkan
2. Guru membagi sejumlah sedotan yang sama pada siswa-siswa tersebut.
14
3. Jumlah seluruh sedotan yang dibawa oleh siswa-siswa tersebut.
4. Guru menerapkan contoh tersebut ke dalam angka
Contoh 1: 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
• Guru menunjuk 3 anak maju, tiap anak diberi 5 sedotan kemudian
siswa yang lain menjumlahkannya
Contoh 2: 15 : 3 = 5
• Guru memperlihatkan 15 sedotan kepada seluruh siswa, kemudian
membagikannya pada 3 anak, sehingga tiap anak mendapatkan 5
sedotan
Selain hal-hal diatas guru meminta siswa mengisi tabel perkalian sedangkan
siswa yang lain mengoreksi hasil pekerjaan siswa tersebut.
Dengan adanya layanan bimbingan terhadap anak yang masih kurang prestasi
belajarnya khusunya pelajaran matematika tentang operasi perkalian dan
pembagian dengan menggunakan metode permainan siswa akan menjadi lebih
aktif dan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran dan siswa akan lebih mudah
memahami pelajaran tersebut.
A. Simpulan
Dari paparan dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode yang sudah terprogram
dengan baik akan menghasilkan pemahaman siswa yang baik pula.
2. Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan lebih diminati dan
dipahami oleh siswa.
3. Peran bimbingan bagi anak yang kurang dalam prestasi belajarnya adalah
sangat penting untuk peningkatan prestasi belajar siswa.
4. Pembelajaran yang baik yaitu pembelajaran yang dapat melibatkan siswa
untuk aktif mengikuti pelajaran.
B. Saran
Dari hasil pengamatan yang tersebut diatas, saran yang dapat peneliti berikan,
yaitu diantaranya:
1. Dalam pemberian bimbingan seharusnya diceritakan dulu penyebab
masalah yang menimpa anak sehingga prestasi belajarnya kurang.
2. Pemberian bimbingan disesuaikan dengan situasi dan kondisi baik dari
pihak siswa maupun dari pembimbing
16
3. Sebaiknya sebelum kita melakukan pembelajaran harus mempersiapkan
terlebih dahulu rencana pembelajaran yang matang dan menggunakan
metode yang baik yang menarik agar pembelajaran dapat berhasil
4. Seharusnya dalam pembelajaran siswa harus lebih diaktifkan dan
kreatifitas dari guru harus memadai dan dikembangkan.
5. Dalam memberi bimbingan harus tekun, ulet dan sabar.

W. Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo

belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pembelajaran/ - Tembolok

Menurut Hans Daeng (dalam Andang Ismail, 2009: 17) permainan adalah bagian mutlak
dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan
kepribadian anak. Selanjutnya Andang Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan
ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni
mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan
sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan
kepuasan, namun ditandai pencarian menang-kalah.

Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi
permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat
bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan
tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.
MEMBANGUN KECERDASAN ANAK DENGAN METODE
PERMAINAN | Bunda Zone

Pada saat dilahirkan, setiap anak memiliki sekitar seratus milyar sel otak. Akan tetapi
belum semua sel otak bayi saling terhubung dengan sempurna. Otak mengalami masa
konstruksi semenjak janin hingga dekade pertama masa kanak-kanak. Untuk
mengoptimalkan hubungan antarsel tersebut adalah melalui pemberian nutrisi dan
stimulasi yang bagus pada si anak.
Sehubungan dengan hal itu, Tutor Time bersama Anmum menyelenggarakan acara yang
bertemakan Building Your Childs Brain Connection (Through Hands-on Brain Games
Activities and nutrition). Acara ini bertujuan memberikan pengetahuan pada para
orangtua untuk mengajak anak-anaknya belajar sambil bermain, sehingga anak mendapat
stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan usia mereka.
Lisa J. Redoble selaku Staff Development Manager of Tutor Time International
Preschool and Kindergarden, memberikan penjelasan pada para orangtua yang datang
bahwasanya membangun kecerdasan otak anak dimulai ketika anak memasuki Golden
Age yaitu satu hingga tiga tahun. Di usia itu otak anak menjadi semakin kritis dan terus
berkembang seiring usianya.
Ingin si kecil pintar? Mudah saja. Yang dibutuhkan anak untuk belajar adalah dengan
sentuhan, penciuman, mendengar dan melihat. Jangan banyak melarang, biarkan anak
Anda bereksplorasi sehingga otak mereka berkembang. Jika si kecil menyukai apa yang
Anda ajarkan maka kerja otaknya semakin bagus karena terhubung dengan syaraf
lainnya.
Lisa mencontohkan pada orangtua yang hadir untuk merangsang pendengaran anak
dengan suara-suara. Mulai dari suara yang lembut, sedang hingga keras. Tujuannya
adalah untuk merangsang kepekaan pendengaran si anak. Begitu juga dengan
penglihatan. Cobalah mengambil sehelai pita berwarna merah, kemudian ayunkan ke
atas-ke bawah, kanan-kiri dan gerakan melingkar. Biarkan mata anak Anda melihat dari
berbagai sudut, hal ini untuk melatih penglihatan si kecil.
Lisa pun memberikan beberapa tips bagaimana mengajak anak-anak bermain dan belajar
yang benar. Tipsnya adalah:
- Pada intinya ini merupakan permainan jadi harus menyenangkan untuk si anak
- Biarkan anak Anda berbuat kesalahan, sebab di situlah mereka akan belajar
- Biarkan si kecil menyukai aktivitasnya, itu menandakan otaknya bekerja dengan baik
- Lakukan pengulangan, hal ini dapat memaksimalkan otak sehingga hubungan otak dan
keterampilan anak berjalan dengan baik
- Sesuaikan permainan dengan usia anak
- Biarkan anak Anda berekspresi dan menjelaskan tentang sesuatu hal, bagaimana,
kenapa, apa yang terjadi, dan lain-lain.
- Perhatikan signal dari anak Anda, jika mereka sudah mulai tidak menyukai permainan
makan jangan dipaksakan.
Pada kesempatan itu, Lisa juga menyampaikan bahwa sebagai orangtua, Anda harus
pandai berkreativitas demi kecerdasan anak. Jangan berharap anak Anda menjadi jenius
jika Anda sendiri tidak jenius. Tidak perlu memaksakan bermain flash card pada anak
yang masih kecil, itu tidak akan berhasil meskipun tujuannya supaya si kecil menjadi
pintar.

Anda mungkin juga menyukai