Anda di halaman 1dari 15

TEKPERLINTAN III

je nis-jenis gulma pada tanaman


sorghum

Kelompok 8
Ria Astuti (1501510090038)
Dani yustiawan (1501510090039)
Aisya Nadia (1501510090040)
Dechairani S (1501510090041)
Indah Kurniasari (1501510090042)
Gufran Nuhalim (1501510090043)
PENDAHULUAN

Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench) merupakan


salah satu tanaman bahan pangan yang penting di
dunia. Tanaman ini mempunyai daerah adaptasi yang
sangat luas, toleran terhadap kekeringan, dapat
menghasilkan walaupun ditanam pada lahan
marginal, dan resiko gagal oleh gangguan hama
penyakit relatif kecil. Rata-rata sorgum memiliki
tinggi 2,6 sampai 4 meter dan Pohon sorgum tidak
memiliki kambium.
KLASIFIKASI SORGHUM
o Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Commelinidae
                         Ordo: Poales
                             Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
                                 Genus: Sorghum
                                     Spesies: Sorghum bicolor (L.)Moench
Jenis-jenis Gulma pada Tanaman
Sorgum
1. Oxalis corniculata
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
        Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
        Ordo: Geraniales
        Famili: Oxalidaceae (suku belimbingbelimbingan)
        Genus: Oxalis
        Spesies: Oxalis corniculata Linn
Morfologi

Tinggi : 5-35 cm
Tumbuh di ketinggian 3000 m dpl.
Batang : lunak dan bercabang-cabang
Daun : majemuk menjari tiga, anak daunnya
berbentuk jantung dengan warna hijau muda.
Bunga : keluar dari ketiak daun, berwarna kuning
berbentuk payung kecil-kecil.
Buah : kotak lonjong, tegak, bagian ujungnya seperti
paruh, bila sudah masak berwarna coklat merah yang
pecah bila disentuh.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati :
1. Demam, flu
2. Hepatitis, diare.
3. Infeksi saluran kencing.
4. Tekanan darah tinggi (Hipertensi).
5. Kekemahan badan ( Neurasthenia).
6. Menghentikan perdarahan.
7. Peluruh haid

PEMAKAIAN : 30 - 60 gr, direbus, lalu minum.


PEMAKAIAN LUAR :
1. Luka, koreng, gigitan serangga, biang keringat, eczema, luka
bakar, bisul:
Tanaman segar dilumatkan, dipakai pada bagian badan yang
ada
kelainan.
2. Seduhan tumbuhan herba segar dipakai untuk obat kumur
pada
radang mulut, menghilangkan bau mulut.
3. Obat bisul:
herba segar dilumatkan, ditambah gula merah, tempelkan ke
tempat
yang bisul.
2. Imperata cylindrica
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Commelinidae
                         Ordo: Poales
                             Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
                                 Genus: Imperata
                                     Spesies: Imperata cylindrica (L.) Beauv.
Morfologi
Tinggi : 30 - 180 cm
Akar : rimpang, menjalar, berbuku-buku, keras dan liat,
berwarna putih.
Batang : silindris, diameter 2 - 3 mm, beruas-ruas.
Daun : warna hijau, bentuk pita (ligulatus), panjang 12 - 80
cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tipis tegar, ujung meruncing
(acuminatus), tepi rata, pertulangan sejajar (parallel),
permukaan atas halus, permukaan bawah kasap (scaber).
Bunga : majemuk, bentuk bulir (spica), bertangkai panjang,
setiap bulir berekor puluhan helai rambut putih sepanjang 8
- 14 mm, mudah diterbangkan angin.
Buah : biji jorong, panjang +/- 1 mm, berwarna cokelat tua.
manfaat
Secara umum, alang-alang digunakan untuk melindungi
lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi.Kecepatan
tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah,
serta tutupan daunnya yang rapat, memberikan manfaat
perlindungan yang dibutuhkan itu.
Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang
yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas
digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan
lainnya.Daun alang-alang juga kerap digunakan sebagai
mulsa untuk melindungi tanah di lahan pertanian.Serat
halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan
sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau
bantal.
3. Mimosa invisa
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Mimosa
                                     Spesies: Mimosa invisa Mar.
Morfologi
Daun : bentuk daun kecil-kecil tersusun majemuk,
bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada
yang warna kemerah-merahan).
Batang : terdapat duri di batangnya.
Bunga : bulat seperti bola, warna merah muda,
bertangkai.
Khasiat putri malu
Mengobati :
Susah Tidur (Insomnia)
Bronchitis Kronik
Hepatitis
Batuk berdahak
Rematik
Lain-lain
Selain khasiatnya diatas, putri malu juga berkhasiat
untuk mengatasi penyakit lainnya.Akar dan bijinya
berkhasiat untuk merangsang muntah.
Gulma mengkibatkan kerugian-kerugian yang antara lain disebabkan oleh :
1. Persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan berproduksi, terjadi
persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara dari tanah, cahaya dan ruang
lingkup.
2. Pengotoran kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji gulma.
3. Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun bagi tanaman
yang lainnya, sehingga merusak pertumbuhannya.
4. Gangguan kelancaran pekerjaan para petani, misalnya adanya duri-duri Amaranthus
spinosus, Mimosa spinosa di antara tanaman yang diusahakan.
5. Perantara atau sumber penyakit atau hama pada tanaman, misalnya Lersia hexandra dan
Cynodon dactylon merupakan tumbuhan inang hama ganjur pada padi.
6. Gangguan kesehatan manusia, misalnya ada suatu gulma yang tepung sarinya
menyebabkan alergi.
7. Kenaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian, misalnya menambah tenaga dan waktu
dalam pengerjaan tanah, penyiangan, perbaikan selokan dari gulma yang menyumbat air
irigasi.
8. Gulma air mngurangi efisiensi sistem irigasi, yang paling mengganggu dan tersebar luas
ialah eceng gondok (Eichhornia crssipes).
Pengendalian gulma
Keberhasilan pengendalian gulma merupakan salah
satu faktor penentu tercapainya tingkat hasil jagung
yang tinggi. Gulma dapat dikendalikan melalui
berbagai karantina: secara biologi dengan
menggunakan organisme hidup: secara fisik dengan
membakar dan menggenangi, melalui budidaya
dengan pergiliran tanaman, peningkatan daya saing
dan penggunaan mulsa; secara mekanis dengan
mencabut , membabat, menyiang dengan tangan, dan
mengolah tanah dengan alat mekanis, secara kimiawi
menggunakan herbisida (Fadhly dan Fahdiana, 2006).

Anda mungkin juga menyukai