A. Tujuan Percobaan
1. Mengidentifikasikan sifat-sifat larutan C, H dan O melalui percobaan
2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam bentuk senyawa
hidrokarbon dan karbondioksida
3. Menguji keberadaan unsure C, H dan O melalui percobaan
B. Dasar Teori
Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat dialam sebagai minyak bumi.
Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi.Senyawa hidrokarbon terdiri dari :
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)
Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik atom karbon terletak pada
golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai berikut: 6C = 2,4. Berdasarkan
konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan
elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon
memerlukan 4 elektron. Sehingga atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.
Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan dengan atom-
atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya pasangan elektron bebas.
Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat stabil.
Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal,
ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.
Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan membentuk rantai yang
sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan bercabang.
C. Alat dan Bahan
• Seperangkat tabung reaksi
• Pembakar Menggunakan Spirtus
• Sendok
• Penyumbat berselang
• Gula Pasir
• CuO
• Korek Api
• Penjepit Tabung Reaksi
• Glukosa
D. LANGKAH KERJA
1. Masukkan 1 sendok teh Gula Pasir ke dalam tabung reaksi, lalu tutup ujung tabung reaksi
dengan kapas.
2. Panaskan tabung reaksi tersebut diatas pembakar spirtus yang telah dinyalakan
menggunakan korek api. Panaskan dengan menggoyang-goyangkan tabung.
3. Setelah beberapa saat, keluarkan kapas, uji zat cair (embun) pada dinding tabung reaksi
dengan kertas kobal (II) klorida.
7. Sumbat ujung tabung reaksi yang diisi campuran menggunakan penyumbat berselang ke
tabung reaksi yang sudah diisi air suling.
E. HASIL PENGAMATAN
- Setelah dipanasi pada dinding tabung reaksi terbentuk uap-uap air / embun yaitu H2O
- Warna Kertas Kobal (II) klorida yang dimasukkan berubah dari merah muda menjadi putih.
- Setelah pemanasan kembali terbentuk zat padat berwarna coklat muda.
- Setelah dipanasi pada dinding tabung reaksi terbentuk uap-uap air / embun yaitu H2O
- Warna kertas Kobalt (II) Klorida yang dimasukkan berubah dari biru menjadi merah muda.
- Setelah dipanaskan warna air kapur berubah menjadi keruh ditambah dengan timbulnya gas
putih pekat yaitu gas CO2 yang menyebabkan air menjadi keruh.
F. KESIMPULAN
Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada percobaan pertama dan
kedua terdapat embun pada dinding tabung reaksi hal ini membuktikan keberadaan unsur H
dan O di dalam senyawa karbon, embun itu yaitu H 2O, selain itu setelah pemanasan kembali
pada percobaan pertama terbentuk zat padat berwarna coklat muda dan juga pada percobaan
kedua terbentuk zat padat berwarna coklat kehitaman, zat yang terbentuk atau endapan yang
ada di bawah tabung reaksi ini merupakan unsur C (carbon), hal ini membuktikan bahwa
terdapat unsur C (carbon) pada senyawa karbon. Pada percobaan yang ketiga setelah
dipanaskan muncul asap putih pekat dari tabung reaksi dimana asap ini merupakan gas
CO2 yang membuat air suling menjadi keruh. Hal ini membuktikan bahwa adanya unsur C
dan O pada senyawa karbon.