Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin anak-anak tertarik

dengan apa yang kita ajarkan, antara lain:

1. Pilihan topik/ kegiatan yang dikembangkan harus berasal dari minat anak.
Misal: karena sedang musim hujan, anak2 senang membicarakan payung dan
jas hujan. Ibu dapat mengembangkan "hujan" ini sebagai panduan kegiatan.
Misal: menyanyikan lagu "hujan rintik2nya tasya", menghitung jumlah payung
kertas (ibu membuat gambar2 payung kecil, dilaminating; digunakan untuk alat
menghitung dan klasifikasi), membuat stempel jari untuk menghias jas hujan,
membuat diorama hujan buatan dari kardus bekas, membuat percobaan
sederhana proses terjadinya banjir.

2. Jika ingin memberikan penjelasan kepada anak, jangan terlalu lama

(maksimal 5 menit) dan gunakan media yang berukuran besar.
Misal: Ibu ingin menjelaskan proses terjadinya hujan maka ibu bisa membuat
poster atau buku besar dengan warna yang menarik agar semua anak dapat
melihatnya.

3. Hindari pemberian tugas kepada anak hanya dengan menggunakan Lembar

Kerja. Anak-anak tidak akan bisa berkonsentrasi lama dalam mengerjakan LK.
Mereka pun akan bosan karena hanya melibatkan aktivitas menulis, mewarnai,
menebalkan.

4. Sebelum mengajar, kondisikan kelas dengan mengajak anak bernyanyi,

bertepuk, bersyair dan atau bergerak mengikuti irama musik.

5. Berlatih memerankan berbagai macam mimik wajah dan intonasi suara. Jika
mimik dan intonasi suara datar saja ketika mengajar, anak2 biasanya menjadi
kurang memperhatikan guru.

6. Ajak anak menebak media yang Ibu bawa hari itu. Anak2 menyukai kegiatan
ini karena menimbulkan rasa ingin tahu yang sangat besar. Berikan kejutan
kepada anak.